🎉 Akhir Tahun Buanyak Diskon-nyaaa, Disc. upto 25%
Logo Bee Web

Wesel Tagih Adalah Permintaan Bayaran Atas Utang

Wesel tagih adalah instrumen yang digunakan dalam transaksi bisnis dan berfungsi sebagai bukti utang wajib bayar oleh pihak berhutang.
Penulis: Rizal Arisona
Kategori:
Terbit: Monday, 10 April 2023
Diperbarui: Monday, 10 April 2023
Daftar Isi

Wesel tagih adalah sebuah instrumen keuangan yang sering digunakan dalam transaksi bisnis dan berfungsi sebagai bukti utang wajib bayar oleh pihak berhutang pada tanggal jatuh tempo yang telah disepakati sebelumnya.

Dalam dunia bisnis, wesel ini sangatlah penting karena dapat mempercepat arus kas perusahaan dan memberikan jaminan pembayaran kepada pihak kreditur.

Oleh karena itu, penting bagi para pelaku bisnis untuk memahami dan menguasai konsep wesel jenis tagih agar dapat memanfaatkannya secara efektif dalam aktivitas bisnis mereka. Mari simak artikel ini untuk mengetahui informasinya lebih lanjut!

Apa itu Wesel Tagih? Wesel Tagih Adalah Permintaan Piutang

Wesel tagih atau promissory note adalah suatu instrumen keuangan yang digunakan untuk memberikan janji pembayaran dari pembuat wesel kepada penerima wesel pada tanggal jatuh tempo tertentu di masa depan.

Dalam hal ini, pembuat wesel berjanji untuk membayar sejumlah uang tertentu kepada penerima wesel pada tanggal jatuh tempo. Wesel tarik atau tagih biasanya digunakan dalam transaksi bisnis untuk membuktikan janji pembayaran yang dibuat oleh pembuat wesel.

Contoh wesel tagih adalah sebuah perusahaan impor di Indonesia dapat menggunakan wesel ini untuk membayar pembelian barang senilai USD 10.000 kepada perusahaan eksportir di Jepang.

Apa Itu Wesel Tagih

Wesel tagih digolongkan sebagai aset lancar di neraca (Credit: Freepik/rawpixel)

Wesel tersebut mencantumkan tanggal jatuh tempo pembayaran sebesar 30 hari setelah tanggal penerbitan. Perusahaan eksportir dapat mengajukan permohonan diskonto atau potongan harga wesel tarik ke bank untuk memperoleh dana.

Pada saat jatuh tempo, perusahaan impor harus membayar wesel tersebut kepada bank atau perusahaan eksportir. Jika gagal membayar, wesel dapat menjadi dasar tuntutan hukum.

Karakteristik Wesel Tagih

Wesel tagih adalah sebuah instrumen keuangan yang digunakan untuk mengakui adanya hutang piutang antara dua pihak. Karakteristik utama dari wesel ini adalah sebagai berikut, antara lain:

1. Bentuk tertulis

Wesel jenis ini harus dibuat dalam bentuk tertulis dan mengandung pernyataan jelas dan tegas bahwa penerbit wesel akan membayar sejumlah uang tertentu pada pihak yang ditunjuk pada waktu yang telah ditentukan.

2. Unconditional promise

Harus berisi janji tegas dan tidak bersyarat untuk membayar sejumlah uang tertentu pada waktu yang telah ditentukan. Janji tersebut tidak boleh tergantung pada kondisi atau kejadian apapun.

3. Tanggal jatuh tempo

Wesel tagih harus memiliki tanggal jatuh tempo yang jelas dan pasti. Pada tanggal tersebut, pihak yang menerima wesel tagih dapat menagih pembayaran uang yang tertera di dalamnya.

4. Nama penerima

Wesel harus memuat nama penerima atau pemilik sah untuk memastikan bahwa hanya orang tersebut yang dapat menagih pembayaran.

5. Nilai uang yang harus dibayarkan

Harus berisi jumlah uang yang harus dibayarkan dengan jelas dan tegas serta ditulis dalam bentuk angka dan huruf.

6. Tanda tangan

Wesel ditandatangani oleh penerbit dan harus sesuai dengan tanda tangan yang tertera pada dokumen identitas mereka.

7. Transferable

Dapat dipindahtangankan dari satu pihak ke pihak lainnya melalui pernyataan tertulis yang menunjukkan pemilik baru wesel.

8. Perjanjian hukum

Wesel tagih adalah sebuah perjanjian hukum sah dan mengikat antara penerbit wesel dengan pihak yang menerima wesel.

Perbedaan Antara Wesel Tagih dan Wesel Bayar

Wesel tagih (wesel tarik) dan wesel bayar (wesel tunai) adalah dua jenis instrumen pembayaran yang berbeda.

Wesel tarik atau tagih adalah sebuah instrumen pembayaran yang digunakan untuk memberikan hak kepada penerima untuk menarik pembayaran dari pihak pembayar pada waktu tertentu di masa depan.

Dalam transaksi ini, pihak yang membayar adalah pihak yang memegang kendali atas dana dan akan mengeluarkan pembayaran pada saat jatuh tempo.

Menurut pajakonline.com, Jika dilihat dari fungsinya, kedua jenis wesel ini tidak jauh berbeda yakni untuk mengklaim suatu pembayaran yang telah disepakati jatuh tempo dan besaran nominalnya. Hal yang membedakan di antara keduanya adalah karena keduanya berada di sisi yang berbeda antara kreditur dan debitur.

Wesel tagih biasanya digunakan dalam transaksi perdagangan internasional di mana pihak yang terlibat tidak saling mengenal dengan baik serta untuk memastikan bahwa pembayaran dilakukan dengan benar dan tepat waktu.

Wesel Tagih Dan Wesel Bayar

Wesel adalah alat pembayaran piutang yang digunakan dalam beberapa aktivitas, salah satunya saat berbisnis (Credit: Freepik)

Sementara itu, wesel bayar adalah sebuah instrumen pembayaran yang digunakan untuk melakukan pembayaran secara tunai di depan pada saat transaksi dilakukan. Dalam transaksi ini, pembayaran langsung dilakukan oleh pihak pembayar pada saat transaksi terjadi.

Wesel bayar sering digunakan dalam transaksi domestik, seperti pembayaran tagihan atau pembelian barang secara langsung di toko.

Jadi, perbedaan utama antara wesel tarik atau tagih dengan wesel bayar adalah wesel tagih memberikan hak kepada penerima untuk menarik pembayaran di masa depan saat jatuh tempo, sedangkan wesel bayar melibatkan pembayaran tunai di depan saat transaksi terjadi.

Cara Membuat Wesel Tagih

Wesel tagih adalah salah satu instrumen pembayaran yang penting dalam transaksi bisnis internasional. Dalam proses pembuatan wesel ini, terdapat beberapa tahapan yang harus diikuti dengan teliti dan akurat, antara lain:

1. Tentukan penerima dan pembayar

Langkah pertama dalam membuat wesel tarik adalah menentukan siapa penerima wesel dan siapa yang akan membayar wesel.

Penerima wesel adalah orang atau perusahaan yang akan menerima pembayaran di masa depan. Sementara, pembayar adalah orang atau perusahaan yang akan melakukan pembayaran.

2. Tentukan jumlah dan mata uang

Setelah menentukan penerima dan pembayar, langkah selanjutnya adalah menentukan jumlah pembayaran yang akan dilakukan dan mata uang yang akan digunakan dalam pembayaran.

Pastikan bahwa jumlah yang ditentukan akurat dan mata uang yang digunakan sudah disepakati oleh kedua belah pihak.

3. Tentukan tanggal jatuh tempo

Tanggal jatuh tempo adalah tanggal ketika pembayaran harus dibuat oleh pembayar kepada penerima. Tentukan tanggal jatuh tempo sesuai kesepakatan antara penerima dan pembayar. Jangan lupa untuk menentukan format tanggal yang sesuai dengan standar internasional.

4. Buat instruksi pembayaran

Tulis instruksi pembayaran yang jelas dan rinci berupa informasi seperti jumlah uang yang harus dibayar, kepada siapa pembayaran harus dilakukan, dan kapan pembayaran harus dilakukan. Pastikan instruksi ini jelas dan mudah dipahami oleh kedua belah pihak.

5. Tandatangani wesel

Setelah semua informasi sudah dituliskan dengan jelas, tandatangani wesel tagih. Jangan lupa untuk menyertakan nama dan tanda tangan lengkap. Pastikan bahwa semua informasi di wesel tagih sudah sesuai dengan kesepakatan antara penerima dan pembayar.

Tanda Tangan Wesel

ilustrasi penandatanganan wesel tagih (Credit: Freepik/rawpixel)

Setelah semua langkah di atas selesai, wesel tarik sudah dapat digunakan sebagai instrumen pembayaran. Wesel ini biasanya dapat diuangkan di bank atau dijual ke perusahaan faktoring untuk memperoleh dana tunai di masa depan.

Pastikan bahwa wesel tarik atau tagih sudah disiapkan dengan baik dan sesuai dengan persyaratan hukum serta peraturan yang berlaku.

Risiko Wesel Tagih

Penggunaan wesel tarik atau tagih dalam transaksi bisnis memiliki risiko yang perlu dipahami dan diwaspadai oleh para pelaku bisnis.

Salah satu risiko yang paling umum adalah risiko kreditur, yaitu ketika pihak yang berhutang tidak mampu atau enggan membayar wesel tagih pada tanggal jatuh tempo.

Selain itu, risiko likuiditas juga perlu diperhatikan karena wesel ini tidak dapat diuangkan secara langsung dan membutuhkan waktu untuk dikonversi. Risiko legal juga dapat timbul apabila terdapat perselisihan atau masalah hukum terkait dengan pembayaran wesel.

Ada pula risiko perubahan kurs dan risiko gagal bayar yang harus diwaspadai terutama dalam transaksi bisnis internasional.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, wesel tagih memiliki peran sangat penting dalam transaksi bisnis, terutama dalam mempercepat arus kas dan memberikan jaminan pembayaran. Namun, penggunaannya perlu diimbangi dengan pemahaman yang baik tentang syarat dan risikonya.

Sebagai pelaku bisnis, Anda perlu menguasai konsep wesel ini dan memahami cara mengelolanya dengan baik agar dapat memanfaatkannya secara efektif serta terhindar dari risiko yang mungkin timbul.

Wesel tagih adalah salah satu instrumen keuangan yang penting untuk dipelajari. Sebelum menggunakannya pastikan Anda memahami dengan baik syarat dan prosedur serta selalu berhati-hati dalam melaksanakan segala transaksi bisnis.

Hindari pembukuan manual yang memakan waktu dan berpotensi pada kesalahan pencatatan yang dapat merugikan usaha. Anda bisa mencoba menggunakan software akuntansi online Beecloud untuk optimalisasi proses pencatatan dan pembukuan usaha Anda.

Dengan menggunakan Beecloud, Anda dapat melakukan pencatatan pengeluaran dan pemasukan, memantau hutang dan piutang dalam bisnis, proses rekonsiliasi otomatis, pengelolaan perpajakan, payroll, dll

Coba gratis sekarang dengan klik banner di bawah ini.

Kontrol Limit Piutang Kredit Penjualan Beecloud

Artikel Populer

Contoh Pasar Oligopoli Potret Pasar Persaingan Tidak Sempurna
Ragam contoh pasar oligopoli yang Anda ketahui bisa menambah wawasan dalam memahami jenis market ini. pasar jenis ini merupakan salah
Baca Juga
Model AIDA: Pengertian, Kelebihan dan Contohnya
Apakah Anda pernah mendengar tentang konsep Marketing AIDA dalam pemasaran? Dengan menggunakan model ini, Anda dapat meningkatkan perhatian, minat, keinginan,
Baca Juga
[DOWNLOAD] Contoh Cash Flow Excel dan Template Membuatnya Gratis
Contoh cash flow excel berfungsi untuk mengonversi data-data akuntansi pada laporan laba rugi dan neraca menjadi suatu informasi mengenai pergerakan
Baca Juga
Berbagai Contoh Proposal Bisnis Lengkap dengan Rinciannya
Proposal bisnis merupakan suatu rencana bisnis yang ditulis dalam bentuk dokumen. Pelaku bisnis perlu membuat proposal bisnis sebelum memulai suatu
Baca Juga
Contoh Matriks SWOT, Pengertian dan Strategi Penerapannya
Matriks SWOT berfungsi sebagai alat atau metode analisa peluang atau ancaman dalam bisnis, dengan analisis ini pebisnis lebih waspada dan
Baca Juga
Jenis dan Contoh Pelayanan Prima di Berbagai Bidang Usaha
Pelayanan prima atau service excellent merupakan rangkaian tindakan yang diberikan untuk memberikan layanan kepada pelanggan secara maksimal agar mereka mendapat
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu