🚀 MOVE ON ke Bee, Nikmati Diskon 20% Sekarang!
Logo Bee Web

Rencana Pemasaran: Pengertian, Komponen, Cara dan Contohnya

Rencana pemasaran adalah adalah pernyataan tertulis tentang tujuan pemasaran perusahaan, strategi yang akan digunakan untuk mencapai tujuan.
Penulis: Lutfatul Malihah
Kategori:
Dipublish Tgl: Thursday, 8 February 2024

Rencana pemasaran yang efektif tidak hanya mengidentifikasi target pasar dan menyusun strategi penjualan, tetapi juga merangkum langkah-langkah kreatif untuk membangun brand awareness, meningkatkan loyalitas pelanggan, dan mengoptimalkan saluran distribusi. Bagaimana caranya?

Dengan memahami tren industri, kebutuhan pelanggan, dan pesaing, rencana pemasaran yang cermat akan memberikan landasan kokoh bagi perusahaan untuk tumbuh dan bersaing secara berkelanjutan di pasar yang kompetitif. Berikut tips lengkapnya!

Pengertian Rencana Pemasaran Menurut Para Ahli

Perencanaan Bisnis

Ilustrasi proses penyusunan rencana pemasaran bisnis (Credit: Freepik.com)

Berikut beberapa pengertian rencana pemasaran menurut ahli:

1. Philip Kotler

Menurut Philip Kotler, Rencana pemasaran adalah pernyataan tertulis tentang tujuan pemasaran perusahaan, strategi yang akan digunakan untuk mencapai tujuan dan taktik untuk mengimplementasikan strategi tersebut.

2. Donald R Lehmann dan Russel S. Winner

Dalam bukunya Analysis for Marketing Planning menjelaskan jika, pengertian rencana pemasaran adalah sebuah dokumen yang berisi tentang serangkaian panduan mengenai pusat bisnis, program dan alokasi pemasaran selama masa perencanaan.

3. A. Usmara

Sedangkan menurut A.Usmara dalam bukunya yang berjudul Strategi Baru Manajemen Pemasaran 2003, menjelaskan jika rencana pemasaran adalah alat yang digunakan dalam melakukan assessment terhadap kesempatan yang dimiliki perusahaan.

Dimana perencanaan ini berupa gambaran garis besar tentang bagaimana cara melakukan penetrasi, mencapai dan memperbaiki maket position.

Dari ketiga penjelasan di atas bisa disimpulkan jika inti dari rencana pemasaran adalah suatu dokumen strategis yang merinci langkah-langkah dan taktik-taktik yang akan diambil oleh sebuah perusahaan untuk mencapai tujuan pemasaran.

Mengapa Rencana Pemasaran Harus Dilakukan?

Kenapa dalam melakukan pemasaran perlu direncanakan? Berikut penjelasannya:

  • Memberikan arahan strategis untuk mencapai tujuan bisnis.
  • Meningkatkan penggunaan anggaran dan sumber daya dengan efisien.
  • Memahami kebutuhan dan preferensi pelanggan.
  • Mengidentifikasi dan mengatasi potensi risiko di pasar.
  • Memberikan kerangka evaluasi untuk menilai dan memperbaiki kinerja pemasaran.

Baca Juga: 5 Fungsi Pemasaran Serta Komponennya Lengkap

3 Komponen Rencana Pemasaran

Ada tiga komponen rencana pemasaran, yakni strategi pemasaran, penjualan dan analisis pasar. Berikut penjelasannya:

1. Strategi Pemasaran

Salah satu diantara tiga komponen dari rencana pemasaran adalah strategi pemasaran, yang menjadi fondasi dari semua kegiatan pemasaran bisnis.

Dalam merumuskan strategi pemasaran, perusahaan perlu memulai dengan melakukan segmentasi dan targeting pasar untuk menentukan kelompok konsumen yang menjadi fokus utama.

Selanjutnya, pengembangan produk menjadi kunci, di mana perusahaan merancang produk atau layanan yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan target pasar. Penetapan harga yang tepat menjadi strategi penting untuk mencapai daya saing.

Sementara pemilihan saluran distribusi yang efisien memastikan produk dapat mencapai konsumen dengan mudah. Promosi yang efektif, seperti iklan yang tepat sasaran, pemasaran digital, dan strategi promosi lainnya.

2. Penjualan

Kemudian dalam aspek penjualan, perusahaan perlu menetapkan target penjualan yang realistis dan terukur untuk mencapai kesuksesan. Perusahaan perlu menyiapkan tim penjualan yang kompeten untuk mengimplementasikan strategi pemasaran.

Selain itu, perusahaan juga perlu membentuk manajemen Hubungan Pelanggan (CRM) digunakan untuk memantau dan meningkatkan interaksi dengan pelanggan, memberikan layanan yang lebih personal, dan meningkatkan retensi pelanggan.

Dara dari pengukuran kinerja penjualan dapat menjadi pengevaluasi kinerja dalam memastikan pencapaian target. Data penjualan dapat dihitung dari konversi penjualan, retensi pelanggan, hingga nilai transaksi rata-rata.

3. Analisis Pasar

Komponen terakhir adalah analisis pasar. Dalam konteks analisis pasar, perusahaan perlu memahami secara mendalam mengenai dinamika industri untuk mengidentifikasi peluang dan tantangan.

Seperti melakukan penelitian persaingan, mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan mereka, serta mencari cara untuk membedakan diri.

Selain itu, penelitian konsumen juga membantu dalam memahami perilaku konsumen, preferensi, dan kebutuhan mereka, memberikan wawasan berharga untuk penyesuaian strategi pemasaran.

Ada banyak teknik yang bisa digunakan, seperti analisis SWOT, PESTEL, dan lain sebagainya.

5 Fase Rencana Pemasaran

Secara garis besar ada 5 fase dalam perumusan rencana pemasaran, yakni:

  • Tahap Perencanaan: Perusahaan mengidentifikasi tujuan pemasaran yang ingin dicapai, seperti melakukan segmentasi pasar, penentuan target, dan perumusan posisi produk.
  • Fase Eksekusi: Mengimplementasikan strategi yang telah dirumuskan. Ini mencakup pelaksanaan kampanye pemasaran, peluncuran produk, distribusi, dan aktivitas promosi.
  • Fase Pengukuran: Melibatkan pemantauan kinerja pemasaran berdasarkan indikator kunci yang telah ditetapkan sebelumnya. Metrik seperti penjualan, konversi, retensi pelanggan, dan kesadaran merek.
  • Fase Analisis: Selanjutnya, hasil pengukuran dievaluasi dan dianalisis untuk memahami keberhasilan kampanye pemasaran dan mengidentifikasi area perbaikan.
  •  Fase Tindak Lanjut: Melibatkan pembelajaran dari hasil analisis untuk menyusun langkah-langkah perbaikan atau penyesuaian pada rencana pemasaran di masa depan.

Jenis-jenis Perencanaan Pemasaran

5 Jenis Pemasaran

Ada 4 jenis perencanaan pemasaran (Credit: Freepik.com)

Dalam buku berjudul Manajemen Pemasaran karya Mursid (2003), ada beberapa jenis perencanaan pemasaran yakni:

1. Perencanaan Pasar Strategis (Strategic Market Planning)

Perencanaan ini berfokus pada pengembangan usaha secara keseluruhan dan menentukan arah pengembangan perusahaan. Analisis melibatkan pemahaman pelanggan, persaingan, tren lingkungan.

Seperti sosial ekonomi, politik, dan teknologi, serta karakteristik pasar dan internal perusahaan. Tujuan utamanya adalah meramalkan dan merespons perubahan pasar dengan strategi yang tepat.

2. Perencanaan Strategis Pemasaran Perusahaan (Corporate Marketing Planning)

Berikutnya adalah rencana strategis pemasaran perusahaan, bersifat jangka panjang dan strategis, merumuskan berbagai strategi dan program di bidang pemasaran perusahaan.

Melibatkan analisis sumber daya dan lingkungan perusahaan, serta analisis situasi yang mencakup pasar, segmentasi, pengukuran pasar, analisis produktivitas, dan rentabilitas.

Penetapan strategi perusahaan mencakup penetrasi pasar, pengembangan produk, pengembangan pasar, dan diversifikasi.

3. Perencanaan Pemasaran Operasional (Operational Marketing Planning)

Selanjutnya merupakan perencanaan yang lebih rinci dan operasional, terkait dengan pelaksanaan kegiatan pemasaran pada tingkat daerah/wilayah, produk, dan waktu yang lebih pendek.

Melibatkan rencana penjualan, distribusi, promosi, pendidikan tenaga penjualan, penelitian pasar, dan pengembangan produk. Analisis melibatkan kemampuan unit pelaksana, target penjualan, situasi dan kondisi pasar, serta anggaran yang disediakan.

4. Perencanaan Produk Baru (Planning of Launching of New Product)

Selanjutnya adalah perencanaan pelaksanaan untuk memasarkan produk baru, termasuk penetapan sasaran pasar, pengujian pasar, ramalan potensi pasar.

Kemudian estimasi target penjualan, dan penetapan sumber daya yang dibutuhkan. Fokusnya adalah pada langkah-langkah yang diperlukan untuk memperkenalkan produk baru ke pasar dengan sukses.

Cara Menyusun Rencana Pemasaran

Mengutip dari Buku Anatomy of a Business Plan: Panduan Lengkap Menyusun Proposal dan Rencana Bisnis karya Linda Pinson (2009) dan buku Manajemen Pemasaran Jilid I karya Philip Kotler (2004).

Cara penyusunan rencana pemasaran bisa mencakup pembahasan berikut ini:

1. Menentukan Sektor dan Area Pasar

Tahapan pertama adalah menentukan sektor dan area pasar yang akan dituju, Ada beberapa hal yang perlu ditentukan dalam tahapan ini mulai dari tempat fisik di mana perusahaan menjalankan kegiatan fisiknya.

Kemudian kedudukan perusahaan, yang mungkin berbeda dengan lokasinya, seperti kantor pusat, harus sesuai dengan kegiatan fisik yang dilakukan, seperti pabrik tempat produksi barang.

Selanjutnya, memahami dengan jelas di mana perusahaan beroperasi merupakan langkah awal untuk merancang strategi pemasaran yang sesuai dengan karakteristik lokasinya.

2. Menentukan Kebutuhan, Keinginan dan Harapan Pelanggan

Dalam tahap ini, fokus pada analisis latar belakang pasar dan perolehan data dari buku fakta produk untuk menentukan kebutuhan (need), keinginan (want), dan harapan (expectation) pelanggan.

Informasi ini menjadi dasar untuk merancang strategi pemasaran yang memotivasi pembelian dan memenuhi ekspektasi pelanggan. Pemahaman mendalam terhadap faktor-faktor ini akan membantu perusahaan lebih efektif memasarkan produknya.

3. Membuat Profil Calon Konsumen

Bberikutnya, buat profil calon konsumen untuk merancang strategi pemasaran yang tepat sasaran. Mulai dari mengumpulkan data seperti usia, jenis kelamin, status pernikahan, lokasi, pendapatan, pekerjaan, dan aspek sosial serta budaya,

Perusahaan perlu membangun gambaran yang jelas tentang siapa target audiens mereka untuk menyusun pesan dan strategi yang lebih personal dan relevan dengan apa yang mereka harapkan.

4. Menentukan Segmentasi Pasar

Selanjutnya adalah perusahaan membagi pasar produk menjadi segmen-segmen yang homogen. Strategi pemasaran kemudian difokuskan pada setiap segmen untuk memaksimalkan efektivitas dan kepuasan konsumen.

Dengan memahami perbedaan dalam kebutuhan dan preferensi di antara segmen-segmen ini, perusahaan dapat menyajikan penawaran yang lebih disesuaikan.

5. Menentukan Jenis Strategi Pemasaran

Tahap berikutnya adalah menentukan jenis strategi pemasaran apa yang cocok digunakan, sebab perusahaan harus merancang strategi pemasaran yang mencakup berbagai aspek bisis.

Seperti penjualan, pemasaran, periklanan, humas, dan networking. Integrasi komponen-komponen ini menjadi landasan untuk mencapai tujuan pemasaran, membangun citra yang kuat, memperkuat merek, dan menonjolkan keunikan di pasar.

Pastikan juga jenis strategi yang akan digunakan relevan dengan kondisi keuangan bisnis Anda. Untuk memudahkan proses analisa dan budgeting biaya pemasaran Anda bisa mengelola keuangan dengan menggunakan aplikasi pembukuan keuangan Beecloud, klik banner di bawah ini untuk informasi selengkapnya!

Beecloud Untuk Mencatat Biaya Promosi Iklan Pemasaran Dan Mengetahui Laba Rugi

6. Merencanakan Strategi Pemasaran

Jika jenis strategi sudah ditentukan maka berikutnya adalah tahap perencanaan, rencana strategi pemasaran harus menguraikan program secara rinci, termasuk apa yang dikerjakan, kapan dilaksanakan, siapa yang melaksanakannya, dan berapa biayanya.

Rencana ini memastikan bahwa setiap elemen strategi memiliki tujuan yang jelas dan dapat diukur. Dengan merencanakan secara terstruktur, perusahaan dapat lebih efektif menjawab pertanyaan kunci dalam pelaksanaan strategi pemasaran.

Baca Juga: 10 Contoh Strategi Pemasaran Produk Makanan 2023

7. Evaluasi

Terakhir adalah melakukan evaluasi, pemantauan kemajuan pelaksanaan rencana. Dengan menetapkan sasaran dan anggaran yang terpecah per bulan atau kuartal, manajer dapat menelaah hasil setiap periode.

Pengendalian juga mencakup rencana kontingensi untuk mengatasi perkembangan yang tidak menguntungkan, seperti perang harga atau pemogokan. Sebab, evaluasi secara teratur menjadi kunci untuk penyesuaian dan perbaikan berkelanjutan dalam strategi pemasaran.

Contoh Susunan Rencana Pemasaran

Berikut beberapa contoh gambaran rencana pemasaran produk baru:

# Contoh Rencana Pemasaran Produk Baru: Smartphone X

Contoh Rencana Pemasaran

Contoh Rencana Pemasaran Produk Baru (Credit: Freepik.com)

1. Analisis Pasar

a. Pemahaman Target Pasar

  • Identifikasi target pasar utama: profesional muda dan pengguna teknologi.
  • Analisis demografis, psikografis, dan perilaku pelanggan potensial.

b. Analisis Persaingan

  • Tinjau produk sejenis di pasar.
  • Evaluasi kekuatan dan kelemahan pesaing.

c. Penetapan Tujuan

  • Meningkatkan pangsa pasar sebesar 15% dalam enam bulan.
  • Memperoleh 20% dari pasar target.
  • Meningkatkan kesadaran merek hingga 30% dalam tiga bulan pertama.

2. Strategi Produk

a. Deskripsi Produk

Smartphone Canggih X dengan fitur unggulan seperti kamera tingkat profesional, baterai tahan lama, dan keamanan tingkat tinggi.

b. Harga

  • Penetapan harga kompetitif berdasarkan analisis pasar.
  • Penawaran harga promosi untuk pembelian awal.

c. Distribusi

  • Kerjasama dengan toko ritel terkemuka dan kemitraan online.
  • Penyediaan demonstrasi produk di pusat perbelanjaan.

3. Strategi Pemasaran

a. Pemasaran Digital

  • Kampanye iklan online melalui Google Ads, Facebook Ads, dan Instagram.
  • Konten kreatif untuk menarik perhatian target pasar, melalui media sosial.

4. Strategi Pelayanan Pelanggan

  • Pemberian garansi produk dan layanan pelanggan 24/7.
  • Meningkatkan hubungan pelanggan melalui umpan balik dan pembaruan produk berkala.

5. Evaluasi dan Pengukuran

  • Melakukan survei pelanggan secara berkala untuk mengukur kepuasan.
  • Memantau penjualan dan pangsa pasar setiap bulan.
  • Melakukan analisis ROI untuk kampanye pemasaran.

6. Rencana Pengembangan Produk

  • Mengembangkan pembaruan perangkat lunak secara berkala.
  • Menambahkan fitur tambahan berdasarkan umpan balik pelanggan.

Rencana pemasaran ini harus disesuaikan dengan kondisi pasar yang sesungguhnya, dan dapat diubah seiring berjalannya waktu untuk memastikan kesuksesan dan pertumbuhan produk baru ini. Semoga bermanfaat.

Artikel Terkait

5 Cara Promosi Produk Menarik Agar Produk Laris Manis
Punya strategi promosi produk yang menarik menjadi keuntungan tersendiri ketika menjalankan bisnis di era ini. Dimana, dengan strategi ini bisnis
Baca Juga
Word of Mouth Adalah Pemasaran Efektif Saat Ini
Word of mouth adalah fenomena di mana seseorang merekomendasikan produk atau jasa kepada orang lain berdasarkan pengalaman positif yang dimilikinya.
Baca Juga
10 Tahapan Rebranding Produk dan yang Perlu Dipertimbangkan
Rebranding adalah istilah yang diambil dari Bahasa Inggris, re berarti kembali dan ‘Branding´ bisa diartikan sebagai merek atau sebuah identitas
Baca Juga
Contoh dan Cara Promosi Makanan Menarik
Ada banyak orang yang penasaran dan ingin tahu tentang bagaimana cara promosi makanan menarik serta efektif agar bisa mendapatkan cuan
Baca Juga
Mengenal Strategi Segmentation Targeting Positioning (STP)
Dalam persaingan bisnis yang semakin kompetitif, perusahaan dituntut untuk lebih cerdas dan strategis dalam menyampaikan produk dan layanan mereka kepada
Baca Juga
Brand Image Adalah: Strategi Bangun Citra Merek yang Kuat
Dalam dunia bisnis yang kompetitif, citra merek atau brand image adalah salah satu aspek yang sangat penting dalam menarik minat
Baca Juga

Artikel Populer

Pengertian Perpetual Adalah, Jenis, Keuntungan, dan Kelemahan
Dalam dunia bisnis, perpetual adalah salah satu istilah sering kali menjadi perhatian karena mengacu pada konsep yang berkelanjutan dan berkesinambungan.
Baca Juga
Fakta Michelin Star dan Resto Indonesia yang Pernah Meraihnya
Michelin Star, atau Bintang Michelin, adalah salah satu penghargaan kuliner paling bergengsi di dunia, yang diberikan oleh Michelin Guide kepada
Baca Juga
Model AIDA: Pengertian, Kelebihan dan Contohnya
Apakah Anda pernah mendengar tentang konsep Marketing AIDA dalam pemasaran? Dengan menggunakan model ini, Anda dapat meningkatkan perhatian, minat, keinginan,
Baca Juga
Berbagai Contoh Proposal Bisnis Lengkap dengan Rinciannya
Proposal bisnis merupakan suatu rencana bisnis yang ditulis dalam bentuk dokumen. Pelaku bisnis perlu membuat proposal bisnis sebelum memulai suatu
Baca Juga
Contoh Matriks SWOT, Pengertian dan Strategi Penerapannya
Matriks SWOT berfungsi sebagai alat atau metode analisa peluang atau ancaman dalam bisnis, dengan analisis ini pebisnis lebih waspada dan
Baca Juga
Mengenal Siklus Hidup Produk, Tahapan, Contoh dan Strateginya
Menurut Levitt melalui artikel berjudul "Exploit the Product Life Cycle" pada tahun 1965 menjelaskan jika  konsep Siklus Hidup Produk  atau
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu