Istilah setara kas selalu digandengkan dengan kas. Dimana, secara umum kas dan setara kas adalah aset yang paling likuid dalam laporan keuangan, yang dapat dengan cepat diubah menjadi uang tunai tanpa mempengaruhi nilainya.
Bisa disimpulkan jika, Setara kas adalah aset yang sangat likuid dan dapat dengan mudah diubah menjadi uang tunai. Apa saja jenis dan fungsinya dalam akuntansi? Mari kita bahas lebih dalam mengenai pengertian, jenis, fungsi dan cara pencatatannya dalam artikel di bawah ini!
Dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No 2 tahun 2013, kas terdiri dari saldo kas dan rekening giro, sedangkan setara kas adalah investasi yang bersifat sangat likuid, berjangka pendek dan dapat dijadikan menjadi kas dengan cepat dalam jumlah tertentu tanpa menghadapi risiko perubahan nilai yang signifikan..
Sedangkan menurut Nelson dan Peter (2014), setara kas dianggap hampir sama dengan kas, dan digunakan untuk komitmen kas dalam jangka pendek. Jika investasi tidak dapat dikonversikan menjadi sejumlah kas dan menghadapi resiko dari perubahan nilai maka investasi tersebut tidak dianggap sebagai setara kas.
Karena investasi tersebut tidak memenuhi kriteria utama dari setara kas, yaitu kemampuannya untuk dengan cepat dan mudah dikonversi menjadi uang tunai tanpa mengalami perubahan signifikan dalam nilai.
Oleh karena itu, jika dilihat dari masa jatuh temponya hanya investasi yang memiliki jatuh tempo singkat saja, dapat diperlakukan sebagai setara kas. Contohnya, 3 bulan atau kurang dari tanggal akuisisi.
Dari dua penjelasan di atas, jika kas dan setara kas adalah dua hal yang sama, namun setara kas digunakan untuk memenuhi kebutuhan kas jangka pendek saja, bukan untuk investasi atau lainnya yang memerlukan jangka waktu panjang.
Baca Juga: Pengertian Kas, Karakteristik, dan Contoh dalam Akuntansi
Berdasarkan PSAK No. 2 tahun 2013 dan pendapat Nelson dan Peter (2014), dapat disimpulkan bahwa setara kas memiliki karakteristik utama sebagai berikut:
Berikut beberapa jenis aktiva setara kas:
Mata uang adalah satuan unit pembayaran yang diakui oleh pemerintah dan masyarakat di suatu negara. Berfungsi sebagai alat tukar secara internasional dan nilai tukarnya dapat berubah-ubah sesuai kurs yang berlaku.
Karena kemampuannya untuk dengan cepat digunakan dalam transaksi dan tidak terpengaruh oleh risiko fluktuasi nilai yang besar dalam jangka pendek, mata uang termasuk dalam kategori setara kas.
Kemudian ada deposito bank, yakni simpanan di bank dengan jangka waktu tertentu dan tingkat bunga tetap. Ada 3 jenis deposito bank yang termasuk dalam setara kas, yakni:
Selanjutnya ada giro bank, yakni tabungan yang bisa dicairkan dengan menggunakan cek. Giro ini termasuk dalam setara kas karena dana dalam rekening giro dapat diakses dengan cepat, sesuai dengan kebutuhan transaksi.
Reksadana sendiri merupakan salah satu jenis instrumen investasi. Dimana, reksadana yang memiliki jangka waktu singkat dan likuiditas tinggi dapat dianggap sebagai setara kas karena kemampuannya untuk dikonversi menjadi uang tunai dengan cepat.
Kemudian ada utang wesel, janji yang telah disepakati. Dalam konteks aktiva setara kas, utang wesel yang dapat dilunasi dalam jangka waktu satu tahun dan mudah diakses dianggap sebagai aset lancar.
Selanjutnya, ada bon kas kecil, yakni catatan pembayaran tunai untuk transaksi kecil dalam perusahaan. Karena biasanya digunakan untuk pengeluaran yang sering dan dalam jumlah kecil, bon kas kecil termasuk dalam setara kas
Surat berharga adalah instrumen keuangan yang mudah dikonversi menjadi uang tunai karena jatuh temponya yang singkat, biasanya tidak lebih dari satu tahun. Dokumen ini sering digunakan dalam transaksi bisnis modern sebagai alat pembayaran yang aman dan likuid.
Obligasi jangka pendek diterbitkan oleh pemerintah dan biasanya memiliki jatuh tempo kurang dari satu tahun. Meskipun tidak sepenuhnya bebas risiko, obligasi jangka pendek dianggap sebagai setara kas karena kemampuannya untuk dicairkan dalam waktu relatif singkat dan likuiditasnya yang tinggi.
Berikutnya ada giro, yakni tabungan yang memungkinkan penarikan dana menggunakan cek. Giro termasuk setara kas karena dana dalam rekening giro dapat diakses dengan cepat dan mudah, sesuai dengan kebutuhan transaksi.
Terakhir ada penerimaan bankir atau kredit aksep, merupakan bentuk pembayaran yang dijamin oleh bank, sering digunakan dalam transaksi dengan risiko rendah. Karena jaminan dari bank dan kemampuannya untuk segera digunakan dalam transaksi, penerimaan bankir dianggap sebagai setara kas.
Mengutip dari investopedia, akun setara kas memiliki beberapa fungsi penting bagi perusahaan, antara lain:
Perusahaan menggunakan kas dan setara kas untuk melunasi tagihan, faktur, dan bagian utang jangka panjang yang harus dibayar. Dengan memanfaatkan aset yang paling likuid ini, perusahaan tidak perlu menjual aset jangka panjang untuk memenuhi kewajiban finansialnya yang jatuh tempo.
Baca Juga: Kewajiban Hutang Lancar dan Jangka Panjang dalam Akuntansi
Fungsi selanjutnya dari akun setara kas adalah untuk menghindari risiko, perusahaan sering kali memilih menyimpan dana dalam bentuk kas dan setara kas yang lebih aman dibandingkan dengan instrumen investasi yang lebih berisiko.
Kas dan setara kas juga dapat digunakan sebagai cadangan untuk menghadapi situasi darurat atau ketidakpastian pasar. Instrumen ini memberikan perlindungan bagi perusahaan saat mengalami periode bisnis yang sulit atau ketidakpastian ekonomi, sehingga mereka tetap memiliki sumber daya yang cepat diakses.
Dalam beberapa kasus, perusahaan mungkin diwajibkan untuk memiliki sejumlah aset likuid sebagai bagian dari perjanjian utang. Misalnya, suatu pinjaman dapat mensyaratkan perusahaan untuk menyimpan sejumlah kas atau setara kas tertentu sebagai jaminan agar tetap memenuhi persyaratan perjanjian utang tersebut.
Dengan demikian, kas dan setara kas tidak hanya digunakan untuk operasional sehari-hari, tetapi juga menjadi bagian aset yang berfungsi untuk menjaga stabilitas keuangan perusahaan.
Dengan cara memastikan ketersediaan dana yang mudah diakses dalam situasi darurat atau untuk kebutuhan ekspansi.
Ada beberapa kelebihan dan kekurangan jika perusahaan menggunakan akun setara kas, berikut diantaranya:
Bagaimana pencatatan setara kas dalam akuntansi. Dalam hal ini, kita akan memberikan tahapan pencatatan dan contoh kasusnya:
Jika sebuah perusahaan membeli deposito berjangka senilai Rp 100.000.000 yang jatuh tempo dalam 2 bulan, maka pencatatannya adalah sebagai berikut:
Misalnya perusahaan membeli deposito berjangka sebesar Rp 100.000.000. Maka, jurnalnya adalah ...
Pada saat ini, kas perusahaan berkurang dan diubah menjadi setara kas dalam bentuk deposito berjangka.
Jika setelah 2 bulan deposito berjangka dicairkan dan perusahaan memperoleh kembali kas senilai Rp 100.000.000 (belum memperhitungkan bunga). Maka jurnalnya adalah ..
Dengan demikian, pencatatan setara kas bertujuan untuk menunjukkan bahwa dana yang sementara tidak digunakan ditempatkan pada instrumen yang sangat likuid dan aman, serta bisa diubah kembali menjadi kas dengan mudah.
Saatnya bisnis Anda punya pembukuan otomatis, tidak ribut sana sini karena banyak revisi, apalagi jika Anda sebelumnya belum paham akuntansi. Dengan aplikasi pembukuan keuangan Beecloud, tidak perlu jago akuntansi Anda sudah bisa mencatat transaksi harian, mengontrol stok, dan menghasilkan laporan keuangan secara real-time, kapan saja dan di mana saja.
Melalui fitur-fiturnya yang user-friendly, Beecloud memungkinkan Anda untuk mengelola bisnis tanpa perlu repot dengan perhitungan manual, sehingga fokus pada pengembangan usaha lebih optimal. Mau coba dulu? Klik banner di atas sekarang juga!