🚀 MOVE ON ke Bee, Nikmati Diskon 20% Sekarang!
Logo Bee Web

Mengenal Visual Merchandising, Strategi Meningkatkan Penjualan

Visual merchandising adalah strategi yang penting untuk meningkatkan penjualan dan membangun brand awareness. Bagaimana caranya?
Penulis: Lutfatul Malihah
Kategori:
Dipublish Tgl: Friday, 29 March 2024

Visual merchandising salah satu strategi sekaligus  menyajikan produk secara menarik dan memikat pelanggan agar dapat memperkuat brand hingga meningkatkan penjualan, khususnya pada bisnis offline.

Oleh karena itu tidak jarang banyak toko yang sudah mulai 'aware' dengan strategi ini. Kapan giliran Anda? Yuk, kenali dan pelajari apa itu visual merchandising, elemen, fungsi, hingga strateginya dalam artikel ini.

Sebab, strategi ini tidak hanya menciptakan daya tarik visual, tetapi juga membangun hubungan emosional antara merek dan konsumen, menciptakan lingkungan belanja yang memikat dan menggugah selera.

Pengertian Visual Merchandising

Contoh Visual Merchandising

Penggunaan properti makenin adalah salah satu bentuk contoh penerapan strategi visual merchandising (Credit: Freepik.com)

Menurut Iqbal, dkk (2011) visual merchandising adalah salah satu bentuk komunikasi pemasaran yang digunakan untuk menyampaikan pesan mengenai citra produk kepada pelanggan dengan pendekatan artistik dan bisa dirasakan langsung dengan panca indra.

Secara bentuk strategi, visual merchandising merupakan salah satu bagian dari turunan strategi bauran ritel, lalu dikelompokkan ke dalam varal promosi sebagai bagian dari bentuk promosi retailer.

Selain itu dalam buku Visual Mechandising: A Guide for Small Retailers (1991) karya Holly Bastow-Shoop, dkk, jika visual merchandising adalah sebagai segala hal yang dilihat pelanggan, baik eksterior maupun interior, yang menciptakan citra positif dari sebuah bisnis dan menghasilkan perhatian, minat, keinginan, dan tindakan dari pihak pelanggan.

Dimana, 80% dari kesan diciptakan oleh penglihatan, oleh sebab itulah strategi visual merchandising ini tidak bisa diabaikan dalam menunjang kesuksesan bisnis Anda.

Elemen-Elemen Visual Merchandising

Berikut adalah beberapa elemen dasar visual merchandising:

1. Display Produk

Elemen pertama adalah display produk, yakni tentang bagaimana cara Anda dalam memasarkan produk kepada calon pembeli.

Display ini termasuk mengenai bagaimana produk diatur di rak, digantung di dinding, atau ditampilkan pada manekin. Penataan produk yang baik harus menarik perhatian, mudah diakses oleh pelanggan, dan mencerminkan citra merek Anda.

Baca Juga: Brand Image Adalah: Strategi Bangun Citra Merek yang Kuat

2. Signage (Papan Tanda)

Berikutya signage atau papan tanda yang dirancang untuk menampilkan informasi mengenai produk yang ada di rak dan sejenisnya. Termasuk label produk, papan nama, dan spanduk. Signage yang efektif harus jelas, ringkas, dan menarik secara visual.

3. Graphic (Elemen Grafis)

Selanjutnya adalah elemen grafis meliputi gambar, ilustrasi, dan seni rupa yang digunakan untuk menghiasi toko Anda dan menarik perhatian pelanggan. Graphic dapat digunakan untuk menciptakan suasana tertentu, mempromosikan produk, atau menceritakan kisah merek Anda.

4. Tata Letak Toko

Kemudian ada tata letak toko, mencakup keseluruhan denah toko Anda, termasuk di mana produk ditempatkan, bagaimana pelanggan diarahkan melalui toko, dan di mana area checkout berada.

Tata letak yang baik harus memudahkan pelanggan menemukan apa yang mereka cari, mendorong mereka untuk menjelajahi seluruh toko, dan menciptakan pengalaman berbelanja yang menyenangkan.

5. Pencahayaan

Pencahayaan memainkan peran penting dalam visual merchandising. Ini dapat digunakan untuk menarik perhatian ke produk tertentu, menciptakan suasana tertentu, dan membuat toko Anda terlihat lebih besar dan lebih mengundang.

6. Props (Properti)

Terakhir, Props adalah barang-barang yang digunakan untuk menambah suasana dan minat pada display produk Anda. Ini bisa berupa apa saja, mulai dari furnitur dan tanaman hingga patung dan karya seni.

Penggunaan properti yang tepat dapat membantu Anda menciptakan cerita seputar produk Anda dan membuatnya lebih menarik bagi pelanggan.

Manfaat Visual Merchandising dalam Bisnis

visual merchandising adalah

Dengan menerapakan stretagi visual merchandising, maka pelanggan dapat berbelanja dengan lebih bahagia (Credit: Freepik.com)

Beberapa manfaat yang akan didapatkan pelaku usaha ketika menerapkan strategi ini:

  • Menarik perhatian, dimana dengan display produk yang menarik dan signage yang jelas dapat membuat pelanggan ingin berhenti dan melihat apa yang Anda tawarkan.
  • Meningkatkan penjualan, dengan banyaknya pelanggan yang ingin berhenti ke toko Anda maka semakin banyak juga potensi mereka untuk melakukan pembelian.
  • Memperkuat identitas merek, hal ini dapat melalui penggunaan warna, font, dan gambar yang konsisten di seluruh toko Anda dapat membantu pelanggan mengenali.
  • Meningkatkan pengalaman berbelanja, karena suasana toko yang anda bangun menyenangkan dan mengundang.
  • Meningkatkan loyalitas pelanggan, dimana pengalaman positif yang pelanggan rasakan tidak akan membuat mereka ragu untuk kembali.

Strategi Visual Merchandising Efektif

Berikut beberapa strategi visual merchandising yang bisa diterapkan pada bisnis Anda:

1. Mempresentasikan Tampilan Produk yang Menarik

Pertama adalah fokus pada presentasi tampilan produk, dimana tampilan produk yang menarik dan estetis dapat menarik perhatian pelanggan dan mendorong mereka untuk memeriksa lebih lanjut atau bahkan membeli produk tersebut.

Untuk membuat tampilan produk dan toko Anda menarik, Anda bisa menggunakan elemen desain yang menarik, seperti warna-warna cerah, pencahayaan yang baik, dan penyusunan produk yang menarik secara visual.

2. Pemilihan Tema yang Relevan

Kemudian menggunakan tema yang sesuai dengan bisnis, musim, acara khusus, atau tren terkini dapat membantu menciptakan ikatan emosional dengan pelanggan. Tema yang relevan juga dapat meningkatkan keterlibatan pelanggan dan memicu minat dalam produk yang ditampilkan.

Contohnya ketika Ramadhan, Anda bisa menghias toko Anda dengan ornamen Ramadhan, ketika natal dihiasi dengan ornamen natal dan seterusnya.

3. Penggunaan Ruang Secara Efisien

Berikutnya, mengoptimalkan penggunaan ruang di toko untuk menampilkan produk dengan baik dan mudah dijangkau oleh pelanggan. Penggunaan ruang ini mencakup penataan rak dan display yang efisien serta mempertimbangkan aliran lalu lintas pelanggan di dalam toko.

Seperti jika satu rak berisi tentang produk makanan ringan, maka usaha di dalam deretan rak yang sama diisi dengan produk makanan ringan juga, kemudian berikan jarak setiap rak agar pelanggan leluasa ketika memilih produk dan seterusnya.

4. Berikan Signe yang Jelas

Selanjutnya adalah berikan signe atau tanda tang gelas untuk memudahkan pelanggan dalam mencari produk. Selain itu, dengan signe yang jelas juga dapat menjadi tanda untuk menyoroti display khusus yang memang ditujukan untuk penekanan poin penjualan. Contohnya produk yang sedang promo.

Baca Juga: Pengertian Manajemen Persediaan dan Penjelasannya

5. Rotasi dan Pembaruan Display secara Teratur

Kemudian, mengubah tampilan produk secara berkala dapat membantu menjaga keberagaman dan ketertarikan pelanggan. Rotasi produk atau tampilan baru juga dapat meningkatkan kunjungan kembali pelanggan dan menciptakan pengalaman belanja yang segar.

Rotasi produk display ini tentunya sangat berkaitan dengan manajemen stok barang, dimana dengan stok barang yang teratur maka display bisa dilakukan dengan optimal. Sebab, meskipun rotasi dan pembaruan display diperlukan Anda tidak bisa mengabaikan dari sisi ketersediaan stoknya.

Untuk mengelola stok persediaan barang dengan lebih mudah, Anda bisa menggunakan aplikasi pembukuan keuangan Beecloud, dengan fitur kontrol stok yang sudah pasti klop antara data riil dan laporannya. Klik banner di bawah ini untuk informasi selengkapnya!

Pakai Beecloud Solusi Lebih Mudah Kontrol Stok Barang Di Toko Dan Gudang Dari Pusat

6. Personalisasi Pengalaman Pelanggan

Selanjutkan lakukan personalisasi pengalaman pelanggan dengan mengadaptasi tampilan produk atau pengalaman belanja sesuai dengan preferensi atau profil pelanggan tertentu. Ini bisa dilakukan melalui penyusunan produk berdasarkan kategori atau gaya tertentu yang relevan dengan segmen pasar tertentu.

7. Menyesuaikan dengan Tujuan Bisnis

Terakhir, pastikan strategi yang Anda gunakan sudah sesuai dengan tujuan bisnis Anda. Sebab setiap strategi visual merchandising harus didasarkan pada tujuan bisnis.

Seperti meningkatkan penjualan produk tertentu, meningkatkan kesadaran merek, atau meningkatkan loyalitas pelanggan. Dengan memahami tujuan tersebut, toko dapat merancang tampilan produk yang sesuai dan efektif untuk mencapai hasil yang diinginkan.

Contoh Visual Merchandising

Berikut ini beberapa contoh visual merchandising yang dilakukan pada beberapa brand ternama di Indonesia:

# Matahari Department Store

Perama, ada Matahari Department Store, salah satu perusahaan ritel di bidang fashion ternama di Indonesia, dalam penerapan strategi visual merchandising mereka melakukan beberapa hal berikut:

  • MenggunakanTema Musiman: Matahari sering menggunakan tema musiman dalam visual merchandisingnya, seperti Natal, Lebaran, dan Imlek. Hal ini dapat menarik perhatian pelanggan dan membuat mereka ingin berbelanja.
  • Display Produk yang Menarik: Mereka menata produknya dengan rapi dan menarik, sehingga mudah dilihat dan ditemukan oleh pelanggan.
  • Signage yang Jelas: Matahari menggunakan signage yang jelas dan mudah dibaca untuk memberikan informasi tentang produk kepada pelanggan.

# Uniqlo

Kemudian ada Uniqlo, salah satu perusahaan asal jepang yang menyediakan berbagai keperluan fashion, dalam menerapkan visual merchandising mereka melakukan beberapa hal berikut:

  • Menentukan Tema yang Jelas: Uniqlo menggunakan gaya minimalis dalam visual merchandisingnya. Hal ini membuat toko Uniqlo terlihat rapi dan bersih.
  • Pencahayaan yang Baik: Penggunaan pencahayaan yang baik dapat membuat produknya terlihat lebih menarik.
  • Penggunaan Properti Manekin yang Stylish: Uniqlo menggunakan manekin yang stylish untuk menunjukkan bagaimana produknya dapat dipakai.

Dari seluruh penjelasan di atas, dapat disimpulkan jika visual merchandising adalah strategi yang penting untuk meningkatkan penjualan dan membangun brand awareness. Dengan menerapkan strategi yang efektif, brand dapat menarik perhatian pelanggan dan membuat mereka ingin berbelanja.

Artikel Terkait

9 Tips Buat Label Makanan Keren Sesuai BPOM
Memiliki label makanan pada produk yang makanan yang diproduksi memang menjadi impian bagi semua pebisnis makanan, apalagi saat ini banyak
Baca Juga
Mengenal Tugas dan Kewajiban Kasir Toko Baju
Saat Anda berbelanja di sebuah toko minimarket, toko kelontong dan toko lainnya, Anda pasti akan menjumpai seorang kasir toko baju.
Baca Juga
8 Kelebihan Software Kasir Minimarket untuk Kepentingan Bisnis
Software kasir minimarket - Kasir merupakan pekerjaan yang bertugas untuk melayani transaksi pembelian di sebuah toko. Profesi kasir untuk toko
Baca Juga
Tips Memilih Aplikasi Kasir Online Terbaik untuk Bisnis
Tidak dapat dipungkiri bahwa saat ini teknologi sudah bisa membantu segala pekerjaan supaya lebih mudah untuk dilakukan. Seperti halnya menjalankan
Baca Juga
Pengertian dan Contoh Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK)
Pentingnya Pembukuan Sederhana Untuk Bisnis Kecil / UMKMCatatan atas Laporan Keuangan (CaLK) merupakan dokumen tambahan pada isi laporan keuangan. Tujuannya
Baca Juga
Contoh Proposal Usaha, Cara, Kerangka dan Tips Membuatnya
Salah satu dokumen yang dipakai oleh orang lain untuk melakukan pengajuan permohonan tentang dana dari investor adalah proposal usaha dan
Baca Juga

Artikel Populer

Pengertian Perpetual Adalah, Jenis, Keuntungan, dan Kelemahan
Dalam dunia bisnis, perpetual adalah salah satu istilah sering kali menjadi perhatian karena mengacu pada konsep yang berkelanjutan dan berkesinambungan.
Baca Juga
Fakta Michelin Star dan Resto Indonesia yang Pernah Meraihnya
Michelin Star, atau Bintang Michelin, adalah salah satu penghargaan kuliner paling bergengsi di dunia, yang diberikan oleh Michelin Guide kepada
Baca Juga
Model AIDA: Pengertian, Kelebihan dan Contohnya
Apakah Anda pernah mendengar tentang konsep Marketing AIDA dalam pemasaran? Dengan menggunakan model ini, Anda dapat meningkatkan perhatian, minat, keinginan,
Baca Juga
Berbagai Contoh Proposal Bisnis Lengkap dengan Rinciannya
Proposal bisnis merupakan suatu rencana bisnis yang ditulis dalam bentuk dokumen. Pelaku bisnis perlu membuat proposal bisnis sebelum memulai suatu
Baca Juga
Contoh Matriks SWOT, Pengertian dan Strategi Penerapannya
Matriks SWOT berfungsi sebagai alat atau metode analisa peluang atau ancaman dalam bisnis, dengan analisis ini pebisnis lebih waspada dan
Baca Juga
Mengenal Siklus Hidup Produk, Tahapan, Contoh dan Strateginya
Menurut Levitt melalui artikel berjudul "Exploit the Product Life Cycle" pada tahun 1965 menjelaskan jika  konsep Siklus Hidup Produk  atau
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu