Tagline adalah frasa pendek yang sering digunakan sebagai bagian dari strategi pemasaran untuk merek atau produk tertentu. Pembuatan tagline menarik yang tepat dapat membantu merek atau produk menjadi lebih mudah diingat dan dikenal oleh konsumen.
Selain itu, juga memberikan pesan yang kuat dan relevan mengenai merek atau produk tersebut. Dalam sebuah iklan, tagline biasanya ditempatkan di bagian akhir atau bagian dari elemen visual, dan seringkali didukung oleh elemen lain, seperti gambar, video, atau jingle.
Pada artikel ini, kami akan membahas lebih dalam mengenai pengertian, fungsi tagline, jenis-jenis tagline yang umum digunakan, hingga tips dalam membuat tagline menarik dan efektif untuk merek atau produk Anda.
Tagline merupakan frasa pendek untuk mengkomunikasikan pesan yang relevan dengan merek atau produk tertentu. Tujuannya adalah untuk menarik perhatian konsumen dan membantu mereka mengingat merek atau produk tersebut.
Biasanya tagline digunakan dalam kampanye iklan dan pemasaran, baik di media cetak, televisi, radio, maupun digital. Sebuah tagline yang baik harus mudah diingat, mudah diucapkan, dan mudah dihubungkan dengan merek atau produk yang diiklankan.
Beberapa contoh tagline adalah "Just Do It" dari Nike, "I'm Lovin' It" dari McDonald's, "Think Different" dari Apple, "The Ultimate Driving Machine" dari BMW, dan "Because You're Worth It" dari L'Oreal.
Tagline memiliki beberapa fungsi penting dalam konteks pemasaran dan branding. Berikut ini adalah penjelasan lengkap mengenai fungsi-fungsi tagline, antara lain:
Tujuannya adalah menjelaskan nilai atau manfaat yang ditawarkan oleh produk atau merek kepada target pasar. Bisa dikatakan bahwa tagline juga membantu mengkomunikasikan pesan yang ingin disampaikan kepada calon konsumen secara singkat dan padat.
Contoh: "Melangkah ke Dunia Baru" (PT. Garuda Indonesia) - tagline ini menjelaskan bagaimana Garuda Indonesia menghadirkan pengalaman terbang nyaman dan mewah kepada para penumpangnya.
Baca Juga: Brand Awareness adalah Kesadaran, Begini Penjelasannya
Tagline dapat membantu meningkatkan kesadaran merek, karena menjadikan merek atau produk lebih dikenal dan diingat oleh target pasar. Penggunaan tagline yang kuat dan unik akan membantu calon konsumen mengingat merek atau produk dalam jangka panjang.
Contoh: "Just Do It" (Nike) - tagline ini sangat mudah diingat dan telah menjadi bagian dari budaya populer, sehingga dapat membantu meningkatkan kesadaran merek Nike.
Membantu membedakan dari pesaing di pasar dan menjadikan merek atau produk tampak lebih menonjol dan unik di antara jenis lain yang serupa.
Contoh: "The Ultimate Driving Machine" (BMW) - tagline ini membantu BMW membedakan diri dari merek mobil lain yang ada di pasar dan menekankan kualitas serta performa mobil BMW.
Membantu meningkatkan loyalitas konsumen, karena memudahkan merek atau produk lebih diingat dan diidentifikasi oleh konsumen. Tagline yang kuat dapat menciptakan hubungan emosional antara merek atau produk dengan konsumen.
Contoh: "Because You're Worth It" (L'Oreal) - tagline ini menciptakan kesan bahwa produk L'Oreal adalah produk istimewa dan cocok untuk mereka yang merasa berharga.
Tagline adalah frasa untuk membantu membangun kesan merek yang positif di benak calon konsumen. Pembuatan yang tepat akan membuat merek atau produk terlihat lebih menarik dan menggugah minat konsumen.
Contoh: "I'm Lovin' It" (McDonald's) - tagline ini menciptakan kesan yang positif di benak konsumen, bahwa McDonald's adalah tempat menyenangkan dan menyediakan makanan enak.
Tagline dapat mendorong tindakan konsumen dengan mengajak mereka untuk melakukan sesuatu yang spesifik.
Ini juga menjadi CTA (Call To Action) atau panggilan untuk bertindak sehingga dapat memotivasi konsumen untuk melakukan pembelian atau tindakan lain yang diinginkan oleh merek atau produk.
Contoh: "Book now, Pay Later" (Agoda) - tagline ini mengajak konsumen untuk memesan kamar hotel di Agoda dengan cara yang mudah dan fleksibel.
Arti tagline adalah frasa yang bisa mengubah persepsi konsumen terhadap merek atau produk, terutama jika mereka memiliki citra kurang baik di benak konsumen.
Contoh: "The Quicker Picker Upper" (Bounty) - tagline ini membantu merek Bounty untuk mengubah persepsi konsumen terhadap tisu pembersih dari produk biasa saja menjadi produk yang lebih unggul.
Tagline dapat membantu merek untuk menggambarkan personalitas dan karakteristik atau menunjukkan identitas serta citra yang diinginkan oleh merek itu sendiri.
Contoh: "Think Different" (Apple) - tagline ini mencerminkan personalitas merek Apple yang inovatif, berani, dan berbeda dari merek lainnya.
Baca Juga: Branding Adalah: Pengertian, Jenis, Elemen & Caranya Lengkap
Tagline adalah elemen penting dalam strategi pemasaran sebuah merek atau produk. Jenis tagline yang dipilih harus sesuai dengan merek atau produk yang dipromosikan serta mampu mengundang perhatian dan memberikan kesan yang kuat pada konsumen.
Berikut beberapa jenis tagline yang umum digunakan dalam pemasaran dan branding, antara lain:
Tagline jenis ini menunjukkan gambaran atau deskripsi singkat mengenai produk atau merek. Contohnya, tagline Coca-Cola "Taste the Feeling" atau Nike "Just Do It".
Ini biasanya lebih fokus pada pesan atau nilai merek, dan seringkali memiliki unsur kreativitas serta keunikan. Contohnya, tagline McDonald's "I'm Lovin' It" atau KFC "Finger Lickin' Good".
Tagline yang bertujuan untuk memancing perhatian dan menciptakan kesan kuat pada konsumen dengan cara mengandung unsur kontroversial atau provokatif. Contohnya, tagline Diesel "Be Stupid" atau Apple "Think Different".
Hadir dengan mengajukan pertanyaan untuk mengundang perhatian dan mendorong konsumen untuk berpikir lebih lanjut tentang produk atau merek. Contohnya, tagline L'Oreal "Because You're Worth It" atau Visa "It's Everywhere You Want To Be".
Memberikan instruksi atau perintah kepada konsumen dengan tujuan memotivasi mereka untuk bertindak atau membeli produk. Contohnya, tagline Subway "Eat Fresh" atau Pepsi "Refresh Your World".
Tagline jenis ini menggunakan rima untuk membuat pesan produk atau merek lebih mudah diingat. Contohnya, tagline KitKat "Have a Break, Have a KitKat" atau M&M's "Melts in Your Mouth, Not in Your Hands".
Berupa lagu atau melodi yang biasanya ditampilkan dalam iklan dan bertujuan untuk meningkatkan kesan merek pada konsumen. Contohnya, jingle McDonald's "I'm Lovin' It" atau Intel "Intel Inside".
Membuat tagline yang menarik dan efektif dapat menjadi tantangan tersendiri terutama karena tagline harus mampu menggambarkan merek atau produk dengan singkat, padat, dan jelas.
Berikut ini adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk membuat tagline keren yang menarik dan efektif, yaitu:
Pertimbangkan apa yang membuat produk atau merek unik dan mengapa mereka layak untuk dikenal serta digunakan oleh konsumen.
Setelah selesai mengidentifikasi, tentukan tujuannya, apakah untuk meningkatkan kesadaran merek, membedakan produk dari pesaing, atau memotivasi konsumen agar melakukan tindakan tertentu, seperti membeli produk atau mendaftar layanan.
Selanjutnya, tentukan posisi merek atau produk dalam benak konsumen. Apa citra atau karakteristik yang ingin merek atau produk ini tampilkan hingga apa nilai atau manfaat utama yang ingin disampaikan melalui tagline.
Membuat daftar kata kunci yang menggambarkan merek atau produk serta tujuan dan posisi merek. Pertimbangkan kata-kata yang singkat, kuat, dan mudah diingat.
Setelah daftar kata kunci dibuat, cobalah mengkombinasikan beberapa kata-kata tersebut menjadi tagline yang singkat, padat, dan mudah diingat. Tagline artinya frasa yang powerful sehingga penting untuk evaluasi berulang kali hingga menemukan yang paling tepat.
Ajukan pertanyaan kepada kelompok target tentang apa yang mereka pikirkan ketika mendengar tagline tersebut dan apakah tagline dinilai menarik perhatian mereka atau memotivasi untuk bertindak.
Terakhir, lakukan revisi dan penyempurnaan jika diperlukan. Pertimbangkan saran dan masukan dari kelompok target dan evaluasi kembali untuk mencapai tagline yang paling efektif.
Dalam membuat tagline, penting untuk mengingat bahwa elemen pemasaran itu harus mudah diingat, singkat, padat, dan jelas.
Selain itu, tagline juga harus mampu menggambarkan nilai dan manfaat produk dengan baik, serta mencerminkan posisi dan karakteristik merek atau produk.
Dan sudah saatnya bisnis Anda berkembang dan fokus pada scale up bisnis dengan menggunakan menggunakan software akuntansi online Beecloud untuk mengelola keuangan secara praktis dan mudah.
Sekian informasi tentang tagline, Anda bisa mengikuti langkah-langkah di atas dengan harapan bisa membantu Anda untuk mengenal bahwa tagline adalah frasa pendek powerful dan cara membuatnya yang efektif serta menarik bagi konsumen.