🚀 MOVE ON ke Bee, Nikmati Diskon 20% Sekarang!
Logo Bee Web

Mengetahui Tujuan Kebijakan Fiskal dan Contohnya

Tujuan kebijakan fiskal yang paling utama adalah mendorong pertumbuhan ekonomi. Intip penjelasan lengkapnya berikut ini
Penulis: Lutfatul Malihah
Kategori:
Dipublish Tgl: Tuesday, 16 May 2023

Kebijakan fiskal mengacu pada pemanfaatan pengeluaran pemerintah dan kebijakan pajak untuk mempengaruhi kondisi ekonomi negara. Tujuan kebijakan fiskal adalah menstabilkan kondisi ekonomi dengan menyesuaikan regulasi pengeluaran pemerintah dan pajak.

Kebijakan fiskal secara umum terdiri atas dua jenis, yaitu ekspansif dan kontraktif. Selain mendorong pertumbuhan ekonomi, kebijakan ini juga diterapkan dengan tujuan mencegah terjadinya inflasi. Artikel ini akan membahas informasi lebih lengkap tentang kebijakan fiskal negara.

Fungsi dan Tujuan Kebijakan Fiskal

Contoh Kebijakan Fiskal

Kebijakan fiskal disusun pemerintah guna mengatur perekonomian negara (Credit: Freepik.com)

Pemerintah menggunakan tiga instrumen utama ketika memutuskan kebijakan fiskal, yaitu obligasi publik, pajak, dan pengeluaran belanja. Instrumen-instrumen ini nantinya akan dimanfaatkan secara optimal untuk mencapai beberapa tujuan berikut ini!

Baca Juga: Pengertian, Jenis, Manfaat, dan Contoh Kebijakan Fiskal

1. Menekan Ketimpangan Pendapatan Masyarakat

Ketimpangan pendapatan dan kekayaan di tengah masyarakat dapat dikurangi dengan mengenakan pajak yang lebih tinggi kepada orang kaya. Pemerintah juga bisa mengalokasikan lebih banyak anggaran untuk mencukupi kebutuhan orang miskin.

Kebijakan fiskal dalam hal ini dapat diaplikasikan dengan menyediakan lebih banyak lapangan kerja bagi orang miskin. Harapannya orang miskin bisa memperoleh penghasilan yang lebih besar.

2. Mendorong Pertumbuhan Ekonomi

Tujuan kebijakan fiskal yang lain yaitu mendorong pertumbuhan ekonomi. Pemerintah bisa membangun industri berat dan mendasar, seperti peralatan mesin, pupuk, kimia, baja, dan sebagainya.

Kebijakan fiskal juga dapat diterapkan dalam bentuk pembangunan infrastruktur, misalnya bandara, kereta api, kanal, jalan, telekomunikasi, dan listrik. Pembangunan industri dan infrastruktur berat tentu memerlukan investasi berskala besar, yang biasanya melibatkan pihak swasta.

3. Memperluas Kesempatan Kerja

Kebijakan fiskal juga bertujuan untuk memperluas kesempatan kerja bagi masyarakat. Pemerintah bisa meningkatkan kesempatan kerja dengan beberapa cara, yaitu:

  • Mendirikan perusahaan di sektor publik
  • Memberikan subsidi dan intensif tertentu kepada sektor swasta yang mendukung produktivitas dan lapangan kerja
  • Mendorong pembangunan beragam jenis UMKM di berbagai daerah

4. Menjaga Kestabilan Harga

Tujuan kebijakan fiskal lainnya adalah menjaga kestabilan harga dengan mengatur pasokan barang dan jasa. Harga berusaha dipertahankan pada tingkat rendah yang bisa dijangkau oleh semua kalangan. Stabilitas harga juga bisa dikontrol dengan menerapkan kebijakan subsidi.

5. Mengoreksi Defisit Neraca Pembayaran

Neraca pembayaran suatu negara berisi penerimaan dan pembayaran dengan negara lain. Neraca pembayaran dikatakan defisit apabila jumlah pembayaran kepada negara lain lebih tinggi dibandingkan jumlah penerimaan dari negara lain.

Defisit neraca pembayaran sering kali terjadi karena negara lebih banyak melakukan kegiatan impor daripada ekspor. Pemerintah bisa menerapkan kebijakan fiskal dengan meningkatkan pajak impor sekaligus mensubsidi dan memberikan intensif untuk kegiatan ekspor.

6. Mendorong Potensi SDM

Peningkatan potensi SDM bisa dilakukan dengan membuka lapangan kerja seluas-luasnya. Keputusan ini diharapkan dapat mengurangi angka pengangguran sehingga setiap individu usia produktif dapat memaksimalkan potensi diri.

Pengangguran jelas merupakan masalah besar bagi semua negara di dunia. Penerapan kebijakan fiskal secara tepat dapat menjadi solusi yang baik untuk masalah ini.

Pemerintah Indonesia sendiri telah menerapkan sejumlah kebijakan fiskal dengan tujuan meningkatkan potensi SDM. Contohnya seperti program Kartu Indonesia Pintar yang diharapkan dapat memperbaiki mutu individu pada usia produktif agar mampu bersaing di dunia kerja.

7. Mempercepat Laju Investasi

Kebijakan fiskal dapat pula diterapkan untuk mempercepat laju investasi. Jika investasi di suatu negara membaik, maka akan membantu peningkatan mutu SDM. Jumlah lapangan pekerjaan pun akan bertambah, pendapatan pajak usaha mengalami kenaikan, dan kondisi ekonomi menjadi lebih stabil.

Contoh Kebijakan Fiskal

Kebijakan fiskal biasanya dilakukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi negara. Berikut beberapa contoh kasus yang bisa membuat Anda semakin memahami tentang kebijakan fiskal.

Baca Juga: Peran Penting Kebijakan Fiskal beserta Jenis dan Contohnya

1. Subsidi BBM

Salah satu contoh aplikasi kebijakan fiskal yaitu subsidi BBM oleh pemerintah. Penurunan harga BBM dimaksudkan untuk membantu masyarakat dalam menjalankan usaha mikro agar roda perekonomian terus berputar.

Subsidi yang dilakukan oleh pemerintah dapat pula diterapkan di sektor lain, misalnya kesehatan, pendidikan, dan fasilitas negara. Kebijakan subsidi umumnya menyasar masyarakat dengan ekonomi menengah ke bawah.

2. Kenaikan Anggaran Penanganan Covid-19

Pemerintah sempat menaikkan dana penanganan Covid-19 sebesar 700 triliun Rupiah beberapa waktu lalu. Kebijakan ini bertujuan untuk memulihkan kondisi ekonomi yang tidak stabil akibat pandemi. Pemerintah bahkan semakin gencar menarik utang guna mendanai defisit anggaran.

3. Penanganan Great Depression

Ketika Great Depression terjadi pada tahun 1930-an di Amerika Serikat, jumlah pengangguran mengalami kenaikan drastis mencapai 25%. Jutaan orang mengantri hanya untuk memperoleh makanan. Kesengsaraan ini berlangsung sangat lama seolah-olah tidak ada habisnya.

Presiden Franklin D. Roosevelt akhirnya menerapkan kebijakan fiskal yang ekspansif. Dia meluncurkan New Deal segera setelah menduduki kursi jabatan. Keputusan ini menciptakan program pekerjaan WPA, struktur pemerintahan baru, dan program jaminan sosial sampai sekarang.

Salah satu tujuan dari kebijakan fiskal yang paling utama adalah mendorong pertumbuhan ekonomi negara. Jika ekonomi tumbuh secara signifikan, maka lapangan kerja akan bertambah sehingga dapat meminimalkan ketimpangan pendapatan di tengah masyarakat.

Laporan Keuangan Akurat Untuk Laporan Pajak Pakai Beeaccounting 1x Klik Langsung Jadi

Sebagai pebisnis sudah sepatutnya turut memahami apa sebenarnya pengertian hingga tujuan kebijakan fiksal agar bisnis bisa berjalan dengan aman dan lancar. Anda juga bisa mulai mencoba menggunakan software akuntansi Beeccounting untuk memudahkan Anda dalam melakukan manajemen bisnis dengan pembukuan keuangan yang lebih praktis, sehingga perhitungan pajak bisa lebih mudah.

Artikel Terkait

Contoh Ekonomi Makro, Ciri, Kebijakan, dan Ruang Lingkup
Ekonomi makro adalah cabang ilmu ekonomi yang berbicara mengenai perekonomian secara keseluruhan. Contoh ekonomi makro atau indikatornya, seperti pertumbuhan ekonomi,
Baca Juga
Ekonomi Maritim: Potensi dalam Pembangunan Industri Kelautan
Ekonomi maritim adalah salah satu sektor penting dalam perekonomian Indonesia. Industri maritim ini memiliki potensi yang besar untuk memberikan kontribusi
Baca Juga
Apa Perbedaan Kebutuhan dan Keinginan dalam Ekonomi
Apa perbedaan kebutuhan dan keinginan dalam ekonomi? Dalam kehidupan sehari-hari, seringkali kita menggunakan istilah "kebutuhan" dan "keinginan" secara bergantian, tanpa
Baca Juga
Contoh Barang Inferior, Pengertian, Jenis dan Karakteristiknya
Barang inferior adalah jenis produk atau barang yang mengalami penurunan permintaan ketika pendapatan konsumen meningkat. Dalam konteks ekonomi, barang ini
Baca Juga
EOQ Adalah: Cara Mengurangi Biaya Persediaan hingga 50%!
Apakah Anda pernah bertanya-tanya bagaimana perusahaan bisa mengatur persediaan barangnya dengan begitu efisien sehingga dapat menghemat biaya dan meningkatkan produktivitas?
Baca Juga
Diversifikasi: Pengertian, fungsi, Jenis dan Strateginya
Dalam dunia bisnis istilah diversifikasi adalah bukan hal asing lagi, yang mana merupakan sebuah strategi optimasi yang digunakan untuk menekan
Baca Juga

Artikel Populer

Pengertian Perpetual Adalah, Jenis, Keuntungan, dan Kelemahan
Dalam dunia bisnis, perpetual adalah salah satu istilah sering kali menjadi perhatian karena mengacu pada konsep yang berkelanjutan dan berkesinambungan.
Baca Juga
Fakta Michelin Star dan Resto Indonesia yang Pernah Meraihnya
Michelin Star, atau Bintang Michelin, adalah salah satu penghargaan kuliner paling bergengsi di dunia, yang diberikan oleh Michelin Guide kepada
Baca Juga
Model AIDA: Pengertian, Kelebihan dan Contohnya
Apakah Anda pernah mendengar tentang konsep Marketing AIDA dalam pemasaran? Dengan menggunakan model ini, Anda dapat meningkatkan perhatian, minat, keinginan,
Baca Juga
Berbagai Contoh Proposal Bisnis Lengkap dengan Rinciannya
Proposal bisnis merupakan suatu rencana bisnis yang ditulis dalam bentuk dokumen. Pelaku bisnis perlu membuat proposal bisnis sebelum memulai suatu
Baca Juga
Contoh Matriks SWOT, Pengertian dan Strategi Penerapannya
Matriks SWOT berfungsi sebagai alat atau metode analisa peluang atau ancaman dalam bisnis, dengan analisis ini pebisnis lebih waspada dan
Baca Juga
Mengenal Siklus Hidup Produk, Tahapan, Contoh dan Strateginya
Menurut Levitt melalui artikel berjudul "Exploit the Product Life Cycle" pada tahun 1965 menjelaskan jika  konsep Siklus Hidup Produk  atau
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu