Segala sesuatu yang berkaitan dengan rancangan konsep, maksud atau tujuan, hingga strategi pemasaran bisa disebut sebagai proses bisnis. Setiap proses di perusahaan pasti mempunyai tantangan serta masalah yang berbeda.
Selain itu, di dalam proses rancangannya, dibutuhkan pemahaman serta kreativitas yang tinggi terkait dengan rangkaian kegiatan bisnis. Mulai dari kegiatan input sampai output.
Dalam membangun sebuah usaha proses bisnis ini menjadi proses paling penting yang harus dilewati setiap pengusaha. dari mulai merancang konsep sampai promosinya. Kenapa harus mempelajari proses bisnis? Sebab, dari proses ini pebisnis bisa lebih terstruktur dalam merencanakan bisnisnya nanti.
Baca Juga: Promosi Adalah: Jenis, Tujuan dan Strategi Sukses Menjalankan
Jika diartikan secara sederhana Proses usaha adalah serangkaian aktivitas bisnis yang dilaksanakan dengan terstruktur. Sebelum membahas pengertiannya lebih lengkap menurut ahli, Anda bisa mempelajari ciri umum, contoh, aspek, fungsi, serta tips penyusunan yang baik terlebih dahulu.
Untuk mempelajari lebih dalam pengertian dari proses bisnis, berikut deretan pengertiannya menurut para ahli:
Pertama ada Monk, dimana ia menjelaskan jika proses usaha adalah sebuah kumpulan kegiatan yang dilaksanakan dengan menerima beberapa masukan. Tujuannya untuk menghasilkan beragam output yang terbaik bagi konsumen.
Pendapat hampir sama dinyatakan oleh Davenport, ia menjelaskan jika proses usaha atau bisnis sebagai kegiatan yang terstruktur atau sistematis untuk memproduksi dan menghasilkan suatu output. Sasaran dari proses usaha yang dimaksud yaitu konsumen dari kalangan tertentu.
Sedangkan menurut Rainer, pengertian proses bisnis merupakan suatu rangkaian kegiatan usaha yang berhubungan satu sama lain. Hal ini bertujuan untuk menghasilkan produk atau layanan yang bisa diperjualbelikan.
Alur kegiatan perusahaan umumnya mempunyai 6 ciri yang wajib untuk saling mendukung satu sama lain. Berikut karakteristik proses bisnis adalah sebagai berikut:
Seluruh pihak wajib memahami hasil, masuk, hingga batasan-batasan apa saja yang ditetapkan oleh perusahaan.
berarti semua alur kegiatan usaha wajib dilaksanakan secara sistematis serta disiplin. Ciri ketiga dari proses bisnis adalah pelanggan. Hasil dari alur kegiatan usaha wajib bisa diterima oleh pihak yang perlu atau pelanggan.
Semua transformasi, inovasi, serta pengembangan di dalam setiap prosesnya harus mampu memberikan nilai tambah bagi produk tersebut serta untuk konsumen.
Kegiatan yang ada di dalam suatu usaha tidak dapat berdiri sendiri. Namun, harus ada suatu bagan organisasi yang bisa menjaga keterkaitan satu sama lain.
Di dalam rangkaian kegiatan usaha biasanya ada beberapa fungsi yang saling memberi dukungan serta melengkapi satu sama lain.
Ada beberapa tahapan yang bisa dilakukan tim Anda dalam proses usaha. Mulai dari analisa aktivitas, membuat keputusan, pelaksanaan, serta evaluasi.
Pada tahap ini, baik itu atasan maupun karyawan sama-sama berusaha melakukan perancangan serta analisis tentang apa yang harus dilakukan perusahaan dalam 1 periode tertentu. Pembahasan ini sangat penting supaya sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Analisa ini bisa dilakukan dengan melakukan pengamatan dari perilaku calon customer sampai calon kompetitor bisnis Anda, untuk lebih optimalnya bisa melakukan konsultasi dengan pihak yang memang sudah berpengalaman.
Setelah berusaha menganalisa, tim Anda perlu membuat sekaligus mengambil keputusan yang tepat. Pengambilan keputusan ini berkaitan dengan biaya operasional perusahaan yang kemudian memberi dampak bagi aktivitas perusahaan.
Keputusan ini mencakup keputusan tentang operasional perusahaan, manajemen, pengelolaan keuangan bisnis sampai proses promosi. Hal paling penting disini adalah proses pengelolaan keuangan.
Pastikan Anda menggunakan software akuntansi Beeaccounting untuk mengelola bisnis Anda, mudahkan Anda dalam mengontrol stok barang, memantau laba rugi dan deretan laporan akuntansi langsung jadi.
Dengan demikian Anda bisa lebih mudah dalam menyusun perencanaan dan pembuatan keputusan lainnya dalam bisnis. Kenapa disarankan menggunakan software dalam pengelolaan keuangan bisnis? Sebab selama ini keuanganlah yang paling menyita waktu pebisnis, sehingga urusan bisnis lainnya terbengkalai.
Setelah kedua proses tersebut sudah dilakukan langkah selanjutnya adalah proses penerapan bisnis. Pada tahapan ini Anda benar-benar terjun di lapangan, mulai bersaing dengan kompetitor untuk mendapatkan konsumen.
Oleh sebab itu, sangat disarankan semua pihak yang sudah ditugaskan sebaiknya menjalankan perannya sebaik mungkin, agar hasil yang didapatkan juga optimal.
Tidak ada kegiatan usaha yang berjalan dengan sempurna. Oleh sebab itu, diperlukan evaluasi yang tidak hanya secara parsial tetapi juga holistik. Indikator penilaian evaluasi bisa terdiri dari beragam cara.
Pebisnis bisa melakukan penilaian atas kinerja karyawan dengan tangung jawabnya masing-masing. Lalu, target yang dibebankan tiap apakah bisa tercapai. Adanya evaluasi membuat suatu usaha akan terlihat mana kekurangannya yang perlu diperbaiki.
Baca Juga: 4 Contoh Proses Bisnis Sederhana dan Manfaatnya
Jenis proses usaha terbagi menjadi 3 bagian. Diantaranya, proses primer, sekunder, serta manajemen. Berikut dibawah ini penjelasan lengkapnya.
Proses primer merupakan proses yang berhubungan dengan kegiatan operasional, sehingga menghasilkan nilai dari produk tersebut. Ada 3 tahapan dalam proses ini, meliputi produksi, marketing, serta pelayanan kepada konsumen.
Proses jenis sekunder bukan untuk penambahan nilai terhadap bisnis tetapi tentang bagaimana mempersiapkan lingkungan yang mendukung proses jenis primer. Dukungan ini harus bisa berjalan secara selaras dengan kegiatan operasional perusahaan.
Saat memasuki proses manajemen ini, adanya keterlibatan pengawasan sampai pemantauan dari segi manajemen. Lalu, proses pengelolaan sampai manajemen strategi perusahaan wajib tepat.
Hal ini supaya sesuai dengan tujuan yang dimiliki perusahaan. Proses ini melibatkan rencana yang strategis sampai pengelolaan operasional perusahaan.
Dalam proses usaha ada beberapa aspek penting didalamnya, berikut diantaranya:
Setiap proses usaha yang dijalankan memiliki manfaat. Mulai dari mengetahui situasi perusahaan, menaikkan nilai yang kompetitif, hingga melakukan identifikasi terhadap peluang.
Anda bisa mengetahui informasi yang berkaitan dengan situasi yang terjadi di perusahaan. Manfaat kedua, sebagai panduan untuk melaksanakan proyeksi usaha dalam jangka yang panjang.
Ketika, bisa menaikkan nilai yang kompetitif supaya perusahaan bisa responsif di dalam setiap perubahan. Lalu, perusahaan bisa fokus terhadap kebutuhan setiap pelanggannya. Kelima, efisiensi serta efektivitas kerja bisa mengalami peningkatan.
Manfaat selanjutnya, melakukan identifikasi terhadap setiap peluang serta ancaman yang ada. Hal ini bertujuan untuk bisa mempunyai produk yang sesuai dengan perkembangan zaman agar tidak ketinggalan tren.