Masih Bingung Soal PPn 12% dan Coretax? Yuk, Ikut Webinar Ini!
Logo Bee Web

Contoh Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) dan Pengertiannya

Ingin membuat CaLK tapi bingung caranya? Simak contoh Catatan atas Laporan Keuangan terlengkap hanya disini!
Penulis: Rininta Oktaviana
Terbit: Friday, 8 July 2022
Diperbarui: Monday, 6 January 2025
Daftar Isi

Menurut PSAK (Pernyataan Standar atas Akuntansi) jenis laporan keuangan terdiri dari laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, laporan posisi keuangan, laporan arus kas dan terakhir adalah catatan atas laporan keuangan. Apa sebenarnya catatan ini? Bagaimana contoh catatan atas laporan keuangan, dan seberapa penting laporan ini.

Jika dijelaskan secara singkat, catatan atas laporan keuangan adalah bagian yang sering dianggap sebagai “cerita” di balik angka-angka pada laporan keuangan utama. Bagian ini memberikan penjelasan rinci mengenai kebijakan akuntansi yang diterapkan.

Asumsi yang digunakan, hingga informasi tambahan yang tidak dapat dijelaskan hanya dengan angka. Dengan kata lain, catatan ini membantu pembaca laporan keuangan memahami konteks dan alasan di balik setiap angka yang disajikan. Lebih lengkapnya, cek artikel di bawah ini!

Pengertian Catatan atas Laporan Keuangan

Pengertian Catatan Atas Laporan Keuangan Menurut Psak

Pengertian Catatan Atas Laporan Keuangan Menurut Psak (Credit: bee.id)

Apa yang dimaksud dengan catatan atas laporan keuangan? Pengertian catatan atas laporan keuangan menurut PSAK adalah laporan yang menyajikan informasi terkait dasar penyusunan laporan keuangan dan kebijakan akuntansi yang digunakan. Sederhana, CaLK dibuat dimaksudkan untuk catatan tambahan, penjelas dari data angka yang sudah diterangkan dalam laporan keuangan.

Dengan adanya catatan ini, pembaca laporan dapat memperoleh pemahaman yang lebih menyeluruh mengenai angka-angka yang disajikan. CaLK ini memberikan detail tambahan seperti kebijakan akuntansi yang diterapkan, rincian aset dan kewajiban, hingga informasi terkait kejadian-kejadian penting yang mempengaruhi laporan keuangan.

Bayangkan Anda sedang mengevaluasi kesehatan keuangan suatu perusahaan. Angka-angka di laporan posisi keuangan mungkin menunjukkan aset yang besar, tetapi tanpa catatan tambahan, Anda mungkin tidak tahu bahwa sebagian besar aset tersebut digunakan sebagai jaminan utang.

Contoh lainnya, jika suatu perusahaan mencatat adanya kenaikan signifikan dalam pendapatan, CaLK dapat menjelaskan apakah kenaikan tersebut berasal dari aktivitas operasional utama, penjualan aset, atau faktor lainnya. Oleh karena itu, baik usaha kecil maupun usaha besar memerlukan laporan ini agar informasi yang disampaikan lebih jelas dan proses pengambilan keputusan bisa lebih tepat.

Fungsi Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK)

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, jika dalam laporan CaLK ini berisi catatan tambahan yang digunakan sebagai penjelasan dari angka yang ada di laporan sebelumnya. Tapi apakah cuma sebagai penjelas saja? Tentu saja tidak, laporan ini memiliki beberapa fungsi lainnya, dengan rincian sebagai berikut:

1. Memberikan Penjelasan Rinci Tentang Kebijakan Akuntansi yang Digunakan

Salah satu fungsi utama CaLK adalah untuk menjelaskan kebijakan akuntansi yang diterapkan oleh perusahaan dalam menyusun laporan keuangan. Misalnya, perusahaan dapat menjelaskan metode penyusutan yang digunakan untuk aset tetap atau cara pengakuan pendapatan yang diterapkan.

2. Menjelaskan Estimasi dan Asumsi yang Digunakan

Dalam proses penyusunan laporan keuangan seringkali melibatkan estimasi dan asumsi, seperti penilaian terhadap nilai wajar aset atau kewajiban tertentu.

Dengan adanya CaLK ini, pembuat laporan dapat memberikan penjelasan tentang asumsi yang digunakan dalam proses ini, seperti tingkat diskonto, masa manfaat aset, atau proyeksi arus kas yang diharapkan.

3. Menampilkan Informasi Tambahan yang Tidak Dapat Dijelaskan di Laporan Utama

Fungsi berikutnya adalah sebagai penjelasan, dimana di dalam laporan CaLK menyediakan ruang untuk informasi tambahan yang tidak dapat dijelaskan dengan hanya menggunakan angka-angka dalam laporan keuangan perusahaan utama, seperti rincian utang jangka panjang, kewajiban kontinjensi, atau komitmen yang dapat mempengaruhi kondisi keuangan di masa depan.

4. Menyediakan Informasi Tentang Peristiwa Setelah Periode Laporan

CaLK juga berfungsi untuk menjelaskan peristiwa penting yang terjadi setelah tanggal laporan keuangan disusun, namun sebelum laporan tersebut dipublikasikan.

Misalnya, CaLK dapat menginformasikan tentang keputusan pengadilan yang dapat mempengaruhi kewajiban perusahaan atau perubahan besar dalam strategi bisnis yang mungkin mempengaruhi prospek keuangan perusahaan.

5. Menjamin Keterbukaan dan Kepatuhan terhadap Standar Akuntansi

Fungsi penting lainnya adalah memastikan bahwa laporan keuangan yang disusun sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku, seperti PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan).

CaLK memberikan bukti bahwa perusahaan telah mematuhi pedoman akuntansi yang relevan dalam penyusunan laporan keuangannya. Hal ini juga berfungsi sebagai alat untuk meningkatkan kredibilitas laporan keuangan perusahaan di mata pengguna eksternal, seperti investor, auditor, dan lembaga keuangan.

Baca Juga: 4 Standar Akuntansi Keuangan (SAK) Berlaku di Indonesia

Catatan atas Laporan Keuangan Berisi Apa Saja?

Neraca Akuntansi

Catatan atas laporan keuangan berisi tentang informasi terkait penjelasan dari laporan yang sudah dibuat sebelumnya (Credit: Freepik.com)

Sebelum membahas lebih jauh tentang contoh Catatan atas Laporan Keuangan, sebagai pelaku bisnis sebaiknya Anda mengetahui apa saja unsur-unsur yang terdapat dalam CaLK. Apa saja isi Catatan atas Laporan Keuangan yang wajib ada? Berikut adalah isi catatan atas laporan penjelasan dan penjelasannya.

1. Unsur Umum atau Penjelasan Perusahaan

Di bagian awal CaLK, perusahaan biasanya akan menjelaskan informasi dasar tentang perusahaan. Ini mencakup nama perusahaan, lokasi, dan struktur kepemilikan. Selain itu, bagian ini juga menjelaskan tujuan utama perusahaan dan jenis usaha yang dijalankan. Dengan informasi ini, pembaca bisa lebih mudah memahami siapa yang ada di balik laporan keuangan dan apa yang menjadi fokus utama bisnis mereka.

2. Kebijakan Akuntansi, Termasuk Asumsi Dasar

Selanjutnya, CaLK akan mengungkapkan informasi mengenai kebijakan akuntansi yang digunakan oleh perusahaan dalam menyusun laporan keuangan. Misalnya, bagaimana perusahaan mencatat pendapatan, bagaimana aset tetap disusutkan, dan bagaimana kewajiban diukur.

Selain itu, bagian ini juga mencakup asumsi-asumsi dasar akuntansi yang digunakan, seperti masa manfaat aset atau estimasi biaya yang harus dikeluarkan, yang semuanya sangat mempengaruhi hasil laporan.

3. Informasi Kebijakan Fiskal, Meliputi Ekonomi Makro dan Kebijakan Ekonomi

Dalam menyusun laporan, kondisi ekonomi makro juga tidak bisa diabaikan. CaLK wajib mencakup penjelasan tentang kebijakan fiskal yang diterapkan pemerintah, seperti tingkat suku bunga, inflasi, atau kebijakan ekonomi lainnya yang bisa berdampak pada bisnis perusahaan.

Informasi ini penting karena kondisi ekonomi dapat mempengaruhi berbagai keputusan finansial perusahaan, baik dalam hal investasi maupun operasional.

4. Kebijakan Standar Akuntansi Keuangan (SAK)

Selanjutnya, CaLK harus menjelaskan standar akuntansi yang digunakan perusahaan, terutama apakah laporan keuangan yang disusun sudah mengikuti pedoman yang ditetapkan oleh PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan) yang berlaku di Indonesia.

Hal ini dicantumkan guna memastikan bahwa laporan keuangan yang disusun sudah sesuai dengan regulasi yang ada, dan dengan demikian, lebih transparan dan dapat dipercaya oleh pihak luar.

5. Ringkasan Pencapaian Kinerja Perusahaan

CaLK juga mencakup ringkasan pencapaian kinerja perusahaan selama periode yang dilaporkan. Di sini, perusahaan akan menjelaskan bagaimana kondisi finansial mereka, apakah ada peningkatan laba atau penurunan pendapatan.

Dan apa saja faktor yang mempengaruhinya. Ini memberi gambaran tentang sejauh mana perusahaan berhasil dalam menjalankan strategi bisnisnya dan seberapa stabil kondisi keuangannya.

Selain itu, juga bisa menjelaskan setiap pos-pos laporan keuangan, mulai dari laporan realisasi anggaran, laporan arus kas, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas dan laporan yang berkaitan lainnya.

6. Pengguna Laporan Keuangan

Selain itu CaLK juga mencakup penjelasan mengenai siapa saja yang menjadi pengguna utama dari laporan keuangan tersebut. Bisa jadi, laporan ini digunakan oleh pemegang saham yang ingin mengetahui keuntungan yang mereka peroleh.

Sedangkan untuk manajemen perusahaan yang membutuhkan informasi dapat digunakan untuk pengambilan keputusan, pemerintah untuk kepentingan pajak, hingga masyarakat atau lembaga keuangan yang membutuhkan informasi lebih lanjut mengenai kondisi perusahaan.

Dengan mengetahui siapa saja pengguna laporan keuangan ini, kita bisa lebih memahami siapa yang berkepentingan dan bagaimana laporan ini digunakan.

7. Informasi Lainnya

Terakhir, Anda juga bisa menjelasan tentang serangkain informasi tambahan untuk mencegah penyesatan kepada publik. Contohnya, pergantian manajemen, kesalahan pencatatan dan sejenisnya.

Cara Membuat Catatan atas Laporan Keuangan

Proses penyusunan CaLK ini, harus sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro Kecil Menengah (EMKM), apa saja standarnya dan bagaimana cara menyusunya?

1. Struktur Catatan atas Laporan Keuangan

Langkah pertama dalam pembuatan CaLK adalah menyusun gambaran umum perusahaan. Bagian ini akan mencakup berbagai informasi dasar yang penting, seperti:

  • Nomor dan tanggal akta pendirian perusahaan, yang menunjukkan kapan dan bagaimana perusahaan tersebut didirikan.
  • Riwayat singkat perusahaan, yang menjelaskan perjalanan perusahaan dari awal berdiri hingga saat ini.
  • Lokasi kegiatan, yakni tempat perusahaan beroperasi.
  • Bidang usaha utama perusahaan, yang menjelaskan sektor industri atau jenis bisnis yang dijalankan.
  • Tanggal mulai beroperasinya perusahaan, sebagai referensi awal kapan perusahaan mulai melakukan aktivitas usaha.

2. Penerapan Pernyataan dan Interpretasi SAK

Setelah gambaran umum perusahaan, langkah berikutnya adalah mencantumkan penerapan Pernyataan dan Interpretasi SAK (Standar Akuntansi Keuangan). Pada bagian ini, Anda perlu menjelaskan bagaimana perusahaan mengikuti peraturan yang berlaku terkait standar akuntansi yang diterapkan pada laporan keuangan. Ini penting karena menunjukkan bahwa perusahaan telah mematuhi standar akuntansi yang ditetapkan oleh regulator.

3. Kebijakan Akuntansi Penting

Selanjutnya, pada bagian ini, Anda perlu menguraikan kebijakan akuntansi penting yang digunakan oleh perusahaan. Beberapa hal yang perlu dijelaskan antara lain:

  • Dasar penyusunan laporan keuangan, seperti apakah laporan disusun berdasarkan akuntansi berbasis akrual atau kas.
  • Kepatuhan terhadap SAK, yang menunjukkan bahwa perusahaan mengikuti pedoman yang berlaku.
  • Aset tetap, bagaimana perusahaan memperlakukan aset tetapnya, seperti pengakuan dan penyusutannya.
  • Piutang usaha, bagaimana perusahaan mengelola piutang dan mengakui pendapatan yang terkait.

Penjelasan ini penting karena memberikan gambaran yang lebih jelas tentang bagaimana perusahaan mengelola dan mencatat berbagai transaksi yang terjadi.

5. Informasi Tambahan dalam Pos yang Disajikan

Terakhir, Anda harus memberikan informasi tambahan terkait dengan pos-pos yang telah disajikan dalam laporan keuangan. Misalnya, jika ada pos yang memerlukan penjelasan lebih lanjut, seperti kewajiban jangka panjang atau utang kontinjensi.

Bagian ini akan memberikan penjelasan lebih rinci. Informasi tambahan ini penting agar pembaca bisa lebih memahami apa yang terjadi di balik angka-angka tersebut dan bagaimana hal-hal tersebut memengaruhi kondisi keuangan perusahaan.

Contoh Catatan atas Laporan Keuangan

Berikut adalah beberapa contoh atas laporan keuangan yang bisa Anda jadikan referensi:

1. Contoh Catatan atas Laporan Keuangan Sederhana

Contoh Catatan Atas Laporan Keuangan

Contoh Catatan Atas Laporan Keuangan Sederhana (Credit: bee.id)

2. Contoh Catatan atas Laporan Keuangan Pemerintah

Contoh Catatan Atas Laporan Keuangan Pemerintah

Contoh Catatan Atas Laporan Keuangan Pemerintah (Credit: arsip.bontangkota.go.id)

3. Contoh Catatan atas Laporan Keuangan Perusahaan Dagang

Contoh Catatan Atas Laporan Keuangan Perusahaan Dagang

Contoh Catatan Atas Laporan Keuangan Perusahaan Dagang (Credit: www.idx.co.id)

4. Contoh Catatan atas Laporan Keuangan Perusahaan Jasa

Contoh Catatan Atas Laporan Keuangan Perusahaan Jasa

Contoh Catatan atas Laporan Keuangan Perusahaan Jasa (Credit: margalingkarjakarta.co.id)

5. Contoh Catatan atas Laporan Keuangan Koperasi

Contoh Catatan Atas Laporan Keuangan Koperasi

Contoh Catatan atas Laporan Keuangan Koperasi (Credit: kopkarsyahbsi.co.id)

DOWNLOAD! Contoh Catatan atas Laporan Keuangan DI SINI!!!

Butuh catatan atas laporan keuangan pdf, klik ikon di bawah ini!

Tombol Download Contoh Pdf

Kesimpulan

Tanpa laporan keuangan, perusahaan tidak dapat mengukur kinerja hingga perkembangan perusahaan selama periode yang diketahui. Sayangnya hal ini tidak disadari oleh beberapa perusahaan yang baru berkembang. Untuk itu, sangat penting untuk mengetahui dan membuat 5 laporan keuangan untuk perusahaan. Jika Anda ingin membuat laporan keuangan secara otomatis dan cepat, Anda bisa menggunakan aplikasi pembukuan online Beecloud.

Beecloud, Solusi Akuntansi Praktis Sesuai Standar Akuntansi Keuangan (sak)

Membuat laporan keuangan bulanan dengan menggunakan Excel memang suatu keharusan bagi setiap instansi, perusahaan, dinas, maupun lembaga organisasi lainnya dengan tujuan untuk menganalisa pengelolaan keuangan di instansi tersebut. Prosesnya yang ribet dan memakan waktu kini sudah ada solusinya. Cobalah gunakan software akuntansi Beecloud untuk merasakan kemudahan dalam mengelola laporan keuangan perusahaan Anda.

Beecloud yang Bisa Mengontrol 48 Cabang dari 1 Tempat. Satu-satunya software akuntansi online yang didesain untuk kontrol banyak cabang. Dilengkapi ratusan variasi laporan yang tersaji cepat & akurat. Laporan Laba/Rugi, Neraca, Kas/Bank, Stok, Piutang. Memudahkan manajemen mengambil keputusan bisnis

Artikel Populer

[DOWNLOAD] Contoh Cash Flow Excel dan Template Membuatnya Gratis
Contoh cash flow excel berfungsi untuk mengonversi data-data akuntansi pada laporan laba rugi dan neraca menjadi suatu informasi mengenai pergerakan
Baca Juga
Download File Excel Laporan Laba Rugi Gratis
Membahas tentang pembukuan di dalam usaha kecil tentu sangat penting. Selain menjadi media untuk mengatur keuangan usaha Anda juga bisa
Baca Juga
Download Kwitansi Kosong PDF dan Cara Mudah Membuatnya
Apakah Anda sedang mencari cara untuk membuat dan mengisi kwitansi dengan mudah? Anda berada di tempat yang tepat! Dalam artikel
Baca Juga
Jenis dan Contoh Pelayanan Prima di Berbagai Bidang Usaha
Pelayanan prima atau service excellent merupakan rangkaian tindakan yang diberikan untuk memberikan layanan kepada pelanggan secara maksimal agar mereka mendapat
Baca Juga
13 Contoh Analisis SWOT Makanan dan Cara Menyusunnya
Analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) telah menjadi alat yang sangat penting dalam merinci strategi bisnis, salah satunya adalah analisis
Baca Juga
Contoh Laporan Keuangan Usaha Jasa Lengkap
Setiap perusahaan atau usaha apapun pasti memiliki laporan keuangan, termasuk untuk jenis laporan keuangan perusahaan jasa. Karena laporan ini bisa
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2025 Bee.id
magnifiercrossmenu