Tabel persamaan dasar akuntansi dibutuhkan oleh perusahaan untuk memudahkan pengelolaan keuangan. Akan tetapi, sudahkah tahu apa yang dimaksud dengan persamaan dasar akuntansi? Pada dasarnya, persamaan ini berfungsi untuk mencatat transaksi keuangan yang diterima perusahaan.
Masyarakat awam mengenalnya dengan sebutan pembukuan. Dengan melakukan pembukuan sederhana, pengusaha dapat mengatur keuangan bisnis semaksimal mungkin. Pembukuan ini dapat dilakukan menggunakan rumus persamaan dasar.
Tenang dahulu kalau belum tahu persamaan dasar akuntansi, mari bahas sama-sama pada artikel di bawah ini!
Persamaan dasar akuntansi adalah perhitungan untuk menggambarkan modal, kekayaan dan hutang suatu perusahaan. Perhitungan ini memungkinkan untuk mengetahui jumlah pemasukan dan pengeluaran perusahaan selama periode tertentu.
Dengan begitu, akan terlihat pula keseimbangan antara harta perusahaan dengan kewajiban pengeluaran. Keseimbangan tersebut perlu dianalisis lebih lanjut menggunakan rumus persamaan dasar akuntansi sehingga kinerja keuangan suatu perusahaan bisa dinilai.
Baca Juga: Pengertian Persamaan Dasar Akuntansi
Di dalam persamaan dasar akuntansi adalah terdapat tiga komponen utama yang menyusunnya, yaitu akun modal, akun aset dan akun kewajiban. Ketiganya saling berkaitan dalam perhitungan akuntansi. Supaya lebih jelas, simak penjelasan masing-masing sebagai berikut:
Jenis akun yang pertama merupakan akun yang diisi dengan sisa-sisa keuangan yang sudah dikurangi dengan akun kewajiban. Akun modal mempunyai peran yang penting, karena dengan begitu kedua bagian dari aktiva dan pasiva dapat menunjukkan nilai yang seimbang.
Umumnya akun modal dipegang oleh pihak ketiga atau pihak eksternal perusahaan, seperti pemangku jabatan pemerintah, pemilik saham dan lain sebagainya. Akibatnya kepemilikan akun ini bisa berubah-ubah sesuai dengan kondisi di lapangan.
Jika ingin mengetahui contoh tabel persamaan dasar akuntansi, ada baiknya mengetahui juga fungsi dari akun aset atau akun aktiva. Akun ini diisi dengan sumber daya atau aset yang dimiliki oleh perusahaan. Beberapa orang menyebut aset dengan sebutan kekayaan atau harta perusahaan.
Aset tersebut dimanfaatkan untuk meningkatkan produktivitas dan memudahkan pencapaian tujuan perusahaan. Dalam hal ini, tanah, kendaraan, uang tunai, cek hingga bangunan merupakan harta kekayaan yang masuk ke dalam akun aktiva.
Akun ini bisa bertambah dan berkurang sesuai dengan dinamika kepemilikan aset perusahaan. Selain itu, akun aktiva juga bisa mengalami penyusutan nilai, khususnya pada aset-aset yang berupa barang, seperti mesin yang berpotensi rusak di kemudian hari.
Namanya juga kewajiban, akun ini diisi dengan berbagai kewajiban perusahaan kepada pihak tertentu yang harus dipertanggungjawabkan. Karena sifatnya yang membebani, kewajiban-kewajiban yang termasuk ke dalam akun ini harus dibayar sesegera mungkin sebelum tenggat waktu.
Akun liabilitas mungkin untuk bertambah, jika perusahaan mempunyai tanggungan kepada perusahaan lain. Begitu juga sebaliknya, akun ini bisa berkurang jika tunggakan berhasil dilunasi.
Untuk menghitung tabel akuntansi, perhitungannya dapat dilakukan dengan ringkas menggunakan rumus berikut:
Harta (Aktiva)= Utang + Modal (Pasiva) atau Aset= Kewajiban + Ekuitas
Secara tidak langsung, rumus di atas menunjukkan bahwa aset mempunyai tingkat yang setara dengan kewajiban dan ekuitas pemilik. Penulisan kewajiban pun sengaja diletakkan di awal, hal ini karena perusahaan harus melunasi utang kepada kreditur sebelum memberikan keuntungan kepada investor.
Jika ingin membuat tabel persamaan dasar, namun belum tahu bagaimana caranya, cobalah lihat contoh tabel di bawah ini dan pahami pula keterangan-keterangannya sebagai berikut:
Transaksi | Aset | Kewajiban | Ekuitas |
Modal bisnis dari pemilik | + | + | |
Bangunan kantor dari pemilik | + | + | |
Pembelian alat-alat kantor menggunakan kas | + / – | ||
Peralatan kantor yang dibeli lainnya | + | + | |
Peralatan kantor yang dijual | + / – | ||
Pembayaran dilakukan menggunakan akun pemasok | – | – | |
Penerimaan pendapatan dari hasil penjualan tunai | + | + | |
Mengambil pinjaman dari bank | + | + | |
Melakukan pembayaran utang menggunakan kas | – | – |
Keterangan:
Ada baiknya langsung menerapkan rumus tadi pada tabel persamaan dasar akuntansi. Berikut adalah contoh soal persamaan akuntansi lengkap dengan tabelnya, mari disimak:
Dari pernyataan-pernyataan di atas, maka dapat dibuat tabel persamaan dasar sebagai berikut:
Menghitung menggunakan tabel persamaan dasar akuntansi ternyata tidak sesulit yang dibayangkan, bukan? Simak baik-baik penjelasan di atas supaya bisa mempraktekannya sendiri untuk kebutuhan bisnis pribadi.
Atau dengan cara lain yang lebih mudah dengan menggunakan software akuntansi online Beecloud, Anda hanya perlu memasukkan transaksi laporan akuntansi langsung jadi, bisnis lancar bisa buat laporan tanpa harus jago akunting dulu.