Logo Bee Web

Pengertian Utang Jangka Panjang, Jenis, dan Pembukuannya

Utang jangka panjang adalah kewajiban yang bisa dibayarkan dalam jangka waktu lebih dari dari periode akuntansi atau 1 tahun.
Penulis:
Lutfatul Malihah
Kategori:
Terbit: Monday, 31 March 2025
Diperbarui: Monday, 31 March 2025
Daftar Isi

Dalam dunia bisnis, utang bukanlah sesuatu yang asing. Banyak perusahaan menggunakan utang sebagai strategi finansial untuk mengembangkan usaha, membiayai ekspansi, atau memenuhi kebutuhan operasional. Salah satu jenisnya adalah utang jangka panjang.

Apa sebenarnya yang dimaksud dengan liabilitas jangka panjang? Bagaimana cara membedakannya dengan utang jangka pendek? Dan yang tak kalah penting, bagaimana pencatatannya dalam laporan keuangan? Mari kita bahas lebih lengkap pengertian, jenis, contoh dan pembukuannya agar tetap sesuai dengan standar akuntansi dalam artikel berikut ini!

Pengertian Utang Jangka Panjang

Menurut KBBI hutang atau utang? Menurut KBBI kata baru yang benar adalah utang tanpa ada huruf (h) didepannya. Dimana, utang adalah sumber dana yang biasanya digunakan untuk membiayai pengelolaan perusahaan dalam menjalankan aktivitas operasional perusahaan untuk memaksimalkan laba atau keuntungan perusahaan.

Utang sendiri biasanya disebut sebagai kewajiban, berdasarkan kurun waktu pembayarannya dibedakan menjadi dua jenis, yakni utang jangka panjang dan utang jangka pendek.

Dimana menurut Munawir (2015) utang jangka panjang adalah kewajiban yang harus dibayarkan perusahaan kepada pihak pemberi hutang dalam waktu 1 tahun atau lebih dari satu tahun sejak tanggal awal diberikan.

Mengapa perusahaan menggunakan utang atau liabilitas jangka panjang? Biasanya perusahaan menggunakan kewajiban jangka panjang kepentingan ekspansi usaha, karena dinilai dapat memenuhi kebutuhan perusahaan yang sedang membutuhkan banyak dana.

Apa Saja yang Termasuk Utang Jangka Panjang?

Liabilitas jangka panjang apa saja? Berikut adalah jenis utang jangka panjang dan contohnya:

  • Pinjaman Bank: Utang yang diperoleh dari bank atau lembaga keuangan lainnya. Pinjaman ini biasanya digunakan untuk modal kerja atau investasi jangka panjang.
  • Hipotek: Utang yang dijamin dengan aset tetap atau properti, seperti rumah, gedung, atau tanah. Jika peminjam gagal membayar, pemberi pinjaman berhak mengambil alih aset tersebut.
  • Obligasi: Instrumen utang yang diterbitkan oleh perusahaan atau pemerintah untuk mengumpulkan dana dari investor. Pemegang obligasi menerima pembayaran bunga secara periodik dan pengembalian pokok pada saat jatuh tempo.
  • Surat Utang (Debenture): Jenis utang tanpa jaminan spesifik, bergantung pada reputasi kredit penerbit. Biasanya menawarkan bunga yang lebih tinggi sebagai kompensasi atas risiko tambahan.
  • Utang Sewa (Lease): Perjanjian sewa aset seperti peralatan atau properti, di mana pembayaran sewa dilakukan selama periode tertentu dengan opsi untuk membeli aset tersebut di akhir masa sewa.

Cara Menghitung Utang Jangka Panjang dan Contohnya

Cara Menghitung Rasio Utang Jangkan Panjang

Bagaimana cara menghitung kewajiban jangka panjang? Untuk menghitung total kewajiban jangka panjang ini, Anda bisa menjumlahkan semua kewajiban jangka panjang Anda di laporan posisi keuangan. Sedangkan untuk menghitung rasio utang jangka panjangnya, Anda bisa menggunakan rumus berikut ini:

Rasio Utang Jangka Panjang = Total Utang Jangka Panjang / Total Aset

Ket:

  • Total Kewajiban Jangka Panjang: Jumlah seluruh kewajiban yang jatuh tempo lebih dari satu tahun.
  • Total Aset: Jumlah keseluruhan aset yang dimiliki perusahaan, termasuk aset lancar dan aset tetap.

Sebagai contoh, PT Maju Jaya memiliki total kewajiban jangka panjang sebesar Rp500.000.000 dan total aset sebesar Rp1.500.000.000. Maka, rasio utangnya adalah:

Rasio Utang Jangka Panjang = Total Utang Jangka Panjang / Total Aset
                           = Rp500.000.000 / Rp1.500.000.000
                           = 0,33 atau 33%

Artinya, PT Maju Jaya ini memiliki rasio keuangan yang baik. Dimana, mengutip dari carboncollective.co, rasio utang jangka panjang yang baik adalah 0,5 atau kurang.

Perbedaan Utang Jangka Panjang dan Jangka Pendek

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, jika menurut Munawir (2015), utang jangka panjang adalah kewajiban yang harus dibayarkan keuangannya dalam waktu 1 tahun atau lebih dan biasanya ditujukan untuk ekspansi bisnis yang memang membutuhkan dana besar,

Sedangkan utang jangka pendek atau kewajiban lancar adalah kewajiban yang harus dibayarkan keuangannya dalam waktu satu periode akuntansi atau biasanya tidak kurang dari satu tahun. Tujuannya juga biasanya untuk kepentingan operasional dengan nominal dana yang tidak sebesar kewajiban jangka panjang.

Dari penjelasan ini, bisa kita simpulkan jika perbedaan utang jangka panjang dan jangka pendek ada pada durasi waktu pelunasan dan tujuannya. Dimana kewajiban jangka panjang bisa dilunasi lebih dari satu tahun atau satu periode akuntansi (<12 bulan), sedangkan kewajiban jangka pendek harus dilunasi maksimal satu periode akuntansi atau satu tahun (>12 bulan).

Pembukuan Utang Jangka Panjang dalam Akuntansi

Dalam akuntansi, liabilitas jangka panjang dicatat di laporan posisi keuangan atau laporan neraca. Di mana, kewajiban jangka panjang merupakan kewajiban yang jatuh tempo dalam periode lebih dari satu tahun sejak tanggal pencatatan.

Biasanya juga, dikelompokkan berdasarkan jenisnya dan disajikan pada bagian liabilitas jangka panjang dalam neraca. Selain itu, entitas juga diwajibkan untuk mengungkapkan rincian utang tersebut dalam catatan atas laporan keuangan.

Beecloud, Solusi Akuntansi Praktis Sesuai Standar Akuntansi Keuangan (sak)

Anda bisa menggunakan aplikasi pembukuan keuangan Beecloud untuk mencatat dan mengelola kewajiban jangka panjang dengan lebih mudah langsung integrasi dengan laporan keuangan yang sudah sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku.

Pengaruh Liabilitas Jangka Panjang Terhadap Perusahaan

Apakah ada pengaruh dari utang jangka panjang terhadap profitabilitas perusahaan? Tentu saja ada. baik pengaruh positif maupun negatif. Berikut diantaranya

#Pengaruh Positif

Dari sisi positif, kewajiban jangka panjang dapat membantu perusahaan dalam mendanai proyek besar atau investasi yang memerlukan waktu lama untuk memberikan return. Dengan akses ke dana tambahan, perusahaan dapat memperluas operasi.

Tidak hanya itu saja, perusahaan juga bisa mengakuisisi aset baru, atau meningkatkan kapasitas produksi tanpa harus mengandalkan sepenuhnya pada modal sendiri. Hal ini dapat meningkatkan daya saing dan potensi keuntungan di masa mendatang.

#Pengaruh Negatif

Sedangkan dari sisi negatif, kewajiban jangka panjang dapat menambah beban bunga yang harus dibayar perusahaan. Beban bunga yang tinggi dapat mengurangi laba bersih dan, pada akhirnya, menurunkan profitabilitas perusahaan.

Dijelaskan juga dalam penelitian yang dilakukan Rachma, dkk (2022) utang jangka panjang berpengaruh negatif terhadap profitabilitas. Khususnya, jika utang ini meningkat, karena perusahaan harus mengalokasikan lebih banyak dana untuk pembayaran bunga, yang dapat mengurangi laba yang tersedia untuk pemegang saham dan re-investasi dalam bisnis.

BACA JUGA: Rasio Profitabilitas: Pengertian, Jenis dan Contohnya

Risiko dan Keuntungan Utang Jangka Panjang

Resiko Dan Keutungan Utang Jangka Panjang

Resiko dan Keutungan Kewajiban Jangka Panjang (Credit: bee.id)

Sebelum Anda memutuskan untuk memutuskan untuk menggunakan liabilitas jangka panjang, Anda bisa mempertimbangkan risiko dan keuntungannya berikut ini:

#Risiko Utang Jangka Panjang

Resiko apa saja yang didapat perusahaan dengan adanya kewajiban jangka panjang? Berikut beberapa resiko kewajiban jangka panjang yang bisa Anda pertimbangkan:

  • Risiko penurunan nilai saham, karena jumlah utang yang besar dapat mempengaruhi persepsi investor terhadap kesehatan finansial perusahaan.
  • Adanya resiko perusahaan tidak mampu memenuhi kewajiban pembayaran utang, yang berpotensi mengarah pada kebangkrutan atau penyitaan aset oleh kreditur.
  • Pembayaran bunga dan pokok utang yang rutin dapat membebani arus kas perusahaan, terutama jika pendapatan tidak stabil atau tidak sesuai harapan.

#Keuntungan Utang Jangka Panjang

Selain memiliki resiko, kewajiban jangka panjang ini juga memiliki beberapa keuntungan, diantaranya adalah sebagai berikut:

  • Dengan menggunakan pinjaman sebagai sumber modal, kreditur tidak memiliki hak untuk campur tangan dalam kegiatan bisnis perusahaan, memungkinkan manajemen untuk tetap fokus pada strategi operasional.
  • Jangka waktu pinjaman yang panjang memungkinkan pembayaran cicilan bulanan yang lebih kecil, sehingga tidak memberatkan arus kas perusahaan.
  • Karena suku bunga pada pinjaman jangka panjang biasanya tetap, perusahaan dapat merencanakan arus kas dengan lebih baik dan menghindari fluktuasi biaya bunga yang tidak terduga.

Dengan demikian, penting bagi perusahaan untuk mempertimbangkan secara cermat struktur kewajiban mereka, memastikan bahwa kewajiban jangka panjang digunakan untuk investasi yang produktif dan dapat meningkatkan nilai perusahaan, sambil menjaga agar beban bunga tetap dalam batas yang wajar untuk menjaga profitabilitas.

Pertanyaan Terkait Utang Jangka Panjang

Berikut adalah beberapa pertanyaan terkait kewajiban jangka panjang:

#Mengapa perusahaan lebih memilih utang jangka panjang dalam menjalankan perusahaannya?

Perusahaan sering memilih kewajiban jangka panjang sebagai sumber pendanaan utama karena beberapa alasan strategis yang berkaitan dengan stabilitas keuangan dan fleksibilitas operasional.

Salah satunya karena kewajiban jangka panjang memiliki bunga yang lebih rendah dengan pengembalian dana lebih panjang, sehingga perusahaan dapat mengangsur tanpa harus membebani arus kas secara signifikan.

#Bagaimana liabilitas jangka panjang dapat digunakan secara strategis untuk membiayai operasi, ekspansi, atau belanja modal?

Ada beberapa alasan kenapa perusahaan mengajukan kewajiban jangka panjang, yakni untuk membiayai kegiatan operasi seperti pembelian aset tetap, ekspansi usaha seperti membuka cabang baru hingga belanja modal untuk keperluan investasi proyek-proyek besar.

#Bagaimana liabilitas jangka panjang mempengaruhi laporan keuangan?

Kewajiban jangka panjang dapat mempengaruhi laporan keuangan dalam 3 aspek. Pertama, liabilitas jangka panjang pada laporan posisi keuangan yang merupakan cerminan dari kewajiban yang harus dibayarkan perusahaan.

Kedua, beban bunga pada laporan laba rugi yang dapat mempengaruhi total laba bersih perusahaan, dan terakhir adalah rasio keuangan seperti debt-to-equity ratio, yang digunakan untuk menilai struktur modal dan risiko keuangan perusahaan.

BACA JUGA: Rumus Debt to Equity Ratio, Cara Hitung, dan Contohnya

#Mengapa utang jangka panjang lebih disukai daripada utang jangka pendek untuk membiayai investasi modal?

Berikut beberapa alasan kenapa perusahaan lebih menyukai liabilitas jangka panjang dari pada liabilitas jangka pendek untuk membiayai modal investasi:

  • Kewajiban jangka panjang lebih sesuai untuk investasi modal karena jadwal pelunasannya sejalan dengan umur ekonomis aset.
  • Selain itu, utang ini memberikan stabilitas keuangan dengan kepastian pembayaran lebih dari satu periode akuntansi.
  • Dan terakhir, mengurangi risiko likuiditas, karena perusahaan memiliki lebih banyak waktu untuk mengelola arus kas.

Sederhananya, utang jangka panjang lebih sering dipilih karena dianggap lebih baik dalam memberikan fleksibilitas dan stabilitas keuangan bagi perusahaan dalam membiayai operasi, ekspansi, atau belanja modal.

Artikel Populer

Apa itu CALK? CALK Adalah Catatan Atas Laporan Keuangan
Menurut Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK), laporan keuangan terdiri dari 5 komponen, yakni laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, laporan
Baca Juga
Neraca Perdagangan: Faktor Pengaruh & Dampaknya pada Bisnis
Dalam era globalisasi ini, ekonomi suatu negara tidak lagi beroperasi secara terisolasi. Salah satu aspek yang penting dalam menjaga keseimbangan
Baca Juga
Jenis dan Contoh Pelayanan Prima di Berbagai Bidang Usaha
Pelayanan prima atau service excellent merupakan rangkaian tindakan yang diberikan untuk memberikan layanan kepada pelanggan secara maksimal agar mereka mendapat
Baca Juga
Pengertian Persamaan Dasar Akuntansi
Persamaan dasar akuntansi atau persamaan akuntansi merupakan hubungan antara harta (asset), kewajiban (liabilitas) dan modal (ekuitas) yang sudah dimiliki oleh
Baca Juga
10 Aplikasi Dompet Digital Terbaik di Indonesia 2024
Aplikasi dompet digital terbaik atau e-wallet menyediakan berbagai transaksi keuangan yang menawarkan fleksibilitas, kepraktisan, dan kecepatan. Oleh karena itu, tidak
Baca Juga
Apa itu Distribusi: Jenis, Strategi, dan Faktor yang Mempengaruhi
Apa itu distribusi? Pengertian distribusi merupakan salah satu aktivitas yang dilakukan dalam penyaluran barang setelah terjadinya produksi. Peran distribusi terhadap
Baca Juga
Customer Service Software Akuntansi & Kasir Bee
Jam Operasional: senin - jumat jam 09.00 - 16.00 wib

Siap Mengubah Cara Anda Mengelola Bisnis

Sejak 2010, Bee telah berdedikasi untuk membantu Pengusaha di seluruh Indonesia dalam mengatasi tantangan laporan akuntansi dan keuangan. Kami siap mendukung kesuksesan bisnis Anda. Jangan ragu untuk menghubungi kami.
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2025 Bee.id
magnifiercrossmenu