Untuk sistem deposit pada usaha seperti Tiket, Pulsa dll. Tekniknya cukup mudah, apabila sistemnya adalah anda mendapatkan deposit dari mitra, lalu menjualnya seharga deposit+profit anda.
Buat 2 Item yang sama, namun bedakan Jenis Type barangnya.
Misalkan dalam kasus berikut: PT. Tiket adalah mitra kerja dari PT. Garuda Indonesia. Setiap bulannya PT.Tiket mendapat Deposit sebesar 100jt dari PT. Garuda Indonesia. PT.Tiket menjual harga tiket dengan profit sebesar 5% dari Harga beli deposit. Maka cara inputnya adalah:
Gb 1. Item Deposit
- Buat 2 Item baru, masing-masing beri nama Deposit Garuda Indonesia dengan type barang jadi dan Tiket garuda indonesia dengan type jasa.
Gb 2. Item Tiket
- Saat pembelian Deposit, Gunakan Item Deposit Garuda Indonesia sebagai transaksi, gunanya untuk menyimpan stok deposit tersebut. Penting! Input nominal deposit pada quantity sesuai dengan deposit yang dibeli, dan jangan lupa untuk input harga deposit menjadi 1. Fungsinya agar 1 Deposit bernilai 1 rupiah.
Gb 3. Pembelian Deposit
- Saat penjualan, ada 2 tahap yang harus dilakukan. Pertama yaitu jual barang menggunakan Item Tiket Garuda Indonesia, dan Kedua keluarkan deposit melalui stock keluar. Saya mulai dari yang pertama
- Penjualan menggunakan Item Tiket Garuda, fungsinya adalah untuk nota invoice penjualan saja. Agar pembeli tiket mengetahui berapa Harga tiket yang dibelinya. Dan agar penjualannya tidak langsung menggunakan Item Deposit, karena jika menggunakan item deposit maka menyulitkan anda dalam memanage Deposit terhadap Harga Jual.
Gb 4. Penjualan Tiket
- Pengurangan Deposit, Caranya buka menu stock>stock keluar, lalu diisi dengan nominal deposit yang dikurangi tanpa profit (sesuai dengan harga beli ke pihak maskapai). Jangan lupa mengganti akun P/L ke akun HPP yang digunakan, dalam hal ini saya menggunakan akun default bee,yaitu Harga Pokok Penjualan.
Gb 5. Pengurangan Deposit
- Selesai, sekarang cek laporan Laba/Rugi untuk penjualan item tersebut.
Gb 6. Laporan Cost and Profit