Tahukah bahwa harga-harga barang yang ada di pasar dipengaruhi oleh hukum penawaran dan permintaan? Jika harga barang yang diminta semakin naik maka jumlah barang yang diminta akan turun. Dengan rumus fungsi penawaran inilah kita akan tahu hubungan keduanya.
Dalam ilmu ekonomi, konsep penawaran digunakan untuk menggambarkan hubungan antara harga dan jumlah barang atau jasa yang diminta dan yang tersedia. Ketika ketersediaan suatu produk atau jasa berlimpah, kebanyakan harga produk tersebut menjadi murah. Contohnya harga masker yang murah karena penawaran yang tinggi.
Untuk itu, ada baiknya memahami sedikit tentang pengertian penawaran, faktor-faktor yang mempengaruhinya hingga rumus perhitungan fungsi penawaran. Semuanya dibahas lengkap di bawah ini!
Permintaan dan penawaran selalu berdampingan, di mana permintaan menggambarkan keinginan konsumen untuk membeli barang atau jasa pada harga tertentu, sementara penawaran mencerminkan keinginan produsen untuk menjual barang atau jasa pada harga yang sama.
Interaksi antara permintaan dan penawaran ini menentukan harga pasar yang berlaku. Ketika permintaan tinggi dan penawaran rendah, harga cenderung naik, sebaliknya jika penawaran melebihi permintaan, harga akan turun.
Keseimbangan antara kedua faktor ini dikenal sebagai equilibrium, di mana jumlah barang yang diminta sama dengan jumlah barang yang ditawarkan pada harga tertentu, menciptakan stabilitas dalam pasar.
Menurut Wikipedia, teori penawaran dan permintaan adalah penggambaran atas hubungan di pasar antara calon pembeli dan penjual dari suatu barang. Model ini digunakan untuk menentukan harga dan kuantitas barang yang terjual di pasar. Dalam pasar yang kompetitif, harga akan berfungsi sebagai penyeimbang antara kuantitas yang diminta oleh konsumen dan kuantitas yang ditawarkan oleh produsen, sehingga tercipta keseimbangan ekonomi antara harga dan kuantitas. Model ini juga dapat mengakomodasi adanya faktor-faktor yang mengubah keseimbangan, yang ditampilkan dalam bentuk pergeseran permintaan atau penawaran.
Konsep penawaran adalah konsep yang menunjukkan hubungan antara jumlah barang yang dimiliki produsen untuk ditawarkan kepada konsumen. Penawaran bersifat konstan, artinya bisa berubah sewaktu-waktu sesuai dengan tingkat permintaan di pasaran.
Sedangkan pengertian dari fungsi penawaran adalah untuk memberikan gambaran mengenai hubungan antara jumlah harga barang dan jumlah barang yang ditawarkan. Dalam teori ekonomi, semakin tinggi harga suatu barang, semakin banyak pula barang yang akan ditawarkan oleh produsen, dan sebaliknya.
Secara umum terdapat tiga aspek utama dalam unsur penawaran, diantaranya yaitu jumlah barang atau jasa yang tersedia, harga produk untuk konsumen, hingga jangka waktu penjualan barang tersebut.
Sedangkan fungsi permintaan adalah menggambarkan hubungan antara harga dengan jumlah harga barang atau jasa yang diminta oleh konsumen pada tingkat harga tertentu. Semakin rendah harga suatu barang, semakin tinggi tingkat permintaan, dan sebaliknya, semakin tinggi harga, semakin rendah permintaan.
Fungsi permintaan ini juga dipengaruhi oleh faktor-faktor lain seperti pendapatan konsumen, preferensi, harga barang substitusi, dan ekspektasi harga di masa depan. Seiring dengan perubahan-perubahan ini, permintaan dapat bergerak naik atau turun, yang pada akhirnya memengaruhi keseimbangan pasar dan harga barang atau jasa tersebut.
Jika terjadi perubahan pada salah satu fungsi, seperti kenaikan permintaan atau penurunan penawaran, keseimbangan pasar akan bergeser, menyebabkan perubahan harga dan kuantitas yang diperdagangkan.
Jika faktor yang berubah adalah ceteris paribus, akan terjadi pergeseran pada kurva permintaan (shifting). Bila pendapatan meningkat, kurva permintaan bergeser sejajar ke kanan. Jika pendapatan menurun, kurva permintaan bergeser sejajar ke kiri.
Dengan demikian, setiap faktor memiliki pengaruh yang berbeda terhadap permintaan, baik dalam hal pergerakan (movement) maupun pergeseran (shifting).
Hukum Permintaan dan Hukum Penawaran adalah prinsip dasar dalam ekonomi yang menggambarkan hubungan antara harga suatu barang atau jasa dan jumlah yang diminta atau ditawarkan di pasar.
Berikut adalah bunyi dari kedua hukum tersebut:
Kedua hukum ini membantu menjelaskan bagaimana harga pasar suatu barang atau jasa terbentuk dan berubah dalam sebuah pasar kompetitif.
Jika ingin mengetahui rumus fungsi penawaran setelah pajak, ada baiknya mengetahui dulu berbagai macam faktor yang mempengaruhi penawaran, yaitu:
Sebagai penjual, pastinya berupaya untuk memaksimalkan pendapatan dari penjualan produk atau jasa. Apabila diprediksi bahwa harga komoditas ke depannya akan turun, maka penjual akan memperbanyak stok komoditas di pasaran.
Sedangkan jika harga produk akan mengalami kenaikan di masa mendatang, biasanya penjual mulai menarik stok komoditas dari pasar dan menjualnya ketika harganya sudah naik, sehingga penjual mendapatkan keuntungan yang lebih besar.
Dari sini bisa diketahui bahwa penurunan dan peningkatan harga komoditas mempunyai pengaruh terhadap penawaran sekaligus keuntungan yang didapatkan oleh penjual.
Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa komoditas yang diproduksi menggunakan teknologi canggih pastinya memiliki harga yang lebih tinggi. Di sisi lain, penggunaan teknologi memungkinkan penjual untuk memproduksi barang dalam jumlah banyak secara berkala.
Dengan menggunakan peralatan produksi yang meningkatkan efisiensi, komoditas yang bisa dihasilkan penjual pun semakin meningkat.
Dalam menghasilkan suatu komoditas tentu dibutuhkan tenaga dan waktu. Apabila penjual mempunyai anggaran yang terbatas, dan hanya bisa menggunakan segelintir pekerja saja, hal itu bisa mempengaruhi rumus fungsi permintaan dan penawaran. Bisa jadi komoditas yang diproduksi lebih sedikit atau lebih banyak.
Selain membutuhkan tenaga dari para pekerja, pembuatan komoditas juga memerlukan bahan baku. Harga bahan baku di pasar pun seringkali berubah-ubah setiap waktu. Produsen akan mengurangi kinerja produksi ketika harga bahan baku naik, sedangkan anggaran yang tersedia masih tetap.
Penurunan tingkat produksi ini mengakibatkan berkurangnya komoditas yang dimiliki oleh produsen nantinya.
Baca Juga: Komoditas Adalah: Pengertian, Karakteristik, Jenis dan Contohnya
Suatu komoditas yang memiliki nilai keuntungan potensial tentunya akan mengundang produsen-produsen lain untuk menciptakan produk yang sama. Persaingan ini akhirnya membuat penawaran atau jumlah komoditas terus bertambah.
Ambil contoh bisnis ayam geprek yang sempat tren, sekarang banyak sekali penjual makanan yang menyediakan ayam geprek sebagai menu andalannya.
Sebelum mengetahui seperti apa rumus fungsi penawaran setelah pajak, faktor yang mempengaruhi penawaran berikutnya yaitu persaingan harga dengan produk lain. Produk yang dimaksud adalah barang substitusi atau komplementer.
Ketika harga barang komplementer naik, maka yang terjadi adalah penawaran suatu komoditas akan bertambah dan sebaliknya pun begitu.
Beberapa jenis komoditas sangat bergantung oleh kondisi alam, contohnya padi atau komoditas pertanian lainnya. Ketika terjadi perubahan kondisi alam, misalnya terjadi kemarau atau hujan deras berkepanjangan, akibatnya dapat menyebabkan gagal panen.
Akibatnya jumlah ketersediaan produk pertanian atau penawaran berkurang di pasaran. Tidak hanya produk pertanian saja, tetapi juga komoditas seperti sewa mobil jeep offroad, sewa tenda untuk kemah, sewa perahu dan lainnya yang biasanya mengalami penurunan penawaran saat musim hujan tiba.
Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi permintaan, diantaranya adalah sebagai berikut:
Harga suatu barang atau jasa merupakan faktor utama yang mempengaruhi tingkat permintaan. Semakin tinggi harga, semakin rendah jumlah permintaan, dan sebaliknya, semakin rendah harga, semakin tinggi jumlah permintaan. Sederhananya, hubungan antara harga suatu produk dengan jumlah yang diminta. Contohnya, pada saat harga naik maka jumlah barang yang diminta akan turun dan sebaliknya.
Faktor kedua adalah dari tingkat pendapatan konsumen. Ketika pendapatan meningkat, konsumen cenderung membeli lebih banyak barang, sehingga jumlah permintaan meningkat. Sebaliknya, jika pendapatan menurun, jumlah permintaan akan berkurang.
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bila pendapatan meningkat, kurva permintaan bergeser sejajar ke kanan. Jika pendapatan menurun, kurva permintaan bergeser sejajar ke kiri.
Harga barang substitusi, yaitu barang yang bisa menggantikan barang utama, juga mempengaruhi permintaan. Jika harga barang substitusi naik, permintaan terhadap barang utama cenderung meningkat.
Faktor berikutnya adakah perubahan dalam preferensi atau selera konsumen terhadap suatu produk. Jika suatu produk menjadi populer atau trendi, jumlah permintaan akan meningkat, meskipun harga tetap.
Selain itu, ekspektasi konsumen terhadap harga di masa depan juga mempengaruhi permintaan saat ini. Jika konsumen percaya bahwa harga barang akan naik di masa mendatang, mereka cenderung membeli lebih banyak sekarang, meningkatkan permintaan saat ini.
Faktor-faktor di atas menunjukkan bahwa penawaran dan permintaan mempunyai hukum yang berbanding lurus. Karena hukumnya demikian, maka jika dituliskan dalam bentuk rumus fungsi penawaran adalah sebagai berikut:
P= a + bQ atau Q= a + bP
Keterangan:
Rumus fungsi permintaan menggambarkan hubungan matematis antara harga suatu barang dan jumlah barang yang diminta. Berikut adalah bentuk umum dari rumus fungsi permintaan:
𝑄𝑑 = 𝑎 − 𝑏 𝑃
Keterangan:
Dengan rumus fungsi permintaan ini, Anda dapat menghitung bagaimana perubahan harga suatu barang akan mempengaruhi jumlah permintaan konsumen terhadap barang tersebut.
Berikut beberapa contoh soal perhitungan fungsi penawaran dan fungsi permintaan lengkap dengan jawabannya.
Penawaran suatu komoditas mempunyai fungsi persamaan Qs= -6 + 3P. Berapa jumlah komoditas yang ditawarkan produsen jika harga komoditasnya Rp6.000?
Diketahui:
P= 0 Q= -6 Namun jika Q= 0, maka P= 3
Penyelesaian:
Qs = -6 + 3P = -6 + 3(3) = -6 + 9 Qs = 3
Jawabannya, penawaran yang ditawarkan adalah 3 dengan harga Rp6.000 tersebut.
Diketahui suatu komoditas permintaannya permintaannya adalah Qd = 12 − 2 𝑃. Berapakah fungsi hukum permintaannya, jika jumlah komoditas yang diminta konsumen dengan harga Rp4.000?
Diketahui:
𝑃 =0 P=0 maka 𝑄𝑑 = 12 (jumlah barang yang diminta ketika harga nol)
Namun jika 𝑄𝑑 = 0 maka 𝑃 = 6 (harga di mana permintaan menjadi nol)
Penyelesaian:
Maka untuk menghitung fungsi permintaan pada jumlah komoditas yang diminta ketika 𝑃 = 4, adalah:
𝑄𝑑 = 12 − 2 𝑃 = 12 − 2(4) = 12 − 8 𝑄𝑑= 4
Maka, jumlah permintaannya menjadi dengan harga Rp4.000 adalah sejumlah 4 unit.
Dalam analisis ekonomi, fungsi permintaan dan penawaran memainkan peran penting dalam menentukan harga dan jumlah barang atau jasa yang beredar di pasar. Permintaan menggambarkan jumlah barang yang diinginkan konsumen pada berbagai tingkat harga, sementara penawaran menunjukkan jumlah barang yang bersedia diproduksi dan dijual oleh produsen pada harga yang sama.
Oleh karena itu, fungsi permintaan dan penawaran bekerja bersama-sama untuk menciptakan titik keseimbangan, dimana jumlah barang yang ditawarkan oleh produsen sama dengan jumlah barang yang diminta oleh konsumen pada tingkat harga tertentu.
Selain perhitungan biaya penawaran untuk menghindari ruginya sebuah bisnis diperlukan adanya manajemen pengelolaan bisnis seperti pengelolaan stok barang sampai laporan keuangan. Untuk itu, Anda bisa menggunakan software akuntansi Beeaccounting, beli sekali akses seumur hidup dengan beragam manfaat yang akan Anda dapatnya. Cek selengkapnya pada banner di bawah ini: