Sistem ekonomi tradisional adalah sistem yang diciptakan oleh masyarakat tradisional, hal ini memang harus dipahami sebelum melakukan transaksi di dalam perekonomian. Sistem ekonomi lebih dikenal sebagai salah satu cara yang dilakukan di suatu negara untuk memecahkan atau mengelola masalah perekonomian.
Setiap negara tentunya tentunya sudah memiliki sistem ekonomi yang berbeda. Hal ini nantinya akan tergantung pada situasi serta kondisi yang berlaku di negara tersebut.
Kini memang sudah ada berbagai macam sistem ekonomi seperti ekonomi tradisional, ekonomi liberal (kapitalis), serta ekonomi campuran. Masing-masing dari sistem ekonomi ini tentunya sudah memiliki misi, peran, kelebihan serta kekurangannya masing-masing.
Misalnya saja sistem ekonomi tradisional yang sudah memiliki beberapa fungsi. Berikut ini sudah ada beberapa fungsi dari sistem ekonomi tradisional adalah sebagai berikut.
Salah satu sistem ekonomi yang ada saat ini memang seringkali digunakan oleh masyarakat pedesaan adalah sistem ekonomi tradisional. Sistem ekonomi ini tentunya diketahui sebagai salah satu sistem ekonomi yang bertujuan untuk bisa memenuhi kebutuhan hidup.
Hal ini tentunya akan bergantung pada sumber daya alam. Jadi dapat langsung dikatakan bahwa sistem ekonomi ini masih termasuk sistem ekonomi yang paling sederhana jika dibandingkan dengan sistem ekonomi lainnya.
Di dalam sistem ekonomi ini, tentunya masyarakat masih akan bergantung pada hasil alam serta hanya dapat mengandalkan tenaga manusia. Pertukaran barang ini juga sebenarnya masih saja dilakukan dengan cara barter, seperti yang sudah ada pada generasi sebelumnya.
Selain itu, masyarakat juga nantinya akan berperan sebagai produsen sekaligus menjadi konsumen. Hal ini karena proses transaksinya masih berdasarkan pertukaran atau penukaran barang.
Jika dilihat dari proses pelaksanaannya, pemerintah juga hanya berperan sebagai pengikut. Ketika melakukan kegiatan perekonomian, orang dengan menggunakan sistem ekonomi ini tidak hanya berorientasi pada keuntungan saja.
Baca Juga: Kegiatan Ekonomi: Jenis, Pelaku, Contoh, dan Tips Optimasi
Sistem ekonomi tradisional ini biasanya telah diterapkan oleh negara yang masyarakatnya masih hidup lebih sederhana. Namun, hal ini bergantung pada hasil alam untuk bisa memenuhi kebutuhannya.
Jadi dapat dikatakan, sebuah sistem ekonomi tradisional memiliki karakteristik yang membedakannya dengan sistem ekonomi lainnya. Adapun karakteristik dari sistem ekonomi ini adalah sebagai berikut.
Kegiatan ekonomi yang biasanya dilakukan selalu berhubungan dengan tradisi dan budaya. Oleh karena itu, standar yang biasanya digunakan di dalam transaksi ekonomi yaitu nilai-nilai budaya yang akan diwariskan dari satu generasi ke generasi lainnya.
Teknik produksi yang biasanya digunakan sebenarnya juga masih sangat sederhana dan dipelajari secara turun-temurun. Proses produksi dan sistem distribusi ini tentunya akan didasari pada kebiasaan serta tradisi yang ada di dalam masyarakat.
Metode bisnis yang biasanya dapat digunakan adalah barter, atau pertukaran barang antara anggota masyarakat yang saling membutuhkan. Masyarakat ini biasanya akan berfungsi baik sebagai salah satu produsen maupun konsumen.
Dimana nantinya cara produksi ini, akan tetap berdasarkan kebutuhan maupun kemampuan. Hal ini berarti, cara produksi akan langsung disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing rumah tangga.
Modal utama masyarakat merupakan hasil dari alam serta tenaga manusia. Alam sendiri termasuk salah satu sumber kehidupan maupun kemakmuran masyarakat.
Tujuan utama dari kegiatan ekonomi ini semata-mata untuk bisa memenuhi kebutuhan hidup serta memaksimalkan keuntungan. Namun, tidak adanya pembagian kerja di dalam masyarakat.
Perlu diketahui, nantinya hubungan masyarakat akan menjadi lebih akrab serta saling menguntungkan terjaga dengan baik. Negara juga tidak terlibat langsung di dalam perekonomian, tetapi hanya berperan dalam menjaga ketertiban umum.
Hal inilah yang membuat sistem perekonomian ini banyak digunakan oleh masyarakat zaman dulu. Namun, jika diterapkan di masa sekarang tentunya tidak mungkin karena perbedaan antar masyarakat juga sudah terlihat.
Setiap sistem ekonomi tentunya sudah memiliki berbagai macam kelebihan dan kekurangan. Sama halnya dengan sistem ekonomi tradisional, berikut keuntungannya.
Terlepas dari adanya keunggulan sistem ekonomi ini, ternyata juga memiliki kelemahan. Berikut ini sudah ada beberapa kelemahan dari sistem ekonomi ini antara lain:
Baca Juga: Jenis-Jenis Pasar Berdasarkan Wilayah, Transaksi, dan Bentuknya
Sistem ekonomi tradisional saat ini memang telah dikembangkan dengan menggunakan metode barter dalam hal melakukan transaksi. Metode ini juga memiliki perbedaan dengan sistem ekonomi yang berkembang saat itu yaitu menggunakan sistem ekonomi modern.
Di dalam metode barter, setiap orang atau masyarakat akan langsung menukarkan barang-barangnya dengan apa yang mereka butuhkan. Contohnya saja, seorang petani ingin meminta daging sapi dengan membawa satu kilogram beras ke pasar.
Jadi, ia di pasar telah bertemu dengan seorang laki-laki yang membawa sekilo daging sapi. Laki-laki ini membutuhkan beras. Jadi terjadi pula pertukaran barang antara keduanya. Jadi pada saat itu kedua hal ini sebenarnya tidak setara. Saat ini, satu kilo daging sapi tentu saja akan bernilai lebih dari satu kilo beras. Namun, karena keduanya saling membutuhkan pada saat itu, maka terjadilah pertukaran yang saling menguntungkan.
Mungkin di era digital saat ini, sistem ekonomi sudah tidak begitu penting lagi. Namun pada masyarakat yang berada pedesaan, sistem ekonomi tradisional masih seringkali digunakan sebagai sistem transaksional. Sesuai dengan perubahan dari sistem ekonomi, sistem dana investasi memang menjadi semakin beragam saat ini. Salah satu investasi terbaru yang saat ini sangat populer dan terbukti menguntungkan yaitu sistem investasi peer-to-peer.
Bagaimanapun sistem ekonominya, dalam menjelakan bisnis diperlukan pembukuan keuangan untuk melakukan proses manajemen keuangannya. Dalam hal ini Anda bisa mendapatkan menggunakan software akuntansi online Beecloud.
Dengan dukungan software akuntansi online, Anda dapat fokus pada aspek lain dari bisnis Anda dan mengurangi waktu dan upaya yang diperlukan untuk mengurus pembukuan secara manual. Dengan fitur-fitur seperti pencatatan transaksi otomatis, pengelolaan inventaris, dan pelacakan pengeluaran, Anda dapat memastikan bahwa data keuangan Anda selalu terorganisir dengan baik dan mudah diakses.
Tidak hanya itu, software akuntansi online juga memberikan kemampuan analisis yang kuat. Anda dapat melihat laporan keuangan secara real-time, menganalisis arus kas, memantau kinerja bisnis, dan membuat anggaran yang lebih baik untuk promosi Anda. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang keuangan bisnis Anda, Anda dapat mengambil keputusan yang lebih cerdas dan mengoptimalkan strategi pemasaran Anda dengan hasil yang lebih maksimal