🚀 MOVE ON ke Bee, Nikmati Diskon 20% Sekarang!
Logo Bee Web

Rumus Safety Stock dan Cara Menghitungnya

Dalam artikel ini, kami akan membahas rumus safety stock dan cara menghitungnya untuk membantu Anda dalam manajemen persediaan yang efektif.
Penulis: Rizal Arisona
Kategori:
Dipublish Tgl: Sunday, 23 July 2023

Safety stock atau stok pengaman adalah jumlah persediaan tambahan yang dipertahankan di atas tingkat persediaan normal untuk mengatasi ketidakpastian dalam permintaan pelanggan atau waktu pengiriman.

Safety stock penting untuk menghindari kekurangan persediaan yang dapat mengganggu operasi bisnis dan kepuasan pelanggan.

Apa itu Safety Stock?

Safety stock adalah jumlah persediaan tambahan yang dipesan atau diproduksi di atas tingkat persediaan normal yang diperlukan untuk memenuhi permintaan pelanggan.

Tujuan dari safety stock adalah untuk melindungi operasi bisnis dari fluktuasi tak terduga dalam permintaan pelanggan, ketidakpastian waktu pengiriman, atau variabilitas lainnya dalam rantai pasok.

Apa Itu Rumus Safety Stock

dibutuhkan penghitungan yang akurat dengan rumus safety stock (Credit: Freepik)

Safety stock diperlukan karena adanya ketidakpastian dalam permintaan pelanggan dan waktu pengiriman. Permintaan pelanggan dapat bervariasi dari waktu ke waktu, dan bisa sulit untuk memprediksi dengan akurat.

Selain itu, waktu pengiriman dari pemasok atau produsen juga dapat mengalami keterlambatan atau perubahan yang tidak terduga. Dengan memiliki safety stock, perusahaan dapat mengantisipasi fluktuasi dalam permintaan pelanggan atau waktu pengiriman yang tidak terduga.

Jumlah persediaan tambahan ini berfungsi sebagai buffer atau cadangan untuk memastikan bahwa persediaan tetap tersedia saat terjadi fluktuasi tak terduga.

Pentingnya Safety Stock

Safety stock berperan penting dalam menjaga kinerja operasional yang baik. Dengan adanya safety stock, perusahaan dapat menghindari kekurangan persediaan yang dapat menyebabkan hilangnya penjualan, kekecewaan pelanggan, atau bahkan kerugian finansial.

Berikut beberapa manfaat yang bisa didapatkan ketika perusahaan memiliki safety stock:

1. Mencegah Kekurangan Persediaan

Safety stock membantu mencegah kekurangan persediaan yang dapat mengakibatkan hilangnya penjualan, kekecewaan pelanggan, dan gangguan dalam operasi bisnis. Dengan memiliki persediaan tambahan, perusahaan dapat memenuhi permintaan pelanggan bahkan ketika terjadi fluktuasi tak terduga.

2. Mengurangi Risiko

Selanjutnya, safety stock membantu mengurangi risiko ketika terjadi ketidakpastian dalam permintaan atau waktu pengiriman. Dengan memiliki persediaan tambahan, perusahaan dapat mengatasi keterlambatan pengiriman atau fluktuasi dalam permintaan tanpa mengganggu operasi bisnis.

3. Meningkatkan Kepuasan Pelanggan

Berikutnya, dengan memiliki persediaan tambahan, perusahaan dapat lebih responsif terhadap permintaan pelanggan. Ini membantu memastikan ketersediaan produk yang diinginkan oleh pelanggan, meningkatkan kepuasan pelanggan, dan membangun hubungan yang baik dengan mereka.

4. Mengoptimalkan Efisiensi Operasional

Manfaat memiliki persediaan tambahan, perusahaan dapat mengurangi risiko kekurangan persediaan dan menghindari biaya tambahan yang terkait dengan pemenuhan permintaan mendesak atau pengiriman darurat.

Ini membantu mengoptimalkan efisiensi operasional dan mengurangi biaya yang terkait dengan ketidakpastian dalam rantai pasok.

Perhitungan Safety Stock

Ilustrasi Perhitungan Safety Stock (Credit: Freepik)

Pengelolaan safety stock melibatkan analisis permintaan pelanggan, waktu pengiriman, tingkat ketidakpastian, dan faktor-faktor lain yang relevan untuk menghitung jumlah persediaan tambahan yang diperlukan.

Rumus dan metode yang digunakan untuk menghitung safety stock dapat bervariasi tergantung pada karakteristik persediaan dan kebutuhan bisnis tertentu.

Rumus Safety Stock

Terdapat beberapa pendekatan yang dapat digunakan untuk menghitung safety stock, tergantung pada karakteristik persediaan dan tingkat ketidakpastian yang dihadapi oleh perusahaan. Salah satu rumus umum yang digunakan adalah:

Safety Stock = (Z-score × Standard Deviasi Permintaan × Lead Time) + Safety Factor

Di mana:

  • Z-score, jumlah standar deviasi yang sesuai dengan tingkat kepercayaan yang diinginkan. Ini berkaitan dengan distribusi normal dan tingkat kepercayaan yang digunakan. Misalnya, jika tingkat kepercayaan adalah 95%, maka Z-score akan menjadi 1,96.
  • Standar Deviasi Permintaan, nilai statistik yang mengukur variasi atau fluktuasi permintaan pelanggan dalam periode waktu tertentu.
  • Lead Time, waktu yang dibutuhkan dari saat pemesanan hingga saat persediaan diterima. Ini mencakup waktu pengiriman, waktu produksi, dan waktu pemrosesan lainnya.
  • Safety Factor, aktor tambahan yang ditambahkan ke safety stock untuk memberikan buffer lebih dalam menghadapi ketidakpastian.

Rumus Safety Stock Berdasarkan Faktor Pelengkapnya

Pada sub bab di atas merupakan rumus secara umum yang bisa disesuaikan dan dirombak berdasarkan safety factor atau faktor tambahan yang mempengaruhinya. Nah, untuk lebih jelasnya simak beberapa rumus safety stock secara lebih detail berikut ini:

1. Rumus Safety Stock berdasarkan Tingkat Pelayanan atau Tingkat Layanan

Formula ini menghitung safety stock berdasarkan tingkat pelayanan yang diinginkan atau tingkat kemungkinan terjadinya kekurangan persediaan.

Tingkat pelayanan biasanya diukur dalam persentase, misalnya 95% atau 99%. Formula ini menggabungkan faktor risiko dan variabilitas permintaan pelanggan. Salah satu formula yang digunakan adalah:

Safety Stock = (Z-score × Standard Deviasi Permintaan × Lead Time) + Safety Factor

Dalam formula ini, Z-score berkaitan dengan tingkat kepercayaan yang diinginkan, standard deviasi permintaan mengukur variasi permintaan pelanggan, lead time adalah waktu antara pemesanan dan penerimaan persediaan, dan safety factor adalah faktor tambahan untuk memberikan buffer.

2. Rumus Safety Stock berdasarkan Siklus Permintaan

Selanjutnya, menghitung safety stock berdasarkan siklus permintaan atau periode waktu yang dibutuhkan untuk menggantikan stok. Formula ini dapat membantu menentukan jumlah persediaan tambahan yang diperlukan untuk mengatasi fluktuasi dalam siklus permintaan. Salah satu formula yang digunakan adalah:

Safety Stock = (Max Demand × Max Lead Time) - (Average Demand × Average Lead Time)

Dengan rincian sebagai berikut:

  • Max Demand adalah permintaan maksimum selama siklus permintaan
  • Max Lead Time adalah waktu pengiriman terlama
  • Average Demand adalah rata-rata permintaan selama siklus permintaan
  • Average Lead Time adalah rata-rata waktu pengiriman.

3. Rumus Safety Stock berdasarkan Service Level

Selanjutnya, menghitung safety stock berdasarkan tingkat pelayanan yang diinginkan atau service level. Formula ini mempertimbangkan tingkat risiko yang dapat diterima oleh perusahaan. Salah satu formula yang digunakan adalah:

Safety Stock = (Service Level Factor × Standard Deviasi Permintaan × Lead Time) + Safety Factor

Dalam formula ini, Service Level Factor adalah faktor yang berkaitan dengan tingkat pelayanan yang diinginkan, Standard Deviasi Permintaan mengukur variasi permintaan pelanggan, Lead Time adalah waktu pengiriman, dan Safety Factor adalah faktor tambahan untuk memberikan buffer.

Contoh Penghitungan Safety Stock

Mari kita lihat contoh sederhana untuk menghitung safety stock. Anggaplah Anda menjalankan sebuah toko online dan ingin menghitung safety stock untuk produk A berdasarkan data historis. Berikut adalah data yang diperoleh:

Standard Deviasi Permintaan: 50 unit
Lead Time: 5 hari
Tingkat Kepercayaan (Z-score): 1,96 (untuk tingkat kepercayaan 95%)
Safety Factor: 10% (0,10)

Rumus Safety Stock = (Z-score × Standard Deviasi Permintaan × Lead Time) + Safety Factor

Safety Stock = (1,96 × 50 × 5) + (0,10 × (50 × 5))

Safety Stock = (98 × 5) + (0,10 × 250)

Safety Stock = 490 + 25

Safety Stock = 515

Maka, safety stock yang diperoleh adalah sebesar 515 unit. Artinya, Anda perlu menjaga persediaan tambahan sebanyak 515 unit produk A untuk mengatasi ketidakpastian permintaan pelanggan dan waktu pengiriman selama periode lead time.

Penting untuk dicatat bahwa rumus safety stock ini hanyalah salah satu pendekatan yang digunakan dalam manajemen persediaan. Selain itu, rumus safety stock juga dapat bervariasi tergantung pada kebutuhan dan karakteristik bisnis Anda.

Beecloud Kelola Stok Barang Di Gudang

Kalau ada program stok barang yang mampu mengontrol lebih dari 48 cabang dari 1 lokasi, kenapa masih pilih software berbasis excel manual? Beecloud punya fitur-fitur fungsional yang bisa mengontrol data persediaan barang, pembukuan, harga, penjualan barang, dan masih banyak lagi. Buatlah pembukuan keuangan lengkap dengan pengelolaan stok barang berbasis teknologi Cloud technology cukup satu platform. Anda juga bisa akses lewat Android dan iOS, lho!

Memantau gudang di luar kota? Tak perlu ribet datang kesana-kemari! Gunakan angka untuk menganalisis data persediaan barang yang lebih akurat dan valid untuk mencegah rekayasa stok. Yuk, buruan coba GRATIS, daftar Beecloud sekarang!

Lakukan analisis yang cermat terhadap data historis, variabilitas permintaan, waktu pengiriman, dan faktor-faktor lain yang relevan untuk memilih formula yang paling sesuai untuk bisnis Anda. Semoga bermanfaat

Artikel Terkait

6 Unsur Manajemen, Fungsi dan Manfaatnya untuk Bisnis
Manajemen bisnis merupakan serangkaian proses yang penting bagi kelangsungan dan perkembangan suatu usaha. Penerapan unsur-unsur manajemen yang efektif, seperti perencanaan,
Baca Juga
20 Jenis Jenis Manajemen Beserta Fungsinya dalam Bisnis
Ternyata, ada banyak sekali jenis jenis manajemen yang mempunyai fungsi dan tanggung jawab masing-masing. Manajemen sendiri menjadi salah satu aspek
Baca Juga
Freelance Artinya: Jenis dan Rekomendasinya (Lengkap)
Freelance artinya suatu pekerjaan yang sedang tren diminati generasi saat ini. Pekerjaan freelance ini memberikan fleksibilitas dan kebebasan bagi para
Baca Juga
Mengenal Sistem Six Sigma, Prinsip dan Tekniknya
Sistem Six Sigma adalah sebuah metode manajemen kualitas yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi cacat dalam proses bisnis. Metode
Baca Juga
Jenis-jenis Tenaga Kerja, Pengertian, Klasifikasi dan Contoh
Tenaga kerja adalah salah satu aset yang sangat berharga bagi setiap organisasi dan perusahaan. Hal ini dibedakan menjadi jenis jenis
Baca Juga
KPI Singkatan dari Apa? Penjelasan Lengkap dan Manfaatnya
Apa itu sebenarnya KPI? KPI adalah singkatan dari Key Performance Indicator. KPI ini sangat berguna untuk menunjukkan langkah mana yang
Baca Juga

Artikel Populer

Pengertian Perpetual Adalah, Jenis, Keuntungan, dan Kelemahan
Dalam dunia bisnis, perpetual adalah salah satu istilah sering kali menjadi perhatian karena mengacu pada konsep yang berkelanjutan dan berkesinambungan.
Baca Juga
Fakta Michelin Star dan Resto Indonesia yang Pernah Meraihnya
Michelin Star, atau Bintang Michelin, adalah salah satu penghargaan kuliner paling bergengsi di dunia, yang diberikan oleh Michelin Guide kepada
Baca Juga
Model AIDA: Pengertian, Kelebihan dan Contohnya
Apakah Anda pernah mendengar tentang konsep Marketing AIDA dalam pemasaran? Dengan menggunakan model ini, Anda dapat meningkatkan perhatian, minat, keinginan,
Baca Juga
Berbagai Contoh Proposal Bisnis Lengkap dengan Rinciannya
Proposal bisnis merupakan suatu rencana bisnis yang ditulis dalam bentuk dokumen. Pelaku bisnis perlu membuat proposal bisnis sebelum memulai suatu
Baca Juga
Contoh Matriks SWOT, Pengertian dan Strategi Penerapannya
Matriks SWOT berfungsi sebagai alat atau metode analisa peluang atau ancaman dalam bisnis, dengan analisis ini pebisnis lebih waspada dan
Baca Juga
Mengenal Siklus Hidup Produk, Tahapan, Contoh dan Strateginya
Menurut Levitt melalui artikel berjudul "Exploit the Product Life Cycle" pada tahun 1965 menjelaskan jika  konsep Siklus Hidup Produk  atau
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu