Logo Bee Web

Termin Adalah Pembayaran Bertahap, Ini Penjelasannya

Termin adalah jenis pembayaran yang dilakukan sesuai dengan akad yang sudah tetapkan bersama, begini penjelasan lengkapnya
Penulis: Lutfatul Malihah
Kategori:
Dipublish Tgl: Monday, 3 July 2023

Membahas tentang termin adalah hal menarik, baik itu dari sudut pandang pebisnis hingga konsumen. Perlu Anda ketahui bahwa metode pembayaran suatu transaksi tidak sekadar cash kemudian barang diperoleh.

Ada metode cicilan baik untuk produsen hingga konsumen tergolong lebih memudahkan. Cicilan ini ada banyak jenisnya, termin merupakan salah satunya. Untuk lebih lanjut membahas mengenai termin, definisi, sampai contoh, ini ulasannya.

Apa Itu Termin?

Termin

Termin (pembayaran dalam beberapa tahap) dan Uang Muka (pembayaran awal dalam pembelian) (Credit: Freepik.com)

Termin adalah jenis pembayaran yang dilakukan sesuai dengan akad yang sudah tetapkan bersama. Hal ini berbeda dengan down payment yang dibayarkan sebelum penerimaan barang. Sementara jenis pembayaran ini merujuk pada sistem yang bertahap.

Oleh karena itu, jangka waktu menjadi hal yang harus disepakati bersama. Hal inilah yang kemudian melahirkan istilah termin 1, 2, dan seterusnya. Sekilas mirip pembayaran cicilan sistemnya.

Akan tetapi jika dilihat lebih lanjut, cicilannya memiliki konsep berbeda. Pembedanya adalah dengan memakai istilah termin 1,2, dan seterusnya sebagai kode setoran.

Apa Bedanya Termin dan Uang Muka?

Sayangnya masih banyak yang rancu tentang uang muka/down payment dengan termin. Padahal ada beberapa perbedaan yang mendasar untuk memahami dua istilah tersebut, diantaranya:

1. Perbedaan dari Segi Definisi

  • Termin adalah pembayaran yang dilakukan dalam beberapa tahap atau periode tergantung pada kesepakatan antara pembeli dan penjual. Pembayaran termin biasanya digunakan dalam transaksi bisnis jangka panjang.
  • Sedangkan Uang Muka adalah sejumlah uang yang dibayarkan oleh pembeli kepada penjual sebagai pembayaran awal sebelum pembelian dilakukan secara keseluruhan. Uang muka biasanya digunakan dalam transaksi pembelian barang atau properti.

2. Waktu Pembayaran

  • Termin, pembayaran termin dilakukan secara bertahap dalam periode waktu tertentu. Setiap termin memiliki tanggal jatuh tempo yang ditentukan sebelumnya.
  • Uang Muka,dibayarkan sebelum atau pada saat transaksi pembelian dilakukan.

3. Jumlah Pembayaran

  • Jumlah pembayaran termin bisa sama atau berbeda antara satu termin dengan termin berikutnya. Jumlahnya ditentukan dalam kesepakatan pembelian.
  • Sedangkan jumlah uang muka umumnya merupakan persentase dari harga total pembelian. Jumlahnya bisa bervariasi tergantung pada kesepakatan antara pembeli dan penjual.

Baca Juga: Payment adalah Pembayaran, Begini Pengertian dan Jenisnya

4. Pengaruh pada Kepemilikan

  • Setiap termin yang dibayarkan tidak secara langsung mengubah kepemilikan barang atau properti. Kepemilikan akan dialihkan setelah pembayaran termin terakhir dilakukan.
  • Uang muka dapat mempengaruhi kepemilikan karena pembayaran awal yang dilakukan oleh pembeli.

5. Pengembalian Pembayaran

  • Jika salah satu pihak tidak memenuhi kewajiban pembayaran termin, pihak yang tidak melaksanakan pembayaran termin dapat dikenai sanksi atau tindakan hukum.
  • Uang muka dapat dikembalikan kepada pembeli jika transaksi dibatalkan atau sebagai bagian dari kesepakatan pengembalian uang.

Kesimpulannya, perbedaan di atas menjelaskan perbedaan mendasar antara Termin (pembayaran dalam beberapa tahap) dan Uang Muka (pembayaran awal dalam pembelian).

Fungsi dan Manfaat Termin

Contoh Termin

Salah satu manfaat dari termin adalah memberi tenggang waktu untuk mempersiapkan dana (Credit: Freepik.com)

Setelah memahami apa itu termin serta bedanya dengan down payment, fungsinya juga harus dipahami. Ada beberapa fungsi dan manfaat yang ternyata sangat bermanfaat bagi bisnis Anda, diantaranya:

1. Memberi Tenggang Waktu untuk Mempersiapkan Dana

Sifat pembayaran dengan metode ini memang berkala. Hal ini akan memberikan kemudahan konsumen dalam persiapan dana. Dana yang dipersiapkan dahulu tentu berguna untuk meminimalisir resiko telat bayar.

2. Dokumen Kerjasama Valid

Kerjasama Anda dan klien harus didokumentasikan secara valid. Termin bisa Anda pakai sebagai isi kesepakatan penjual dan pembeli. Informasi yang tercantum sangatlah penting, mulai dari persentase pembayaran sampai nominal keseluruhan.

3. Memberi Keterangan Jatuh Tempo

Mengingat sistem pembayarannya yang dicicil, sudah pasti ada keterangan jatuh tempo. Oleh karena itu, dokumen satu ini bisa dipakai sebagai penanda jatuh tempo. Umumnya, untuk pembayarannya dibatasi sampai 30 hari pasca barang diterima.

Sehingga, pengerjaan juga bisa selesai tepat waktu. Ada keterangan jatuh tempo pembayaran yang bisa dijadikan landasan dalam pengerjaan barang.

4. Sebagai Bukti Perkembangan Transaksi

Sistem pembayaran satu ini memang memakai skema cicilan. Oleh karena itu, dokumen ini juga bisa dipakai untuk melihat progres pembayaran. Anda bisa tahu berapa persen payment yang sudah dibayarkan klien.

5. Tanggungan Biaya Kecil

Total biaya yang seharusnya dibayarkan sekaligus, melalui metode ini bisa dibagi menjadi beberapa bagian. Hal ini membuat tanggungan biaya menjadi terasa kecil. Konsumen diharapkan mudah dalam pelunasan, dan tentu juga menguntungkan produsen.

Baca Juga: Biaya Operasional: Pengertian, Jenis dan Tips Mengelola

Jenis-Jenis Termin yang Penting Dipahami

termtype 1

Contoh pencatatan termin pembayaran pada aplikasi Beecloud (Credit: Bee.id)

Termin adalah sistem pembayaran yang bisa dibagi menjadi beberapa tahap cicilan. Sistem pembagian ini ternyata membuat jenis termin bisa dibedakan berdasarkan waktunya. Ini alasannya agar Anda mudah mempelajarinya.

1. n/30

Kode pada jenis pembayaran ini berarti 30 hari pasca penerimaan barang harus wajib dibayar. Contoh transaksi dilakukan tanggal 1 Januari, berarti jatuh temponya ada di 31 Januari. Sebenarnya angka 30 pada kode tersebut sifatnya lebih fleksibel.

Anda bisa mengubahnya sesuai kesepakatan dengan pembeli. Contoh ingin diubah menjadi 45, 60, bahkan 90 hari bisa. Berarti kodenya nanti akan berubah menjadi n/45, n/60, n/90, dan seterusnya.

2. EOM

EOM pada termin adalah istilah yang merujuk end of month (akhir bulan). Berarti jenis termin yang ada keterangan EOM mengharuskan pembeli melakukan payment setiap akhir bulan. Akan tetapi pembeli harus jeli, apakah EOM itu di setiap akhir bulan atau di akhir bulan-bulan tertentu.

3. 5/10 dan n/30

Untuk kode n/30 pada termin adalah kewajiban pembeli melakukan payment 30 hari pasca barang diterima. Sedangkan 5/10 berarti kewajiban pembayaran cicilan sebelum 10 hari dari penyerahan barang. Jika dibayarkan, berarti potongan cicilannya 5%.

Angka 5 pada kode 5/10 menandakan besaran cicilan yang diberikan. Bisa diubah sesuai kesepakatan, misal 3/10 dan n/30 yang berarti potongan cicilannya 3%.

4. n/15 dan EOM

n/15 pada jenis ini berarti pembeli mesti membayar cicilan di 15 hari setelah akhir bulan akad. Misal transaksi terjadi pada 5 Juni, berarti tanggal wajib bayarnya adalah 15 Juli. Angka 15 juga bisa Anda ubah sesuai dengan kesepakatan pembeli.

Contoh jika diubah menjadi n/25 dan EOM berarti wajib dibayarkan 25 hari pasca tanggal akhir bulan. Bisa juga menjadi n/10 dan EOM jika memang ingin mendapat pelunasan lebih cepat.

5. EOM, 5/10

Acuan jatuh tempo untuk EOM, 5/10 adalah di akhir bulan. Bedanya dengan kode 5/10, n/30 adalah potongannya. Jika sebelum 10 hari waktu transaksi sudah dibayar, potongan cicilannya dikurangi 5%.

Contoh Penerapan Termin yang Bisa Diterapkan

Sistem pembayaran satu ini bisa diterapkan untuk beberapa macam transaksi. Ini dia beberapa contoh penerapan transaksi dengan metode pembayaran ini.

Misalnya Anda ingin membangun rumah tetapi ingin memakai jasa kontraktor. Pembayaran bisa dilakukan dengan metode termin dengan first payment 30% dari total. Saat pembangunan dilakukan dan sudah ada progress, 20% lagi wajib dibayarkan.

Pembayaran lanjutan ini wajib dilakukan agar proyek pembangunan bisa dilanjutkan. Begitu seterusnya seiring progres bertambah, pembayaran juga harus ditambah. Sampai tahap finishing, berarti payment harus sudah dilunasi.

Tentunya tahapan ini sangat berguna untuk meminimalisir risiko wanprestasi konsumen. Jika dilihat dari sudut pandang konsumen juga lebih lega karena kontraktor tidak berpotensi mangkir.

Meski ada beberapa manfaat yang bisa didapatkan melalui sistem transaksi ini, kekurangannya wajib Anda pahami. Beberapa kekurangan termin adalah, ini uraiannya.

Jika dari sudut pandang vendor, modal yang dibutuhkan tidak bisa didapatkan dari konsumen. Hal ini disebabkan oleh metode pembayarannya yang dibagi bertahap. Sedangkan DP yang diajukan vendor cenderung besar sehingga beberapa bisa menyulitkan pembeli

Walau kekurangannya ada, termin adalah pilihan metode transaksi yang kerap dianggap aman. Terlebih jika pembelian dilakukan dengan nominal besar seperti membangun rumah misalnya. Metode ini diharapkan bisa membuat proyek berjalan tepat waktu.

KESIMPULAN

Sebagai salah satu model pembayaran, termin adalah metode yang menarik untuk diterapkan. Kemudahan baik bagi pebisnis maupun konsumen memang bisa diperoleh. Mengingat proses payment yang memakai sistem cicilan, pencatatannya harus benar.

Pakai Beecloud, Buat Termin Pembayaran Mudah Dalam Satu Aplikasi

Menggunakan tools keuangan yang mendukung harus Anda lakukan. Beecloud merupakan software akuntansi online yang siap membantu Anda mencatat segala hal terkait keuangan. Termasuk pencatatan cicilan termin dan metode pembayaran lain. Sistemnya yang terintegrasi secara daring tentu akan mempermudah Anda dalam tracking, sehingga proses pembayaran akan mudah dikontrol dimana saja kapan saja.

Artikel Terkait

Prive Adalah: Pengertian, Contoh dan Cara Pelaporannya
Pencatatan keuangan adalah hal penting dalam setiap bisnis yang dikelola. Setiap transaksi, baik pengeluaran maupun pemasukan, harus tercatat dengan baik
Baca Juga
Pengertian Ekonomi Makro, Penjelasan dan Tujuan
Jika membahas mengenai ekonomi memang tidak ada habisnya karena sebenarnya ilmu ekonomi sangat luas sekali ditambah dengan adanya kegiatan sehari-hari
Baca Juga
Cara Meningkatkan Revenue Stream untuk Mengembangkan Bisnis
Ketika Anda menjalankan bisnis, memahami apa itu revenue stream sangat penting untuk kesuksesan bisnis. Revenue stream adalah cara mengukur aliran
Baca Juga
Contoh Pembukuan Akuntansi dan Manfaat Menerapkannya Bagi Bisnis
Contoh pembukuan sudah bisa Anda temukan pada banyak platform yang menjelaskan mengenai akuntansi bisnis. Anda juga bisa menemukannya di sini.
Baca Juga
Pengertian Aktiva Tetap, Jenis, Contoh dan Metode Penyusutan
Aktiva merupakan hal yang sangat penting dalam keuangan bisnis karena menjadi sumber ekonomi dari sebuah perusahaan tersebut. Di dalam aktiva
Baca Juga
Payment: Mengenal Arti beserta Metode yang Sering Digunakan
Suatu tindakan yang harus Anda lakukan sebelum menerima barang yang dilakukan ialah melakukan payment atau pembayaran. Sistem pembayaran memiliki makna
Baca Juga

Artikel Populer

Pengertian Perpetual Adalah, Jenis, Keuntungan, dan Kelemahan
Dalam dunia bisnis, perpetual adalah salah satu istilah sering kali menjadi perhatian karena mengacu pada konsep yang berkelanjutan dan berkesinambungan.
Baca Juga
Fakta Michelin Star dan Resto Indonesia yang Pernah Meraihnya
Michelin Star, atau Bintang Michelin, adalah salah satu penghargaan kuliner paling bergengsi di dunia, yang diberikan oleh Michelin Guide kepada
Baca Juga
Model AIDA: Pengertian, Kelebihan dan Contohnya
Apakah Anda pernah mendengar tentang konsep Marketing AIDA dalam pemasaran? Dengan menggunakan model ini, Anda dapat meningkatkan perhatian, minat, keinginan,
Baca Juga
Berbagai Contoh Proposal Bisnis Lengkap dengan Rinciannya
Proposal bisnis merupakan suatu rencana bisnis yang ditulis dalam bentuk dokumen. Pelaku bisnis perlu membuat proposal bisnis sebelum memulai suatu
Baca Juga
Contoh Matriks SWOT, Pengertian dan Strategi Penerapannya
Matriks SWOT berfungsi sebagai alat atau metode analisa peluang atau ancaman dalam bisnis, dengan analisis ini pebisnis lebih waspada dan
Baca Juga
Mengenal Siklus Hidup Produk, Tahapan, Contoh dan Strateginya
Menurut Levitt melalui artikel berjudul "Exploit the Product Life Cycle" pada tahun 1965 menjelaskan jika  konsep Siklus Hidup Produk  atau
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu