Logo Bee Web

Pengertian, Cara, Contoh & Rumus Pembelian Bersih | Lengkap!

Bagaimana cara untuk mengetahui pembelian bersih pada HPP? Simak artikel ini dan temukan rumus pembelian bersih lengkap dengan penjelasannya
Penulis: Lutfatul Malihah
Kategori:
Dipublish Tgl: Saturday, 27 July 2024

Pembelian bersih merupakan total biaya semua pembelian yang dilakukan oleh bisnis selama periode tertentu, rumus pembelian bersih bisa dihitung setelah dikurangi retur pembelian, potongan, dan diskon.

Dengan kata lain, pembelian bersih adalah biaya dari jumlah keseluruhan pembelian yang harus dibayarkan perusahaan di luar potongan lainnya yang tak ada sangkut pautnya dengan produk itu sendiri.

Jika perusahaan memahami berapa jumlah pembelian bersihnya dalam satu periode maka, perusahaan dapat mengelola persediaan, mengontrol biaya, dan meningkatkan profitabilitas. Dalam artikel ini kita akan membahas lebih dalam mulai dari pengertian, rumus, cara hitung hingga contohnya, lengkap!

Apa itu Pembelian Bersih?

pembelian bersih adalah

Pembelian bersih adalah komponen daam menghitung HPP (Harga Pokok Penjualan (Creditl: Freepikk.com)

Menurut Samryn (2012) Pembelian bersih adalah seluruh total pembelian barang dagang yang akan dijual kepada pelanggan, pembelian bersih ini juga merupakan salah satu komponen dalam harga pokok penjualan (HPP).

Dalam hal ini bisa disimpulkan jika pembelian bersih merupakan seluruh biaya pembelian yang dilakukan oleh perusahaan dalam periode tertentu, setelah dikurangi retur pembelian, potongan harga dan diskon.

Kenapa pembelian bersih harus dihitung? Karena, dengan mengetahui pembelian bersih ini perusahaan dapat:

  • Menghitung HPP dengan lebih akurat, karena pembelian bersih ini merupakan bagian dari komponen HPP.
  • Menganalisis laba perusahaan dengan baik.
  • Informasi tentang pembelian bersih dapat membantu perusahaan dalam mengambil keputusan yang lebih baik terkait dengan pembelian barang atau jasa.

Baca Juga: Cara Menghitung Harga Pokok Penjualan / COGS

Rumus Pembelian Bersih

Untuk menghitung pembelian bersih, Anda bisa menggunakan rumus:

Rumus Pembelian Bersih = (Pembelian Kotor + Ongkir) - (Retur Pembelian + Potongan Pembelian)

Keterangan:

  • Pembelian Kotor: Total biaya semua pembelian yang dilakukan oleh bisnis selama periode tertentu, sebelum dikurangi retur pembelian, potongan pembelian, dan diskon pembelian.
  • Ongkos Kirim: Biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk mengantarkan barang yang dibeli dari pemasok ke tempat usaha.
  • Retur Pembelian: Nilai barang yang dikembalikan oleh pelanggan kepada perusahaan karena cacat, rusak, atau tidak sesuai dengan pesanan.
  • Potongan Pembelian: Potongan harga yang diberikan oleh pemasok kepada perusahaan, seperti diskon kuantitas, diskon tunai, dan potongan perdagangan.

Cara Menghitung Pembelian Bersih

Akuntansi Biaya

Berdasarkan rumus diatas, maka untuk menghitung pembelian bersih bisa dilakukan dengan cara sebagai berikut:

1. Menghitung Pembelian Kotor dan Ongkos Kirim

Langkah pertama adalah menghitung jumlah pembelian kotor selama satu periode yang sudah ditentukan, semisal 1 bulan, 1 semester, atau 1 tahun.

Pembelian kotor sendiri adalah seluruh total biaya pembelian yang dilakukan oleh perusahaan selama satu periode, informasi pembelian kotor ini bisa Anda temukan pada faktur pembelian atau laporan pembelian pada pembukuan keuangan.

Setelah itu, tentukan juga berapa ongkos kirimnya. Secara pengertian, ongkos kirim adalah biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk mengantarkan barang yang dibeli dari pemasok ke tempat usaha. Informasi ongkir ini juga bisa ditemukan dalam faktur pembelian.

Baca Juga: 13 Contoh Nota Pembelian dan Cara Membuatnya

2. Menjumlahkan Ongkos Kirim ke Pembelian Kotor (X)

Setelah jumlah pembelian kotor dan ongkos kirim ditemukan, maka selanjutnya adalah menjumlahkan ongkos kirim dengan pembelian kotor.

Hasil dari perhitungan ongkos kirim dan pembelian kotor ini kita sebut X untuk memudahkan proses perhitungan selanjutnya. Jika dirasa ongkos kirim ini tidak ada maka dapat diisi 0 atau dikosongkan.

3. Tentukan Jumlah Retur Pembelian dan Potongan Pembelian

Langkah selanjutnya adalah menentukan jumlah retur pembelian dan potongan pembelian. Retur pembelian adalah nilai barang yang dikembalikan oleh pelanggan kepada perusahaan karena cacat, rusak, atau tidak sesuai dengan pesanan.

Kemudian potongan pembelian, jumlah potongan harga yang diberikan oleh pemasok kepada perusahaan, seperti diskon kuantitas, diskon tunai, dan potongan perdagangan.

Informasi mengenai kedua hal ini bisa Anda temukan pada faktur pembelian atau di nota retur pembelian.

4. Jumlahkan Retur Pembelian dengan Potongan Pembelian (Y)

Setelah mengetahui jumlah retur pembelian dan potongan pembelian, langkah selanjutnya adalah menjumlahkannya. Hasil dari penjumlahan retur pembelian dengan potongan pembelian kita sebut sebagai Y, untuk menyederhanakan proses perhitungan selanjutnya.

5. Kurangkan Hasil X dan Y

Terakhir adalah mengurangi hasil X (pembelian kotor + ongkos kirim) dengan Y (Retur pembelian + potongan pembelian) dari rumus pembelian bersih yang sudah dijelaskan sebelumnya, yakni:

Pembelian Bersih = (Pembelian Kotor + Ongkos Kirim) - (Retur Pembelian + Potongan Pembelian)

Contoh Soal Pembelian Bersih

Rumus Pembelian Bersih

Contoh perhitungan pembelian bersih dan HPP (Credit: Freepik.com)

Berikut beberapa contoh soal perhitungan pembelian bersih:

#Contoh 1

Misalkan sebuah perusahaan AYEE membeli barang senilai Rp10.000.000 secara tunai dan mengeluarkan ongkos kirim senilai Rp500.000. Kemudian, perusahaan menerima retur pembelian senilai Rp1.000.000 dan potongan pembelian senilai Rp500.000. Hitunglah pembelian bersih perusahaan tersebut!

- Diketahui:

  • Pembelian kotor: Rp10.000.000
  • Biaya Ongkir: Rp500.000
  • Retur Pembelian: Rp1.000.000
  • Potongan Pembelian: Rp500.000

Penyelesaian:

Rumus Pembelian Bersih = (Pembelian Kotor + Ongkos Kirim) - (Retur Pembelian + Potongan Pembelian)
Pembelian Bersih       = (10.000.000 + 500.000) - (1.000.000 + 500.000)
                       = 9.500.000 - 500.000
                       = 9.000.000

Maka, bisa disimpulkan jika pembelian bersih perusahaan AYEE pada periode X senilai Rp9.000.000.

#Contoh 2

PT BEE Jaya merupakan perusahaan yang memproduksi dan menjual kaos. Pada bulan Feb 2024 mereka memiliki data sebagai berikut:

  • Persediaan awal kaos: 50 unit (Rp20.000/unit) = Rp1.000.000
  • Pembelian kaos selama Februari 2024: 100 unit (Rp25.000/unit) = Rp2.500.000
  • Ongkos kirim pembelian: Rp500.000
  • Retur pembelian kaos: 20 unit (Rp25.000/unit) = Rp500.000
  • Potongan pembelian kaos: Rp250.000
  • Penjualan kaos selama Februari 2024: 120 unit (Rp40.000/unit) = Rp4.800.000
  • Retur penjualan kaos: 10 unit (Rp40.000/unit) = Rp400.000
  • Persediaan akhir kaos: 30 unit (Rp25.000/unit) = Rp750.000

Pertanyaannya: 

  • Berapa pembelian bersih dan HPP produknya?

Penyelesaiannya:

- Menghitung Total Pembelian Bersih

Rumus Pembelian Bersih = (Pembelian Kotor + Ongkos Kirim) - (Retur Pembelian + Potongan Pembelian)
                       = (2.500.000 + 500.000) - (500.000 + 250.000)
                       = 3.000.000 - 750.000
 Pembelian Bersih      = 2.250.000

- Menghitung HPP

Rumus HPP yang digunakan adalah HPP = (Persediaan Awal + Pembelian Bersih) – Persediaan Akhir.

HPP = (Persediaan Awal + Pembelian Bersih) – Persediaan Akhir
HPP = (1.000.000  + 2.250.000) - 750.000
    = 3.225.000 - 750.000
    = Rp2.475.000

Maka bisa disimpulkan jika pembelian bersih PT BEE jaya senilai Rp2.250.000 dan HPP senilai Rp2.475.000

Hitung HPP Mudah, Otomatis dan Akurat dengan Beeaccounting

Beeaccounting, Software Akuntansi Untuk Pabrik Manufaktur Akurat Hitung Hpp Dan Profit

Menghitung Harga Pokok Penjualan (HPP) secara mudah, otomatis, dan akurat kini bukan lagi hal yang sulit dengan hadirnya software akuntansi Beeaccounting. Sebagai software akuntansi life time yang menawarkan kemudahan dalam melakukan perhitungan HPP dengan cepat dan tepat dengan sekali beli.

Dengan fitur-fitur yang lengkap dan user-friendly, Beeaccounting memungkinkan Anda untuk mencatat dan mengelola data persediaan, pembelian, serta biaya produksi secara real-time.

Hal ini membantu bisnis Anda mendapatkan hasil perhitungan HPP yang lebih akurat tanpa kesalahan manual, sehingga Anda bisa fokus pada pengambilan keputusan strategis untuk meningkatkan profitabilitas.

Mau coba dulu? Klik banner di atas sekarang juga!

Artikel Terkait

7+ Inspirasi Desain Meja Kasir Bikin Pelanggan Makin Betah Mampir
Desain meja kasir adalah kesan pertama saat seseorang memasuki cafe. Sehingga kita harus berusaha menciptakan kesan pertama yang baik dengan
Baca Juga
Template Laporan Keuangan Sederhana Mudah Ditiru!
Template laporan keuangan sederhana sangat dibutuhkan pengusaha yang baru memulai atau yang sudah berjalan lama. Karena memang ada beberapa pengusaha
Baca Juga
Contoh Laporan Bisnis Sederhana dan Cara Membuatnya
Laporan bisnis menjadi salah satu bagian yang tidak bisa dipisahkan lagi dalam proses berbisnis, dimana dari laporan ini akan memberikan
Baca Juga
Mengenal Tugas dan Kewajiban Kasir Toko Baju
Saat Anda berbelanja di sebuah toko minimarket, toko kelontong dan toko lainnya, Anda pasti akan menjumpai seorang kasir toko baju.
Baca Juga
5 Rahasia Sukses Bisnis ala Warung Madura
Siapa saat ini yang tidak tahu apa itu warung Madura, toko kelontong yang dimiliki dan dikelola oleh orang Madura yang
Baca Juga
Royalti adalah Hak Pemilik Karya, Ini Penjelasannya!
Apa jawaban yang Anda berikan saat di tanya royalti adalah? Bagi Anda yang memiliki sebuah karya intelektual atau menggeluti dunia
Baca Juga

Artikel Populer

Model AIDA: Pengertian, Kelebihan dan Contohnya
Apakah Anda pernah mendengar tentang konsep Marketing AIDA dalam pemasaran? Dengan menggunakan model ini, Anda dapat meningkatkan perhatian, minat, keinginan,
Baca Juga
Berbagai Contoh Proposal Bisnis Lengkap dengan Rinciannya
Proposal bisnis merupakan suatu rencana bisnis yang ditulis dalam bentuk dokumen. Pelaku bisnis perlu membuat proposal bisnis sebelum memulai suatu
Baca Juga
Bagaimana Cara Agar Jualan Laris Manis? Ini Dia Tipsnya
Punya bisnis apa saja pastinya ingin jualannya laris manis, hingga tidak dipungkiri lagi jika setiap pelaku usaha mencari cara terbaik
Baca Juga
13 Contoh Analisis SWOT Makanan dan Cara Menyusunnya
Analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) telah menjadi alat yang sangat penting dalam merinci strategi bisnis, salah satunya adalah analisis
Baca Juga
Mengenal Sejarah Akuntansi Secara Singkat
Sejarah awal akuntansi ini ada dengan seiring manusia mengenal hitungan uang serta cara pencatatanya. Oleh karena itu akuntansi juga dikenal
Baca Juga
10 Contoh Makanan Khas Daerah yang Dimodifikasi
Mengulik kekayaan kuliner nusantara tidak pernah ada habisnya. Setiap daerah di Indonesia memiliki makanan khas yang mencerminkan budaya dan tradisi
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu