SMART Goals adalah singkatan dari specific measurable achievable realistic and timely, merupakan kerangka kerja untuk merumuskan tujuan yang jelas, terukur, dapat dicapai, relevan, dan terikat waktu.
Menggunakan metode SMART Goals membantu perusahaan untuk fokus pada apa yang benar-benar penting, memastikan bahwa setiap tujuan yang ditetapkan memiliki arah yang jelas dan dapat diukur kemajuannya.
Bagaimana cara implementasinya dalam bisnis? Simak penjelasan lengkapnya pada artikel di bawah ini!
Mengutip dari laman ucop.edu, SMART Goals adalah sebuah pernyataan yang berkaitan tentang hasil yang sedang Anda kerjakan untuk dicapai.
Dirancang sedemikian rupa untuk mendorong pemahaman yang jelas dan saling mengerti tentang apa yang menjadi tingkat kinerja yang diharapkan dan pengembangan profesional yang sukses.
Sederhananya, SMART Goals bisa diartikan sebagai metode yang digunakan untuk menetapkan tujuan yang jelas, terukur, dapat dicapai, relevan, dan terikat waktu.
Dengan harapan bisa meningkatkan fokus, motivasi, dan akuntabilitas dalam mencapai tujuan, baik dalam hal kinerja maupun pengembangan profesional.
Adapun kriteria dari SMART Goals ini mencakup:
S - Spesifik (Specific): Apa yang akan dicapai? Tindakan apa yang akan Anda ambil?
M - Measurable (Terukur): Data apa yang akan mengukur pencapaian tujuan? (Berapa banyak? Seberapa baik?)
A - Achievable (Dapat Dicapai): Apakah tujuan tersebut realistis? Apakah Anda memiliki keterampilan dan sumber daya yang diperlukan.
R - Relevan (Relevan): Bagaimana tujuan tersebut selaras dengan tujuan yang lebih luas? Mengapa hasil itu penting?
T - Time-Bound (Terikat Waktu): Apa kerangka waktu untuk mencapai tujuan tersebut?
Manfaat Metode SMART Goals
Dengan SMART Goals, bisnis bisa lebih fokus dalam mencapai tujuannya (Credit: Freepik.com)
Berikut beberapa manfaat yang bisa didapat jika bisnis menerapkan SMART Goals:
Memberikan kejelasan dalam menetapkan tujuan yang spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan terikat waktu.
Perusahaan dapat memantau dan mengevaluasi kemajuan secara efektif. Ini memungkinkan penyesuaian strategi dan tindakan jika diperlukan.
Ketika tujuan ditetapkan dengan jelas dan realistis, karyawan merasa lebih termotivasi dan berkomitmen untuk mencapainya.
Membantu mengarahkan sumber daya dan upaya pada tujuan yang paling penting, sehingga meningkatkan efisiensi dan produktivitas.
Dengan tujuan yang jelas dan terukur, manajemen dapat membuat keputusan yang lebih baik berdasarkan data dan kemajuan yang telah dicapai.
Selain manfaat dan keunggulan di atas, metode ini juga memiliki beberapa kekurangan, seperti:
Tujuan yang terlalu spesifik dan terikat waktu dapat mengurangi fleksibilitas dan kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan situasi atau kondisi pasar yang dinamis.
Terlalu fokus pada tujuan jangka pendek dapat mengalihkan perhatian dari visi jangka panjang dan inovasi yang diperlukan untuk pertumbuhan berkelanjutan.
Cenderung lebih berfokus pada aspek kuantitatif dan dapat mengabaikan aspek kualitatif yang juga penting, seperti kepuasan pelanggan atau budaya kerja.
Lebih berfokus pada aspek kuantitatif dan dapat mengabaikan aspek kualitatif yang juga penting, seperti kepuasan pelanggan atau budaya kerja.
Ketergantungan pada kriteria SMART yang kaku dapat membuat proses penetapan tujuan menjadi terlalu formal dan birokratis, sehingga mengurangi kreativitas dan inovasi.
Tips Implementasi SMART Goals ala Less Macleod
Tips Implementasi SMART Goals ala Less Macleod (Credit: Freepik.com)
Menurut Less Macleod (2013) dalam artikelnya di Physician Executive, yang berjudul 'Making SMART Goals Smarter', Penerapan SMART Goals bisa lebih optimal dan cerdas dengan langkah-langkah berikut:
1. Memahami Tujuan Utama
Hal pertama yang perlu diperhatikan adalah memahami tujuan utama. Sebab, untuk mencapai satu tujuan utama, perlu ditetapkan beberapa tujuan pendukung atau enabling objectives yang harus dipenuhi terlebih dahulu. Tujuan-tujuan ini mendukung pencapaian tujuan utama dan memberikan struktur yang jelas.
2. Kerja Kolaboratif
Kemudian melakukan kerja secara kolaboratif, khususnya dalam pengaturan seperti layanan kesehatan, pencapaian tujuan memerlukan waktu dan keahlian dari profesional terlatih yang bekerja secara kolaboratif. Cara Ini berbeda dengan pendekatan tradisional yang lebih mengandalkan hubungan atasan-bawahan.
3. Penyesuaian dengan Fokus Operasional
Kemudian, ubah istilah 'goals' menjadi 'objectives', dimana dengan menggunakan istilah "objectives" tujuan akan lebih mencerminkan fokus operasional, dibandingkan dengan istilah "goals". Hal ini membantu dalam menetapkan tujuan yang lebih realistis dan terukur pada tingkat operasional.
4. Mengubah SMART Goals Menjadi SMARTER Objectives
Langkah selanjutnya adalah mengubah terminologi dari SMART Goals menjadi SMARTER Objectives. Hal ini menekankan perlunya adaptasi dalam menetapkan tujuan yang lebih relevan dan realistis sesuai konteks operasional.
Bagaimana cara merubah Goals menjadi Objectives? Penjelasan ini akan dijelaskan lebih detail pada pembahasan selanjutnya.
5. Fleksibilitas dan Umpan Balik
Terakhir adalah memastikan adanya fleksibilitas yang cukup, keselarasan intra-organisasi, dan umpan balik real-time dalam proses desain. Ini membantu mengatasi masalah yang mungkin timbul dari fokus eksklusif pada tujuan tetap di lingkungan yang tidak pasti dan berubah.
Pastikan semua elemen dukungan yang diperlukan ada. Tanpa dukungan yang memadai, tujuan dapat dianggap tidak realistis dan mengurangi keterlibatan staf di masa depan.
Langkah-Langkah Implementasi SMART Objectives
Untuk mengimplementasikan SMART Objective, Anda bisa menerapkan setiap komponen S.M.A.R.T dengan cara berikut ini:
#Specific (Spesifik)
Tujuan harus jelas dan spesifik untuk membedakan antara usaha dan hasil. Menulis tujuan secara jelas dan terperinci menghindari kebingungan mengenai apa yang perlu dicapai.
#Measurable (Terukur)
Tujuan juga harus dapat diukur sehingga tingkat pencapaiannya dapat dinilai secara akurat. Kriteria pengukuran yang spesifik menghilangkan kemungkinan perselisihan di masa depan dan memastikan akuntabilitas.
#Achievable (Dapat Dicapai)
Berikutnya, harus realistis dengan mempertimbangkan waktu, bakat, dan sumber daya yang tersedia. Tujuan yang tidak realistis dapat menyebabkan frustasi.
Anda bisa menggunakan proses negosiasi dan konsensus untuk menetapkan tujuan yang lebih realistis.
#Relevant (Relevan)
Kemudian juga harus relevan dengan arah dan prioritas organisasi. Pastikan tujuan yang ditetapkan benar-benar berkontribusi terhadap pencapaian tujuan utama organisasi.
#Time-bound (Terikat Waktu)
Memiliki batas waktu yang jelas untuk pencapaiannya. Tanpa batas waktu yang ditentukan, akan sulit untuk memprioritaskan dan mengelola waktu dengan baik.
Dengan Komponen Tambahan:
Engaging (Melibatkan): Melibatkan para profesional dalam merumuskan tujuan sejak awal untuk menciptakan rasa "kepemilikan" dan keterlibatan yang lebih besar.
Rewarding (Menghargai): Penghargaan merupakan faktor penting dalam memotivasi perilaku yang diinginkan. Penghargaan dapat bersifat internal seperti tantangan intelektual, tujuan yang bermakna, dan rasa pencapaian.
Contoh SMART Goals pada Bisnis
Meningkatkan Penjualan Produk Y sebesar 17% dalam waktu 3 bulan adalah contoh SMART Goals (Credit: Freepik.com)
Berikut beberapa contoh penerapan SMART Goals pada Bisnis
1. SMART Goals untuk Meningkatkan Penjualan
S - Meningkatkan penjualan produk X sebesar 20% dalam 3 bulan ke depan.
M - Melacak jumlah unit produk X yang terjual setiap bulan dan menghitung persentase peningkatan penjualan setiap bulannya.
A - Target 20% didasarkan pada tren penjualan sebelumnya dan potensi pasar, dan memiliki tim penjualan yang berpengalaman dan strategi pemasaran yang efektif.
R - Meningkatkan penjualan produk X akan meningkatkan profitabilitas perusahaan dan Memenuhi target penjualan yang ditetapkan oleh manajemen.
T - Mencapai target dalam waktu 3 bulan serta menetapkan deadline bulanan untuk melacak kemajuan.
2. SMART Goals untuk Meningkatkan Kepuasan Pelanggan
S - Meningkatkan skor rata-rata kepuasan pelanggan di platform X dari 4.2 menjadi 4.7 dalam 6 bulan ke depan.
M - Melacak skor kepuasan pelanggan di platform X setiap bulan dan menghitung rata-rata skor kepuasan pelanggan setiap bulannya.
A - Target 0.5 poin didasarkan pada skor rata-rata sebelumnya dan potensi peningkatan, serta bisnis A juga memiliki tim customer service yang responsif dan program loyalitas pelanggan yang menarik.
R - Meningkatkan kepuasan pelanggan akan meningkatkan loyalitas pelanggan dan mendorong pembelian berulang, serta mendapatkan reputasi positif sebagai perusahaan yang berfokus pada kepuasan pelanggan.
T - Mencapai target dalam waktu 6 bulan dan melakukan survei kepuasan pelanggan secara berkala untuk memantau kemajuan.
3. SMART Goals untuk Meningkatkan Efisiensi Operasional
S - Mengurangi biaya operasional bulanan sebesar 10% dalam 6 bulan ke depan.
M - Melacak total pengeluaran operasional bulanan dan menghitung persentase pengurangan setiap bulannya, serta menggunakan aplikasi pembukuan keuangan Beecloud agar proses pencatatan lebih rapi dan otomatis.
A - Target 10% pengurangan didasarkan pada analisis pengeluaran sebelumnya dan potensi penghematan.
R - Mengurangi pengeluaran akan meningkatkan profitabilitas perusahaan dan memperkuat kesehatan keuangan.
T - Mengurangi pengeluaran akan meningkatkan profitabilitas perusahaan dan memperkuat kesehatan keuangan.
Nah, itu dia beberapa informasi mengenai S.M.A.R.T Goals dari pengertian, cara penerapan hingga contohnya!
Cara berjualan di tokopedia semakin dilirik oleh banyak orang terutama setelah adanya pandemi. Semua orang berbondong-bondong menjalankan bisnis online untuk
Aplikasi POS Alfamart digunakan untuk memudahkan mereka menerima pembayaran dan melacak penjualan. Masing-masing POS memiliki pengaturan yang berbeda salah satunya
Dalam dunia bisnis, perpetual adalah salah satu istilah sering kali menjadi perhatian karena mengacu pada konsep yang berkelanjutan dan berkesinambungan.
Apakah Anda pernah mendengar tentang konsep Marketing AIDA dalam pemasaran? Dengan menggunakan model ini, Anda dapat meningkatkan perhatian, minat, keinginan,
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.