Salah satu perjanjian tak bernama yang populer di dunia kerjasama dan bisnis adalah perjanjian konsinyasi atau biasa disebut perjanjian bagi hasil titip-jual. Pada dasarnya sistem konsinyasi tidak diatur secara khusus dalam PSAK namun masih mempunyai hubungan dengan PSAK no. 23/2017, mengenai bentuk dan isi perjanjian sistem konsinyasi diserahkan kepada kesepakatan pihak yang melakukan perjanjian tersebut.
Sistem konsinyasi adalah suatu perjanjian dimana salah satu pihak yang memiliki barang menitipkan kepada pihak tertentu untuk dijual dengan memberikan komisi tertentu.
Pemilik barang atau pihak yang menitipkan dinamakan pengamanat (consignor), sedangkan pihak yang diberi titipan dinamakan komisioner atau pedagang komisi (consignee). Hak milik barang, tetap masih berada pada pemilik barang sampai barang tersebut terjual.
Berikut pengertian sistem konsinyasi menurut para ahli:
Konsinyasi adalah penitipan barang oleh pemilik ke pihak lain untuk dijualkan dengan harga dan syarat yang diatur dalam perjanjian.
Penjualan konsinyasi adalah pengiriman atau penitipan barang dari pemilik kepada pihak lain yang bertindak sebagai agen penjual hak milik tetap berada pada pemilik sampai barang tersebut terjual.
Konsinyasi dapat diartikan sebagai penjualan dengan cara pemilik menitipkan barang kepada pihak lain untuk dijualkan dengan harga dan syarat yang telah diatur dalam perjanjian.
Penjualan konsinyasi memiliki beberapa dengan penjualan reguler. Menurut Hadori Yunus ada 4 karakteristik yang merupakan perbedaan perlakuan akuntansi antara transaksi penjualan konsinyasi dan penjualan reguler.
Ada beberapa ketentuan dalam perjanjian konsinyasi pada umumnya dinyatakan secara tertulis yang menekankan sifat hubungan kerjasama antara kedua pihak. Ketentuan yang diatur dalam perjanjian itu biasanya meliputi :
Selain ketentuan-ketentuan yang diatur secara spesifik di dalam perjanjian, hubungan kerjasama di dalam transaksi konsinyasi juga berlaku ketentuan-ketentuan umum yang diatur oleh Undang-undang (hukum) yang berlaku di dalam dunia perdagangan.
Ada beberapa alasan mengapa komisioner (consignee) menerima perjanjian konsinyasi, di antaranya:
Sedangkan dari sisi pengamanat/consignor alasan memilih sistem konsinyasi adalah:
Dalam prinsipnya pendapatan pada konsinyasi diakui saat penjualan terhadap barang-barang konsinyasi dilakukan oleh komisioner kepada pihak ketiga. Jika pengamanat membutuhkan laporan penjualan atas penjualan barang-barang konsinyasi, maka pencatatannya harus diselenggarakan terpisah dari transaksi penjualan reguler.
Akuntansi untuk penitip barang dapat dilakukan dengan menggunakan dua metode yaitu metode terpisah dan metode tidak terpisah. Kedua metode ini akan menghasilkan laba rugi yang sama. Pencatatan menurut masing-masing metode adalah sebagai berikut:
Disebut metode terpisah karena dalam pencatatannya dilakukan pemisahan atas laba-rugi yang didapat dari penjualan biasa maupun konsinyasi. Untuk memisahkan laba-rugi tersebut maka pendapatan dan biaya yang berhubungan dengan kegiatan konsinyasi juga harus dipisah.
Rekening yang digunakan untuk mengumpulkan pendapatan dan biaya adalah rekening “barang konsinyasi”. Rekening ini akan didebitkan dengan biaya yang berhubungan dengan barang konsinyasi dan dikreditkan dengan pendapatannya.
Pendebitan dan pengkreditan terhadap rekening “barang konsinyasi” adalah pendebitan terdiri atas:
Jika rekening barang konsinyasi bersaldo di kredit, maka terjadi laba saat pengkreditan hasil penjualan barang konsinyasi. Namun sebaliknya jika bersaldo disebelah debet, hal ini menunjukkan terjadi rugi.
Jika belum terjual, elemen persediaan untuk barang konsinyasi harus dipisahkan dengan persediaan yang berada di gudang saat menyusun laporan periode tertentu agar tidak terjadi kerancuan.
Pada umumnya pencatatan yang dibuat pengamanat hanya mencakup 4 transaksi, yaitu:
Dinamakan metode tidak terpisah karena adanya laba atau rugi baik atas penjualan reguler atau konsinyasi tidak dibedakan atau dipisahkan. Sehingga saat terjadi pengiriman barang kepada komisioner tidak dilakukan penjurnalan, namun dicatat dalam memo. Sehingga timbulnya biaya dan pendapatan konsinyasi akan digabung dengan penjualan biasa.
Pada umumnya jurnal yang dibuat oleh pengamanat dalam metode tidak terpisah ini hanya mencakup 3 transaksi, yaitu:
Baca Juga: Software Akuntansi untuk Segala Kebutuhan Bisnis
Sama dengan cara pencatatan pihak pengamanat, pencatatan oleh penerima amanat bisa dilakukan dengan metode terpisah dan tidak terpisah dengan penjualan biasa. Pencatatan menurut masing-masing metode adalah sebagai berikut:
Disebut sebagai metode terpisah karena dalam pencatatannya dilakukan pemisahan atas laba rugi yang didapat dari penjualan biasa maupun konsinyasi. Pemisahan ini juga berlaku untuk pendapatan dan biaya yang dikeluarkan terhadap penjualan konsinyasi.
Bagian akuntansi akan menggunakan rekening “barang komisi” untuk mengumpulkan pendapatan dan biaya terkait yang kemudian akan didebatkan dengan biaya dan pendapatan yang berhubungan.
Adapun hal yang dicatat oleh komisioner mencakup :
Dinamakan metode tidak terpisah dikarenakan baik penjualan secara konsinyasi atau biasa pencatatannya tidak dipisahkan sehingga timbulnya laba atau rugi penjualan reguler atau konsinyasi dijadikan satu. Sehingga baik penjualan konsinyasi atau penjualan biasa pencatatannya sama saja.
Komisioner sebaiknya mencatat transaksi terkait:
Baca Juga: Cek 4 Keuntungan Pakai Software Faktur Penjualan
Sistem konsinyasi merupakan suatu perjanjian dimana pihak yang memiliki barang (konsinyor) menyerahkan sejumlah barang kepada pihak tertentu (konsinyi/komisioner) untuk dijualkan dengan memberikan komisi
Konsinyasi terbagi menjadi 2 yaitu Konsinyasi In dan Out.
Sistem konsinyasi bermodal kepercayaan yang tinggi antara penitip barang (consignor) dengan penjual konsinyasi (consignee) atau komisioner oleh karena itu diperlukan sistem akuntansi pencatatan yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.
Untuk membantu Anda dalam pencatatan akuntansi konsinyasi, Beeaccounting kini telah memiliki plugin konsinyasi yang dapat disesuaikan dengan usaha Anda. Apa kegunaan plugin konsinyasi?
Kegunaan plugin konsinyasi Beeaccounting untuk pihak yang memiliki barang:
Kegunaan plugin konsinyasi Beeaccounting untuk pihak penjual barang konsinyasi:
Coba gratis Beeaccounting sekarang! Klik banner di bawah ini untuk info selengkapnya!