Logo Bee Web

Kenali Apa itu Riset Pemasaran Sebelum Memulai Bisnis

Riset pemasaran perlu dilakukan sebelum memulai sebuah bisnis untuk mengetahui peluang pemasaran produk atau jasa yang akan ditawarkan.
Penulis: Rininta Oktaviana
Kategori:
Terbit: Monday, 24 October 2022
Diperbarui: Monday, 16 December 2024
Daftar Isi

Sebelum memulai suatu bisnis atau usaha perlu dilakukannya riset pemasaran untuk mendapatkan data yang akurat dan bersifat objektif sehingga dapat digunakan sebagai acuan dalam membuat suatu keputusan.

Riset pemasaran adalah proses pengumpulan dan analisis data informasi yang membantu bisnis memahami kebutuhan, preferensi, dan perilaku target pasar. Dengan melakukan riset pemasaran, Anda dapat mengidentifikasi peluang baru, menghindari kesalahan dalam pengambilan keputusan, dan menyusun strategi pemasaran yang lebih tepat sasaran.

Hasil dari riset ini bisa menjadi pertimbangan dalam mengambil rencana strategi pemasaran produk yang akan ditawarkan. Simak artikel ini untuk bisa memahami lebih dalam agar bisa diaplikasikan bagi yang ingin memulai sebuah usaha atau bisnis.

Apa itu Riset Pemasaran?

riset pemasaran

Apa bedanya riset pemasaran dan riset pasar? (Credit: bee.id)

Riset pemasaran adalah proses sistematis pengumpulan, penganalisisan, dan interpretasi data terkait pasar, konsumen, pesaing, serta lingkungan bisnis secara keseluruhan. Tujuannya adalah untuk memahami kebutuhan, keinginan, perilaku, dan tren di pasar agar bisnis dapat menyusun strategi pemasaran yang tepat.

Dengan melakukan riset pemasaran, perusahaan dapat mengurangi risiko dalam pengambilan keputusan, mengembangkan produk atau layanan yang lebih sesuai dengan audiens, serta meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam mencapai tujuan bisnis.

Apa bedanya riset pasar dan riset pemasaran? Riset pemasaran mencakup ruang lingkup yang lebih luas, termasuk penelitian tentang produk, harga, promosi, distribusi, brand positioning, serta efektivitas strategi pemasaran yang diterapkan. Dengan tujuan untuk proses pengembangan, evaluasi, dan penyempurnaan strategi pemasaran.

Sedangkan riset pasar adalah bagaimana cara untuk memahami kondisi pasar secara keseluruhan, seperti ukuran pasar, segmen konsumen, perilaku pembeli, tren industri, serta peta persaingan. Dengan tujuan untuk memberikan gambaran umum tentang peluang dan tantangan di pasar, membantu bisnis mengidentifikasi target pasar dan menilai potensi penjualan suatu produk atau layanan.

Baca Juga: Pengertian Lengkap Marketing Mix atau Bauran Pemasaran

Fungsi dari Riset Pemasaran

Riset ini perlu dilakukan untuk karena memiliki fungsi-fungsi diantaranya sebagai berikut:

1. Understanding

Fungsi dari riset ini yang pertama yaitu understanding, maksudnya adalah berfungsi untuk memahami segala keluhan yang dialami oleh konsumen sehingga bisa menghasilkan suatu produk yang bisa memenuhi kebutuhan dari konsumen.

Fungsi ini memberikan pemahaman bahwa masukan-masukan yang disampaikan oleh konsumen adalah hal yang sangat penting. Dalam tahap ini riset yang perlu dilakukan bisa meliputi kebiasaan dari konsumen, harapan dan keluhan-keluhan yang dialami pelanggan saat menggunakan produk.

2. Predicting

Fungsi selanjutnya yaitu predicting. Fungsi ini menjadi salah satu dari fungsi pemasaran yang memiliki resiko. Pasalnya, sebuah produk tidak bisa terjamin bisa bertahan dalam waktu yang lama di pasaran berdasarkan kebutuhan konsumen karena sifatnya relatif.

Maka dari itu, riset ini perlu dilakukan agar perusahaan memiliki acuan dalam menentukan target pasar dan membuat strategi pemasaran yang baru.

3. Controlling

Fungsi pemasaran bisa juga sebagai penjagaan terhadap proses bisnis yang sedang berjalan secara rutin. Hal tersebut meliputi posisi produk di sisi konsumen, tren yang sedang berlangsung, demografi serta efektifitas dari alat marketing yang sedang digunakan.

4. Evaluating

Fungsi evaluating disini yaitu berfungsi untuk mengevaluasi program-program pemasaran yang sebelumnya sudah dilaksanakan. Selain itu juga berfungsi dalam membuat suatu pertimbangan atau penilaian produk dengan cara membandingkannya dengan produk kompetitor.

Dengan kata lain fungsi dari evaluating ini yaitu agar bisa mengetahui bagian dari strategi pemasaran yang perlu dilakukan proses evaluasi.

Objek Riset Pemasaran

Fungsi riset pemasaran

Memahami persona dan apa yang dibutuhkan pelanggan merupakan salah satu bagian dari proses riset pemasaran (Credit: freepik.com)

Dalam melakukan riset, objek dari riset pemasaran cukup beragam, mulai dari bagaimana minat konsumen hingga bagaimana strategi konsumen, secara umum ada beberapa objek yang biasa ditargetkan, diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Persona Konsumen

Persona konsumen adalah representasi semi-fiksi dari pelanggan ideal perusahaan. Riset mengenai persona konsumen mencakup demografi, perilaku, preferensi, dan kebiasaan belanja mereka.

Dengan memahami persona konsumen, perusahaan dapat menyusun strategi pemasaran yang lebih terfokus, memastikan bahwa pesan yang disampaikan relevan dengan target audiens. Riset ini penting untuk mengetahui kebutuhan emosional dan rasional pelanggan serta bagaimana mereka berinteraksi dengan produk atau layanan

2. Strategi Pemasaran

Objek selanjutnya adalah strategi pemasaran, strategi ini dilakukan untuk menganalisis dan merancang strategi pemasaran yang paling efektif bagi perusahaan. Caranya bagaimana? Mulai dari pengumpulan data tentang saluran distribusi, komunikasi pemasaran, serta penentuan posisi pasar. Riset ini membantu perusahaan memahami bagaimana mereka bisa menyampaikan produk atau layanan mereka dengan cara yang menarik dan dapat diterima oleh pasar.

3. Produk

Objek selanjutnya adalah produk, analisa dan riset produk ini dilakukan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan produk, hingga kebutuhan konsumen yang belum terpenuhi atau bagaimana suatu produk bisa lebih disesuaikan dengan preferensi pasar. Ini mencakup pengujian produk, uji coba konsep, serta evaluasi terhadap fitur dan kualitas produk.

4. Harga Barang

Keempat adalah harga barang, dengan mengetahui harga barang perusahaan bisa melihat dan menentukan harga yang tepat untuk ditetapkan pada produknya berapa, dan berapa harga yang bisa diterima oleh konsumen.

Riset harga juga membantu perusahaan dalam memahami seberapa sensitif konsumen terhadap perubahan harga dan pengaruhnya terhadap keputusan pembelian.

5. Analisa Kompetitor

Terakhir, adalah kompetitor. Analisa kompetitor ini dilakukan untuk memberikan informasi yang berkaitan dengan pemetaan kelemahan serta keunggulan kompetitor di tengah persaingan di pasar. Melalui analisis kompetitor, perusahaan dapat mengetahui strategi pemasaran pesaing, penawaran produk, dan posisi harga mereka.

Riset ini memberikan wawasan yang berguna untuk menyusun strategi yang lebih kompetitif dan mengambil langkah-langkah yang dapat mengungguli pesaing di pasar yang sama.

Peran Riset Pemasaran

Tujuan riset pemasaran

Salah satu keutungan dari melakukan proses riset pasar adalah menemukan ide bisnis yang fleksibel dan lebih relevan dengan apa yang konsumen butuhkan (Credit: Freepik.com)

Sebelum membuat suatu strategi pemasaran perlu dilakukan riset yang mendalam terlebih dahulu karena riset ini memiliki peran yang sangat penting diantaranya yaitu:

1. Menciptakan Ide Bisnis

Riset pemasaran memungkinkan calon pengusaha untuk mengidentifikasi peluang pasar yang belum dimanfaatkan. Dengan riset yang tepat, seseorang dapat menemukan ide bisnis yang relevan dengan kebutuhan pasar dan tren yang sedang berkembang. Selain itu, riset ini memberikan wawasan tentang potensi permintaan dan preferensi konsumen.

2. Memperoleh Variasi Pilihan Ide

Selain dapat digunakan untuk menemukan satu ide bisnis saja, riset pemasaran juga dapat membantu perusahaan untuk menemukan berbagai ide bisnis yang bervariasi dan sesuai dengan kebutuhan pasar yang berbeda.

Dengan informasi yang mendalam dari riset, perusahaan bisa menyesuaikan produk atau layanan mereka dengan preferensi konsumen yang lebih luas dan tren pasar yang terus berkembang.

Sehingga, bisnis menjadi lebih fleksibel dan dapat beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan pasar, meningkatkan daya saing, dan meminimalkan risiko kegagalan.

3. Membantu Pengembangan Produk

Sebagian besar bisnis sering kesulitan untuk mengembangkan konsep bisnis yang lebih inovatif. Dengan riset, data yang diperoleh dapat membantu menyempurnakan ide dan menghasilkan rencana bisnis yang lebih matang. Sehingga, perusahaan dapat mengembangkan produk yang lebih sesuai dengan apa yang konsumen butuhkan secara langsung.

Melalui riset juga, perusahaan dapat membantu menyesuaikan produk dengan kebutuhan konsumen. Penerapan pengembangan produk seperti contoh riset pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan mie instan yang mengembangkan variasi dari ukurannya karena banyak pelanggan yang merasa untuk satu bungkus mie instan kurang mengenyangkan sehingga tercipta mie instan dengan ukuran jumbo.

4. Membantu Mengembangkan Strategi Pemasaran

Dari hasil riset akan didapatkan berbagai macam tren terkini yang sedang terjadi. Pergerakan kondisi pasar yang cepat dari waktu ke waktu membuat pelaku bisnis harus bisa mengikuti tren yang ada karena hal tersebut dapat menjadi bahan pertimbangan dalam membangun strategi bisnis berikutnya.

Mengingat bahwa kondisi pasar terus berubah, riset memungkinkan perusahaan untuk mengadaptasi strategi mereka sesuai dengan dinamika pasar dan perilaku konsumen.

5. Tes Pasar

Tujuan riset pasar adalah untuk melakukan percobaan yang nantinya akan mengarah pada terciptanya penjualan produk atau komersialisasi. Dalam hal ini ruang lingkup dari riset pasar adalah produk yang ditawarkan, harga jual, tools pemasaran, distribusi hingga konsumen.

Semua proses bisnis dapat berjalan dari riset pasar yang nantinya akan menjadi acuan dalam mengambil suatu keputusan. Berikut yang termasuk ke dalam proses riset pasar kecuali riset mengenai pekerja yaitu ada riset pengembangan produk, bahan baku, rancangan hingga pemasaran.

Tahapan Proses Riset Pemasaran

Tahapan Proses Riset Pemasaran merupakan langkah-langkah yang harus dilalui untuk mendapatkan hasil yang valid dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan bisnis. Berikut adalah penjelasan mengenai tahapan-tahapan tersebut:

1. Membuat Rumusan Masalah

Langkah pertama yang sangat penting adalah merumuskan masalah dengan jelas dan spesifik. Rumusan masalah ini menjadi panduan riset agar tidak menyimpang dari tujuan utama riset.

Misalnya, jika tujuan riset adalah untuk memahami alasan konsumen memilih produk tertentu, rumusan masalah akan berfokus pada faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen.

2. Menentukan Desain Riset yang Akan Digunakan

Tahap ini melibatkan pemilihan desain riset yang sesuai dengan tujuan dan masalah yang ingin diselesaikan. Desain riset mencakup metode riset, jenis data yang dibutuhkan, serta prosedur pengumpulan dan analisis data. Ini juga termasuk pilihan antara riset kualitatif atau kuantitatif, serta cara pengolahan data (misalnya, uji hipotesis atau analisis statistik).

3. Merancang Metode untuk Pengumpulan Data

Untuk melakukan pengumpulan data, Anda dapat menggunakan dua jenis data, diantaranya adalah sebagai berikut:

  • Data primer: Data yang dikumpulkan langsung dari lapangan, misalnya melalui survei, wawancara, atau observasi.
  • Data sekunder: Data yang sudah ada sebelumnya, seperti laporan penelitian, artikel jurnal, atau informasi yang tersedia di internet. Pemilihan metode pengumpulan data harus disesuaikan dengan tujuan riset dan ketersediaan sumber daya.

4. Mengambil Sampel Data

Tahapan selanjutnya adalah untuk proses pengambilan data, riset akan menentukan sampel data yang akan diambil berdasarkan metode sampling yang telah ditentukan. Pemilihan sampel harus dilakukan secara hati-hati agar data yang diperoleh representatif terhadap keseluruhan populasi yang ingin dianalisis.

Dalam prosesnya, pengambilan data dapat digunakan beberapa cara, seperti random sampling, stratified sampling, probability sampling atau cluster sampling, tergantung pada tujuan dan metode yang digunakan.

5. Menganalisis Data yang Sudah

Setelah data terkumpul, langkah selanjutnya adalah menganalisis data menggunakan alat analisis yang sesuai (misalnya, perangkat lunak statistik seperti SPSS atau Excel). Analisis data ini bertujuan untuk menemukan pola atau tren yang dapat memberikan wawasan penting. Hasil analisis ini akan membantu dalam mengambil kesimpulan yang lebih akurat tentang masalah yang diteliti.

6. Menyusun Laporan Hasil Riset

Langkah terakhir adalah menyusun laporan riset yang mencakup seluruh proses riset, kesimpulan, dan rekomendasi yang didasarkan pada hasil riset. Laporan ini akan digunakan oleh manajemen atau pihak terkait untuk memutuskan langkah-langkah bisnis selanjutnya. Laporan juga berfungsi sebagai bahan evaluasi untuk riset di masa mendatang, sehingga proses riset bisa diperbaiki dan lebih efektif di masa depan.

Kesimpulan

Riset pemasaran merupakan bagian penting yang harus dilakukan bagi berlangsungnya proses bisnis di perusahaan. Sebelum memulai suatu bisnis pastikan untuk memahami secara mendalam mengenai riset ini sebagai acuan atau pedoman dalam mengambil keputusan dalam membangun strategi bisnis.

Jika Anda sudah menemukan racikan yang sempurna untuk strategi pemasaran produk bisnis Anda, otomatis omset juga akan terus bertambah. PR Anda selanjutnya adalah bagaimana cara mengontrol promosi yang telah Anda jalankan dan bagaimana menyusun laporan keuangan setiap bulannya.

Pakai Beepos Resto Bisa Bikin Pelayanan 2x Lebih Cepat Bahkan Saat Ramai

Software Kasir Online Beepos menyediakan berbagai fitur promosi yang bisa Anda gunakan untuk meningkatkan omset bisnis Anda. Mudah digunakan dan cocok untuk yang sedang bereksperimen melakukan strategi promosi produk. Hebatnya lagi, Beepos juga menyediakan semua laporan keuangan secara realtime dalam sekali klik. Gampang banget deh.

Penasaran bagaimana Beepos bisa membantu promosi bisnis Anda? Klik banner diatas untuk coba gratis.

Artikel Populer

Contoh Pasar Oligopoli Potret Pasar Persaingan Tidak Sempurna
Ragam contoh pasar oligopoli yang Anda ketahui bisa menambah wawasan dalam memahami jenis market ini. pasar jenis ini merupakan salah
Baca Juga
[DOWNLOAD] Contoh Cash Flow Excel dan Template Membuatnya Gratis
Contoh cash flow excel berfungsi untuk mengonversi data-data akuntansi pada laporan laba rugi dan neraca menjadi suatu informasi mengenai pergerakan
Baca Juga
Model AIDA: Pengertian, Kelebihan dan Contohnya
Apakah Anda pernah mendengar tentang konsep Marketing AIDA dalam pemasaran? Dengan menggunakan model ini, Anda dapat meningkatkan perhatian, minat, keinginan,
Baca Juga
Contoh Matriks SWOT, Pengertian dan Strategi Penerapannya
Matriks SWOT berfungsi sebagai alat atau metode analisa peluang atau ancaman dalam bisnis, dengan analisis ini pebisnis lebih waspada dan
Baca Juga
Berbagai Contoh Proposal Bisnis Lengkap dengan Rinciannya
Proposal bisnis merupakan suatu rencana bisnis yang ditulis dalam bentuk dokumen. Pelaku bisnis perlu membuat proposal bisnis sebelum memulai suatu
Baca Juga
Jenis dan Contoh Pelayanan Prima di Berbagai Bidang Usaha
Pelayanan prima atau service excellent merupakan rangkaian tindakan yang diberikan untuk memberikan layanan kepada pelanggan secara maksimal agar mereka mendapat
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu