🎉 Grand Launching SOM! Dapatkan Diskon 10%
Logo Bee Web

Analisis SWOT dalam Bisnis, Tahapan dan Contohnya Lengkap

Analisis SWOT adalah salah satu strategi yang digunakan sebagai cara untuk mengidentifikasi kekukuatan, peluang, kekurangan dan ancaman.
Penulis: Lutfatul Malihah
Daftar Isi
Kategori: ,
Dipublish Tgl: Sunday, 19 March 2023

Analisis SWOT adalah cara yang digunakan untuk melakukan analisa dan evaluasi kekuatan, kelemahan, ancaman, sekaligus peluang dalam bisnis. Analisa ini bisa menjadi patokan arah di masa perusahaan akan di kembangkan.

Bisa dikatakan fungsi analisis SWOT dalam bisnis cukup signifikan, bagian bisnis yang dijalankan secara online atau offline. Yuk, simak penjelasan selengkapnya mengenai apa itu Analisis SWOT, elemen dan langkah – langkah penerapannya di bawah ini:

Apa itu Analisis SWOT?

Analisa Swot Di Bisnis

Analisa SWOT di Bisnis (Sumber: ilmu.lpkn.id)

Mengutip dari penjelasan dari skillacademia.com yang menyadur dari artikel milik appfluence.com menjelaskan jika anilisis SWOT adalah sebuah strategi yang dilakukan untuk membantu dalam melakukan identifikasi juga evaluasi sebuah kegiatan atau bisnis dari sisi eksternal dan internal.

Analisis SWOT sendiri merupakan singkatan dari strength artinya kekuatan, weakness artinya kelemahan, opportunity artinya peluang/kesempatan, threat artinya ancaman.

Baca Juga: Apa Itu SWOT? Simak Juga Tujuan dan Strateginya

Dengan adanya menerapkan analisis SWOT diharapkan mampu menilai mana ancaman dan mana peluang yang bisa diambil dan dihindari pada bisnis yang sedang dijalankan. Sehingga Anda akan tahu dan lebih terarah mengenai bagaimana cara meningkatkan bisnis secara lebih optimal dan lebih fokus setelah mengetahui poin-poin yang perlu dihindari dan perlu ditingkatkan kembali.

Waktu Penerapan Analisis SWOT yang Tepat

Untuk mendapatkan bisnis yang optimal dan kompeten dalam waktu yang lama, analisis SWOT adalah perlu dilakukan secara berkala mulai dari 3, 6 sampai satu tahun sekali. Berikut deretan rekomendasi waktu yang tepat dalam melakukan analisis SWOT:

1. Proses Pembuatan Rencana Bisnis

Waktu pertama yang cocok dalam menggunakan analisis SWOT pada bisnis adalah ketika akan membuat rencana bisnis. Baik di awal periode atau di periode-periode lainnya, agar bisnis tidak stuck dan bisa terus berkembang.

Dalam proses penyusunan rencana bisnis ini, Anda perlu terlebih dahulu memahami bagaimana kondisi bisnis yang sedang Anda jalankan. Sehingga, Anda bisa memutuskan apa yang harus diperbaiki dan mana yang perlu dikembangkan dengan menggunakan Analisis SWOT ini.

2. Internal Bisnis Mengalami Perubahan

Berikutnya, waktu yang cocok dalam menggunakan analisis SWOT adalah ketika dirasa ada perubahan internal perusahaan. Seperti ketika pergantian direksi, pergantian kepemimpinan CEO sampai pergantian pemilik perusahaan, sehingga perlu melakukan penyesuaian kembali dengan gaya baru model pengelolaan bisnis yang baru pula.

3. Adanya Perubahan Pasar

Tidak hanya pada internal saja, ketika terjadi perubahan pasar. Perusahaan perlu melakukan analisis SWOT dalam mengamati dan mengidentifikasi perubahan yang terjadi. Agar bisnis bisa lebih waspada dan mengerti apa yang harus dilakukan untuk kebaikan bisnisnya di masa yang Akan datang.

Perubahan pasar ini bisa terjadi karena banyak sekali faktor yang mempengaruhi, seperti tren media sosial, pengaruh pemerintah, kondisi sosial, munculnya pesaing baru sampai kondisi politik sebuah negara. Tidak ada jadwal pasti kapan pasar ini akan mengalami perubahan, untuk itu pebisnis perlu selalu waspada dan bersiap-siap dengan apa yang akan terjadi dimasa yang akan datang.

4 Elemen Analisis SWOT

Analisis Swot

Analisis SWOT selalu identik dengan unsur dan elemen S.W.O.T dalam penerapannya, berikut penjelasan secara rinci sekaligus langkah-langkah dalam prosesnya.

1. Strength (Analisis Kekuatan)

Elemen pertama dalam analisa SWOT adalah Strength atau kekuatan. Kekuatan ini diartikan sebagai sebuah keunggulan yang dimiliki perusahaan dari segi internal dan akan muncul setelah dibandingkan dengan kompetitor. Contohnya seperti produk yang diciptakan, keunikan produk dan bisnis, sampai manajemen bisnis yang dijalankan.

Adapun langkah-langkah yang bisa dilakukan dalam tahapan ini adalah dengan identifikasi, salah satunya menggunakan pertanyaan. Seperti bagaimana tanggapan konsumen mengenai produk perusahaan Anda, bagaimana pengelolaan bisnis Anda dan sejenisnya. Anda bisa membuat pertanyaan sendiri yang jawabannya mengarah pada informasi kekuatan bisnis yang dimiliki.

2. Weakness (Analisis Kelemahan/ Kekurangan)

Selanjutnya adalah weakness atau kelemahan. Dalam hal ini, mengacu pada permasalahan apa saja yang ada atau berpotensi ada dalam usaha yang dijalankan. Tidak ada satupun bisnis yang sempurna didunia ini. Karena itu, diperlukan evaluasi secara berkala dari pihak internal perusahaan itu sendiri.

Analisis SWOT yang dilakukan untuk mengetahui bagaimana kelemahan dan kekurangan dari bisnis bisa dimulai dari introspeksi dan mengidentifikasi. Seperti menjawab beberapa pertanyaan berikut ini:

  • Apa yang membuat konsumen tidak puas?
  • Apa penyebab bisnis ketinggalan dari kompetitor?
  • Apa yang menjadikan operasional bisnis terhambat?
  • Apa yang bisa ditingkatkan agar bisnis terus berkembang?

3. Opportunity (Analisis Kesempatan/ Peluang)

Berikutnya adalah kesempatan atau peluang, setiap pengusaha wajib tahu bagaimana cara membaca dan memanfaatkan peluang yang ada dalam upaya pengembangan bisnis mereka. Sebab, dengan memahami peluang ini Anda bisa mendapatkan banyak kesempatan dan tidak ketinggalan dengan kompetitor.

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan dalam membaca peluang bisnis. Pertama, mengikuti tren yang sedang Ada, tidak harus mengikuti 100% apa yang Ada, cukup dengan berpartisipasi yang memiliki kaitan dengan bisnis yang Anda jalankan

Kedua, mengikuti perkembangan zaman, Anda tidak bisa cepat puas dengan apa yang telah Anda capai dan lakukan selama ini dalam menjalankan bisnis. Anda perlu mengikuti perkembangan zaman agar bisnis Anda bisa bersaing dan terus bertahan.

Salah satu alasannya adalah kompetitor tidak akan diam saja mereka akan bergerak dan melakukan berbagai inovasi, jika Anda diam saja maka potensi Anda akan tertinggal semakin besar.

Ada beberapa peluang dan kesempatan, seperti mulai memanfaatkan media sosial sebagai wadah promosi dan penjualan, memanfaatkan  Marketplace dan e commerce serta menggunakan teknologi yang canggih dalam mengelola keuangan bisnis.

4. Threat (Analisis Ancaman)

Jika ada peluang maka akan ada ancaman yang harus dihadapi secara bersamaan. Ancaman ini bisa terjadi secara tidak disadari ataupun sudah didasari sebelumnya. Ancaman yang sudah disadari seperti ancaman kompetitor baru, yang seharusnya sudah disadari oleh pebisnis.

Kemudian untuk ancaman yang tidak disadari biasanya berkaitan dengan bencana alam, seperti wabah covid 19, adanya banjir, gunung meletus dan sejenisnya.

Contoh saja dari ancaman covid 19, adanya pembatasan jam operasional sampai pembatasan wilayah yang menjadikan masyarakat tidak bisa bebas pergi apalagi di area kerumunan.

Ancaman ini tentu saja sangat dirasakan bagi pebisnis yang menjalankan bisnisnya secara offline dan sudah pasti akan mengalami penurunan pendapatan.

Dengan melakukan analisis SWOT Ini diharapkan pebisnis mampu menyadari setidaknya 50% dari ancaman yang akan membahayakan bisnis. Sehingga, Anda telah menyiapkan berbagai rencana untuk menghadapinya.

Faktor Analisis SWOT

Potret Praktik Analisa SWOT dalam Memahami Peluang (Sumber: Freepik.com)

Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam melakukan analisa SWOT, yakni faktor-faktor yang mempengaruhinya, yakni faktor internal dan eksterna, berikut penjelasannya:

# Faktor Internal

Pertama dalam faktor internal, mencakup beberapa komponen yang ada dalam ruang lingkup perusahaan itu sendiri. Mulai dari kekuatan dan kelemahannya.

Kekuatan yang dimaksud adalah informasi yang mengenai kelebihan dan keuntungan dalam bisnis. Sedangkan kelemahan mencakup komponen-komponen yang menjadi penentu kelemahan bisnis yang dijalankan.

# Faktor Eksternal

Berikutnya adalah faktor eksternal, faktor ini mencakup informasi yang didapatkan dari pihak luar. Informasi ini bisa didapatkan dengan beberapa cara seperti angket, kuesioner, wawancara dan sejenisnya.

Ada dua komponen SWOT yang menjadi bagian dari faktor eksternal yakni peluang dan ancaman. pelyag ini digunakan untuk mengembangakan perusahaan dimasa yang akan datang.

Sedangkan ancaman digunakan untuk mengetahui apa saja ancaman yang berpotensi merugikan bisnisnya. Dengan demikian pemilik usaha untuk mencari solusinya.

Langkah-Langkah Melakukan Analisis SWOT

Dalam prakteknya melakukan analisis SWOT bisa dilakukan dengan berbagai cara, tidak ada panduan khusus dalam setiap tahapannya. Namun, untuk meningkatkan efisiensinya Anda bisa mengikuti beberapa langkah berikut ini:

1. Mengumpulkan Pihak yang Terlibat

Tahap pertama dalam melakukan analisis SWOT adalah mengumpulkan pihak-pihak yang terlibat atau memiliki pengetahuan tentang organisasi atau proyek yang sedang dianalisis.

Pihak yang terlibat dapat mencakup manajemen, karyawan, pelanggan, pemasok, dan pihak lain yang berperan dalam keberhasilan atau kegagalan suatu entitas.

2. Membuat Matriks SWOT

Matriks SWOT adalah alat visual yang terdiri dari empat kuadran yang mewakili kekuatan (Strengths), kelemahan (Weaknesses), peluang (Opportunities), dan ancaman (Threats).

Dengan adanya matriks ini membantu untuk secara jelas mengidentifikasi faktor-faktor yang perlu dievaluasi dalam analisis SWOT.

Baca Juga: Contoh Matriks SWOT, Pengertian dan Strategi Penerapannya

3. Membuat Pertanyaan Setiap Komponen

Untuk setiap komponen SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats), Anda perlu merumuskan pertanyaan yang relevan untuk menggali informasi lebih lanjut.

Misalnya, untuk kekuatan, pertanyaannya bisa mencakup hal-hal seperti "Apa keunggulan utama kami?" atau "Apa yang membuat kami lebih baik daripada pesaing?".

Pertanyaan ini membantu dalam mengidentifikasi faktor-faktor kunci yang perlu dievaluasi.

4. Analisis dan Evaluasi Bersama

Setelah data terkumpul dan matriks SWOT dibuat, langkah selanjutnya adalah melakukan analisis dan evaluasi bersama. Ini melibatkan diskusi antara pihak-pihak yang terlibat.

Hal ini digunakan untuk menginterpretasikan hasil analisis, mengidentifikasi hubungan antara faktor-faktor, dan merumuskan strategi atau tindakan berdasarkan temuan SWOT.

Contoh Analisis SWOT dalam Bisnis

Analisis Swot Pada Bisnis Makanan Ringan

Ilutrasi Contoh Penerapan Analisis SWOT pada Bisnis Makanan Ringan (Sumber: www.dream.co.id)

# Contoh Analisa SWOT Makanan Ringan

Berikut ini contoh penerapan analisis SWOT Pada bisnis makanan ringan homemade:

1. Strength

  • Bisnis makanan ringan khas Indonesia cenderung mudah memperoleh bahan baku.
  • Banyak diminati karena cita rasanya yang ringan dan bikin ketagihan.
  • Jangkauan Luas
  • Produk tahan lama

2. Weakness

  • Banyak kompetitor yang menjual produk yang sama
  • Biaya Kemasan Mahal

3. Oppotunities

  • Disukai segala kalangan
  • Bisa dijual secara offline dan online
  • Promosi mudah karena jangkauan penjualan luas

4. Threats

  • Penjualan yang tinggi dapat mempengaruhi tren makanan kekinian, namun kemungkinan hanya berlangsung sesaat.
  • Banyaknya jumlah kompetitor

# Strategi yang Diterapkan

  • Pebisnis bisa menjual produk secara offline dan online
  • Menggunakan media sosial dalam melakukan promosi karena media sosial memiliki jangkauan yang luas, selaras dengan ketahanan produk jika dilakukan pengiriman yang membutuhkan cukup banyak waktu.
  • Dengan tingginya kompetitor, pebisnis bisa melakukan inovasi baru dengan menciptakan rasa baru yang mungkin belum ada sebelumnya.
  • Tetap konsisten dengan kualitas produk.
  • Memiliki manajemen bisnis yang teratur agar dapat membantu mengelola dan memantau bisnis berdasarkan analisa angka.

Apa Tujuan Melakukan Analisis SWOT dalam Memulai Bisnis?

Secara garis besar tujuan dari melakukan analisis SWOT sebelum memulai bisnis adalah untuk membantu proses perencanaan bisnis, mulai dari mengetahui kekuatan, kelemahan, kesempatan dan ancaman bisnis dimasa yang akan datang.

Selain itu ada beberapa hal lain yang ingin dicapai dalam melakukan SWOT sebelum memulai bisnis, yakni:

1. Menentukan Kebutuhan Bantuan dari Berbagai Aspek

Analisis ini dilakukan untuk membantu organisasi mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman.

Dengan memahami faktor-faktor ini, bisnis dapat menentukan apakah diperlukan bantuan dari segi hukum, keuangan, pemasaran, atau manajemen.

Hal ini memungkinkan perusahaan untuk mengidentifikasi area di mana mereka membutuhkan dukungan atau perbaikan.

2. Menciptakan Pengembangan Produk atau Layanan Bisnis

Berikutnya hasil dari analisa ini juga dapat menjadi dasar untuk menciptakan pengembangan produk atau layanan bisnis baru.

Dengan mengevaluasi peluang yang muncul, bisnis dapat mengidentifikasi area di mana mereka dapat mengembangkan atau diversifikasi agar lebih kompetitif di pasar.

3. Membuat Keputusan Perencanaan Bisnis

Informasi dari analisa ini dapat membantu dalam membuat keputusan terkait sumber daya manusia, seperti perekrutan dan promosi.

Misalnya, jika analisis menunjukkan kelemahan dalam keahlian tertentu, perusahaan dapat mengambil langkah-langkah untuk merekrut atau melatih karyawan yang sesuai.

4. Melakukan Evaluasi Bisnis

Tidak hanya itu saja, analisa ini juga memberikan pemahaman mendalam tentang peluang yang dapat dimanfaatkan dan kinerja layanan pelanggan.

Dengan mengevaluasi peluang, bisnis dapat merancang strategi untuk memanfaatkannya. Selain itu, identifikasi kekuatan dan kelemahan internal dapat membantu perusahaan meningkatkan kualitas bisnisnya.

Analisa Bisnis dari Laporan Keuangan Mudah dan Akurat

Fitur Analisa Bisnis Komplit Dari Beecloud

Anda bisa menggunakan software akuntansi online Beecloud, dengan fitur laporan keuangan yang akurat memudahkan Anda memanajemen bisnis secara lebih mudah, dimana saja dan kapan saja.

Dalam menjalankan bisnis, Anda perlu giat melakukan analisa salah satunya analisis SWOT dan terus belajar hal baru agar dapat menciptakan inovasi baru dan bisa berpengaruh dalam perkembangan bisnis.

Artikel Terkait

Disposable Income Adalah Pendapatan Dikurangi Pajak
Apa itu disposable income? Sederhananya disposable income adalah sisa uang Anda setelah dipotong pajak dan kewajiban lainnya. Uang ini ibarat
Baca Juga
Instagram Ads: Cara Efektif Beriklan di Platform Populer 2023
Apakah Anda ingin menjangkau audiens yang lebih luas untuk bisnis Anda? Instagram Ads dapat menjadi solusi yang tepat untuk Anda.
Baca Juga
Contoh Ekonomi Terapan, Cara Kerja dan Tujuan Penerapannya
Ekonomi terapan adalah cabang ilmu ekonomi yang menggunakan teori ekonomi dan analisis ekonomi untuk memecahkan masalah-masalah praktis dalam kehidupan sehari-hari.
Baca Juga
Apa Perbedaan Kebutuhan dan Keinginan dalam Ekonomi
Apa perbedaan kebutuhan dan keinginan dalam ekonomi? Dalam kehidupan sehari-hari, seringkali kita menggunakan istilah "kebutuhan" dan "keinginan" secara bergantian, tanpa
Baca Juga
Contoh Digital Marketing: Tingkatkan Penjualan di Era Digital
Dalam era digital yang semakin maju seperti sekarang, tidak dapat dipungkiri bahwa pemasaran digital atau digital marketing telah menjadi elemen
Baca Juga
Testi Adalah: Manfaat dan Cara Mendapatkan Testimoni Positif
Apakah Anda seorang pebisnis yang ingin meningkatkan kepercayaan pelanggan dan memperluas jangkauan pasar? Jika iya, maka testimoni atau disingkat testi
Baca Juga

Artikel Populer

Contoh Pasar Oligopoli Potret Pasar Persaingan Tidak Sempurna
Ragam contoh pasar oligopoli yang Anda ketahui bisa menambah wawasan dalam memahami jenis market ini. pasar jenis ini merupakan salah
Baca Juga
Apa Itu Brand Positioning? Begini Penjelasan Lengkapnya
Salah satu strategi pemasaran yang efektif adalah melakukan brand positioning. Kegiatan ini berkaitan dengan upaya menempatkan brand, agar memiliki tempat
Baca Juga
25 Ide Jualan Makanan yang laku Setiap Hari Minim Modal
Bisnis jualan makanan bisa menjadi pilihan menjanjikan untuk dijalankan. Terlebih, dengan permintaan masyarakat yang selalu meningkat terhadap makanan. Namun, untuk
Baca Juga
Pengertian, Format dan Contoh Jurnal Penerimaan Kas
Dalam akuntansi, jurnal penerimaan kas adalah jurnal yang digunakan untuk mencatat transaksi keuangan yang masuk secara tunai. Contoh jurnal penerimaan
Baca Juga
Contoh Matriks SWOT, Pengertian dan Strategi Penerapannya
Matriks SWOT berfungsi sebagai alat atau metode analisa peluang atau ancaman dalam bisnis, dengan analisis ini pebisnis lebih waspada dan
Baca Juga
10 Tahapan Rebranding Produk dan yang Perlu Dipertimbangkan
Rebranding adalah istilah yang diambil dari Bahasa Inggris, re berarti kembali dan ‘Branding´ bisa diartikan sebagai merek atau sebuah identitas
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu