🚀 MOVE ON ke Bee, Nikmati Diskon 20% Sekarang!
Logo Bee Web

7 Perbedaan Debit dan Kredit dalam Akuntansi

Perbedaan debit dan kredit sebenarnya mudah dipahami. Terlebih, keduanya sama-sama harus ada dalam laporan keuangan perusahaan.
Penulis: Rizal Arisona
Kategori:
Dipublish Tgl: Monday, 17 April 2023

Perbedaan debit dan kredit mungkin sudah tidak asing bagi yang terbiasa menyusun laporan keuangan. Keduanya menjadi bukti terjadinya transaksi baik keluar maupun masuk. Namun, penggunaannya ternyata tidak sesederhana soal bertambah atau berkurangnya uang.

Anda akan menemukan berbagai istilah yang berkaitan dengan debit-kredit dalam dunia akuntansi. Sebut saja aset, liabilitas, ekuitas, dan masih banyak lagi. Lebih jelasnya Anda dapat menyimak artikel ini hingga akhir pembahasan.

Sekilas Pengertian Debit dan Kredit

Sebelum membahas lebih jauh tentang penggunaannya dalam akuntansi, apa itu debit dan kredit perlu Anda pahami dahulu. Asal kata debit adalah debere yang artinya pencatatan akuntansi saat aset atau harta mengalami pertambahan.

Sedangkan menurut para ahli ekonomi, debit tidak hanya mencerminkan terjadinya peningkatan aset, namun juga saat terjadi penurunan liabilitas (utang). Maka dari itu, debit tidak terbatas pada barang berbentuk, melainkan termasuk hal tidak berwujud.

Selanjutnya beralih ke istilah kredit yang dapat diartikan sebagai pencatatan keuangan saat hutang meningkat, sementara ekuitas (modal) berkurang.

Baca Juga: Kredit Adalah: Jenis, Penggunaan, dan Perbedaan dengan Debit

Pada dasarnya, debit maupun kredit dalam akuntansi sama-sama dipakai untuk mencatat transaksi keuangan. Selain itu, seorang akuntan harus memastikan bahwa nilai keseluruhan dari keduanya tidak berbeda (total debit = total kredit).

Penggunaan Debit dan Kredit dalam Akuntansi

Istilah debit dan kredit memiliki cakupan penggunaan yang luas. Anda mungkin juga sering mendengarnya dalam dunia perbankan. Namun, kali ini hanya akan dibahas mengenai pemakaian pada laporan keuangan atau akuntansi.

Contoh Laporan Neraca Debit dan Kredit

Contoh Laporan Neraca Terdapat Kolom Debit dan Kredit

Secara teori, prinsip debit maupun kredit akan meliputi beberapa komponen berikut ini:

  • Setiap transaksi akan masuk ke dalam dua pilihan akun, yakni entri debit atau entri kredit.
  • Apabila total entri debit dan entri kredit tidak sama, berarti telah terjadi kesalahan dalam pencatatan laporan keuangan.
  • Adanya debit dan kredit membantu sistem akuntansi lebih akurat
  • Penggunaan debit dan kredit dala akuntansi akan melibatkan berbagai istilah, sebagai berikut:

1. Asset atau Harta

Akun yang masuk ke dalam lajur debit salahsatunya adalah asset. Bentuknya terbagi menjadi dua, yaitu harta lancar dan harta tidak lancar.

Asset lancar merupakan harta yang pencairannya mudah dilakukan. Contohnya berupa sewa dibayar, piutang usaha, kas atau setara kas. Sebaliknya, asset tidak lancar merupakan harta yang membutuhkan waktu untuk dicairkan, seperti kendaraan, mesin, dan alat kantor.

2. Expenses atau Beban

Aktivitas selanjutnya adalah beban pengeluaran yang harus dikeluarkan perusahaan untuk menjalankan operasionalnya. Anda bisa melihat perbedaan debit dan kredit dari sini bahwa prinsipnya biaya harus dicatat saat terjadi transaksi pembelian.

Expenses atau beban biasanya dibagi ke dalam beberapa kategori, yakni biaya pajak, biaya operasional, dan biaya non-operasional. Saat perusahaan melakukannya, misal membayar gaji karyawan, maka akun kasnya harus dimasukkan ke dalam sisi kredit.

3. Liabilitas (Hutang) dan Ekuitas (Modal)

Konsep lain yang juga masuk debit-kredit dalam akuntansi adalah saat perusahaan mengalami pertambahan liabilitas maupun ekuitas. Keduanya termasuk bagian dari laporan keuangan neraca atau balance sheet.

Baca Juga: Template Laporan Keuangan Sederhana Mudah Ditiru!

Hutang merupakan tanggungan yang wajib dibayar oleh perusahaan, sementara modal dapat diartikan sebagai aset atau hak milik perusahaan.

Beberapa hal masuk kategori hutang, yaitu pajak, hipotek, pinjaman bank, serta sewa. Adapun betuk ekuitas meliputi pendapatan yang disimpan, ekuitas pemilik, saham biasa, serta saham treasury.

Keberadaan istilah debit dan kredit menjadi tanda adanya arus masuk atau keluarnya liabilitas dan ekuitas. Apabila terjadi transaksi yang berkurang dari debit, maka saldo akun juga akan berkurang. Sebaliknya, saldo akun bertambah saat transaksi dari kredit berkurang.

Contoh kasusnya, saat perusahaan harus membayar gaji karyawan, maka akan terjadi kredit dari akun kas sehingga mengurangi saldo. Sedangkan ketika perusahaan memperoleh pendapatan, maka terjadi debit kea kun kas sebagai bentuk aset yang menambah saldo.

4. Akumulasi atau Total

Sebagaimana namanya, debit dan kredit dalam akuntansi juga dipakai untuk melihat jumlah keseluruhan dari pengeluaran maupun pemasukan. Hal ini akan membantu Anda untuk mengambil keputusan yang berkaitan dengan finansial perusahaan.

Catatan akumulasi debit terjadi saat terdapat penambahan uang yang masuk ke dalam akun. Sedangkan akumulasi kredit akan bertambah saat perusahaan mengeluarkan uang dari sebuah akun.

Misalnya, Anda memiliki akun bank dengan saldo Rp 25.000.000. Pada saat Anda melakukan penarikan uang Rp 1000.000, maka akan tercatat ke dalam akun debit. Sebaliknya, saat Anda menyetorkan uang Rp 500.000, maka menjadi penambahan dalam akun kredit.

7 Perbedaan Debit dan Kredit, Apa Saja?

Anda masih bingung dengan perbedaan kredit dan debit? Banyak aspek yang sebenarnya dapat membantu Anda mengidentifikasi suatu transaksi. Berikut ketidaksamaannya, yaitu:

1. Perbedaan Pengertian

Debit dan kredit adalah dua konsep yang tidak dapat dipisahkan dalam akuntansi, meski masing-masing memiliki arti berlawanan.

Debit menunjukkan saat terjadi penambahan aset perusahaan. Sedangkan kredit terjadi ketika perusahaan harus mengeluarkan aset untuk memenuhi kewajiban (liabilitas).

2. Perbedaan Lokasi dan Penulisan

Transaksi yang masuk kategori debit akan tertulis pada sisi kiri akun buku besar, sementara kredit ada pada sisi kanan. Artinya, setiap penerimaan tercatat dalam debit dan pemberian masuk akun kredit.

3. Perbedaan pada Akun Pribadi

Penggolongan debit dan kredit juga mudah dilihat perbedaannya pada akun pribadi. Adanya penerimaan pada buku besar menyebabkan terjadinya debit, sedangkan pengeluaran untuk memberi membuat kredit bertambah.

4 Perbedaan Debit dan Kredit pada Akuntansi

Beda debit dan kredit juga terjadi saat pencatatan akuntansi. Anda akan menemukan bahwa jumlah uang yang telah ditarik ditandai dengan kredit. Adapun debit menunjukkan adanya penambahan harta.

5. Perbedaaan pada Akun Nominal

Sedikit berbeda, pencatatan debit pada akun nomimal dilakukan saat perusahaan melakukan pegeluaran atau kerugian. Sedangkan adanya keuntungan atau pendapatan dalam rekening masuk ke dalam kredit.

6. Perbedaan Pengaruh antara Debit dan Kredit

Kembali lagi bahwa debit dan kredit merupakan konsep yang saling melengkapi dan harus seimbang. Apabila kredit mengalami kenaikan, maka debit berkurang. Sebaliknya, saat kredit bertambah, jumlah debit juga lebih sedikit.

7. Perbedaan Penyebab Peningkatan

Bertambahnya jumlah debit disebabkan oleh peningkatan total cash, perlengkapan, tanah, asuransi, bangunan, mesin operasional, serta inventaris. Berbeda dengan kredit yang akan meningkat apabila terdapat laba ditahan, hutang, kenaikan dana pemengang saham.

Kesimpulan

Setiap bisnis tentu melibatkan berbagai macam transaksi. Supaya keuangan dapat terkelola dengan baik, maka dibutuhkan pencatatan finansial. Salahsatunya dalam bentuk pembuatan laporan debit dan kredit.

Adanya laporan pemasukan dan pengeluaran yang jelas dapat membantu perusahaan melihat kondisi keuangannya, sehingga mengambil keputusan dengan tepat. Maka dari itu, Anda perlu menulisnya dengan akurat untuk menghindari terjadinya kesalahan.

Tidak dapat dipungkuri, banyaknya jumlah transaksi perusahaan yang bisa mencapai ribuan bahkan lebih berpotensi terjadi kesalahan laporan. Belum lagi jika Anda masih bingung soal kategori perbedaan debit dan kredit.

Beecloud Untuk Laporan Keuangan Usaha Umkm

Apabila Anda juga mengalami kesulitan tersebut, tidak ada salahnya mencoba software akuntansi yang telah dirancang dengan baik. Salah satunya seperti produk Beecloud yang dilengkapi puluhan laporan keuangan standart akuntansi sesuai kebutuhan bisnis Anda.

Software ini dirancang berbasis website, sehingga tampilannya lebih nyaman. Mengapa harus repot menyusun laporan secara manual? Jika semua bisa dilakukan dengan mudah dan murah bersamaa Bee.id.

Artikel Terkait

Mengenal Ayat Jurnal Penyesuaian, Pengertian sampai Jenisnya
Anda masih kesulitan dalam menyusun ayat jurnal penyesuaian (AJP)? Laporan akuntansi sebuah bisnis memang cukup kompleks. Seorang akuntan mesti mencatatnya
Baca Juga
Rumus BEP dan Cara Menghitungnya Lengkap serta Contoh
Dalam ilmu ekonomi, istilah BEP atau Break Even Point ini pasti sering dijumpai. Istilah ini sering ditemukan ketika membahas mengenai
Baca Juga
Apa Saja Beda Biaya dan Beban?
Beda biaya dan beban sangat penting diketahui dalam dunia akuntansi. Biaya dan beban merupakan istilah yang sangat sering kita dengar.
Baca Juga
Pengertian Buku Besar, Fungsi, Manfaat dan Bentuknya
Buku besar adalah salah satu aspek yang cukup penting dalam kegiatan akuntansi. Penggunaannya untuk memudahkan akuntan untuk meringkas transaksi menjadi
Baca Juga
4 Contoh Laporan Keuangan Sederhana dan Caranya Lengkap
Secara arti laporan keuangan adalah bagian dari laporan keuangan yang menyatakan kondisi keuangan pada sebuah kelompok atau bisnis. Dalam artikel
Baca Juga
Nota Tunai: Pengertian, Manfaat, dan Cara Membuatnya
Ketika Anda membeli sesuatu, misalnya membeli kebutuhan usaha, maka pihak penjual akan memberikan nota tunai atau kontan kepada Anda. Hal
Baca Juga

Artikel Populer

Pengertian Perpetual Adalah, Jenis, Keuntungan, dan Kelemahan
Dalam dunia bisnis, perpetual adalah salah satu istilah sering kali menjadi perhatian karena mengacu pada konsep yang berkelanjutan dan berkesinambungan.
Baca Juga
Fakta Michelin Star dan Resto Indonesia yang Pernah Meraihnya
Michelin Star, atau Bintang Michelin, adalah salah satu penghargaan kuliner paling bergengsi di dunia, yang diberikan oleh Michelin Guide kepada
Baca Juga
Model AIDA: Pengertian, Kelebihan dan Contohnya
Apakah Anda pernah mendengar tentang konsep Marketing AIDA dalam pemasaran? Dengan menggunakan model ini, Anda dapat meningkatkan perhatian, minat, keinginan,
Baca Juga
Berbagai Contoh Proposal Bisnis Lengkap dengan Rinciannya
Proposal bisnis merupakan suatu rencana bisnis yang ditulis dalam bentuk dokumen. Pelaku bisnis perlu membuat proposal bisnis sebelum memulai suatu
Baca Juga
Contoh Matriks SWOT, Pengertian dan Strategi Penerapannya
Matriks SWOT berfungsi sebagai alat atau metode analisa peluang atau ancaman dalam bisnis, dengan analisis ini pebisnis lebih waspada dan
Baca Juga
Mengenal Siklus Hidup Produk, Tahapan, Contoh dan Strateginya
Menurut Levitt melalui artikel berjudul "Exploit the Product Life Cycle" pada tahun 1965 menjelaskan jika  konsep Siklus Hidup Produk  atau
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu