Pada artikel ini, kita akan membahas tentang tenor adalah dan berbagai jenisnya. Apa yang dimaksud dengan tenor? Sebelum kita membahas lebih lanjut tentang jenis pinjaman dan faktor-faktor tenor dalam produk keuangan, mari kita terlebih dahulu memahami apa yang dimaksud dengan tenor.
Tenor adalah istilah yang digunakan dalam konteks keuangan untuk merujuk pada jangka waktu yang ditetapkan untuk melunasi kewajiban finansial, baik itu dalam bentuk pinjaman maupun deposito.
Dalam dunia perbankan, tenor memiliki peran penting karena menentukan lamanya waktu yang diberikan kepada peminjam atau nasabah untuk melunasi pinjaman atau menarik kembali dana dari deposito.
Dalam konteks ini, tenor dapat merujuk pada dua hal utama, yaitu tenor deposito dan tenor pinjaman.
Tenor deposito adalah jangka waktu dimana seseorang menyetorkan sejumlah uang ke bank atau lembaga keuangan lainnya untuk mendapatkan bunga. Umumnya, semakin lama tenor deposito, semakin tinggi pula tingkat bunga yang ditawarkan.
Tenor deposito dapat bervariasi mulai dari beberapa bulan hingga beberapa tahun. Pilihan tenor deposito dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan dan tujuan finansial Anda.
Tenor pinjaman merujuk pada jangka waktu yang ditentukan untuk melunasi pinjaman yang telah diberikan oleh bank atau lembaga keuangan lainnya.
Tenor pinjaman dapat berkisar mulai dari beberapa bulan hingga bertahun-tahun tergantung pada jenis pinjaman yang diminta.
Umumnya, semakin lama tenor pinjaman, cicilan bulanan akan semakin rendah, tetapi total bunga yang harus dibayar akan lebih tinggi.
Dalam kedua kasus tersebut, pemilihan tenor harus dilakukan dengan cermat dan sesuai dengan kebutuhan dan tujuan finansial masing-masing individu. Pemilihan tenor yang tepat dapat mempengaruhi cicilan bulanan atau tingkat bunga yang harus dibayar.
Tenor yang lebih pendek biasanya menghasilkan cicilan bulanan yang lebih tinggi namun total bunga yang harus dibayar lebih rendah, sedangkan tenor yang lebih panjang dapat menghasilkan cicilan bulanan yang lebih rendah tetapi total bunga yang lebih tinggi.
Setelah memahami konsep dasar tenor, sekarang kita akan melihat beberapa jenis tenor yang umum digunakan dalam produk keuangan.
Jenis-jenis tenor ini dapat dilihat dari dua perspektif yang berbeda, yaitu berdasarkan waktu dan tipe kredit.
Dalam hal ini, tenor dapat dibedakan menjadi dua kategori utama, yaitu tenor jangka panjang dan tenor jangka pendek.
Tenor jangka panjang merujuk pada jangka waktu lebih dari satu tahun. Biasanya, tenor jangka panjang digunakan untuk tujuan seperti pembiayaan perumahan, pendidikan, atau proyek bisnis yang membutuhkan investasi jangka panjang.
Dalam kasus tenor jangka panjang, cicilan bulanan mungkin lebih rendah, tetapi total bunga yang harus dibayar akan lebih tinggi karena jangka waktu pinjaman yang lebih lama.
Tenor jangka pendek merujuk pada jangka waktu kurang dari satu tahun. Jenis tenor ini umumnya digunakan untuk keperluan pendek seperti kebutuhan mendesak, kebutuhan modal kerja, atau pembayaran hutang yang harus segera diselesaikan.
Tenor jangka pendek umumnya memiliki cicilan bulanan yang lebih tinggi, tetapi total bunga yang harus dibayar akan lebih rendah karena pinjaman berlangsung dalam waktu yang lebih singkat.
Selain berdasarkan waktu, tenor juga dapat dibedakan berdasarkan tipe kredit yang diberikan oleh bank atau lembaga keuangan. Berikut adalah beberapa jenis tenor berdasarkan tipe kredit:
Tenor dalam kredit pemilikan rumah umumnya lebih panjang, seringkali mencapai puluhan tahun. Hal ini disesuaikan dengan jumlah pinjaman yang besar dan kompleksitas perumahan yang memerlukan jangka waktu lama untuk melunasinya.
Kredit dengan agunan adalah pinjaman yang dijamin dengan aset yang berharga, seperti rumah atau kendaraan. Tenor dalam jenis kredit ini bervariasi tergantung pada nilai agunan dan kemampuan peminjam untuk membayar.
Kredit tanpa agunan adalah pinjaman yang tidak memerlukan jaminan aset. Tenor dalam jenis kredit ini biasanya lebih pendek dibandingkan dengan kredit dengan agunan karena tingkat risiko yang lebih tinggi bagi pemberi pinjaman.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi penentuan tenor dalam produk keuangan. Faktor-faktor ini perlu dipertimbangkan saat Anda mengajukan pinjaman atau memilih tenor deposito. Berikut adalah beberapa faktor utama yang memengaruhi penentuan tenor:
Jumlah pinjaman yang Anda ajukan akan mempengaruhi tenor yang ditawarkan oleh bank atau lembaga keuangan. Umumnya, semakin besar jumlah pinjaman, tenor yang ditawarkan akan lebih panjang untuk mengakomodasi cicilan yang lebih rendah.
Usia juga memainkan peran penting dalam penentuan tenor. Peminjam yang lebih muda cenderung memiliki tenor yang lebih panjang karena waktu yang lebih lama untuk membayar.
Sementara itu, peminjam yang lebih tua mungkin diberikan tenor yang lebih pendek karena faktor risiko yang terkait dengan usia.
Penghasilan bulanan Anda menjadi faktor penentu dalam menentukan tenor. Jika penghasilan bulanan Anda tinggi, Anda mungkin dapat membayar cicilan yang lebih besar dalam jangka waktu yang lebih singkat, yang berarti tenor yang lebih pendek.
Sebaliknya, jika penghasilan bulanan Anda terbatas, tenor yang lebih lama mungkin lebih cocok untuk menghindari beban keuangan yang berat.
Aset lain yang Anda miliki, seperti investasi atau tabungan, dapat memengaruhi penentuan tenor. Jika Anda memiliki aset yang cukup untuk mendukung pinjaman Anda, Anda mungkin mendapatkan tenor yang lebih singkat.
Aset-aset ini memberikan jaminan tambahan bagi bank atau lembaga keuangan.
Berikut adalah beberapa tips yang dapat Anda pertimbangkan saat mengajukan kredit berdasarkan tenor:
Pertimbangkan dengan seksama tujuan dan kebutuhan Anda sebelum memilih tenor. Pilih tenor yang sesuai dengan kemampuan finansial dan rencana jangka panjang Anda.
Selalu bandingkan suku bunga dari beberapa bank atau lembaga keuangan sebelum memutuskan tenor yang tepat. Pilihlah yang menawarkan suku bunga dan tenor yang paling menguntungkan bagi Anda.
Perhatikan total biaya pinjaman, termasuk bunga dan biaya lainnya, untuk memahami sejauh mana tenor akan memengaruhi total pengeluaran Anda.
Penting juga untuk mencatat setiap pembayaran kredit yang Anda terima. Sehingga Anda bisa tahu mana saja kredit yang sudah terbayar lunas, terbayar sebagian atau belum terbayar. Untuk melakukan pencatatan ini, Anda membutuhkan software akuntansi seperti Beecloud.
Di Beecloud dilengkapi laporan untuk memantau piutang dari semua customer Anda. Dan bisa juga mengatur limit kredit per customer. Misal customer A hanya boleh kredit penjualan maksimal senilai Rp. 10 juta.
Pertimbangkan risiko yang terkait dengan tenor yang lebih panjang atau lebih pendek. Tenor yang lebih panjang mungkin lebih aman dalam hal cicilan bulanan yang lebih rendah, tetapi dapat meningkatkan total bunga yang harus Anda bayar.
Jika Anda merasa bingung atau ragu dalam memilih tenor yang tepat, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan ahli keuangan atau penasihat keuangan yang dapat memberikan nasihat yang tepat berdasarkan situasi Anda.
Dengan memahami jenis-jenis tenor dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, Anda dapat membuat keputusan yang lebih baik saat mengajukan kredit atau menentukan tenor deposito.
Ingatlah untuk selalu melakukan riset dan pertimbangan yang matang sebelum membuat keputusan keuangan yang penting.