Tahukah bahwa harga-harga barang yang ada di pasar dipengaruhi oleh hukum penawaran dan permintaan? Ketika suatu barang sedang banyak dicari oleh masyarakat, harganya akan melambung naik, begitupun sebaliknya. Rumus fungsi penawaran dipakai guna mengetahui hubungan keduanya.
Dalam hukum ekonomi, konsep penawaran digunakan untuk menggambarkan jumlah barang dan jasa yang tersedia. Ketika ketersediaan suatu produk atau jasa berlimpah, kebanyakan harga produk tersebut menjadi murah. Contohnya harga masker yang murah karena penawaran yang tinggi.
Untuk itu, ada baiknya memahami sedikit tentang pengertian penawaran, faktor-faktor yang mempengaruhinya hingga rumus perhitungan fungsi penawaran. Semuanya dibahas lengkap di bawah ini!
Konsep penawaran adalah konsep yang menunjukkan jumlah barang yang dimiliki produsen untuk ditawarkan kepada konsumen. Penawaran bersifat konstan, artinya bisa berubah sewaktu-waktu sesuai dengan tingkat permintaan di pasaran.
Secara umum terdapat tiga aspek utama dalam unsur penawaran, di antaranya yaitu jumlah barang atau jasa yang tersedia, harga produk untuk konsumen, hingga jangka waktu penjualan barang tersebut.
Jika ingin mengetahui rumus fungsi penawaran setelah pajak, ada baiknya mengetahui dulu berbagai macam faktor yang mempengaruhi penawaran, yaitu:
Sebagai penjual, pastinya berupaya untuk memaksimalkan pendapatan dari penjualan produk atau jasa. Apabila diprediksi bahwa harga komoditas ke depannya akan turun, maka penjual akan memperbanyak stok komoditas di pasaran.
Sedangkan jika harga produk akan mengalami kenaikan di masa mendatang, biasanya penjual mulai menarik stok komoditas dari pasar dan menjualnya ketika harganya sudah naik, sehingga penjual mendapatkan keuntungan yang lebih besar.
Dari sini bisa diketahui bahwa penurunan dan peningkatan harga komoditas mempunyai pengaruh terhadap penawaran sekaligus keuntungan yang didapatkan oleh penjual.
Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa komoditas yang diproduksi menggunakan teknologi canggih pastinya memiliki harga yang lebih tinggi. Di sisi lain, penggunaan teknologi memungkinkan penjual untuk memproduksi barang dalam jumlah banyak secara berkala.
Dengan menggunakan peralatan produksi yang meningkatkan efisiensi, komoditas yang bisa dihasilkan penjual pun semakin meningkat.
Dalam menghasilkan suatu komoditas tentu dibutuhkan tenaga dan waktu. Apabila penjual mempunyai anggaran yang terbatas, dan hanya bisa menggunakan segelintir pekerja saja, hal itu bisa mempengaruhi rumus fungsi permintaan dan penawaran. Bisa jadi komoditas yang diproduksi lebih sedikit atau lebih banyak.
Selain membutuhkan tenaga dari para pekerja, pembuatan komoditas juga memerlukan bahan baku. Harga bahan baku di pasar pun seringkali berubah-ubah setiap waktu. Produsen akan mengurangi kinerja produksi ketika harga bahan baku naik, sedangkan anggaran yang tersedia masih tetap.
Penurunan tingkat produksi ini mengakibatkan berkurangnya komoditas yang dimiliki oleh produsen nantinya.
Baca Juga: Komoditas Adalah: Pengertian, Karakteristik, Jenis dan Contohnya
Suatu komoditas yang memiliki nilai keuntungan potensial tentunya akan mengundang produsen-produsen lain untuk menciptakan produk yang sama. Persaingan ini akhirnya membuat penawaran atau jumlah komoditas terus bertambah.
Ambil contoh bisnis ayam geprek yang sempat tren, sekarang banyak sekali penjual makanan yang menyediakan ayam geprek sebagai menu andalannya.
Sebelum mengetahui seperti apa rumus fungsi penawaran setelah pajak, faktor yang mempengaruhi penawaran berikutnya yaitu persaingan harga dengan produk lain. Produk yang dimaksud adalah barang substitusi atau komplementer.
Ketika harga barang komplementer naik, maka yang terjadi adalah penawaran suatu komoditas akan bertambah dan sebaliknya pun begitu.
Beberapa jenis komoditas sangat bergantung oleh kondisi alam, contohnya padi atau komoditas pertanian lainnya. Ketika terjadi perubahan kondisi alam, misalnya terjadi kemarau atau hujan deras berkepanjangan, akibatnya dapat menyebabkan gagal panen.
Akibatnya jumlah ketersediaan produk pertanian atau penawaran berkurang di pasaran. Tidak hanya produk pertanian saja, tetapi juga komoditas seperti sewa mobil jeep offroad, sewa tenda untuk kemah, sewa perahu dan lainnya yang biasanya mengalami penurunan penawaran saat musim hujan tiba.
Faktor-faktor di atas menunjukkan bahwa penawaran dan permintaan mempunyai hukum yang berbanding lurus. Karena hukumnya demikian, maka jika dituliskan dalam bentuk rumus fungsi penawaran adalah sebagai berikut:
P= a + bQ atau Q= a + bP
Keterangan:
Penawaran suatu komoditas mempunyai fungsi persamaan Qs= -6 + 3P. Berapa jumlah komoditas yang ditawarkan produsen jika harga komoditasnya Rp6.000?
# Diketahui:
P= 0
Q= -6
Namun jika Q= 0, maka P= 3
Penyelesaian:
Qs = -6 + 3P = -6 + 3(3) = -6 + 9 = 3
Jawabannya, penawaran yang ditawarkan adalah 3 dengan harga Rp6.000 tersebut.
Mengetahui rumus fungsi penawaran adalah hal yang cukup penting, karena merupakan salah satu ilmu penting dan mendasar dalam ilmu ekonomi. Perhitungannya pun mudah jika sudah tahu rumus sederhananya. Rumus tersebut dapat diaplikasikan untuk mengetahui macam-macam fungsi penawaran barang.
Selain perhitungan biaya penawaran untuk menghindari ruginya sebuah bisnis diperlukan adanya manajemen pengelolaan bisnis seperti pengelolaan stok barang sampai laporan keuangan. Untuk itu, Anda bisa menggunakan software akuntansi Beeaccounting, beli sekali akses seumur hidup dengan beragam manfaat yang akan Anda dapatnya. Cek selengkapnya pada banner di bawah ini: