🚀 MOVE ON ke Bee, Nikmati Diskon 20% Sekarang!
Logo Bee Web

ROE adalah Return on Equity, Begini Fungsinya Untuk Bisnis

Return of Equity atau ROE adalah laba perusahaan yang dicetak untuk para pemegang saham perusahaan, simak selengkapnya disini
Penulis: Lutfatul Malihah
Kategori: ,
Dipublish Tgl: Thursday, 27 April 2023

ROE adalah singkatan dari Return on Equity, yakni salah satu dari jenis return yang biasa terjadi di perusahaan, dua jenis lainnya adalah ROI (Return on Investment) dan ROA (Return on Asset)

Setiap jenis return memiliki fungsinya masing-masing dan dalam artikel ini akan membahas lebih lanjut mengenai apa itu ROE, faktor yang mempengaruhi, contoh dan fungsinya bagi perusahaan. Simak selengkapnya pada artikel di bawah ini:

Pengertian ROE adalah

Return Of Equity

ROE atau Reyrun on Equity adalah perusahaan laba perusahaan yang dicetak untuk pemegang saham (Credit: Freepik.com)

Apa yang dimaksud dengan ROE atau Return on Equity ini? ROE adalah laba perusahaan yang dicetak untuk para pemegang saham perusahaan.

Ada atau tidaknya ROE tergantung pada kemampuan perusahaan untuk menghasilkan margin profitabilitas atau keuntungan, pendapatan produktivitas aset dan manajemen penggunaan utang terbaik perusahaan.

Perhitungan ROE dibagi dengan rata - rata ekuitas dengan laba bersih dalam dua periode tertentu. ROE dinyatakan dalam unit persentase ( %). Tidak hanya itu saja.

ROE juga merupakan bagian dari rasio laba, karena rasio menunjukkan keberhasilan manajemen manajemen dalam memaksimalkan pengembalian investor (pemegang saham).

Hal ini menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menggunakan modalnya sendiri untuk menghasilkan laba pasca-tax (pajak). Investor yang membeli saham akan tertarik pada profitabilitas dan langkah - langkah ini, atau bagian dari total profitabilitas yang dapat ditugaskan untuk pemegang saham.

Sederhananya Return on Equity ini adalah jenis return atau pengembalian yang paling dibutuhkan investor dalam melakukan analisa kelayakan perusahaan sebelum memutuskan melakukan investasi.

Jika dianalogikan, seorang yang ingin berenang di kolam harus memahami seberapa dalam kolam, apa saja isinya agar bisa menyesuaikan dengan kemampuan.

Faktor yang Mempengaruhi ROE

Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi ROE berikut diantaranya:

1. Ekuitas

Faktor pertama yang bisa mempengaruhi ROE adalah ekuitas, yakni hak modal yang menggambarkan kepemilikan modal seorang terhadap aset perusahaan. Berdasarkan nilai ekuitas inilah akan diketahui seberapa besar aset yang dimiliki seorang dalam perusahaan.

Untuk bisa mengetahui nilai ekuitas dalam laporan keuangan perusahaan diletakkan pada laporan neraca yang mencakup total jumlah yang disetor, laba ditahan, dividen sampai saham perusahaan.

Baca Juga: Kenali Pengertian, Jenis, dan Berbagai Unsur Ekuitas

2. Laba Bersih Perusahaan

Faktor kedua yang dapat mempengaruhi ekuitas adalah laba bersih. Seperti yang dinyatakan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) Laba bersih digunakan sebagai acuan dasar ukuran kinerja atau dasar dari Return on Equity ini. Dalam hal ini penghasilan dan beban menjadi cakupan unsurnya.

Agar lebih mudah dalam melakukan perhitungan laba bersih perusahaan Anda bisa menggunakan software akuntansi online Beecloud, yang perlu Anda lakukan hanyalah memasukan data transaksi dan laporan laba rugi akan langsung jadi.

Mudah Hitung Laba Rugi Pakai Beecloud

Tidak harus jago akunting dulu untuk bisa buat laporan laba rugi. Selain itu, menggunakan software juga bisa mengurangi potensi human error sehingga laporan yang diberikan juga lebih akurat.

#Fakta Lain Terkait Perubahan ROE

Selain dua hal di atas, berikut ini adalah fakta lain tentang perubahan nilai dari ROE:

  • Nilai ROE perusahaan dapat berubah dari waktu ke waktu atau tahunan. Bahkan informasi data nilai dari ROE dalam satu tahun tidak dapat digunakan sebagai kinerja keseluruhan perusahaan dan referensi di masa depan.
  • Jika nilai perusahaan lebih besar dari modal Anda, tingkat perhitungan ROE tidak dapat digunakan untuk referensi yang akurat.
  • Selain ROE, hal lain yang perlu dipertimbangkan adalah nilai buku atau harga PBV. Ini karena nilai PBV akan mempengaruhi keuntungan perusahaan.

Rumus ROE dan Contoh Cara Menghitungnya

Dalam perhitungan ROE biasanya dilakukan dengan menggunakan persen, yang mana semakin tinggi nilai (mendekati 100%) maka semakin baik hasil yang akan didapatkan. Berikut penjelasan rumus dan contoh kasusnya

Rumus ROE : (Laba Bersih/ Ekuitas) x 100%

#Contoh kasus

PT Sukses Selalu pada laporan keuangannya tercatat pada tanggal 31 April 2023 menunjukkan jika perusahaan tekstil ini berhasil memperoleh laba sebesar 1 Miliar rupiah, dengan rata-rata ekuitas pemegang sahamnya sebesar Rp 500 juta, maka nilai ekuitas dari perusahaan PT Sukses Selalu adalah sebagai berikut:

Return on Equity (ROE): (Laba Bersih / Ekuitas) x 100%

ROE = (1.000.000.000 x 500.000.000) x 100%

Maka nilai Ekuitas dari perusahaan PT Sukses Selalu adalah sebesar 200%

Artinya:

Berdasarkan hasil perhitungan ekuitas di atas menjelaskan jika bernilai lebih dari 100% dengan total mencapai 200%. Hal ini bisa diartikan bahwa setiap 1 rupiah dari ekuitas pemegang saham, perusahaan bisa memegang dan mengelola labanya menjadi 2 rupiah laba bersih perusahaan.

Nilai ini menunjukkan jika PT Sukses Selalu merupakan perusahaan yang efektif dan efisien untuk dijadikan tempat investasi para investor karena berpotensi dan memiliki kemampuan yang mumpuni dalam menghasilkan laba.

Manfaat Return On Equity (ROE) Bagi Bisnis

Tujuan Profitabilitas

Salah Satu Tujuan dari ROE adalah Meningkatkan Ratio Profitabilitas (sumber: Istockphoto)

Apa saja manfaat dari perhitungan ROE ini? Berikut penjelasannya:

1. Sebagai Dasar Estimasi Keuntungan Bisnis Dimasa Depan

Manfaat pertama ROE dalam bisnis adalah bisa menjadi salah satu tolok ukur paling efektif yang memprediksi prospek bisnis di masa depan. Jika perusahaan saat ini terbukti memiliki ROE minimum 1,0 atau lebih, itu dapat meningkatkan tingkat pengembalian ekuitas di masa depan.

2. Menunjukkan Profitabilitas Perusahaan

Manfaat kedua yang bisa didapatkan dari menggunakan perhitungan ROE adalah digunakan menjadi indikasi seorang investor dalam melakukan investasi.

Sebab, bagi investor, ROE adalah matriks paling sederhana, yang dapat menemukan potensi keuntungan perusahaan. Dengan pengembalian ekuitas, investor dapat dengan mudah dan cepat menarik kesimpulan tentang profitabilitas saham.

Baca Juga: Profitabilitas Adalah: Pengertian, Jenis & Cara Menghitungnya

3. Indikator Pembanding dengan Kompetitor

Selanjutnya, dengan adanya ROE investor bisa melakukan perbandingan dengan mudah terkait profitabilitas dan peluang keuntungan yang akan didapatkan ketika melakukan investasi di perusahaan Anda dibandingkan dengan perusahaan kompetitor.

Karena sebelum membuat keputusan investasi, investor biasanya membandingkan sekaligus. Siapa bisnis tertinggi Roe, dia adalah orang yang memiliki hak untuk mendapatkan modal.

4. Kredibilitas Perusahaan dalam Pengelolaan Aset

Selanjutnya adalah menjadi bukti jika perusahaan Anda memiliki kredibilitas yang tinggi dalam mengelola aset yang dimilikinya, sehingga investor mereka aset yang “dititipkan” dalam perusahaan bisa dikelola dengan optimal dan maksimal.

Hal ini karena, ROE menjadi salah satu faktor utama untuk menunjukkan reputasi bisnis dalam mengelola modal. Pengembalian yang lebih kecil adalah salah satu tanda dari perusahaan yang tidak dapat menghasilkan keuntungan, bahkan jika mereka telah menyuntikkan dana.

5. Menggambarkan Perkembangan Perusahaan

Terakhir adalah ROE atau Return on Equity ini bisa dijadikan tolak ukur perkembangan perusahaan di setiap tahunnya. Dari ROE baik investor maupun pemilik perusahaan bisa melihat bagaimana perkembangan bisnis dari trennya di masa lalu sampai saat ini.

Kelebihan dan Kekurangan Return on Equity (ROE)

Ada beberapa kelebihan dan kekurangan yang didapatkan perusahaan jika menggunakan sistem ROE, berikut diantaranya:

1. Kelebihan

  • Rumus ROE terbilang sederhana dan mudah untuk dipahami
  • Bisa menjadi motivasi untuk terus mengembangkan laba perusahaan setiap tahunnya
  • Dapat dijadikan sebagai tolak ukur prestasi perusahaan dari tahun ke tahun

2. Kekurangan

  • Nilai dari ROE tidak diperuntukkan pada tujuan jangka panjang perusahaan.
  • ROE dapat menyebabkan investor enggan menambah modal.

Sekian informasi terkait ROE adalah sampai manfaat serta cara menghitungnya. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa di artikel selanjutnya

Artikel Terkait

Memahami Pivot dalam Bisnis Sebagai Strategi Usaha
Istilah pivot adalah  tidak hanya dikenal di dunia basket. Pivot adalah upaya yang dilakukan ketika menghadapi usaha yang tengah lesu.
Baca Juga
Customer Satisfaction Adalah: Fungsi, Faktor dan Caranya
Secara bahasa, pengertian customer satisfaction adalah kepuasan pelanggan. Apa maksudnya? Konsumen dalam memenuhi kebutuhannya melalui produk berupa barang ataupun jasa,
Baca Juga
Biaya Operasional: Pengertian, Jenis dan Tips Mengelola
Biaya operasional adalah salah satu aspek penting dalam menjalankan bisnis. Biaya operasional adalah biaya yang dikeluarkan untuk menjalankan operasional bisnis,
Baca Juga
3 Konsep Dasar Ilmu Ekonomi, Penggolongan dan Pengaruhnya dalam Bisnis
Konsep dasar ilmu ekonomi secara mendasar mencakup 3 hal penting, yakni kelanggan (Scarcity), Pilihan (Choice) dan Pengambilan keputusan (Decision Making).
Baca Juga
4 Faktor Produksi Modal, Karakteristik dan Fungsinya
Dalam proses produksi, ada berbagai elemen penting yang berperan untuk menghasilkan barang dan jasa. Salah satu elemen yang tak kalah
Baca Juga
Contoh Segmentasi Psikografis, Karakteristik dan Cara Penerapannya
Konsep segmentasi psikografis dalam bisnis digunakan sebagai alat yang sangat berharga bagi para pemasar dan pemangku kepentingan bisnis. Segmentasi prikografis
Baca Juga

Artikel Populer

Pengertian Perpetual Adalah, Jenis, Keuntungan, dan Kelemahan
Dalam dunia bisnis, perpetual adalah salah satu istilah sering kali menjadi perhatian karena mengacu pada konsep yang berkelanjutan dan berkesinambungan.
Baca Juga
Fakta Michelin Star dan Resto Indonesia yang Pernah Meraihnya
Michelin Star, atau Bintang Michelin, adalah salah satu penghargaan kuliner paling bergengsi di dunia, yang diberikan oleh Michelin Guide kepada
Baca Juga
Model AIDA: Pengertian, Kelebihan dan Contohnya
Apakah Anda pernah mendengar tentang konsep Marketing AIDA dalam pemasaran? Dengan menggunakan model ini, Anda dapat meningkatkan perhatian, minat, keinginan,
Baca Juga
Berbagai Contoh Proposal Bisnis Lengkap dengan Rinciannya
Proposal bisnis merupakan suatu rencana bisnis yang ditulis dalam bentuk dokumen. Pelaku bisnis perlu membuat proposal bisnis sebelum memulai suatu
Baca Juga
Mengenal Siklus Hidup Produk, Tahapan, Contoh dan Strateginya
Menurut Levitt melalui artikel berjudul "Exploit the Product Life Cycle" pada tahun 1965 menjelaskan jika  konsep Siklus Hidup Produk  atau
Baca Juga
Contoh Matriks SWOT, Pengertian dan Strategi Penerapannya
Matriks SWOT berfungsi sebagai alat atau metode analisa peluang atau ancaman dalam bisnis, dengan analisis ini pebisnis lebih waspada dan
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu