🚀 MOVE ON ke Bee, Nikmati Diskon 20% Sekarang!
Logo Bee Web

Apa Itu Sistem Ekonomi Tradisional? Ini Penjelasannya

Sistem ekonomi tradisional memang harus dipahami sebelum melakukan transaksi di dalam perekonomian, simak selengkapnya berikut ini
Penulis: Lutfatul Malihah
Kategori:
Dipublish Tgl: Saturday, 1 July 2023

Sistem ekonomi tradisional adalah sistem yang diciptakan oleh masyarakat tradisional, hal ini memang harus dipahami sebelum melakukan transaksi di dalam perekonomian. Sistem ekonomi lebih dikenal sebagai salah satu cara yang dilakukan di suatu negara untuk memecahkan atau mengelola masalah perekonomian.

Setiap negara tentunya tentunya sudah memiliki sistem ekonomi yang berbeda. Hal ini nantinya akan tergantung pada situasi serta kondisi yang berlaku di negara tersebut.

Pengertian Sistem Ekonomi Tradisional

Pasar Monopolistik

Ilustrasi Sistem Ekonomi Tradisional (Credit: Freepik.com/ @user7520741)

Kini memang sudah ada berbagai macam sistem ekonomi seperti ekonomi tradisional, ekonomi liberal (kapitalis), serta ekonomi campuran. Masing-masing dari sistem ekonomi ini tentunya sudah memiliki misi, peran, kelebihan serta kekurangannya masing-masing.

Misalnya saja sistem ekonomi tradisional yang sudah memiliki beberapa fungsi. Berikut ini sudah ada beberapa fungsi dari sistem ekonomi tradisional adalah sebagai berikut.

  • Sebagai salah satu pendorong produksi:
  • Mampu mengkoordinasikan kegiatan individu di dalam rumah tangga;
  • Sebagai pengatur dalam mendistribusikan hasil produksi kepada seluruh anggota masyarakat. Hal ini agar dapat dilaksanakan sesuai dengan yang diharapkan;
  • Pembuatan beberapa mekanisme agar distribusi barang maupun jasa bisa berjalan lebih baik.

Salah satu sistem ekonomi yang ada saat ini memang seringkali digunakan oleh masyarakat pedesaan adalah sistem ekonomi tradisional. Sistem ekonomi ini tentunya diketahui sebagai salah satu sistem ekonomi yang bertujuan untuk bisa memenuhi kebutuhan hidup.

Hal ini tentunya akan bergantung pada sumber daya alam. Jadi dapat langsung dikatakan bahwa sistem ekonomi ini masih termasuk sistem ekonomi yang paling sederhana jika dibandingkan dengan sistem ekonomi lainnya.

Di dalam sistem ekonomi ini, tentunya masyarakat masih akan bergantung pada hasil alam serta hanya dapat mengandalkan tenaga manusia. Pertukaran barang ini juga sebenarnya masih saja dilakukan dengan cara barter, seperti yang sudah ada pada generasi sebelumnya.

Selain itu, masyarakat juga nantinya akan berperan sebagai produsen sekaligus menjadi konsumen. Hal ini karena proses transaksinya masih berdasarkan pertukaran atau penukaran barang.

Jika dilihat dari proses pelaksanaannya, pemerintah juga hanya berperan sebagai pengikut. Ketika melakukan kegiatan perekonomian, orang dengan menggunakan sistem ekonomi ini tidak hanya berorientasi pada keuntungan saja.

Baca Juga: Kegiatan Ekonomi: Jenis, Pelaku, Contoh, dan Tips Optimasi

Karakteristik dari Sistem Ekonomi Tradisional

Ciri Sistem Ekonomi Pasar

Ada beberapa karakteristik khusus yang mencerminkan ekonomi tradisional (Credit; Freepik.com)

Sistem ekonomi tradisional ini biasanya telah diterapkan oleh negara yang masyarakatnya masih hidup lebih sederhana. Namun, hal ini bergantung pada hasil alam untuk bisa memenuhi kebutuhannya.

Jadi dapat dikatakan, sebuah sistem ekonomi tradisional memiliki karakteristik yang membedakannya dengan sistem ekonomi lainnya. Adapun karakteristik dari sistem ekonomi ini adalah sebagai berikut.

1. Kegiatan Berhubungan dengan Tradisi dan Budaya

Kegiatan ekonomi yang biasanya dilakukan selalu berhubungan dengan tradisi dan budaya. Oleh karena itu, standar yang biasanya digunakan di dalam transaksi ekonomi yaitu nilai-nilai budaya yang akan diwariskan dari satu generasi ke generasi lainnya.

Teknik produksi yang biasanya digunakan sebenarnya juga masih sangat sederhana dan dipelajari secara turun-temurun. Proses produksi dan sistem distribusi ini tentunya akan didasari pada kebiasaan serta tradisi yang ada di dalam masyarakat.

2. Sistem Barter

Metode bisnis yang biasanya dapat digunakan adalah barter, atau pertukaran barang antara anggota masyarakat yang saling membutuhkan. Masyarakat ini biasanya akan berfungsi baik sebagai salah satu produsen maupun konsumen.

Dimana nantinya cara produksi ini, akan tetap berdasarkan kebutuhan maupun kemampuan.  Hal ini berarti, cara produksi akan langsung disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing rumah tangga.

3. Modal Utama Alam dan Tenaga Manusia

Modal utama masyarakat merupakan hasil dari alam serta tenaga manusia. Alam sendiri termasuk salah satu sumber kehidupan maupun kemakmuran masyarakat.

Tujuan utama dari kegiatan ekonomi ini semata-mata untuk bisa memenuhi kebutuhan hidup serta memaksimalkan keuntungan. Namun, tidak adanya pembagian kerja di dalam masyarakat.

Perlu diketahui, nantinya hubungan masyarakat akan menjadi lebih akrab serta saling menguntungkan terjaga dengan baik. Negara juga tidak terlibat langsung di dalam perekonomian, tetapi hanya berperan dalam menjaga ketertiban umum.

Hal inilah yang membuat sistem perekonomian ini banyak digunakan oleh masyarakat zaman dulu. Namun, jika diterapkan di masa sekarang tentunya tidak mungkin karena perbedaan antar masyarakat juga sudah terlihat.

Keuntungan Sistem Ekonomi Tradisional

Pasar Monopolistik

Keuntungan dari sistem ekonomi tradisional adalah dekatnya hubungan masyarakat (Credit: Freepik.com)

Setiap sistem ekonomi tentunya sudah memiliki berbagai macam kelebihan dan kekurangan. Sama halnya dengan sistem ekonomi tradisional, berikut keuntungannya.

  • Hubungan antar individu di dalam masyarakat sebenarnya masih sangat kuat. Bahkan, mereka juga memiliki sikap yang sangat kuat terhadap gotong royong.
  • Tumbuhnya rasa saling menghargai antar anggota masyarakat sehingga nantinya dapat meminimalisir konflik horizontal di dalam masyarakat.
  • Tidak adanya kesenjangan ekonomi antara si kaya maupun si miskin. Hal ini karena pendapatan setiap rumah tangga biasanya akan terdistribusi secara merata.
  • Tetap memegang teguh prinsip sebuah kejujuran, sehingga nantinya kegiatan transaksi keuangan berdasarkan prinsip ini. Hal ini juga disesuaikan dengan tujuan untuk bisa memenuhi kebutuhan hidup, jadi bukan mengejar keuntungan.
  • Tidak adanya masalah dalam perekonomian, misalnya saja seperti inflasi, keuangan, pembelian, pengangguran dan masih banyak lainnya.
  • Negara tentunya tidak memiliki monopoli karena negara hanya berperan sebagai salah satu pengawas di dalam sistem ekonomi.

Kerugian Sistem Ekonomi Tradisional

Terlepas dari adanya keunggulan sistem ekonomi ini, ternyata juga memiliki kelemahan. Berikut ini sudah ada beberapa kelemahan dari sistem ekonomi ini antara lain:

  • Kurangnya modal serta penggunaan sistem tradisional tentunya akan memperlambat perkembangan maupun pertumbuhan ekonomi.
  • Tidak semua kebutuhan yang ada di dalam masyarakat dapat terpenuhi dan pemenuhannya kurang optimal. Hal ini karena banyak sekali yang bergantung pada hasil alam.
  • Tidak adanya nilai numerik tetap yang digunakan untuk bisa melakukan transaksi pertukaran.
  • Kualitas barang yang nantinya akan dipasarkan masih tergolong buruk. Hal ini karena teknik maupun proses produksinya masih bisa menggunakan alat-alat sementara.
  • Daya saing pasar sangat lemah karena adanya perubahan cara berpikir masyarakat yang masih tabu. Apalagi saat ini bertentangan dengan adat dan tradisi yang ada.

Baca Juga: Jenis-Jenis Pasar Berdasarkan Wilayah, Transaksi, dan Bentuknya

Contoh Penerapan Sistem Ekonomi Tradisional dalam Bisnis

Sistem ekonomi tradisional saat ini memang telah dikembangkan dengan menggunakan metode barter dalam hal melakukan transaksi. Metode ini juga memiliki perbedaan dengan sistem ekonomi yang berkembang saat itu yaitu menggunakan sistem ekonomi modern.

Di dalam metode barter, setiap orang atau masyarakat akan langsung menukarkan barang-barangnya dengan apa yang mereka butuhkan. Contohnya saja, seorang petani ingin meminta daging sapi dengan membawa satu kilogram beras ke pasar.

Jadi, ia di pasar telah bertemu dengan seorang laki-laki yang membawa sekilo daging sapi. Laki-laki ini membutuhkan beras. Jadi terjadi pula pertukaran barang antara keduanya. Jadi pada saat itu kedua hal ini sebenarnya tidak setara. Saat ini, satu kilo daging sapi tentu saja akan bernilai lebih dari satu kilo beras. Namun, karena keduanya saling membutuhkan pada saat itu, maka terjadilah pertukaran yang saling menguntungkan.

Penutup

Mungkin di era digital saat ini, sistem ekonomi sudah tidak begitu penting lagi. Namun pada masyarakat yang berada pedesaan, sistem ekonomi tradisional masih seringkali digunakan sebagai sistem transaksional. Sesuai dengan perubahan dari sistem ekonomi, sistem dana investasi memang menjadi semakin beragam saat ini. Salah satu investasi terbaru yang saat ini sangat populer dan terbukti menguntungkan yaitu sistem investasi peer-to-peer.

Beecloud Terintegrasi Laporan Akuntansi Langsung Jadi

Bagaimanapun sistem ekonominya, dalam menjelakan bisnis diperlukan pembukuan keuangan untuk melakukan proses manajemen keuangannya. Dalam hal ini Anda bisa mendapatkan menggunakan software akuntansi online Beecloud.

Dengan dukungan software akuntansi online, Anda dapat fokus pada aspek lain dari bisnis Anda dan mengurangi waktu dan upaya yang diperlukan untuk mengurus pembukuan secara manual. Dengan fitur-fitur seperti pencatatan transaksi otomatis, pengelolaan inventaris, dan pelacakan pengeluaran, Anda dapat memastikan bahwa data keuangan Anda selalu terorganisir dengan baik dan mudah diakses.

Tidak hanya itu, software akuntansi online juga memberikan kemampuan analisis yang kuat. Anda dapat melihat laporan keuangan secara real-time, menganalisis arus kas, memantau kinerja bisnis, dan membuat anggaran yang lebih baik untuk promosi Anda. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang keuangan bisnis Anda, Anda dapat mengambil keputusan yang lebih cerdas dan mengoptimalkan strategi pemasaran Anda dengan hasil yang lebih maksimal

Artikel Terkait

Ekonomi Deskriptif Adalah: Ciri, Fungsi, dan Contoh
Ilmu ekonomi mempunyai ruang lingkup yang luas, Alfred W. S. serta Douglas C. H. kemudian membaginya dan salah satunya ekonomi
Baca Juga
Mengenal Akad Mudharabah dalam Praktik Ekonomi Syariah
Akad mudharabah merupakan salah satu bentuk kerjasama dalam ekonomi syariah yang sering digunakan dalam berbagai aktivitas bisnis dan investasi. Dalam
Baca Juga
Pareto adalah Aturan 80/20, Apa itu dan Bagaimana Contohnya?
Pareto juga dikenal sebagai prinsip 80/20, secara pengertian prinsip pareto adalah rangkuman esensi bahwa sebagian kecil dari upaya atau faktor
Baca Juga
Apa itu Inflasi? Ini Arti, Penyebab, Dampak & Cara Ukurnya
Apa itu inflasi? Istilah inflasi mungkin sudah sering kita dengar, terutama saat mengakses informasi berita ekonomi dan keuangan. Inflasi sendiri
Baca Juga
Apa itu Sustainability dan Apa Manfaatnya Bagi Bisnis?
Bisnis berkelanjutan telah menjadi sorotan utama di era modern ini. Dalam upaya mengatasi tantangan global seperti perubahan iklim, kerusakan lingkungan,
Baca Juga
Mengetahui Bentuk-Bentuk Pasar dan Contohnya
Pasar adalah tempat bertemunya penawaran dan permintaan untuk barang dan jasa. Dalam ekonomi, pasar sendiri dibedakan menjadi beberapa jenis salah
Baca Juga

Artikel Populer

Pengertian Perpetual Adalah, Jenis, Keuntungan, dan Kelemahan
Dalam dunia bisnis, perpetual adalah salah satu istilah sering kali menjadi perhatian karena mengacu pada konsep yang berkelanjutan dan berkesinambungan.
Baca Juga
Fakta Michelin Star dan Resto Indonesia yang Pernah Meraihnya
Michelin Star, atau Bintang Michelin, adalah salah satu penghargaan kuliner paling bergengsi di dunia, yang diberikan oleh Michelin Guide kepada
Baca Juga
Model AIDA: Pengertian, Kelebihan dan Contohnya
Apakah Anda pernah mendengar tentang konsep Marketing AIDA dalam pemasaran? Dengan menggunakan model ini, Anda dapat meningkatkan perhatian, minat, keinginan,
Baca Juga
Berbagai Contoh Proposal Bisnis Lengkap dengan Rinciannya
Proposal bisnis merupakan suatu rencana bisnis yang ditulis dalam bentuk dokumen. Pelaku bisnis perlu membuat proposal bisnis sebelum memulai suatu
Baca Juga
Contoh Matriks SWOT, Pengertian dan Strategi Penerapannya
Matriks SWOT berfungsi sebagai alat atau metode analisa peluang atau ancaman dalam bisnis, dengan analisis ini pebisnis lebih waspada dan
Baca Juga
Mengenal Siklus Hidup Produk, Tahapan, Contoh dan Strateginya
Menurut Levitt melalui artikel berjudul "Exploit the Product Life Cycle" pada tahun 1965 menjelaskan jika  konsep Siklus Hidup Produk  atau
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu