🚀 MOVE ON ke Bee, Nikmati Diskon 20% Sekarang!
Logo Bee Web

Pengertian Variable Cost, Jenis, Ciri dan Contohnya, Lengkap!

Variable cost adalah jenis biaya yang dapat berubah sesuai dengan tingkat produksi atau volume penjualan produk, ini rumus dan cara hitungnya
Penulis: Lutfatul Malihah
Kategori: ,
Dipublish Tgl: Thursday, 22 February 2024

Biaya variabel atau variable cost adalah jenis biaya yang dapat berubah sesuai dengan tingkat produksi atau volume penjualan produk. Bisa dikatakan jika semakin tinggi produksi maka semakin banyak juga biaya variabel yang akan dikeluarkan.

Memahami dengan baik biaya variabel dapat memudahkan pelaku bisnis dalam membantu perusahaan merespons perubahan pasar dengan lebih efektif, merancang strategi harga yang kompetitif, dan secara keseluruhan meningkatkan profitabilitas.

Dalam artikel ini kita akan membahas secara rinci mengenai apa itu variable cost, karakteristik, jenis, contoh dan cara menghitungnya.

Pengertian Variable Cost

Variable Cost adalah

Variable cost juga disebut dengan biaya variabel (Credit: Freepik.com)

Mengutip dari laman investopedia, variable cost adalah pengeluaran perusahaan yang berubah sebanding dengan jumlah produksi atau penjualan yang dilakukan oleh perusahaan.

Variable cost akan meningkat atau menurun tergantung pada volume produksi atau penjualan perusahaan, bisa dikatakan jika biaya ini naik seiring dengan peningkatan produksi dan turun seiring dengan penurunan produksi.

Contoh variable cost paling umum ada biaya bahan baku dan kemasan dalam perusahaan manufaktur, atau biaya transaksi kartu kredit atau biaya pengiriman dalam perusahaan ritel, yang naik atau turun seiring dengan penjualan. Biaya variabel dapat dibandingkan dengan biaya tetap.

Dapat disimpulkan jika variable cost adalah pengeluaran yang berubah sebanding dengan output produksi atau penjualan, meningkat ketika produksi atau penjualan meningkat, dan menurun ketika produksi atau penjualan berkurang.

Selain itu, biaya variabel juga menjadi elemen sentral dalam menentukan margin kontribusi suatu produk, yang digunakan untuk menentukan tingkat impas atau target keuntungan perusahaan.

Baca Juga: Biaya Variabel Adalah Biaya Berubah, Ini Penjelasan Lengkapnya

Ciri-Ciri Variable Cost

Berikut ciri-ciri variable cost dalam akuntansi:

  • Biaya variabel meningkat atau menurun seiring dengan perubahan dalam tingkat produksi atau penjualan.
  • Dapat dikendalikan oleh pihak dari departemen tertentu.
  • Jumlah biaya variabel terkait erat dengan jumlah unit yang diproduksi atau dijual.
  • Variable cost dapat menyesuaikan diri dengan perubahan aktivitas perusahaan, seperti produksi tambahan atau penurunan volume penjualan.
  • Biaya variabel memiliki dampak langsung pada margin kontribusi per unit, yang merupakan perbedaan antara pendapatan per unit dan biaya variabel per unit.

Jenis-Jenis Variable Cost

Secara umum variable cost dibedakan menjadi dua jenis, yakni biaya variabel teknis dan biaya variabel diskresioner. Berikut penjelasan lengkapnya!

1. Biaya Variabel Teknis

Biaya variabel teknis adalah biaya yang memiliki hubungan material dengan ukuran aktivitas atau biaya tertentu yang memiliki hubungan erat dan nyata antara input dan output. Contohnya termasuk biaya bahan baku.
Dengan karakteristik, jika input (biaya) mengalami perubahan, output akan mengalami perubahan sebanding dengan perubahan input, dan sebaliknya. Biaya ini secara teknis mencerminkan perubahan dalam aktivitas atau input produksi.

2. Biaya Variabel Diskresioner

Sedangkan Biaya variabel diskresioner adalah biaya yang jumlah totalnya sebanding dengan perubahan volume aktivitas karena kebijakan atau keputusan manajemen. Contoh termasuk biaya iklan yang ditetapkan oleh manajemen.

Jumlah total biaya ini berubah seiring dengan keputusan atau kebijakan manajemen yang mempengaruhi volume aktivitas. Dalam biaya variabel diskresioner, jika input berubah, output belum tentu berubah.

Hal ini menunjukkan bahwa perilaku biaya ini mungkin lebih terkait dengan kebijakan atau keputusan manajemen daripada dengan perubahan langsung dalam aktivitas produksi.

Contoh Variable Cost

Biaya variabel

Jumlah bahan baku yang digunakan dapat mempengaruhi jumlah variable cost (Credit: Freepik.com)

Berikut beberapa contoh variable cost yang umum dikeluarkan oleh perusahaan:

1. Bahan Baku (Raw Materials)

Bahan baku adalah barang langsung yang dibeli dan pada akhirnya diubah menjadi produk akhir. Jika merek olahraga tidak memproduksi sepatu, maka tidak akan ada biaya untuk kulit, mesh sintetis, kanvas, atau bahan baku lainnya.

Secara umum, perusahaan seharusnya mengeluarkan jumlah yang sama untuk bahan baku setiap unit yang diproduksi, asalkan tidak ada perbedaan besar dalam pembuatan satu unit dengan unit lainnya.

2. Tenaga Kerja Langsung (Direct Labor)

Tenaga kerja langsung adalah tenaga kerja yang bekerja di bagian produksi, umumnya mereka dibayar berdasarkan berapa jumlah yang telah mereka selesaikan, sehingga gaji yang mereka terima juga beragam.

Namun, sebagian besar perusahaan juga menggunakan tenaga tetap, sehingga tidak semua tenaga kerja dianggap dan termasuk dalam variable cost.

3. Komisi (Commissions)

Komisi seringkali merupakan persentase dari hasil penjualan yang diberikan kepada perusahaan sebagai kompensasi tambahan. Jika tidak ada penjualan yang dilakukan, tidak ada biaya komisi.

Karena komisi naik dan turun seiring dengan kualifikasi mendasar apa pun yang harus dicapai oleh salesperson, biaya ini bervariasi (variabel) dengan tingkat aktivitas yang berbeda.

4. Pengiriman/Bea Angkutan (Shipping/Freight)

Contoh variable cost selanjutnya adalah biaya untuk mengemas atau mengirim produk hanya akan terjadi jika aktivitas tertentu dilakukan. Oleh karena itu, biaya pengiriman produk jadi bervariasi (variabel) tergantung pada jumlah unit yang dikirim.

Meskipun mungkin ada komponen biaya tetap untuk pengiriman (misalnya, jaringan distribusi pos internal dengan produk berbobot dan peralatan kemasan yang dipersonalisasi), banyak dari biaya tambahan bersifat variabel.

Baca Juga: Biaya Total Adalah: Rumus, Cara Menghitung dan Contohnya

Cara Menghitung Variable Cost

Berikut langkah-langkah dalam menghitung variable cost:

1. Identifikasi Komponen Biaya Variabel

Langkah pertama adalah tentukan komponen biaya yang berubah seiring dengan perubahan volume produksi atau penjualan. Contoh umum meliputi bahan baku, tenaga kerja langsung, dan komponen biaya yang terkait erat dengan produksi atau penjualan.

2. Kumpulkan Data Biaya

Kemudian kumpulkan data biaya yang terkait dengan produksi atau penjualan. Pastikan untuk memisahkan biaya-biaya variabel dari biaya tetap.

3. Hitung Total Biaya Variabel

Lalu jumlahkan semua biaya variabel yang teridentifikasi pada langkah sebelumnya. Ini dapat mencakup biaya bahan baku, upah tenaga kerja langsung, komisi penjualan, dan biaya variabel lainnya.

4. Identifikasi Per Unit

Jika Anda ingin mengetahui biaya variabel per unit, bagi total biaya variabel dengan jumlah unit produksi atau penjualan. Ini memberikan gambaran biaya variabel yang dikeluarkan per unit produk atau jasa.

Rumus Biaya Variabel dan Contoh Kasusnya

Variable cost dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:

Total Biaya Variabel = Biaya per unit x Jumlah total unit

Untuk variable cost perunit bisa menggunakan rumus berikut:

Biaya variabel per Unit = Total Biaya Variabel/ Jumlah Unit

Untuk memudahkan Anda membayangkan perhitungannya, perhatikan contoh kasus di bawah ini.

# Contoh Perhitungan Total Biaya Variabel

Perusahaan pakaian yang memproduksi dan menjual kaos polo, dengan rincian data sebagai berikut:

1. Data Produksi

  • Periode produksi: Bulan Agustus 20xx
  • Total kaos polo diproduksi: 5.000 buah

2. Komponen Biaya Variabel:

  • Biaya Variabel Per Unit: Rp 40.000 per kaos polo

3. Perhitungan Total Biaya Variabel

Total Biaya Variabel = Biaya Variabel Per Unit x Jumlah Total Unit
                     = Rp 40.000 x 5.000
                     = Rp 200.000.000

Jadi, total biaya variabel untuk produksi 5.000 kaos polo pada bulan Agustus 2024 adalah Rp 200.000.000.

# Contoh Perhitungan Biaya Variabel Per Unit

Sebuah perusahaan sepatu olahraga yang memproduksi dan menjual sepatu atletik. Untuk menghitung biaya variabel per unit, kita akan melibatkan beberapa komponen biaya variabel seperti bahan baku, tenaga kerja langsung, dan biaya variabel lainnya.

1. Data Produksi:

  • Periode produksi: Bulan Juni 20xx
  • Total sepatu diproduksi: 10.000 pasang

2. Komponen Biaya Variabel

  • Bahan Baku: Rp 50.000 per pasang sepatu
  • Tenaga Kerja Langsung: Rp 30.000 per pasang sepatu
  • Biaya Variabel Lainnya: Rp 10.000 per pasang sepatu

3. Perhitungan Total Biaya Variabel

Total Biaya Variabel = (Bahan Baku + Tenaga Kerja Langsung + Biaya Variabel Lainnya) x Jumlah Sepatu
                     = (Rp 50.000 + Rp 30.000 + Rp 10.000) x 10.000
                     = Rp 90.000 x 10.000 = Rp 900.000.000

4. Perhitungan Biaya Variabel Per Unit

Biaya Variabel Per Unit = Total Biaya Variabel / Jumlah Sepatu
                        = Rp 900.000.000 / 10.000
                        = Rp 90.000

Maka, biaya variabel per unit sepatu atletik pada bulan Juni 20xx adalah Rp 90.000.

Hitung Biaya Produksi Sat Set dengan Beeaccounting

Membuat Catatan Pengeluaran Biaya Produksi + Laporan Keuangan Pakai Beeaccounting

Saat ini Anda bisa menghitung biaya produksi dengan cepat dan akurat menjadi lebih efisien dengan menggunakan software akuntansi Beeaccounting.

Aplikasi ini mempermudah pemisahan biaya variabel, biaya tetap, dan elemen biaya lainnya, memungkinkan perusahaan untuk secara instan melihat struktur biaya mereka.

Dengan integrasi yang lancar antara berbagai elemen biaya dan data keuangan, aplikasi ini tidak hanya meningkatkan kecepatan perhitungan biaya, tetapi juga meningkatkan akurasi analisis keuangan, memberikan landasan yang kuat untuk pengambilan keputusan yang informasional dan efektif. Klik banner di atas dan dapatkan gratis uji coba sekarang juga!

Artikel Terkait

5 Cara Optimasi Bisnis dengan Biaya Peluang dan Info Lainnya
Biaya yang muncul dikarenakan hilangnya kesempatan dampak dari pemenuhan suatu kebutuhan lain yaitu definisi biaya peluang atau opportunity cost. Jenis
Baca Juga
Pentingnya Aplikasi Kas Keuangan untuk Laporan Usaha
Aplikasi kas keuangan di era digital saat ini digunakan baik dari usaha kecil, UMKM, hingga perusahaan skala besar untuk mempercepat
Baca Juga
Pengertian Aset Tetap, Cara Penghitungan Dan Pembeliannya
Apa itu Aset tetap? Sebagian besar pemilik usaha kecil hanya mempertimbangkan pendapatan sambil menilai nilai bisnis mereka. Namun, mereka jarang
Baca Juga
Mengenal EBIT dan Cara Menghitungnya
EBIT adalah singkatan dari Earnings Before Interest and Taxes, jika diartikan dalam bahasa Indonesia adalah Laba Sebelum Bunga dan Pajak,
Baca Juga
Ekuitas Adalah: Pengertian, Jenis dan Unsur
Ekuitas adalah sebuah istilah yang lumayan sering disebutkan dalam akuntansi. Lalu apa sebenarnya yang dimaksud dengan ekuitas? Kami akan menjelaskan
Baca Juga
Langkah-Langkah Posting Buku Besar Akuntansi dan Contohnya
Buku besar adalah kumpulan akun-akun dalam sistem akuntansi yang digunakan untuk mencatat, mengelompokkan, dan meringkas transaksi keuangan yang terjadi. Di
Baca Juga

Artikel Populer

Pengertian Perpetual Adalah, Jenis, Keuntungan, dan Kelemahan
Dalam dunia bisnis, perpetual adalah salah satu istilah sering kali menjadi perhatian karena mengacu pada konsep yang berkelanjutan dan berkesinambungan.
Baca Juga
Fakta Michelin Star dan Resto Indonesia yang Pernah Meraihnya
Michelin Star, atau Bintang Michelin, adalah salah satu penghargaan kuliner paling bergengsi di dunia, yang diberikan oleh Michelin Guide kepada
Baca Juga
Model AIDA: Pengertian, Kelebihan dan Contohnya
Apakah Anda pernah mendengar tentang konsep Marketing AIDA dalam pemasaran? Dengan menggunakan model ini, Anda dapat meningkatkan perhatian, minat, keinginan,
Baca Juga
Berbagai Contoh Proposal Bisnis Lengkap dengan Rinciannya
Proposal bisnis merupakan suatu rencana bisnis yang ditulis dalam bentuk dokumen. Pelaku bisnis perlu membuat proposal bisnis sebelum memulai suatu
Baca Juga
Contoh Matriks SWOT, Pengertian dan Strategi Penerapannya
Matriks SWOT berfungsi sebagai alat atau metode analisa peluang atau ancaman dalam bisnis, dengan analisis ini pebisnis lebih waspada dan
Baca Juga
Mengenal Siklus Hidup Produk, Tahapan, Contoh dan Strateginya
Menurut Levitt melalui artikel berjudul "Exploit the Product Life Cycle" pada tahun 1965 menjelaskan jika  konsep Siklus Hidup Produk  atau
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu