Apakah Anda pemilik warung kelontong? Tahukah Anda, warung kelontong adalah salah satu bisnis yang bisa dijalankan siapapun dengan modal yang minim.
Warung adalah sebuah bisnis yang ada sejak lama dan sangat dekat dengan masyarakat Indonesia. Dengan letak yang berada di lingkungan tempat tinggal, warung kelontong menjadi salah satu sarana pemenuhan kebutuhan sehari-hari.
Warung kelontong adalah bisnis skala kecil yang menyediakan barang-barang kebutuhan sehari-hari. Berbagai barang tersebut seperti kebutuhan pokok, perlengkapan masak, jajanan ringan, alat tulis, dan masih banyak lagi.
Seiring berjalannya waktu, warung kelontong masih punya banyak peminat. Bukan hanya karena jaraknya yang dekat, tapi juga tentang kedekatan hubungan dengan para pemiliknya juga jadi faktor kenyamanan berbelanja di warung kelontong.
Kata "warung" sendiri sering dipakai untuk menyebut usaha kecil, sedangkan untuk skala bisnis yang lebih besar umumnya menggunakan sebutan toko. Bangunan yang digunakan juga mempengaruhi jenis dari warung itu sendiri.
Warung umumnya menggunakan bangunan sederhana, contohnya tenda atau gerobak dengan penutup. Ada pula warung yang bangunannya menggunakan tembok atau bilah anyaman bambu. Oleh sebab itu, dalam efisiensi tempat warung selalu memanfaatkan sebagian ruang dalam rumah.
Baca Juga: Toko Kelontong: Pengertian dan Asal Mula Bisnis Modal Kecil Indonesia
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, warung kelontong merupakan salah satu bisnis yang cenderung mudah dan menggunakan modal minim. Warung biasanya dimiliki oleh orang-orang yang ingin memulai bisnis dari yang sederhana. Inilah beberapa tips membuka bisnis warung kelontong yang bisa Anda coba.
Untuk langkah awal, Anda harus melakukan riset untuk mengetahui kebutuhan pasar. Karena warung identik di area tempat tinggal, Anda bisa mengulik apa saja barang-barang yang dibutuhkan oleh tetangga setiap harinya. Langkah ini dilakukan agar barang-barang yang dijual di warung setidaknya sudah punya pasarnya sehingga Anda tidak perlu berspekulasi lagi.
Umumnya barang yang muncul adalah barang-barang yang sifatnya cepat habis dan yang dibutuhkan secara terus menerus (fast moving) contohnya kebutuhan mandi, kebutuhan pangan, dan lainnya.
Dalam dunia bisnis selalu ada yang namanya persaingan bisnis. Sebelum melangkah lebih jauh, ada baiknya untuk mempertimbangkan tingkat persaingan. Beberapa faktor akan mempengaruhi tingkat persaingan jika Anda memikirkannya. Seperti halnya kelengkapan produk yang dijual, lokasi usaha yang strategis, keramahan pelayanan, dan lain sebagainya.
Lokasi menjadi hal yang penting dalam membangun bisnis warung kelontong. Seperti yang sudah dibahas tadi, lokasi usaha menjadi faktor penentu dalam persaingan. Karena warung menyediakan barang kebutuhan rumah tangga, jadi lokasi yang paling tepat dan strategis adalah di tengah pemukiman.
Selain itu, lokasi toko yang lebih dekat sangat diminati masyarakat karena mereka tak perlu berjalan jauh untuk membeli keperluan. Anda tak perlu sewa ruko karena bisa memanfaatkan rumah yang Anda miliki sebagai lokasi toko. Itu artinya, modal yang Anda perlukan menjadi lebih sedikit.
Dalam pemilihan lokasi, perhatikan juga keberadaan pesaing. Disarankan untuk tidak membangun warung kelontong di samping minimarket, karena itu akan menyulitkan Anda.
Setelah Anda tahu barang yang dibutuhkan masyarakat sekitar, penentuan modal akan lebih mudah untuk ditentukan. Selain untuk membeli produk yang akan dijual, And ajuga perlu menyiapkan modal untuk perlengkapan warung seperti meja, etalase, kalkulator dan lainnya. Jangan lupa juga untuk menganggarkan biaya untuk keperluan tak terduga yang bersifat mendadak seperti kerusakan toko atau iuran lingkungan.
Memperhatikan tata letak barang sangat perlu dilakukan untuk memberikan kenyamanan kepada pelanggan yang berkunjung ke warung. Usahakan untuk mendesain tata letak yang tidak terlihat padat. Selain itu, kemudahan dalam mencari atau melihat barang bagi pengunjung juga harus diperhatikan. Sehingga pelanggan tidak akan kapok untuk berkunjung ke warung kita.
Salah satu strategi bisnis yang patut Anda coba adalah dengan mencari tempat kulakan yang tepat. Dalam artian tempat kulakan tersebut memberikan harga yang murah dan juga stok yang selalu sedia untuk dibeli. Ini sangat cocok jika kita ingin bersaing dengan warung lainnya. Selain harga yang murah, stok yang dimiliki juga selalu ready untuk dibeli.
Selain memperhatikan tata letak atau dekorasi warung yang nyaman, tak lupa juga untuk memberikan pelayanan terbaik untuk palanggan. Siapa sih yang tidak suka jika diberikan pelayanan yang ramah? Memberikan pelayanan terbaik berpotensi menciptakan repeat order terus-terusan yang tentunya sangat menguntungkan untuk Anda.
Menentukan barang yang dijual memang terdengar mudah untuk bisnis warung. Namun jangan salah, sebenernya menentukan barang juga harus diperhatikan baik-baik. Jika tidak, maka ada kemungkinan barang yang ada di warung menjadi dead stock. Itulah mengapa, menentukan barang yang akan dijual sangatlah penting.
Dalam menentukan barang, disarankan untuk memilih barang yang sifatnya fast moving. Dalam artian, barang-barang tersebut laku dengan laris setiap harinya. Apa aja sih barang yang larus dijual di warung kelontong?
Sama halnya dengan jenis bisnis lain, warung juga memiliki model kepemilikan. Umumnya model kepemilikan dari warung adalah kepemilikan pribadi. Namun sebenarnya, ada 5 model kepemilikan lain yang bisa digunakan.
Model kepemilikan ini adalah model yang paling banyak dipilih bagi banyak orang. Karena model kemepilikannya tidak melibatkan pihak lain. Warung dengan model ini, biasanya punya bangunan yang dekat dengan rumah atau menyatu dengan rumah pribadi.
Untuk yang satu ini, biasanya dipraktikkan oleh mereka yang punya modal besar. Biasanya mereka akan buka warung dahulu, lalu menyewakannya kepada orang lain dengan biaya bulanan atau tahunan sesuai dengan kesepatakan oleh dua belah pihak.
Model kepemilikan ini merupakan istilah yang umum digunakan oleh pewarung yang menjual warungnya dengan alasan pulang kampung. Hal ini umum terjadi di daerah perantauan seperti Jakarta, karena biasanya pemilik warung di ibukota sendiri adalah mereka yang merantau dari daerah pelosok.
Bagi Anda yang belum tahu, kata aplusan sendiri artinya mengganti atau menggilir orang yang bertugas. Sistem aplusan ini dapat diartikan pengelolaan warung dengan bergilir. Sistem aplusan ada dua, yaitu:
Sama halnya dengan kepemilikan angkutan kota, kepemilikan warung juga ada yang menerapkan sistem kepegawaian. Ini umumnya dilakukan oleh mereka yang punya warung dengan banyak cabang. Pengelolaan warungnya diserahkan pegawai tetap denagn sistem pelaporan berkala.
Jenis warung yang banyak diminati saat ini adalah warung sembako dan warung kelontong. Apa perbedaannya? Warung sembako, seperti namanya biasanya menyediakan barang sembilan bahan pokok seperti kebutuhan pangan, kebutuhan memasak, dan lainnya. Sedangkan warung kelontong adalah biasanya menyediakan kebutuhan harian selain sembilan bahan pokok, seperti kebutuhan mandi, dan kebutuhan rumah tangga lainnya.
Warung kelontong menjadi sebuah jawaban bagi Anda yang ingin memulai bisnis secara sederhana dengan modal yang minim. Dengan pengelolaan yang tidak begitu sulit, menjadikan warung kelontong sebagai bisnis yang bisa dijalankan siapa saja bahkan emak-emak sekaligus.
Yang menjadi keuntungan lain membuka warung kelontong adalah ketika Anda bisa menggunakan aplikasi yang menjamin sangat memudahkan pekerjaan Anda. Untuk masalah pengelolaan stok atau keuangan, Anda bisa mengandalkan aplikasi warung kelontong Beepos Mobile. Penasaran? Klik disini untuk lebih detailnya!
Warung kelontong menjadi sebuah jawaban atas pertanyaan banyak orang yang ingin memulai bisnis dengan modal yang bisa dikatakan seadanya. Dengan memanfaatkan rumah sendiri, siapapun bisa memulai bisnis warung kelontong tanpa harus keluar modal yang banyak. Dengan menyediakan berbagai barang kebutuhan sehari-hari, menjadikan warung kelontong sebagai bisnis yang pasti dibutuhkan banyak orang.