Dewasa ini, memulai usaha rumahan bisa menjadi langkah alternatif untuk mendapat penghasilan tambahan. Selain bisa dikerjakan dari rumah, usaha ini juga tidak membutuhkan modal yang besar. Apalagi, beberapa jenis usaha rumahan yang mulai tumbuh saat ini juga punya potensi omset jutaan rupiah.
Bagi orang yang masih pemula di dunia bisnis, realitas ini mungkin sangat menggiurkan. Seolah-olah semua ide usaha di kepala bisa dijalankan dan menghasilkan omset jutaan, tanpa adanya hambatan. Padahal, menjalankan usaha sekalipun berskala rumahan, tetap saja tidak bisa sembarangan; perlu riset dan strategi tertentu agar usaha bisa terus bertahan.
Namun, bagi Anda yang ingin memulai usaha, tidak perlu khawatir. Melalui artikel ini, kita akan membahas beberapa ide usaha rumahan dengan omset jutaan. Mulai dari usaha yang simpel hingga yang lebih kreatif dengan modal kecil, serta lengkap dengan tips sukses agar usaha bisa berkembang lebih cepat. Yuk, simak sampai tuntas!
Jika Anda pengusaha pemula, sebaiknya jangan langsung menjalankan bisnis dengan modal besar. Menurut Adhie selaku CEO Transletin dikutip Bee dari HI UMY, mindset seseorang yang baru memulai bisnis harus siap gagal. Itu sebabnya modal awal harus kecil dahulu.
Anda bisa memulai usaha yang sederhana dan sesuai dengan minat atau kemampuan agar meminimalkan risiko kerugian. Kalau masih bingung, berikut beberapa ide usaha kecil rumahan omset jutaan yang bisa Anda pertimbangkan dan jalankan:
Ilustrasi Usaha Laundry Kiloan (Credit: Freepik)
Jika Anda hidup di area padat penduduk, dekat dengan kos-kosan, perumahan, atau wilayah perantauan, jasa laundry kiloan ini sangat cocok untuk Anda. Sebab mobilitas di daerah yang padat penduduk itu umumnya teramat tinggi, sehingga memungkinkan perantau atau orang lain memilih jasa ini untuk menghemat waktu.
Untuk memulainya, Anda memerlukan investasi awal berupa mesin cuci dan deterjen. Modal ini bisa ditekan dengan memanfaatkan ruang yang ada di rumah sebagai tempat jemuran dan operasional. Penawaran layanan tambahan seperti antar-jemput cucian, juga bisa dijalankan agar usaha rumahan Anda lebih berpotensi mendapat omset jutaan.
Ilustrasi Jasa Cuci Sepatu di Rumah (Credit: Freepik)
Saat ini, jasa cuci sepatu sedang naik daun seiring meningkatnya tren fashion. Target pasar untuk jasa ini kebanyakan adalah mereka yang memiliki sepatu berjenis sneakers dan boots. Karena sepatu semacam itu memang sulit dibersihkan secara mandiri, apalagi jika tidak paham teknik pembersihan dan salah menggunakan bahan pembersih.
Maka, untuk memulai usaha ini, Anda perlu mempelajari teknik pembersihan dan menggunakan bahan pembersih yang tepat. Modal awal yang diperlukan relatif kecil, hanya mencakup alat pembersih dan beberapa produk perawatan. Untuk membuka potensi usaha rumahan Anda mendapat omset jutaan, maka menyediakan layanan tambahan seperti reparasi atau pewarnaan ulang bisa menjadi solusi.
Ilustrasi Jasa Cuci Mobil (Credit: Freepik)
Dari dulu hingga sekarang, jasa cuci motor atau mobil masih menjadi usaha yang menjanjikan. Selain karena hampir semua orang memakai kedua jenis kendaraan tersebut, para pekerja yang tidak punya cukup waktu untuk mencuci motor atau mobilnya jelas memilih jasa ini.
Jasa ini bisa dimulai di halaman rumah dengan peralatan seperti kompresor, mesin jet pump, dan sabun khusus. Lalu untuk memperbesar potensi usaha rumahan omset jutaan, Anda bisa menawarkan paket perawatan seperti waxing, detailing, atau bahkan menyediakan layanan pencucian panggilan.
Ilustrasi Usaha Kedai Kopi (Credit: Freepik)
Sama halnya dengan jasa cuci motor atau mobil, membuka kedai kopi sekalipun kecil-kecilan juga masih laku di zaman sekarang. Apalagi seiring meningkatnya intensitas anak muda yang gemar bermain HP dan gim online, usaha rumahan ini tentu menjanjikan.
Modal awal yang dibutuhkan untuk usaha ini adalah beberapa jenis biji kopi, tempat nongkrong yang aesthetic, dan colokan. Penyediaan menu bisa dimulai dari yang sederhana, mulai dari kopi tubruk, es kopi susu, hingga kopi manual brew. Lalu jangan lupa, fasilitas Wi-Fi, kursi, dan meja juga perlu diperhatikan agar potensi usaha rumahan Anda beromset jutaan.
Ilustrasi Bermain di Rental PlayStation (Credit: Freepik)
Meski saat ini gim online sudah bisa diakses melalui handphone, bukan berarti rental PlayStation (PS) tidak bisa dijalankan lagi. Karena terkadang, sebagian anak kecil atau remaja ada yang merasa bosan dengan gim online, juga ada yang dibatasi penggunaannya oleh orang tua. Alhasil, bermain PlayStation menjadi solusi bagi mereka.
Modal utama untuk usaha rumahan ini tentu saja adalah beberapa unit konsol PS5 atau PS4, dengan sejumlah kursi yang nyaman, dan ruang yang cukup. Kalau ingin usaha rumahan Anda berpotensi punya omset jutaan, Anda bisa melakukan dua hal: menyediakan gim terbaru, dan menjual minuman serta camilan agar pelanggan tidak bosan.
Ilustrasi Usaha Isi Ulang Air Galon (Credit: Freepik)
Jika tempat Anda tinggal tidak jauh dari kawasan padat penduduk, dan memiliki akses terbatas terhadap air bersih, usaha air isi ulang galon ini sangat cocok untuk Anda jalankan. Atau kalau daerah Anda dekat dengan pemukiman mahasiswa perantauan, juga cocok karena mereka biasanya membutuhkan penghematan hidup.
Untuk menjalankannya, modal yang dibutuhkan ada tiga, yakni mesin isi ulang, filter air, dan stok galon kosong. Potensi usaha rumahan omset jutaan ini semakin besar apabila Anda juga menawarkan layanan antar-jemput galon, dan bekerja sama dengan kos-kosan atau kantor yang membutuhkan suplai air minum rutin.
Ilustrasi Usaha Hampers Custom (Credit: Freepik)
Seiring tren gaya hidup yang semakin modern, bisnis pembuatan hampers custom juga menjadi usaha rumahan yang semakin diminati. Apalagi saat ada momen spesial seperti Lebaran, Natal, atau acara ulang tahun. Bahan-bahan yang diperlukan bisa beragam, mulai dari makanan ringan, produk kecantikan, hingga barang-barang unik lainnya.
Untuk menjalankan usaha ini butuh kreativitas yang tinggi dalam merancang hampers. Anda harus up-to-date dengan selera visual anak muda zaman sekarang. Apalagi, jika Anda bisa bekerja sama dengan UMKM lain untuk mengisi hampers, maka kemungkinan usaha rumahan omset jutaan Anda semakin besar.
Ilustrasi Usaha Toko Kelontong (Credit: Pixabay)
Lagi-lagi bagi Anda yang daerahnya padat penduduk, peluang usaha menjanjikan berupa toko kelontong bisa menjadi salah satu pilihan. Produk yang dijual bisa mencakup kebutuhan sehari-hari seperti bahan makanan, bumbu dapur, alat kebersihan, hingga jajanan.
Modal awal untuk memulai usaha ini bisa disesuaikan dengan skala toko yang diinginkan. Untuk strateginya, Anda bisa menawarkan layanan pesan-antar melalui media sosial, dan menyediakan produk berkualitas dengan harga bersaing. Jika dua hal itu berhasil dilakukan, bukan tak mungkin usaha rumahan Anda mendapat omset jutaan.
Ilustrasi Usaha Catering Makanan (Credit: Freepik)
Kalau Anda punya keterampilan memasak dan passion di bidang kuliner, usaha catering makanan bisa menjadi pilihan. Target pasar yang potensial untuk usaha ini meliputi acara kantor, arisan, hingga catering sehat harian untuk anak-anak sekolah. Modal awal ini umumnya meliputi peralatan dapur, bahan baku, serta kemasan yang menarik.
Untuk memperbesar peluang usaha rumahan omset jutaan, dalam konteks ini Anda bisa fokus pada kualitas rasa dan kebersihan makanan. Selain itu, Anda juga bisa menawarkan menu khusus, seperti catering diet sehat, makanan vegan, atau menu rendah kalori yang mana saat ini sedang banyak diminati.
Ilustrasi Usaha Franchise Makanan (Credit: Freepik)
Jika Anda tidak begitu terampil dalam memasak, tapi tetap ingin berbisnis di bidang kuliner, Anda bisa memulai usaha franchise makanan atau minuman. Ini sangat cocok bagi Anda yang masih pemula, sebab risiko kerugian yang akan didapat lebih rendah daripada usaha kuliner lainnya.
Modal yang dibutuhkan umumnya berkisar dari jutaan hingga puluhan juta rupiah, tergantung pada jenis franchise yang dipilih. Lalu pilihlah lokasi yang ramai, seperti dekat sekolah, perkantoran, atau pusat perbelanjaan. Dengan strategi seperti itu dan brand yang sudah dikenal, usaha rumahan omset puluhan juta sangat mungkin untuk dicapai.
Ilustrasi Usaha Seblak Prasmanan (Credit: Freepik)
Seperti diketahui bersama, saat ini kuliner seblak prasmanan sedang naik daun, terutama di kalangan anak muda. Adapun konsep prasmanan di sini adalah memberikan kebebasan bagi pelanggan untuk memilih topping seblak sesuai selera, seperti bakso, sosis, makaroni, atau aneka sayuran.
Modal yang dibutuhkan tidak besar, hanya mencakup bahan-bahan seblak, aneka topping, serta peralatan masak sederhana. Pastikan Anda menjaga kebersihan dan kualitas bahan yang digunakan, agar loyalitas pelanggan terbangun dan membuka kemungkinan usaha rumahan beromset jutaan rupiah.
Ilustrasi Usaha Jualan Aneka Camilan (Credit: Freepik)
Tidak hanya makanan berat, makanan yang ringan atau camilan juga bisa menjadi pilihan memulai usaha rumahan. Usaha ini selalu diminati, terutama jika Anda menawarkan variasi yang unik dan kekinian. Anda bisa menjual camilan seperti keripik, kacang pedas, cookies, atau makanan ringan kekinian lainnya.
Modal yang dibutuhkan relatif kecil, sekitar satu jutaan untuk membeli bahan baku dan kemasan menarik. Dalam menjalankan usaha modal 1 juta ini, pastikan camilan memiliki rasa yang konsisten dan kemasan yang menarik. Momen-momen spesial seperti bulan Ramadan atau tahun baru bisa dimanfaatkan untuk memperbesar potensi usaha rumahaan Anda beromset jutaan.
Ilustrasi Usaha Penyewaan Alat Camping atau Hiking (Credit: Freepik)
Sekarang penyewaan alat camping atau hiking menjadi usaha yang populer, terutama karena tren naik gunung sangat digemari oleh anak-anak muda. Karenanya, Anda bisa menyewakan perlengkapan seperti tenda, sleeping bag, matras, kompor portable, dan alat lainnya.
Untuk menjalankan usaha ini, penting menjaga kondisi alat agar selalu dalam keadaan baik dan bersih setelah disewakan. Anda juga bisa menyediakan paket penyewaan lengkap, misalnya satu set peralatan untuk berkemah keluarga atau hiking solo. Dengan penjagaan kualitas alat yang bersih dan lengkap, usaha rumahan Anda berpotensi mendapat omset jutaan.
Ilustrasi Usaha Dropshiping (Credit: Freepik)
Kemudian usaha rumahan omset jutaan selanjutnya adalah usaha dropshipping. Usaha ini cocok bagi Anda yang masih pemula karena tanpa harus menyetok barang. Konsep ini memungkinkan Anda menjual produk dari supplier langsung kepada pelanggan tanpa perlu repot mengurus inventaris.
Modal awal yang dibutuhkan sangat kecil karena Anda hanya perlu membuat toko online dan melakukan pemasaran. Agar usaha ini berpotensi sukses, Anda perlu memilih niche produk yang memiliki permintaan tinggi dan persaingan yang tidak terlalu ketat.
Ilustrasi Usah Thrift Shop (Credit: Freepik)
Di era media sosial seperti sekarang, kebutuhan fashion modern adalah salah satu pilihan anak muda. Karenanya, bisnis thrift shop atau toko barang bekas menjadi tren di kalangan anak muda yang ingin tampil stylish tanpa harus mengeluarkan banyak uang.
Modal awal yang dibutuhkan untuk usaha ini tidak terlalu besar, cukup untuk stok awal dan biaya promosi. Untuk membuat usaha rumahan beromset jutaan ini, thrift shop bisa memanfaatkan platform online seperti Instagram atau marketplace.
Ilustrasi Usaha Budidaya Maggot (Credit: Freepik)
Budidaya larva lalat Black Soldier Fly (BSF) atau biasa disebut maggot ini menjadi peluang usaha yang cukup menjanjikan, terutama bagi Anda yang memiliki lahan terbatas. Maggot ini dikenal sebagai sumber pakan ternak yang tinggi protein. Karenanya, maggot sangat diminati oleh peternak ikan, unggas, dan reptil.
Modal yang diperlukan tidak terlalu besar, karena Anda hanya butuh wadah, sisa makanan organik sebagai media pembiakan, dan larva lalat BSF sebagai bibit. Agar usaha rumahan ini beromset jutaan, Anda perlu memastikan suhu dan kelembaban yang optimal, dan menjaga kebersihan area budidaya untuk mencegah munculnya bau tidak sedap
Ilustrasi Usaha Penyewaan kamera (Credit: Freepik)
Menurut laporan DataReptoral terbaru, pengguna media sosial di Indonesia pada 2024 mencapai angka 139,0 juta, atau 49,9% dari keseluruhan populasi. Data ini menjadi bukti bahwa bisnis rental kamera bisa menjadi sumber penghasilan yang menggiurkan. Sebab, saat ini banyak anak muda membutuhkan kamera berkualitas untuk kebutuhan konten media sosial.
Supaya usaha rumahan ini beromset jutaan, Anda bisa menyewakan beberapa jenis kamera dan lensa populer seperti DSLR atau mirrorless, serta aksesoris pendukung seperti tripod, lighting, dan stabilizer. Modal awal memang cukup besar, namun kalau dijalankan dengan serius dan konsisten, maka balik modal bisa dipastikan akan cepat.
Seperti yang sebelumnya sempat kita singgung, bahwa menjalankan usaha tidak bisa sembarangan. Perlu ada strategi atau tips-tips khusus agar usaha rumahan dengan modal kecil, tapi tetap bisa mendapat omset jutaan bahkan puluhan juta rupiah.
Menurut Candra Romadona (2024) dalam tulisannya berjudul “Tips dan Cara Memulai Bisnis Sendiri”, memulai usaha memerlukan setidaknya tujuh langkah yang harus dilakukan. Berikut penjelasan rincinya:
Ilustrasi Tips Memulai Bisnis Rumahan (Credit: Freepik)
Langkah pertama dalam memulai bisnis adalah menentukan jenis usaha yang ingin dikelola. Sebagai pebisnis pemula, sebaiknya sesuaikan dengan minat atau hal yang Anda sukai. Hal ini memudahkan Anda dalam menciptakan produk atau layanan berkualitas karena Anda sudah memahami kebutuhan konsumen dan lebih mudah berinovasi ke depannya.
Dalam memulai usaha, melakukan riset adalah hal penting agar mengetahui tren yang diminati konsumen, sehingga strategi usaha Anda bisa lebih tepat sasaran dan menguntungkan. Riset ini juga membantu mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan dari bisnis yang akan dijalani, dan menemukan supplier berkualitas yang dapat diandalkan.
Menjalankan usaha sudah tentu tidak lepas dari yang namanya keuangan. Oleh sebab itu, langkah selanjutnya Anda perlu membuat catatan keuangan dengan menyusun anggaran terlebih dahulu. Anggaran ini membantu Anda supaya fokus pada kebutuhan esensial, tanpa terburu-buru menyempurnakan seluruh aspek bisnis.
Untuk membantu efektivitas pengelolaan keuangan, aplikasi pembukuan keuangan Beecloud bisa membantu Anda. Dengan Beecloud, Anda dapat mencatat transaksi, menghubungkan arus kas, manajemen stok, meminimalkan kesalahan manusia, dan mempercepat proses akuntansi. Untuk info lebih lengkapnya, silakan klik banner di bawah ini!
Setelah mempersiapkan pengelolaan keuangan, langkah berikutnya Anda perlu mempersiapkan modal. Sebagai pebisnis pemula, Anda tidak perlu menyiapkan modal yang besar, termasuk mengambil layanan pinjaman. Kalaupun dirasa modal masih kurang, jangan terburu-buru, tingkatkan saja nominal yang ada dalam tabungan.
Dalam menentukan kapan waktu memulai usaha, Anda jangan terburu-buru. Perlu adanya perhitungan yang cermat, agar usaha Anda tidak sampai gagal total. Sebaiknya sesuaikan dulu antara apa yang Anda jual dan momen yang memungkinkan orang membeli produk atau jasa Anda.
Dalam dunia bisnis, persaingan sangatlah ketat. Karenanya, Anda perlu menentukan dahulu apa kira-kira keunikan yang ada dalam produk atau jasa Anda. Lalu bandingkan dengan punya kompetitor agar lebih efektif.
Selanjutnya langkah terakhir, yaitu merencanakan strategi promosi yang tepat. Ini penting untuk mengenalkan produk usaha Anda kepada calon konsumen. Semakin efektif promosi yang dilakukan, semakin banyak pula orang yang akan mengetahui tentang produk Anda. Anda juga bisa memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan visibilitas usaha.
Baca Juga: 9 Strategi Pemasaran Online Paling Jitu
Menjalankan usaha tidak bisa hanya menyiapkan strategi di awal saja. Apalagi seiring berkembangnya teknologi dan tren gaya hidup, sebuah usaha perlu adanya upaya-upaya khusus agar cepat berkembang.
Mengutip Amang, Mulyadi dan Pratama (2023) dalam bukunya berjudul “Strategi Pengembangan Bisnis”, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengembangkan usaha secara cepat. Berikut rinciannya:
Ilustrasi Cara agar Usaha cepat berkembang (Credit: Freepik)
Sebagai pengusaha pemula, tentunya Anda perlu membangun citra merek yang kuat. Ketika citra merek ini sudah terbangun, maka identitas usaha Anda akan mudah diingat konsumen, meningkatkan kepercayaan, dan membedakan produk Anda dari kompetitor. Usahakan juga bangun merek usaha secara konsisten memungkinkan menjangkau lebih banyak pelanggan.
Sampai saat ini, media sosial adalah instrumen yang efektif untuk mempromosikan sesuatu, termasuk usaha rumahan. Dengan memanfaatkan platform seperti Instagram, Facebook, atau TikTok, Anda dapat menjangkau audiens yang lebih luas dan berinteraksi langsung dengan konsumen sembari memperkenalkan produk.
Selain menggunakan media sosial, Anda juga perlu bekerja sama dengan influencer untuk meningkatkan visibilitas usaha Anda. Influencer ini harus dipilih sesuai dengan niche usaha, agar Anda dapat menjangkau audiens yang lebih spesifik, dan menarik perhatian calon pelanggan baru.
Satu hal kecil, namun sangat penting dalam menjalankan usaha adalah pelayanan yang yang responsif dan ramah. Ini sangat penting, terutama dalam membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan. Dengan memberikan pelayanan yang baik, Anda menunjukkan komitmen untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Kemudian cara yang terakhir, yakni terus berinovasi, baik dalam hal produk, layanan, maupun strategi pemasaran. Kendati usaha rumahan, Anda tetap harus menciptakan inovasi-inovasi baru, khususnya untuk memenuhi kebutuhan pasar yang terus berubah.
Baca Juga: Hindari Sikap-Sikap Ini jika Ingin Usaha Anda Berkembang
Sebagai gambaran sekaligus motivasi, Anda bisa menyimak kisah dari salah seorang mantan manajer keuangan BUMN, yang sukses menjalankan usaha rumahan omset jutaan dari nol. Menariknya, cerita mantan manajer keuangan ini juga menerapkan beberapa tips yang kita bahas sebelumnya.
Dikutip dari channel YouTube PecahTelur, seorang mantan manajer keuangan BUMN itu bernama Raka. Setelah resign dari pekerjaannya, ia memutuskan banting setir menjadi pengusaha keripik kentang yang diberi nama “Kentung”. Dengan modal awal Rp300.000, ia memanfaatkan bahan baku sederhana yang tersedia dan berinovasi dengan menciptakan varian rasa unik seperti pedas daun jeruk.
Pada tahap awal, Raka memasarkan produknya secara terbatas kepada keluarga dan teman-teman. Setelah mendapatkan respons positif, ia memperluas jangkauan pemasaran melalui media sosial dan platform e-commerce seperti Tokopedia dan Shopee.
Pemasaran yang konsisten membuahkan hasil, hingga kini produknya didistribusikan melalui lebih dari 60 reseller di seluruh Indonesia, dan memiliki lebih dari 100 titik penjualan di toko-toko offline. Dari keseluruhan jumlah produk yang terjual itu, usaha rumahan Raka menghasilkan omset puluhan juta rupiah per bulan.
Raka menyadari pentingnya terus berinovasi agar bisnisnya tetap relevan. Ia fokus mempercantik kemasan dan memperbarui strategi pemasaran, terutama dengan memanfaatkan platform seperti TikTok dan Instagram. Dengan fokus pada kualitas dan keunikan produk, ia mampu bersaing di pasar yang ketat meskipun menghadapi berbagai tantangan, bahkan selama masa pandemi.
Perjalanan Raka menunjukkan bahwa konsistensi, belajar secara berkelanjutan, dan keberanian untuk memulai adalah kunci kesuksesan. Meski sempat menghadapi masa-masa sulit, ia tetap optimis dan terus berusaha untuk mengembangkan bisnisnya.
Untuk ke depannya, Raka berambisi memperluas jaringan pemasaran dan membangun pabrik sendiri. Hal ini membuktikan bahwa dengan strategi yang tepat, siapapun yang menjalankan usaha rumahan bisa berkembang dan mendapat omset jutaan!
