🚀 MOVE ON ke Bee, Nikmati Diskon 20% Sekarang!
Logo Bee Web

Revenue Adalah: Jenis, Faktor dan Cara Hitungnya (Lengkap)

Revenue adalah pendapatan perusahaan, lalu apa itu revenue stream? Apa saja jenis dan bagaimana cara menghitungnya? simak disini
Penulis: Lutfatul Malihah
Kategori: ,
Dipublish Tgl: Friday, 3 February 2023

Revenue adalah pendapatan perusahaan yang dihasilkan dari aktivitas penjualan. Sehingga bisa dikatakan revenue menjadi hal wajib yang harus dipelajari dan dikembangkan bisnis untuk menghasilkan keuntungan yang lebih besar.

Dalam artikel ini akan membahas tentang pengertian revenue, jenis-jenis revenue, faktor sampai cara menghitungnya. Selengkapnya simak pada pembahasan di bawah ini:

Apa itu Revenue?

Revenue Stream

Dikutip dari investopedia, revenue adalah uang atau pendapatan yang dihasilkan oleh perusahaan dari aktivitas jual beli yang dilakukan, dengan cara menghitung harga penjualan rata-rata dengan produk yang dijual pada satu periode tertentu.

Dari hasil revenue ini perusahaan juga dapat mengetahui bagaimana kondisi bisnisnya dalam periode tersebut, sebab jika pendapatan melampaui pengeluaran maka bisa dikatakan bisnis sedang laba dan sebaliknya.

Sedangkan berdasarkan penjelasan dari sudut pandang akuntansi revenue artinya akun yang bisa meningkatkan jumlah ekuitas bisnis dalam durasi yang cukup singkat.

Dimana akun revenue yang memiliki saldo kredit akan ditutup pada akhir tahun buku lalu dipindahkan secara permanen pada akun neraca, sehingga tidak ada saldo yang berjalan karena perhitungannya hanya dalam satu tahun fiskal saja.

Pendapatan revenue dihasilkan dari penjualan dan bukan ketika pembayaran diterima, dimana artian ini berkesinambungan dengan akuntansi yang menggunakan basis akrual dan dihitung sesuai dengan metode akuntansi yang digunakan perusahaan.

Revenue dicatat ketika penghasilan diperoleh dari suatu penjualan, bukan saat pembayaran diterima. Hal ini selaras dengan akuntansi yang menggunakan basis akrual.

Pendapatan Revenue bisa dihitung dalam berbagai cara sesuai dengan metode akuntansi yang digunakan oleh perusahaan. Bila memakai basis akrual, revenue meliputi penjualan yang dihasilkan secara kredit.

Baca juga: Nota Kredit adalah: Fungsi, Manfaat, Contoh dan Perbedaannya

Prinsip pengakuan revenue adalah ketika suatu produk atau jasa sudah diberikan, berarti perusahaan sudah mendapatkan revenue. Jika produk atau jasa belum diberikan, belum ada revenue yang bisa dicatat.

Pengertian Revenue Menurut Para Ahli

Berikut pengertian revenue menurut para ahli:

1. Martani, dkk

Pengertian Revenue menurut Martani, dkk adalah sebuah penghasilan yang berasal dari aktivitas norma sebuah entitas yang merujuk pada istilah yang berbeda-beda.

Namun secara garis besar bisa dikatakan saja. Seperti pendapatan saja, penjualan, dividen, royalti, bunga dan sejenisnya.

2. Warfield dan Weygandt

Berikutnya menurut Warfield dan Weygandt, revenue adalah arus kas yang masuk berupa aktiva, penyelesaian kewajiban dari aktivitas produksi

Juga termasuk penyerahan barang, pencarian laba, dan beberapa aktivitas lainnya yang berkaitan dengan operasi utama dan berkaitan selama satu periode yang ditentukan.

3. Ikatan Akuntan Indonesia

Sedangkan arti revenue menurut Ikatan Akuntan Indonesia( IAI), menjelaskan jika revenue artinya penghasilan yang dihasilkan dari pelaksanaan aktivitas entitas yang normal.

Namun, juga dikenal dengan penyebutan yang berbeda seperti penghasilan jasa, bunga, sewa, royalti, penjualan, dan sejenisnya.

Dari ketika pengertian para ahli di atas, bisa dikatakan jika revenue adalah jenis penghasilan yang diperoleh sebuah perusahaan dari aktivitas penjualan, royalti dan sejenisnya.

Perbedaan Revenue dan Income

Contoh Laporan Keuangan Sederhana

Meskipun Sama-Sama Pendapatan Revenue dan Income Berbeda (Sumber: Pixels.com)

Jika revenue dan Income sama-sama pendapatan perusahaan, lantas apakah mereka sama? Tentu saja tidak. Ada 2 hal yang menjadi perbedaan keduanya yakni:

1. Sumber Pendapatan

Perbedaan pertama dari revenue dan income adalah sumber pendapatan. Pendapatan revenue lebih mengarah pada pendapatan kotor, sedangkan income merupakan laba bersih.

Revenue lebih mengarah pada keseluruhan pendapatan perusahaan yang dihasilkan dari aktivitas transaksi penjualan, Kemudian income harus dihitung kembali dengan menguncinya dengan biaya yang diperlukan perusahaan selama proses produksi.

Hal lain dari sumber pendapatan keduanya adalah, Income hanya diperoleh dari hasil usaha dan revenue bisa juga diperoleh dari deposito dan investasi.

2. Cara Menghitungnya

Perbedaan kedua adalah cara menghitung keduanya, revenue dihasilkan dengan menjumlahkan komponen biaya seperti biaya pokok penjualan, biaya beban pajak dan biaya operasional.

Hal ini berbeda dengan cara perhitungan income yang dihitung menggunakan dua cara, yakni net profit dan gross profit guna mendapatkan jumlah laba bersih yang dihasilkan oleh perusahaan.

Jenis-Jenis Revenue Pada Bisnis

Revenue Stream adalah

Revenue Operasional dan Non Operasional (Sumber: Freepik.com)

Ada beberapa jenis revenue, berikut diantaranya:

1. Non-operating revenue

Jenis pertama adalah Non-operating revenue, dimana jenis revenue ini hasilnya didapatkan dari penghasilan tambahan, dari total keuntungan saham, bunga deposito, dan beberapa kegiatan bisnis lainnya yang relevan.

2. Operating revenue

Kedua adalah operating revenue, artinya pendapatan revenue ini dihasilkan langsung dari pusat bisnis perusahaan yang berkaitan dengan kegiatan bisnis perusahaan, seperti penjualan produk dan penawaran jasa yang dilakukan.

Apa itu Revenue Stream? Revenue Stream Adalah ...

Membahas tentang revenues, biasanya juga akan membahas tentang revenue stream sebagai salah satu jenis dari revenue pula.

Revenue Stream adalah aliran atau saluran pendapatan yang diperoleh dari berbagai sumber, dan biasanya dikategorikan menjadi beberapa jenis berdasarkan mekanisme dan saluran penentu harga.

Baca juga: Cara Meningkatkan Revenue Stream untuk Mengembangkan Bisnis

Berikut model revenue stream yang biasanya diterapkan di beberapa perusahaan:

  • Pendapatan transaksi, dihasilkan dari penjualan barang yang dibeli oleh konsumen hanya dengan 1 kali pembelian.
  • Pendapatan dari layanan, dihasilkan dari perhitungan layanan berdasarkan waktu. Paling umum dilakukan oleh perusahaan penyedia jasa.
  • Pendapatan per-proyek, dihasilkan dari penyelesaian sebuah proyek baru atau lama.
  • Pendapatan berulang, artinya pendapatan ini dihasilkan oleh pembayaran dari layanan berkelanjutan atau layanan purna jual, yang bisa dimanfaatkan sebagai analisis pendapatan dimasa yang akan datang.

Sebagai pebisnis perlu memahami bagaimana cara meningkatkan revenue stream mereka agar bisnisnya terus berkembang dan meningkat.

Caranya bisa dengan melakukan eksperimen dengan menggunakan software kasir online Beepos agar pelayanan yang diberikan kepada konsumen bisa semakin baik.

Tingkatkan Revenue Stream Dengan Customer Loyalty Beepos

Mulai dengan mengadakan event membership dengan poin dan bonus yang bisa dikelola dengan mudah dengan menggunakan Beepos, serta beberapa fitur lainnya yang akan memudahkan Anda menjalani bisnis dan meningkatkan daya tarik produk Anda di mata konsumen.

Tunggu apa lagi, segera bergabung sebagai pengguna Beepos dan jadi pebisnis handal dengan pelayanan maksimal.

Faktor yang Berpengaruh pada Revenue

Ilustrasi Perubahan Revenue Sebab Beberapa Faktor (Sumber: Freepik.com)

Berikutnya adalah beberapa faktor yang bisa mempengaruhi revenue, ada penjualan produk dan beberapa lainnya:

1. Total Pelanggan dan Penjualan Produk (Jasa dan Barang)

Hal pertama yang bisa mempengaruhi revenue adalah berapa besar jumlah pelanggan yang membeli produk. Jika produk banyak dibeli oleh pelanggan maka revenuenya akan meningkat dan sebaliknya.

3. Ukuran Transaksi

Faktor kedua yang mempengaruhi revenue adalah seberapa besar transaksi yang dilakukan oleh pelanggan. Hal ini hampir sama seperti penjualan produk.

Semakin banyak customer membeli produk maka semakin besar pula revenue yang akan didapatkan perusahaan.

4. Harga Jual Produk

Berikutnya yang paling mendasar adalah harga jual produk, dimana semakin tinggi harga jual yang ditawarkan maka semakin besar pula keuntungan yang didapatkan.

5. Frekuensi Penjualan Per-pelanggan

Selain penjualan, jumlah pembelian, sampai harga yang ditawarkan frekuensi penjualan juga bisa mempengaruhi revenue.

Sehingga jika ada 1 pelanggan yang terus menerus membeli produk yang sama setiap harinya maka, revenue bisnis akan naik.

Cara Mudah Menghitung Revenue

Perhitungan Revenue Bisa Menggunakan 3 Cara (Sumber: Freepik.com

Peran revenue dalam bisnis tentu saja besar, sehingga pebisnis wajib tahu bagaimana cara perhitungannya. Ada 3 cara yang bisa dilakukan dalam perhitungan revenue, berikut diantaranya:

1. Mentotal Seluruh Pendapatan

Metode pertama yang bisa dilakukan dalam menghitung revenue adalah menghitung secara menyeluruh pendapatan yang dihasilkan perusahaan dalam waktu tertentu.

Caranya dengan mentotal semua penerimaan yang dinilai berdasarkan hasil perkalian dari harga produk dan jumlah produk yang dijual. Atau bisa menggunakan rumus berikut ini:

TR (Total Revenue) = Harga x Jumlah Produk

Contohnya: PT Sukses Selalu menjual produknya dengan harga Rp10.000 dan berhasil menjual produknya sebesar 2.000 buah, maka perhitungannya adalah:

TR: Rp10.000 x 2.000 = Rp20.000.000

TR = Harga x Jumlah barang

2. Pendapatan Rata-Rata

Metode kedua adalah dengan mengetahui nilai rata-rata dari revenue/ average revenue. Seperti namanya, nilai ini didapatkan dengan merata-ratakan penghasilan bisnis dalam periode tertentu.

Rumus: AR (Average Revenue = Total. Pendapatan / Jumlah produk terjual

Contohnya: PT Sukses Selalu, mendapatkan total pendapatan sebesar Rp10.000.000 dari penjualan produknya sebesar 1.000 buat, maka:

AR: Rp10.000.000/ 1.000 = Rp10.000

3. Pendapatan Marginal

Metode ketiga dalam menghitung revenue adalah dengan menghitung marginal revenue atau seluruh penghasilan tambahan yang dihasilkan oleh masing-masing unit yang ditawarkan.

Rumus: MR = Tambahan total pendapatan revenue / tambahan total produk yang dijual.

Perhitungan dengan cara ini juga bisa menjadi analisa seberapa besar peningkatan pendapatan perusahaan yang diperoleh dari penjualan unit tambahan.

Contoh: PT Sukses Selalu menjual roti dengan harga Rp10.000 pada hari sabtu dengan jumlah penjualan sebanyak 100 unit, maka total pendapatan yang diperoleh adalah Rp1.000.000.

Kemudian hari kamis menjual lagi dengan herga yang sama dengan total penjualan sebanyak 200 unit maka total pendapatannya adalah Rp2.000.000, maka:

MR = (Rp2.000.000 - Rp1.000.000) / (200-100)

MR = Rp1.000.000 / 100 = Rp10.000

Sederhananya, revenue adalah pendapatan yang diperoleh perusahaan dalam setiap aktivitas bisnis mereka. Sekian informasi tentang revenue semoga bermanfaat dan sampai jumpa pada artikel berikutnya.

Artikel Terkait

Apa itu Resesi? Penyebab dan Dampaknya Bagi Suatu Negara
Dunia sedang di bayang bayangi dengan apa itu resesi? Banyak orang yang bertanya tanya dan belum memahami secara pasti tentang
Baca Juga
Indikator Kualitas Produk dan Faktor yang Mempengaruhinya
Salah satu kunci suksesnya bisnis adalah kualitas produk, semakin baik dan konsisten kualitas yang ditawarkan maka semakin terjamin juga keberlangsungan
Baca Juga
Biaya Total Adalah: Rumus, Cara Menghitung dan Contohnya
Total cost atau biaya total adalah seluruh biaya yang terlibat dalam suatu kegiatan, proyek, atau operasi yang dikeluarkan untuk kepentingan
Baca Juga
5 Tugas & Tanggung Jawab Manajer Akuntansi
Sudahkah Anda tahu tentang apa saja tugas yang menjadi tanggung jawab dari seorang manajer akuntansi di Indonesia? Jika Anda belum
Baca Juga
Cost Center Adalah: Pengertian, Contoh dan Cara Kerjanya
Dalam era bisnis yang kompetitif dan terus berkembang, manajemen keuangan yang cerdas dan terstruktur menjadi kunci keberhasilan suatu perusahaan. Cost
Baca Juga
Cara Praktis Membuat Laporan Keuangan Online Shop
Laporan keuangan online shop merupakan hal penting yang wajib diperhatikan untuk Anda pebisnis online shop. Pasalnya, banyak pelaku online shop
Baca Juga

Artikel Populer

Pengertian Perpetual Adalah, Jenis, Keuntungan, dan Kelemahan
Dalam dunia bisnis, perpetual adalah salah satu istilah sering kali menjadi perhatian karena mengacu pada konsep yang berkelanjutan dan berkesinambungan.
Baca Juga
Fakta Michelin Star dan Resto Indonesia yang Pernah Meraihnya
Michelin Star, atau Bintang Michelin, adalah salah satu penghargaan kuliner paling bergengsi di dunia, yang diberikan oleh Michelin Guide kepada
Baca Juga
Model AIDA: Pengertian, Kelebihan dan Contohnya
Apakah Anda pernah mendengar tentang konsep Marketing AIDA dalam pemasaran? Dengan menggunakan model ini, Anda dapat meningkatkan perhatian, minat, keinginan,
Baca Juga
Berbagai Contoh Proposal Bisnis Lengkap dengan Rinciannya
Proposal bisnis merupakan suatu rencana bisnis yang ditulis dalam bentuk dokumen. Pelaku bisnis perlu membuat proposal bisnis sebelum memulai suatu
Baca Juga
Mengenal Siklus Hidup Produk, Tahapan, Contoh dan Strateginya
Menurut Levitt melalui artikel berjudul "Exploit the Product Life Cycle" pada tahun 1965 menjelaskan jika  konsep Siklus Hidup Produk  atau
Baca Juga
Jenis dan Contoh Pelayanan Prima di Berbagai Bidang Usaha
Pelayanan prima atau service excellent merupakan rangkaian tindakan yang diberikan untuk memberikan layanan kepada pelanggan secara maksimal agar mereka mendapat
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu