Sejak kecanggihan teknologi dan sistem komputer semakin berkembang, software akuntansi offline bukan lagi perkara langka. Kini, tidak hanya perusahaan besar, para pengusaha kecil mulai mengadopsi sistem ini untuk memudahkan kerja akuntansi dalam bisnis mereka.
Artikel ini akan mengupas secara lengkap mengenai apa itu software akuntansi, jenis-jenis software akuntansi, serta apa kelebihan software akuntansi offline daripada online. Informasi ini nantinya bisa menjadi bekal Anda dalam menentukan software jenis apa yang ingin digunakan.
Software akuntansi offline adalah perangkat lunak yang memiliki fungsi menyelesaikan kerja-kerja akuntansi secara cepat, efektif, dan akurat. Macam-macam pekerjaan adalah membuat laporan keuangan perusahaan, mengelola buku besar, membuat jurnal, serta meng-akumulasi berbagai jenis perhitungan administrasi.
Setiap kegiatan yang berkaitan dengan uang sesungguhnya membutuhkan perhitungan akuntansi. Contohnya seperti pemilik toko peracangan. Sebagai seorang penjual, mereka harus memiliki data penjualan, pembelian, biaya distribusi, biaya operasional, tabungan, simpanan modal, dan lain sebagainya.
Melalui data tersebut, seorang penjual dapat mengetahui adanya peningkatan atau penurunan penjualan pada toko mereka. Data akuntansi juga menjadi sumber analisa dalam mengembangkan bisnis, tepatnya untuk mengetahui tindakan apa yang harus Anda tingkatkan atau tinggalkan.
Bayangkan jika ternyata ada satu saja angka yang salah dalam laporan akuntansi, keseluruhan data menjadi tidak lagi valid dan akurat. Akibatnya, keseluruhan hasil analisa menjadi salah dan target tidak tercapai. Inilah alasan terpenting mengapa software akuntansi sangat membantu.
Sebagaimana namanya, software akuntansi offline tidak membutuhkan jaringan internet untuk menyelesaikan tugasnya. Pengusaha atau pedagang dapat memanfaatkan aplikasi tersebut kapan saja dan di mana saja tanpa ketergantungan terhadap kebutuhan jaringan internet. Kemudahan ini membuat si aplikasi menjadi lebih ramah bagi pengguna.
Jenis software akuntansi gratis offline bahkan memungkinkan pengguna menggunakan aplikasi secara cuma-cuma. Sangat rugi bukan, jika Anda melewatkan bentuk kemudahan ini?
Pada dasarnya, perbedaan software akuntansi offline dan online tentu saja terdapat pada keterlibatan aplikasi dengan jaringan internet. Namun rupanya, keduanya juga mempunyai perbedaan-perbedaan lain yang harus Anda ketahui. Langsung saja, berikut ulasannya:
Perbedaan pertama berkaitan dengan lokasi sistem software itu sendiri. perangkat software akuntansi offline tertanam pada sistem komputer atau laptop. Berbeda dengan software akuntansi online yang terletak pada jaringan sehingga tidak terpaku pada satu perangkat sistem saja seperti laptop atau komputer.
Lokasi perangkat ternyata berpengaruh terhadap performa aplikasi tersebut. Pada software akuntansi offline, performa aplikasi ditentukan oleh kualitas hardware komputer yang pengguna gunakan. Semakin bagus spesifikasi hardware laptop atau komputer, semakin tinggi pula performa software.
Adapun software akuntansi online tidak terikat pada spesifikasi perangkat keras. Software ini sudah memiliki spesifikasi pada dirinya sendiri tanpa pengaruh aspek lain. Satu-satunya yang terikat dengan software ini adalah jaringan internet yang membuat dapat Anda mengaksesnya dari mana saja.
Software online memungkinkan Anda untuk mengakses perangkat kapan saja dan di mana saja selama terhubung dengan jaringan internet. Itulah sebabnya jenis software ini cocok bagi Anda yang sering bepergian atau mengakses data dari banyak tempat.
Berbeda dengan software akuntansi offline yang tidak bisa Anda bawa ke mana-mana. Aplikasi tipe ini cocok bagi Anda yang bekerja secara menetap di depan layar komputer.
Perbedaan selanjutnya terdapat pada identitas software. Pada software offline, pengguna tidak dapat memindahkan aplikasi atau menyebarkan data di dalamnya ke perangkat lain. Alasannya, setiap komputer memiliki nomor seri yang berbeda dengan perangkat lain dan tidak akan sama.
Sebaliknya, software online bersifat lebih dinamis. Perangkat online justru memiliki fitur khusus untuk membagikan data dalam software kepada pengguna lain tanpa kendala apapun selama kedua belah pihak terhubung dengan jaringan internet.
Pada umumnya, software akuntansi offline memiliki ukuran lebih besar daripada software akuntansi online. Salah satu yang mempengaruhi aspek ini adalah, software online didesain lebih ringan karena berada dalam berbagai jenis perangkat, baik komputer maupun Android.
Selain itu, ukuran aplikasi pada software offline juga sangat bergantung kepada spesifikasi perangkat keras.
Bagi Anda yang tertarik menggunakan software akuntansi offline di PC, laptop, maupun Android, kini sudah tersedia banyak jenis aplikasi yang bisa diakses dengan mudah. Namun begitu, tentu Anda harus tetap selektif dan memastikan tidak salah memilih yang nantinya bisa menimbulkan kerugian.
Berikut beberapa tips memilih software akuntasi offline yang tepat:
Data akuntansi usaha selalu bersifat privat. Pasalnya, laporan akuntansi menunjukkan pola pengelolaan keuangan usaha, strategi pengembangan keuntungan serta meminimalisir kerugian, dan lain sebagainya. Akan sangat merugikan apabila ada orang asing yang dapat mengakses informasi tersebut.
Oleh sebab itu, kami menghimbau Anda untuk tidak mudah tergiur dengan penawaran software akuntansi murah, Cek terlebih dahulu fasilitas keamanan apa yang terdapat pada sistem tersebut sehingga menjamin data Anda terlindungi dengan baik.
Jenis software akuntansi berbasis offline tidak menjamin sistem tersebut tidak bisa error. Hambatan sistem tidak terjadi sebab terjadinya masalah pada jaringan internet saja, melainkan juga kualitas serta spesifikasi software itu sendiri.
Kualitas software akuntansi offline pada PC atau laptop terintegrasi dengan spesifikasi perangkat keras. Jadi, semakin bagus spesifikasi PC Anda, semakin kecil kemungkinan aplikasi software mengalami error.
Jika Anda memesan Software akuntansi gratis excel dari seorang pengembang, pastikan mereka menyediakan garansi. Jika aplikasi tersebut mengharuskan Anda berlangganan, umumnya secara otomatis pelayanan garansi dari developer tetap tersedia.
Software bukanlah suatu perangkat yang bisa ditangani oleh sembarang orang. Ketika software mengalami kerusakan, hanya pihak developer atau orang yang sudah benar-benar berpengalaman yang bisa memperbaiki. Oleh sebab itu, keberadaan garansi sangatlah penting untuk menekan biaya operasional.
Inilah pentingnya mengetahui kebutuhan akuntansi dari bisnis. Tujuannya agar pengguna bisa menggunakan software akuntansi yang sesuai, tidak terlalu mahal ataupun murah. Selain itu, mempertimbangkan pendapatan rutin bisnis juga penting agar tidak menimbulkan ‘besar pasak daripada tiang’.
Terakhir, pilih software yang user friendly. Memiliki tampilan ringan, akses mudah, desain rapi, dan fitur yang lengkap. Aspek ini akan memudahkan pekerjaan Anda sekaligus membuat kegiatan menginput data ke aplikasi menjadi menyenangkan.
Demikian ulasan seputar beberapa software akuntansi offline sekaligus perbedaannya dengan sistem online. Pada umumnya, software offline memiliki tampilan dan sistem lebih sederhana sehingga tentu saja juga lebih mudah Anda aplikasikan. Meski begitu, tidak sedikit perusahaan yang memutuskan menggunakan dua jenis software akuntansi sekaligus.