Logo Bee Web

Utang Usaha adalah: Pengertian dan Cara Mengelolanya

Definisi sederhana dari utang usaha adalah hutang perusahaan ke pihak lain, bagaimana cara mengelolanya? Simak penjelasan lengkapnya berikut!
Penulis: Lutfatul Malihah
Kategori:
Dipublish Tgl: Wednesday, 12 June 2024

Utang usaha adalah komponen penting dalam pengelolaan keuangan perusahaan yang mencerminkan kewajiban jangka pendek untuk membayar barang dan jasa yang telah diterima tetapi belum dilunasi.

Pelaku wajib tahu bagaimana cara mengelola utang usaha dengan efektif untuk mempertahankan kesehatan finansial dan likuiditas perusahaan.

Ingin mempelajari lebih lanjut tentang utang usaha dan bagaimana mengelolanya? Simak selengkapnya pada artikel di bawah ini:

Utang Usaha Adalah

utang usaha

Utang usaha adalah kewajiban perusahaan kepada pihak lain secara kredit (Credit: Freepik.com)

Definisi sederhana dari utang usaha adalah hutang perusahaan ke pihak lain. Hutang yang timbul karena perusahaan berbelanja tanpa membayar di muka.

Jika dijelaskan lebih panjang, utang usaha adalah istilah lain dari account payable, yakni kewajiban perusahaan kepada pihak lain atas pembelian barang atau jasa yang dilakukan secara kredit.

Baca Juga: Mengenal Istilah Account Payable dalam Laporan Akuntansi

Sehingga, jika ada pertanyaan utang usaha termasuk debit atau kredit? Maka jawabanya adalah kredit. Menurut PSAK 1 yang dikutip dari laman web.iaigloblal.or.id, utang usaha diklasifikasikan sebagai liabilitas jangka pendek jika memenuhi salah satu dari dua kondisi berikut:

  • Diharapkan akan diselesaikan dalam siklus operasi normal entitas. Siklus operasi normal adalah periode waktu yang dibutuhkan entitas untuk mengubah input (persediaan) menjadi kas melalui penjualan dan penagihan piutang.
  • Dimiliki untuk tujuan diperdagangkan. Hal ini berarti entitas bermaksud untuk menjual kembali utang usaha tersebut dalam waktu dekat untuk menghasilkan keuntungan.

Ciri-Ciri Utang Usaha

Berikut beberapa ciri-ciri utang usaha yang perlu dipahami, agar Anda dapat mengelola utang usaha dengan baik, diantaranya:

  • Memiliki jangka waktu pembayaran yang singkat, biasanya dalam hitungan hari atau bulan.
  • Umumnya tidak dikenakan bunga, berbeda dengan pinjaman bank yang biasanya disertai bunga. Hal ini karena utang usaha dianggap sebagai kesepakatan dagang antara penjual dan pembeli.
  • Biasanya timbul dari transaksi tanpa jaminan, artinya tidak ada aset yang dijaminkan sebagai agunan.
  • Dikategorikan sebagai liabilitas lancar dalam neraca keuangan perusahaan.
  • Hanya timbul dari transaksi bisnis, seperti pembelian persediaan, bahan baku, atau jasa.
  • Dibuktikan dengan faktur atau nota dari pihak penjual yang mencantumkan jumlah utang dan tanggal jatuh tempo.
  • Dapat dinegosiasikan antara penjual dan pembeli terkait persyaratan pembayaran, seperti diskon atau perpanjangan tempo.
  • Mempengaruhi arus kas perusahaan.

Cara Mengelola Utang Usaha

cara mengelola utang usaha

menggunakn aplikasi pembukuan aalah salah satu cara untuk mengelola utang usaha (Credit: Freepik.com)

Setiap pemilik usaha perlu memiliki strategi sendiri dalam mengelola utang usaha, jika belum berikut tipsnya untuk Anda:

1. Buat Pembukuan Hutang yang Rapi

Hal pertama yang bisa Anda lakukan untuk mengelola utang usaha adalah memiliki pembukuan keuangan yang rapi. Pembukuan yang jelas dan terperinci mengenai utang usaha adalah langkah awal yang krusial.

Catat semua transaksi utang, termasuk jumlah, nama pemasok, tanggal jatuh tempo, dan syarat pembayaran. Dengan pembukuan yang rapi, perusahaan dapat memantau kewajiban utang secara akurat, mengurangi risiko kesalahan pembayaran, dan menjaga kepercayaan pemasok.

2. Prioritaskan Pembayaran Berdasarkan Jatuh Tempo

Selanjutnya, kelola pembayaran utang berdasarkan jatuh tempo membantu memastikan bahwa tidak ada pembayaran yang terlewat.

Dengan memprioritaskan utang yang mendekati jatuh tempo, perusahaan dapat menghindari denda keterlambatan dan mempertahankan hubungan baik dengan pemasok. Hal ini juga membantu dalam pengelolaan arus kas yang lebih baik.

3. Lakukan Perencanaan Arus Kas

Berikutnya, mengelola dan merencanakan arus kas, perencanaan arus kas sendiri merupakan proses memproyeksikan pendapatan dan pengeluaran perusahaan untuk periode tertentu.

Dengan merencanakan arus kas, perusahaan dapat memastikan bahwa mereka memiliki cukup dana untuk memenuhi kewajiban utang tepat waktu.

Perencanaan ini juga membantu dalam mengidentifikasi periode dimana arus kas mungkin ketat, sehingga tindakan pencegahan dapat diambil sebelumnya.

4. Negosiasi dengan Pemasok

Tips selanjutnya lakukan negosiasi dengan pemasok, untuk mengurangi biaya pengeluaran dan utang usaha. Selain itu, jangan ragu untuk bernegosiasi dengan pemasok mengenai syarat pembayaran yang lebih fleksibel.

Misalnya, memperpanjang jangka waktu pembayaran atau meminta potongan harga untuk pembayaran lebih awal. Negosiasi yang sukses dapat membantu perusahaan mengelola arus kas dengan lebih baik dan mengurangi beban utang jangka pendek.

Baca Juga: Strategi an Cara Negoisasi yang Baik dan Benar

5. Cari Sumber Pendanaan Alternatif

Selain utang usaha dari pemasok, perusahaan dapat mencari sumber pendanaan alternatif seperti pinjaman bank, modal ventura, atau crowdfunding.

Diversifikasi sumber pendanaan dapat membantu mengurangi ketergantungan pada satu jenis utang dan memberikan fleksibilitas keuangan yang lebih besar.

6. Evaluasi Kinerja Keuangan Secara Berkala

Kemudian lakukan evaluasi rutin kinerja keuangan perusahaan membantu dalam mengidentifikasi potensi masalah sebelum menjadi serius.

Analisis terhadap rasio keuangan, laporan laba rugi, dan neraca dapat memberikan wawasan tentang posisi keuangan perusahaan.

Dengan evaluasi berkala, perusahaan dapat membuat keputusan yang lebih informasi terkait pengelolaan utang.

7. Gunakan Software Akuntansi

Terakhir adalah gunakan aplikasi pembukuan keuangan Beecloud untuk membantu Anda dalam mengelola utang usaha dengan lebih efektif. Beecloud dapat mengotomatisasi banyak tugas yang dapat mengoptimalkan bisnis Anda.

Mulai dari pencatatan keuangan, utang piutang, arus kas, laporan laba rugi dan masih banyak lagi lainnya. Yuk, saatnya scale up dan kelola usaha Anda dengan Beecloud sekarang juga!

Pakai Beecloud Mudah Kontrol Hutang Dan Piutang Untuk Mengelola Kondisi Arus Kas Usaha

Apakah Usaha Baru Perlu Mengambil Utang Usaha?

Sudah tidak menjadi hal yang tidak asing lagi jika usaha baru memiliki kendala modal, sehingga banyak yang memutuskan untuk mengambil utang usaha. Lantas, apakah semua usaha baru perlu mengambil utang usaha?

Jawabannya tergantung dengan bagaimana kondisi bisnisnya, dalam hal ini adalah beberapa hal yang perlu dipertimbangkan sebelum mengambil utang usaha:

1. Kebutuhan Modal dan Kemampuan Bayar

valuasi kebutuhan modal secara mendetail, termasuk berapa banyak dana yang diperlukan dan untuk tujuan apa. Pertimbangkan apakah perusahaan memiliki kapasitas untuk membayar kembali utang tersebut sesuai dengan jangka waktu yang telah disepakati.

2. Alternatif Pendanaan

Selanjutnya, sebelum memutuskan untuk mengambil utang usaha, tinjau semua alternatif pendanaan yang tersedia. Selain pinjaman tradisional, perusahaan bisa mempertimbangkan sumber pendanaan lain seperti ekuitas, modal ventura, crowdfunding, atau bahkan reinvestasi laba.

3. Jenis dan Syarat Utang Usaha

Berikutnya, pelajari juga jenis dan syarat utang usahanya, bandingkan penawaran dari berbagai pemberi pinjaman. Mulai dari suku bunga, biaya, jangka waktu, dan persyaratan yang ditawarkan oleh bank, lembaga keuangan non-bank, atau investor pribadi.

Pertimbangkan utang jangka pendek untuk kebutuhan modal jangka pendek, dan utang jangka panjang untuk pembiayaan jangka panjang. Pastikan juga Anda memahami sanksi dan denda yang berlaku jika terjadi keterlambatan pembayaran.

4. Risiko dan Dampak Finansial

Kemudian, lakukan analisis risiko terkait dengan pengambilan utang usaha, termasuk risiko suku bunga, risiko pasar, dan risiko likuiditas.

Pertimbangkan bagaimana utang tambahan dapat mempengaruhi rasio keuangan perusahaan seperti rasio utang terhadap ekuitas, rasio lancar, dan rasio solvabilitas.

5.  Dampak pada Reputasi dan Kredit

Terakhir, pertimbangkan bagaimana pengambilan utang usaha dapat mempengaruhi reputasi perusahaan di mata pemasok, kreditur, dan pemangku kepentingan lainnya.

Reputasi keuangan yang baik adalah aset penting bagi perusahaan, dan mengambil utang yang tidak dikelola dengan baik dapat merusak kepercayaan pihak eksternal.

Selain itu, pengelolaan utang yang buruk dapat berdampak negatif pada skor kredit perusahaan, yang akan menyulitkan mendapatkan pembiayaan di masa mendatang.

Artikel Terkait

Strategi Manajemen Piutang: Efektif Kelola Keuangan Bisnis
Apakah Anda memiliki bisnis yang sering mengalami masalah dengan piutang? Apakah Anda ingin meningkatkan arus kas dan mengoptimalkan kinerja keuangan
Baca Juga
Cara Membuat NPWP Online Bagi yang Belum Bekerja dan Sudah
Sudahkah Anda memiliki NPWP? Bagi yang terkendala oleh kesibukan atau jarak yang jauh dari domisili sesuai KTP, bisa mengurus NPWP
Baca Juga
Revenue Adalah: Jenis, Faktor dan Cara Hitungnya (Lengkap)
Revenue adalah pendapatan perusahaan yang dihasilkan dari aktivitas penjualan. Sehingga bisa dikatakan revenue menjadi hal wajib yang harus dipelajari dan
Baca Juga
Pengertian, Fungsi & Cara Menyusun Neraca Keuangan Perusahaan
Neraca keuangan perusahaan adalah salah satu yang paling dalam menjalankan sebuah usaha. Di bidang akuntansi dan manajemen, laporan keuangan adalah
Baca Juga
Capital Expenditure Adalah, Contoh dan Cara Menghitungnya
Capex atau capital expenditure adalah pengeluaran yang dilakukan perusahaan untuk membeli aset tetap yang memberikan manfaat lebih dari satu periode
Baca Juga
CAGR Adalah Kunci Memprediksi Keuntungan, Ini Rumusnya!
Compound Annual Growth Rate atau CAGR adalah salah satu indikator kunci yang digunakan untuk mengukur pertumbuhan investasi atau bisnis secara
Baca Juga

Artikel Populer

Model AIDA: Pengertian, Kelebihan dan Contohnya
Apakah Anda pernah mendengar tentang konsep Marketing AIDA dalam pemasaran? Dengan menggunakan model ini, Anda dapat meningkatkan perhatian, minat, keinginan,
Baca Juga
Berbagai Contoh Proposal Bisnis Lengkap dengan Rinciannya
Proposal bisnis merupakan suatu rencana bisnis yang ditulis dalam bentuk dokumen. Pelaku bisnis perlu membuat proposal bisnis sebelum memulai suatu
Baca Juga
Bagaimana Cara Agar Jualan Laris Manis? Ini Dia Tipsnya
Punya bisnis apa saja pastinya ingin jualannya laris manis, hingga tidak dipungkiri lagi jika setiap pelaku usaha mencari cara terbaik
Baca Juga
13 Contoh Analisis SWOT Makanan dan Cara Menyusunnya
Analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) telah menjadi alat yang sangat penting dalam merinci strategi bisnis, salah satunya adalah analisis
Baca Juga
Mengenal Sejarah Akuntansi Secara Singkat
Sejarah awal akuntansi ini ada dengan seiring manusia mengenal hitungan uang serta cara pencatatanya. Oleh karena itu akuntansi juga dikenal
Baca Juga
10 Contoh Makanan Khas Daerah yang Dimodifikasi
Mengulik kekayaan kuliner nusantara tidak pernah ada habisnya. Setiap daerah di Indonesia memiliki makanan khas yang mencerminkan budaya dan tradisi
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu