🚀 MOVE ON ke Bee, Nikmati Diskon 20% Sekarang!
Logo Bee Web

Rumus Modal Usaha Lengkap dengan Cara Menghitungnya

Modal usaha sendiri dibedakan menjadi beberapa kelompok. Yuk kenali rumus modal usaha dan cara menghitungnya pada artikel di bawah ini.
Penulis: Rizal Arisona
Kategori: ,
Dipublish Tgl: Thursday, 17 August 2023

Sudah menjadi rahasia umum jika ingin menjalankan usaha membutuhkan modal usaha, mulai dari untuk modal produksi hingga modal promosi. Agar mendapatkan perhitungan yang tepat pengusaha perlu memahami beberapa rumus modal usaha.

Modal usaha sendiri dibedakan menjadi beberapa kelompok mulai dari modal awal, modal operasional, modal kerja dan modal investasi. Yuk kenali lebih dalam rumus modal usaha dan cara menghitungnya pada artikel di bawah ini.

Apa itu Rumus Modal?

Rumus modal adalah formula atau persamaan matematis yang digunakan untuk menghitung atau mengestimasi jumlah modal yang diperlukan dalam suatu bisnis atau proyek. Jika diartikan secara terpisah modal adalah jumlah uang atau aset yang ditanamkan oleh pemilik atau investor ke dalam perusahaan atau proyek guna memulai operasi dan mencapai tujuan bisnisnya.

Apa Itu Rumus Modal

Sehingga pemilik usaha atau pengusaha harus memiliki pemahaman modal yang baik (Credit: Freepik/rawpixel)

Rumus modal dapat bervariasi tergantung pada konteksnya. Secara umum, rumus modal dapat dinyatakan sebagai:

Modal = Aset - Kewajiban

Dalam rumus ini:

Aset merujuk pada semua nilai yang dimiliki perusahaan, termasuk uang tunai, inventaris, properti, peralatan, dan investasi lainnya.
Kewajiban adalah semua hutang dan kewajiban finansial yang dimiliki perusahaan.

Namun, rumus modal dapat lebih kompleks tergantung pada kondisi bisnis yang spesifik. Dalam analisis keuangan yang lebih mendalam, konsep modal juga dapat terbagi menjadi beberapa jenis, seperti modal saham (ekuitas) dan hutang.

Rumus Modal Usaha Berdasarkan Jenisnya

Berikut adalah penjelasan tentang 4 jenis modal dan rumusnya:

1. Modal Awal

Pertama ada modal awal, modal ini merujuk pada jumlah uang atau aset yang diperlukan untuk memulai bisnis atau proyek sebelum operasi sehari-hari dimulai. Ini mencakup biaya pembelian aset tetap, persiapan lokasi, pengembangan produk, riset pasar, dan kebutuhan lainnya sebelum pendapatan mulai mengalir.

Rumus Modal Awal:

Modal Awal = Modal Akhir – (Pendapatan + Beban + Pajak + Prive)

2. Modal Operasional

Berikutnya modal operasional adalah modal yang dibutuhkan untuk menjalankan aktivitas operasional sehari-hari dari bisnis atau proyek. Ini mencakup biaya rutin seperti gaji karyawan, sewa, utilitas, bahan baku, dan biaya produksi.

3. Modal Kerja

Modal kerja merujuk pada selisih antara aset lancar (aktiva yang dapat dengan cepat diubah menjadi uang tunai) dan kewajiban lancar (hutang yang harus segera dibayar). Modal kerja diperlukan untuk menjaga kelancaran operasi dan memenuhi kewajiban finansial sehari-hari.

Ilustrasi perhitungan rumus modal kerja

Ilustrasi perhitungan rumus modal kerja

Rumus Modal Kerja

Modal Kerja = Aset Lancar - Kewajiban Lancar

4. Modal Investasi

Modal investasi merujuk pada dana yang ditanamkan dalam aset produktif dengan harapan mendapatkan pengembalian di masa depan. Ini dapat berupa investasi dalam bisnis lain, saham, obligasi, atau aset produktif lainnya.

4 Cara Menghitung Modal Usaha

Dalam memulai sebuah bisnis, penting bagi seorang pengusaha untuk memahami bagaimana menghitung modal dan harga jual. Berikut ini adalah beberapa pilihan cara yang dapat digunakan untuk menghitung rumus modal usaha dan harga jual, beserta rumusnya:

1. Cara Menghitung Modal Usaha Menggunakan Laba, Modal Akhir, dan Prive

Dalam metode ini, Anda menggunakan tiga besaran utama yaitu laba, modal akhir, dan prive.

Laba adalah keuntungan bersih dari bisnis.
Modal akhir adalah total dana yang Anda miliki setelah menghitung modal awal, keuntungan/kerugian, dan total prive.
Prive adalah penarikan dana untuk kebutuhan pribadi dari pemilik bisnis.

1 Rumus Modal Awal:

Modal Awal = Modal Akhir - (Laba + Prive)

2. Cara Menghitung Modal Usaha Kecil Berdasarkan Investasi, Modal Kerja, dan Modal Operasional

Metode ini menggabungkan tiga komponen utama: modal investasi, modal kerja, dan modal operasional.

  • Modal investasi adalah dana yang dikeluarkan untuk aset usaha
  • Modal kerja mencakup biaya untuk bahan baku dan alat pengembangan usaha.
  • Modal operasional adalah biaya yang dikeluarkan untuk menjalankan operasi harian.

2 Rumus Modal Awal

Modal Awal = Modal Investasi + Modal Kerja + Modal Operasional

3. Cara Menghitung Modal Usaha Kecil dengan Capital Expenses dan Operational Expenses

Metode ini melibatkan dua komponen utama: modal capital expenses dan modal operational expenses.

  • Capital expenses adalah dana yang diinvestasikan untuk alat dan peralatan jangka panjang.
  • Operational expenses adalah biaya harian atau operasional yang diperlukan.

Rumus Modal Awal:

Modal Awal = Modal Capital Expenses + Modal Operational Expenses

4. Menghitung dengan Beban, Pajak, Modal Akhir, Pendapatan, dan Prive:

Dalam metode ini, Anda menggabungkan beberapa komponen keuangan bisnis secara keseluruhan.

  • Beban adalah kewajiban yang mempengaruhi ekuitas dalam periode akuntansi.
  • Pajak adalah iuran yang harus dibayarkan kepada negara.
  • Pendapatan adalah total penerimaan bisnis.
  • Prive adalah penarikan dana pribadi oleh pemilik bisnis.

Rumus Modal Awal

Modal Awal = Modal Akhir - Seluruh Pendapatan + Seluruh Beban + Pajak + Prive

Contoh Perhitungan Modal Usaha Sederhana

1. Gambaran Kasus

Ketika Anda ingin membuka sebuah toko pakaian di daerah lokal Anda. Anda telah menghitung beberapa komponen utama yang akan menjadi bagian dari modal usaha Anda. Berikut adalah perhitungan modal usaha beserta penjelasannya:

  • Modal Investasi: kebutuhan modal untuk membeli rak, etalase, dan peralatan lainnya yang diperlukan untuk menampilkan pakaian. Total: Rp 10.000.000
  • Modal Kerja: Digunakan untuk membeli stok awal pakaian, serta anggaran untuk biaya sewa toko, listrik, dan bahan-bahan lain yang dibutuhkan dalam operasi harian. Total Rp 5.000.000
  • Modal Operasional: Biaya untuk membayar gaji karyawan, promosi awal, dan biaya operasional lainnya. Total Rp 3.000.000
  • Modal Akhir: Setelah beberapa bulan beroperasi, Anda menghitung total pendapatan dan total biaya. Modal akhir adalah sisa dana setelah mengurangkan total biaya dari total pendapatan. Total Rp 20.000.000
  • Total pendapatan yang telah Anda terima dari penjualan pakaian Rp 35.000.000
  • Total biaya operasional dan biaya lainnya yang dikeluarkan selama periode tertentu Rp 18.000.000
  • Jumlah pajak yang harus Anda bayarkan berdasarkan pendapatan dan aturan pajak yang berlaku. Rp 2.000.000 Anda melakukan penarikan dana pribadi dari bisnis. Prive = Rp 4.000.000

2. Proses Hitung

Rumus Perhitungan Modal Awal:

Modal Awal = Modal Investasi + Modal Kerja + Modal Operasional

Modal Awal = Rp 10.000.000 + Rp 5.000.000 + Rp 3.000.000

Modal Awal = Rp 18.000.000

Rumus Perhitungan Modal Akhir:

Modal Akhir = Modal Awal + (Seluruh Pendapatan - Seluruh Beban - Pajak - Prive)

Modal Akhir = Rp 18.000.000 + (Rp 35.000.000 - Rp 18.000.000 - Rp 2.000.000 - Rp 4.000.000)

Modal Akhir = Rp 29.000.000

3. Keterangan

Dalam contoh ini, Anda mulai dengan modal awal sebesar Rp 18.000.000. Setelah beberapa bulan beroperasi, Anda menghasilkan total pendapatan sebesar Rp 35.000.000 dan total biaya sebesar Rp 18.000.000, dengan pajak sebesar Rp 2.000.000 dan prive sebesar Rp 4.000.000. Sebagai hasilnya, modal akhir Anda menjadi Rp 29.000.000 setelah periode tertentu.

Kesimpulan

Dengan mengikuti panduan ini, Anda dapat memulai bisnis dengan keyakinan yang lebih besar dan memperoleh kesuksesan di dunia bisnis yang kompetitif. Jangan takut untuk berinovasi dan beradaptasi dengan perubahan, dan ingatlah bahwa kesuksesan datang dengan kerja keras, ketekunan, dan tekad yang kuat.

Dalam mengelola bisnis kecil, penting untuk memiliki sistem pembukuan yang baik agar dapat melacak pendapatan, pengeluaran, dan menghasilkan laporan keuangan yang akurat. Untuk membantu dalam hal ini, Anda dapat memanfaatkan aplikasi pembukuan seperti Beecloud.

Lacak Pendapatan Dan Pengeluaran Bisnis Kecil Dengan Beecloud

Beecloud adalah sebuah aplikasi pembukuan yang dirancang khusus untuk bisnis kecil. Aplikasi ini menawarkan berbagai fitur yang memudahkan Anda dalam mencatat transaksi keuangan, mengelola inventaris, dan menghasilkan laporan keuangan dengan cepat dan akurat.

Nah, sekian informasi mengenai rumus modal dan cara menghitungnya. pastikan untuk selalu bijaksana untuk melakukan perhitungan yang akurat dan berkonsultasi dengan ahli keuangan atau akuntan sebelum mengambil keputusan bisnis.

Artikel Terkait

Laporan Pertanggungjawaban: Tujuan, Contoh dan Formatnya
Laporan pertanggungjawaban atau LPJ merupakan serangkaian infomasi yang disampaikan di akhir periode mengenap tantangan penggunaan dana dan sumber dana yang
Baca Juga
Apa itu CEO? Spesifikasi, Gaji dan Perbedaan dengan Owner
Anda mungkin bertanya-tanya, apa itu CEO? CEO biasanya adalah pemilik perusahaan, meskipun tidak selalu demikian. Tugas CEO adalah bertanggung jawab
Baca Juga
Lingkungan Bisnis: Pengertian, Ciri, Faktor & Contohnya
Apa itu lingkungan bisnis? Lingkungan bisnis adalah seluruh faktor yang mempengaruhi operasi dan keberhasilan usaha, baik faktor internal maupun eksternal.
Baca Juga
Cost Center Adalah: Pengertian, Contoh dan Cara Kerjanya
Dalam era bisnis yang kompetitif dan terus berkembang, manajemen keuangan yang cerdas dan terstruktur menjadi kunci keberhasilan suatu perusahaan. Cost
Baca Juga
5 Fungsi Laporan Keuangan Beserta Penjelasannya
Fungsi laporan keuangan adalah mencatat serta merangkum segala transaksi keuangan yang dilakukan sebuah perusahaan maupun bisnis. Hanya fungsi inilah yang terbesit
Baca Juga
Biaya Langsung Adalah? Ini Jenis dan Perbedaanya
Dalam dunia bisnis, pengelolaan keuangan yang efektif menjadi salah satu faktor kunci dalam mencapai keberhasilan. Salah satu aspek penting dalam
Baca Juga

Artikel Populer

Pengertian Perpetual Adalah, Jenis, Keuntungan, dan Kelemahan
Dalam dunia bisnis, perpetual adalah salah satu istilah sering kali menjadi perhatian karena mengacu pada konsep yang berkelanjutan dan berkesinambungan.
Baca Juga
Fakta Michelin Star dan Resto Indonesia yang Pernah Meraihnya
Michelin Star, atau Bintang Michelin, adalah salah satu penghargaan kuliner paling bergengsi di dunia, yang diberikan oleh Michelin Guide kepada
Baca Juga
Model AIDA: Pengertian, Kelebihan dan Contohnya
Apakah Anda pernah mendengar tentang konsep Marketing AIDA dalam pemasaran? Dengan menggunakan model ini, Anda dapat meningkatkan perhatian, minat, keinginan,
Baca Juga
Berbagai Contoh Proposal Bisnis Lengkap dengan Rinciannya
Proposal bisnis merupakan suatu rencana bisnis yang ditulis dalam bentuk dokumen. Pelaku bisnis perlu membuat proposal bisnis sebelum memulai suatu
Baca Juga
Contoh Matriks SWOT, Pengertian dan Strategi Penerapannya
Matriks SWOT berfungsi sebagai alat atau metode analisa peluang atau ancaman dalam bisnis, dengan analisis ini pebisnis lebih waspada dan
Baca Juga
Mengenal Siklus Hidup Produk, Tahapan, Contoh dan Strateginya
Menurut Levitt melalui artikel berjudul "Exploit the Product Life Cycle" pada tahun 1965 menjelaskan jika  konsep Siklus Hidup Produk  atau
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu