Diskon 12% + Bonus Private Business Coaching senilai Rp. 15 juta🎉
Logo Bee Web

[DOWNLOAD] Contoh Surat Perjanjian Kerjasama Usaha

Berikut ini beberapa contoh surat perjanjian kerjasama usaha yang bisa Anda jadikan referensi, lengkap dengan panduan cara membuatnya!
Penulis: Lutfatul Malihah
Kategori:
Dipublish Tgl: Thursday, 29 August 2024

Anda sedang butuh contoh surat perjanjian kerjasama usaha yang bisa disesuaikan untuk berbagai kebutuhan? Mulai dari kemitraan strategis hingga kolaborasi proyek spesifik untuk memastikan bahwa setiap pihak memiliki pemahaman yang jelas.

Dalam artikel ini kami akan membahas tentang pengertian, fungsi, format hingga beberapa contohnya dari berbagai kebutuhan bisnis yang bisa Anda jadikan sebagai referensi.

Apa itu Surat Perjanjian Kerjasama?

Contoh Ilustrasi Perjanjian

Ilustrasi contoh surat perjanjian kerjasama usaha (Credit: Freepik.com)

Menurut pasal 1313 KUH Perdata, perjanjian kerjasama adalah sebuah perbuatan yang mana satu pihak atau lebih mengikat dirinya terhadap satu orang atau lebih.

Sedangkan surat perjanjian kerjasama adalah dokumen hukum yang mengatur kesepakatan antara dua pihak atau lebih yang ingin bekerja sama dalam suatu proyek atau usaha.

Dimana dalam surat ini menginformasikan secara detail mengenai hak dan kewajiban masing-masing pihak, tujuan kerjasama, serta syarat dan ketentuan yang berlaku.

Adanya surat ini biasanya digunakan untuk memastikan bahwa semua pihak memahami dan menyetujui aturan-aturan yang telah disepakati, serta memberikan dasar hukum yang kuat untuk menyelesaikan sengketa atau permasalahan yang mungkin timbul di masa depan.

Fungsi Surat Perjanjian Kerjasama

Berikut beberapa fungsi dari adanya surat perjanjian kerjasama:

  • Menetapkan Hak dan Kewajiban: Mendefinisikan dengan jelas hak dan kewajiban masing-masing pihak yang terlibat dalam kerjasama.
  • Menghindari Sengketa: Dengan adanya perjanjian yang tertulis, potensi konflik atau sengketa dapat dikurangi karena semua pihak telah sepakat pada syarat dan ketentuan yang jelas.
  • Memastikan Kepatuhan: Berfungsi sebagai referensi yang memastikan bahwa setiap pihak mematuhi kesepakatan yang telah dibuat.
  • Memberikan Kepastian Hukum: Perjanjian ini memiliki kekuatan hukum yang dapat digunakan untuk menuntut pihak lain jika mereka melanggar kesepakatan.
  • Menjelaskan Tujuan dan Ruang Lingkup Kerjasama: Sehingga semua pihak memiliki pemahaman yang sama tentang apa yang akan dicapai dan bagaimana prosesnya.

Baca Juga: Tujuan Bisnis yang Perlu Diketahui Pengusaha Pemula

Format Surat Perjanjian Kerjasama

Format surat perjanjian kerjasama umumnya mengikuti struktur standar untuk memastikan kejelasan dan kelengkapan informasi. Berikut adalah format umum yang sering digunakan:

1. Judul Dokumen

  • Judul: "Surat Perjanjian Kerjasama"
  • Dapat juga mencantumkan jenis kerjasama jika diperlukan, misalnya "Surat Perjanjian Kerjasama Proyek" atau "Surat Perjanjian Kerjasama Bisnis".

2. Tanggal dan Tempat

  • Tanggal: Tanggal penyusunan surat perjanjian.
  • Tempat: Lokasi di mana perjanjian dibuat.

3. Identitas Pihak-Pihak yang Terlibat

Pihak Pertama: Nama, alamat, dan informasi identitas pihak pertama.
Pihak Kedua: Nama, alamat, dan informasi identitas pihak kedua.
Jika ada lebih dari dua pihak, identifikasi semua pihak yang terlibat.

4. Latar Belakang atau Pendahuluan

Penjelasan singkat mengenai alasan dan tujuan dibuatnya perjanjian kerjasama.

5. Pasal-Pasal Perjanjian

  • Pasal 1: Definisi dan Istilah: Menjelaskan istilah-istilah yang digunakan dalam perjanjian.
  • Pasal 2: Tujuan Kerjasama: Deskripsi tentang tujuan kerjasama dan ruang lingkupnya.
  • Pasal 3: Hak dan Kewajiban: Hak dan kewajiban masing-masing pihak.
  • Pasal 4: Pembagian Keuntungan dan Biaya: Cara pembagian keuntungan, biaya, dan tanggung jawab finansial.
  • Pasal 5: Durasi Perjanjian: Jangka waktu perjanjian dan ketentuan mengenai perpanjangan atau penghentian.
  • Pasal 6: Ketentuan Perubahan: Prosedur untuk perubahan atau penambahan perjanjian.
  • Pasal 7: Penyelesaian Sengketa: Mekanisme penyelesaian sengketa jika terjadi perselisihan.
  • Pasal 8: Force Majeure: Ketentuan mengenai kejadian di luar kontrol yang dapat mempengaruhi perjanjian.
  • Pasal 9: Penandatanganan: Tempat untuk tanda tangan masing-masing pihak.

5. Penutup

Pernyataan bahwa semua pasal telah dibaca dan disetujui oleh semua pihak.

6. Tanda Tangan dan Nama Jelas

  • Tanda Tangan: Tanda tangan pihak-pihak yang terlibat.
  • Nama Jelas dan Jabatan: Nama lengkap dan jabatan dari masing-masing penandatangan.

7. Saksi (Opsional)

Jika diperlukan, tanda tangan saksi yang menyaksikan penandatanganan perjanjian, bersama dengan nama jelas dan alamat saksi.

8. Lampiran (Jika Ada)

Dokumen tambahan yang relevan, seperti rencana kerja atau dokumen pendukung lainnya.

Beeaccounting, Software Akuntansi Sekali Bayar Lifetime, Cukup 1x Bayar

Klausul Penting yang Harus Ada dalam Surat Perjanjian Kerjasama

Ada 3 klausul penting yang harus dicantumkan dalam surat perjanjian kerjasama:

1. Pembagian Keuntungan

Klausul ini menjelaskan bagaimana keuntungan yang diperoleh dari kerjasama akan dibagi di antara pihak-pihak yang terlibat. Pembagian keuntungan harus jelas dan adil sesuai dengan kontribusi masing-masing pihak.

Biasanya mencakup persentase atau metode perhitungan keuntungan yang diterima oleh masing-masing pihak, kapan keuntungan dibagikan dan lain sebagainya.

Contohnya keuntungan bersih dari usaha ini akan dibagi dengan proporsi 60% untuk Pihak Pertama dan 40% untuk Pihak Kedua setelah dikurangi biaya operasional dan pengeluaran lainnya.

2. Tanggung Jawab Masing-Masing Pihak

Kemudian adalah tanggung jawab masing-masing pihak, dimana klausul ini menguraikan tanggung jawab dan kewajiban masing-masing pihak dalam kerjasama.

Klausul ini memastikan bahwa semua pihak mengetahui apa yang diharapkan dari mereka dan dapat memenuhi kewajiban mereka sesuai dengan kesepakatan.

Terdiri dari tanggung jawab operasional, finansial, administratif, dan lainnya yang harus dipenuhi oleh masing-masing pihak. Klausul ini juga dapat mencakup kewajiban untuk memberikan laporan, melakukan pembayaran, atau memenuhi standar tertentu.

3. Penyelesaian Sengketa

Terakhir adalah penyelesaian sengketa, dimana klausul ini menetapkan bagaimana sengketa atau perselisihan yang mungkin timbul selama masa berlakunya perjanjian akan diselesaikan.

Klausul ini memastikan bahwa ada mekanisme yang jelas untuk mengatasi konflik tanpa menimbulkan dampak negatif yang berkepanjangan.

Mencakup metode penyelesaian sengketa seperti negosiasi, mediasi, arbitrase, atau litigasi. Juga dapat mencakup tempat dan hukum yang berlaku untuk penyelesaian sengketa, serta prosedur yang harus diikuti.

Baca Juga: 4 Contoh Surat Penawaran Negosiasi & Cara Menulisnya

Cara Membuat Surat Perjanjian Kerjasama

Berikut beberapa tahapan dalam menyusun perjanjian kerjasama:

1. Menentukan Tujuan Surat dan Pihak yang Terlibat

Tentukan tujuan utama dari kerjasama. Pahami dengan jelas apa yang ingin dicapai oleh masing-masing pihak. Kemudian, identifikasi semua pihak yang akan terlibat dalam kerjasama.

Pastikan informasi yang lengkap seperti nama, alamat, dan peran masing-masing pihak dalam kerjasama.

2. Perumusan Isi Perjanjian

Selanjutnya, diskusikan dan sepakati poin-poin utama yang akan dimasukkan dalam perjanjian, seperti hak dan kewajiban masing-masing pihak, pembagian keuntungan, dan tanggung jawab.

Buat draft perjanjian yang mencakup semua klausul penting, termasuk definisi istilah, tujuan kerjasama, pembagian keuntungan, tanggung jawab, penyelesaian sengketa, durasi perjanjian, dan klausul lainnya yang relevan.

3. Periksa Legalitas

Kemudian, konsultasikan draft perjanjian dengan seorang ahli hukum atau pengacara untuk memastikan bahwa semua ketentuan yang ada sudah sesuai dengan hukum yang berlaku dan tidak merugikan pihak manapun.

Pastikan perjanjian mencakup klausul-klausul yang melindungi kepentingan semua pihak, seperti klausul force majeure, perubahan perjanjian, dan pengakhiran perjanjian.

4. Finalisasi dan Tinjau Ulang

Setelah mendapat masukan dari semua pihak dan penasehat hukum, buat revisi final dari perjanjian. Tinjau kembali seluruh isi perjanjian bersama semua pihak yang terlibat untuk memastikan tidak ada kesalahpahaman atau ketidaksesuaian.

5. Penandatanganan Perjanjian

Setelah semua pihak menyetujui isi perjanjian, atur pertemuan untuk penandatanganan dokumen. Pastikan semua pihak yang terlibat hadir dan menandatangani perjanjian di hadapan saksi jika diperlukan. Setiap pihak harus mendapatkan salinan asli dari surat perjanjian yang telah ditandatangani.

6. Awasi dan Sesuaikan

Secara berkala, lakukan evaluasi terhadap pelaksanaan kerjasama dan perjanjian untuk memastikan semuanya berjalan sesuai rencana. Jika diperlukan, melakukan penyesuaian terhadap perjanjian sesuai dengan perkembangan situasi atau perubahan kondisi yang tidak terduga.

Contoh Surat Perjanjian Kerjasama Usaha

Berikut beberapa contoh surat perjanjian usaha untuk berbagai kebutuhan bisnis:

1. Contoh Surat Perjanjian Kerjasama Perusahaan

Contoh Surat Perjanjian Kerjasama Antar Perusahaan

Contoh Surat Perjanjian Kerjasama Usaha (Credit: Law.uii.ac.id)

2. Contoh Surat Perjanjian Kerjasama Bagi Hasil

Contoh Surat Perjanjian Kerjasama Bagi Hasil

Contoh Surat Perjanjian Kerjasama Bagi Hasil (Credit: Scribd.com)

3. Contoh Surat Perjanjian Kerjasama Investasi

Contoh Surat Perjanjuan Kerjasama Investasi

Contoh Surat Perjanjian Kerjasama Investasi (Credit: academia.edu)

4. Contoh Surat Perjanjian Kerjasama Franchise

Contoh Surat Perjanjian Franchise

Contoh Surat Perjanjian Franchise (Credit: Scribd.com)

5. Contoh Surat Perjanjian Kerjasama Usaha Sederhana

Contoh Surat Perjanjian Kerjasama Sederhana

Contoh Surat Perjanjian Kerjasama Sederhana (Credit: Slideshare.net)

Download contoh surat perjanjian kerjasama pdf dengan klik button di bawah ini!

Tombol Download Contoh Pdf

Kesimpulan

Surat perjanjian kerjasama adalah dokumen vital yang memastikan kejelasan dan kepastian dalam hubungan bisnis antara pihak-pihak yang terlibat.

Dengan menetapkan hak, kewajiban, pembagian keuntungan, dan mekanisme penyelesaian sengketa, perjanjian ini berfungsi sebagai landasan hukum yang melindungi kepentingan semua pihak dan mencegah potensi konflik di masa depan.

Penyusunan yang teliti dan melibatkan ahli hukum, serta peninjauan berkala terhadap pelaksanaannya, menjadikan surat perjanjian kerjasama sebagai alat yang efektif untuk mencapai tujuan bersama dengan lancar dan sesuai dengan kesepakatan.

Artikel Terkait

Contoh Laporan Bisnis Sederhana dan Cara Membuatnya
Laporan bisnis menjadi salah satu bagian yang tidak bisa dipisahkan lagi dalam proses berbisnis, dimana dari laporan ini akan memberikan
Baca Juga
7 Cara Menentukan Harga Diskon dan Cara Menghitungnya
Memahami strategi cara menentukan harga diskon menjadi salah satu senjata ampuh untuk menarik minat pembeli dan meningkatkan penjualan. Namun, menentukan
Baca Juga
9 Rekomendasi Aplikasi Pembukuan Keuangan Usaha 2024
Bisnis mulai besar pencatatan keuangan semakin berantakan, sudah saatnya Anda upgrade dengan menggunakan bantuan aplikasi pembukuan usaha untuk manajemen keuangan
Baca Juga
4 Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen
Consumer behavior atau perilaku konsumen merupakan studi mengenai organisasi dan individu. Ada berbagai faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen yang wajib
Baca Juga
8 Cara Menentukan Harga Jual Produk Anda
Bagaimana cara menentukan harga jual produk? Faktor-faktor apa saja yang Anda perhitungkan? Menetapkan harga jual untuk produk bisa menjadi tugas
Baca Juga
Peluang Usaha di Desa yang Menguntungkan Bagi Perintis Bisnis
Saat zaman beralih serba digital, ada berbagai peluang usaha di desa yang bisa dirintis untuk memulai bisnis. Orang tidak perlu
Baca Juga

Artikel Populer

Model AIDA: Pengertian, Kelebihan dan Contohnya
Apakah Anda pernah mendengar tentang konsep Marketing AIDA dalam pemasaran? Dengan menggunakan model ini, Anda dapat meningkatkan perhatian, minat, keinginan,
Baca Juga
Berbagai Contoh Proposal Bisnis Lengkap dengan Rinciannya
Proposal bisnis merupakan suatu rencana bisnis yang ditulis dalam bentuk dokumen. Pelaku bisnis perlu membuat proposal bisnis sebelum memulai suatu
Baca Juga
10 Contoh Makanan Khas Daerah yang Dimodifikasi
Mengulik kekayaan kuliner nusantara tidak pernah ada habisnya. Setiap daerah di Indonesia memiliki makanan khas yang mencerminkan budaya dan tradisi
Baca Juga
13 Contoh Analisis SWOT Makanan dan Cara Menyusunnya
Analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) telah menjadi alat yang sangat penting dalam merinci strategi bisnis, salah satunya adalah analisis
Baca Juga
Mengenal Sejarah Akuntansi Secara Singkat
Sejarah awal akuntansi ini ada dengan seiring manusia mengenal hitungan uang serta cara pencatatanya. Oleh karena itu akuntansi juga dikenal
Baca Juga
Lingkungan Bisnis: Pengertian, Ciri, Faktor & Contohnya
Apa itu lingkungan bisnis? Lingkungan bisnis adalah seluruh faktor yang mempengaruhi operasi dan keberhasilan usaha, baik faktor internal maupun eksternal.
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu