Punya ketakutan ketika memilih software akuntansi merupakan suatu hal yang sangat wajar. Perasaan takut, khawatir dan semacamnya biasanya dipicu oleh pengalaman pahit yang dahulunya pernah terjadi. Mungkin salah pilih, tertipu dan semacamnya. Melalui ulasan ini, kami bermaksud menjawab kekhawatiran tersebut. Ulasan ini menyajikan review software akuntansi sekaligus menjawab banyaknya mitos yang beredar terkait aplikasi keuangan.
Berdasarkan pengalaman seorang tenaga ahli yang sudah sekian lama berkecimpung dalam dunia pemasaran dan bersinggungan langsung dengan customer, ada fakta unik yang berhasil ia temukan. Ada sekitar 68 dari 100 perusahaan yang sudah memakai software akuntansi lalu ingin menggantinya kembali karena tidak mampu mengikuti perkembangan bisnis mereka.
Sedangkan sisanya belum pernah menggunakan software akuntansi sama sekali, dan bertahan menggunakan sistem sederhana setara dengan microsoft excel. Apakah Anda tahu apa penyebabnya?
Ternyata, ini merupakan dampak dari banyaknya vendor software akuntansi yang tidak bertanggung jawab terhadap produk mereka. Kasus yang paling sering terjadi, mereka lari dari tanggung jawab ketika software mulai menunjukkan gejala yang tidak beres. Pada awalnya, masing-masing vendor ini akan berusaha sekuat tenaga untuk mengambil hati calon pelanggan.
Mulai dari mengumbar janji-jani manis serta memberikan penawaran harga yang sangat miring. Pada akhirnya, mereka tidak mampu menepati janji tersebut dan meninggalkan trauma mendalam bagi pelanggan. Kasus seperti ini sudah jelas merugikan bagi perusahaan. Tak cuma rugi secara materi, perusahaan juga kehilangan kepercayaan dan kemudian berpikir untuk kembali menggunakan cara yang lama, microsoft excel.
Melalui ulasan ini, kami bermaksud menjawab kekhawatiran Anda dengan menghadirkan review software akuntansi berdasarkan pengalaman perusahaan yang sukses memakainya. Sekaligus memberikan jawaban atas banyaknya mitos yang beredar terkait software akuntansi. Yang mana mitos ini timbul dari kekecewaan perusahaan terhadap vendor yang tidak bertanggung jawab.
Sebelum pembahasan berlanjut pada pengalaman perusahaan ternama dalam memakai software akuntansi, mari kita temukan jawaban atas mitos yang beredar sejauh ini.
Dalam konteks apapun, harga selalu menjadi sorotan. Mitos pertama yang akan kita jawab adalah soal harga. Benarkah harga software akuntansi mahal dan hanya membuat keuangan semakin membengkak? Ketika Anda membeli software akuntansi namun tidak terpakai, atau implementasinya gagal, mitos ini benar.
Aplikasi keuangan hanya akan menambah beban baru untuk perusahaan. Lain cerita jika Anda sukses mengimplentasikan software ini ke perusahaan. Karena pada dasarnya, software akuntansi adalah investasi yang mampu meningkatkan cash-flow perusahaan.
Apakah persepsi ini benar? Tentu saja tidak. Pada dasarnya, tujuan software akuntansi keuangan adalah memberikan kemudahan dan juga meringankan pekerjaan karyawan.
Kasus gagal implementasi menjadi pemicu terbesar perasaan takut atau khawatir ketika harus memilih software akuntansi, dan berujung bertahan dengan sistem yang lama. Ketakutan demikian hal yang wajar. Tapi bukan berarti Anda menutup mata dan sepenuhnya tidak percaya pada software keuangan ini.
Buktinya, ada banyak perusahaan besar yang berhasil dalam implementasi software akuntansi. Hal ini terbukti dengan banyaknya review software akuntansi dengan nilai positif yang mereka berikan. Upaya yang bisa Anda lakukan untuk mencegah kasus gagal implementasi adalah menyesuaikan skala perusahaan dengan jenis softwarenya. Software yang tidak sesuai dengan skala perusahaan, biasanya memberikan dampak buruk dan merugikan.
Tiga mitos ini tadi yang paling banyak dipercaya oleh masyarakat. Sekarang, ketakutan Anda sudah terjawab sepenuhnya? Jika belum, mari kita simak apa kata mereka yang berhasil menerapkan software akuntansi dalam perusahaan.
Mengetahui permasalahan dalam perusahaan, sama halnya dengan menemukan alasan atau tujuan mengapa perlu berganti ke software akuntansi. Rata-rata perusahaan yang sukses dengan software akuntansi, adalah mereka yang sudah tahu dengan pasti apa permasalahan yang terjadi, dan mencoba menemukan solusi untuk permasalahan tersebut.
Langkah awal yang bisa Anda lakukan ketika memilih software akuntansi, adalah menyusun daftar masalah yang ada pada perusahaan. Tanyakan satu persatu masalah ini kepada vendor, untuk mendapatkan jawaban dan solusi seperti apa yang sudah mereka siapkan.
Perusahaan yang sukses dengan software akuntansi sudah tahu dengan pasti berapa banyak karyawan yang punya akses terhadap software. Dalam review software akuntansi perusahaan, mereka mengatakan hal ini sesuatu yang sangat penting dan mendasar. Karena dengan informasi ini,kita bisa tau dan meminta fitur apa saja yang harus ada dalam sistem.
Selain itu, kita juga bisa memperkirakan total biaya, sebab penambahan user termasuk dalam biaya tambahan.
Ada beberapa tulisan review software akuntansi yang kami dapati, dan perusahaan memberikan saran untuk melakukan survei terhadap 3 software dengan vendor berbeda, dan membandingkannya. Saran ini sebenarnya biasa saja dan sudah sering terjadi, tetapi kenapa harus 3 vendor saja? Kenapa tidak 5 atau bahkan 10?
Ternyata, alasannya adalah hemat waktu, tenaga dan biaya. Terlalu banyak membandingkan vendor hanya akan membuat Anda kesulitan pada akhirnya. Buruknya lagi, niat untuk membeli software malah sirna akibat menemukan fakta bahwa setiap vendor punya kekurangan.
Maka dari itu, mereka menyarankan untuk membandingkan maksimal 3 software dari vendor berbeda. Sebelum itu, satu hal yang perlu Anda ketahui bahwa tidak ada sesuatu yang sempurna. Begitu pula dengan software akuntansi. Tidak peduli bagaimana lengkapnya fitur atau tools yang mereka punya, kekurangan itu pasti ada.
Ada software yang punya fitur lengkap, tetapi tidak mendukung multi user. Sebaliknya, ada yang support multi user, tetapi biayanya sangat mahal. Hal seperti ini sudah pasti Anda temukan selama proses membandingkan. Lantas bagaimana menemukan software yang cocok dengan perusahaan saya?
Coba Anda ikuti dari langkah pertama. Mulai dari mencari tahu masalah dalam perusahaan, dan menyusunnya dalam bentuk pertanyaan. Setelah itu, tentukan berapa karyawan yang punya akses terhadap software. Apabila langkah ini sudah Anda selesaikan, tidak sulit untuk menjaring 3 software akuntansi terbaik untuk kita bandingkan.
Kuncinya, Anda tahu apa yang perusahaan butuhkan, dan Anda tahu solusi seperti apa yang mampu menyelesaikan permasalahan tersebut. Temukan software akuntansi keuangan yang mampu menjawab hal tersebut. Sisanya, bonus bagi perusahaan.
Bee.id merupakan salah satu vendor software akuntansi yang patut Anda perhitungkan. Bukan tanpa sebab, vendor ini jauh berpengalaman dalam mengatasi banyak masalah dalam perusahaan. Ini terbukti dengan angka pengguna software milik Bee.id yang terus bertambah dari waktu ke waktu.
Ada 3 produk mereka tawarkan, yakni Beeaccounting, Beecloud dan juga Beepos. Masing-masing mendapatkan rating yang sangat baik dalam artikel review software akuntansi.