🚀 Promo SYAWAL: Diskon 12% + Plugin Gratis, Cuma 15–24 April, Buruan!
Logo Bee Web

Apa itu Property Marketing? Begini Penjelasan Lengkapnya

Property marketing adalah serangkaian strategi dan aktivitas untuk mempromosikan, memasarkan, dan menjual atau menyewakan properti.
Penulis:
Lutfatul Malihah
Kategori:
Terbit: Friday, 18 April 2025
Diperbarui: Friday, 18 April 2025
Daftar Isi

Property marketing merupakan serangkaian upaya untuk mempromosikan dan memasarkan properti agar dikenal luas dan diminati pasar. Aktivitas ini mencakup berbagai strategi, mulai dari pemasaran konvensional hingga digital.

Dengan tujuan menarik perhatian calon pembeli atau penyewa secara efektif. Berikut penjelasan lengkap terkait apa itu property marketing, manfaatnya, serta strategi-strategi yang bisa diterapkan di era serba digital seperti sekarang.

Apa itu Marketing Property?

Property Marketing

Property marketing adalah serangkaian strategi dan aktivitas yang dilakukan untuk mempromosikan, memasarkan, dan menjual atau menyewakan properti (Credit: bee.id)

Property marketing adalah serangkaian strategi dan aktivitas yang dilakukan untuk mempromosikan, memasarkan, dan menjual atau menyewakan properti, baik berupa rumah tinggal, apartemen, ruko, tanah, maupun properti komersial lainnya.

Dengan adanya kegiatan marketing ini, bisnis properti bisa menjangkau lebih banyak calon pembeli, membangun citra positif, serta meningkatkan peluang terjadinya transaksi penjualan atau penyewaan properti.

Strategi pemasaran yang tepat akan membantu sebuah properti tampil menonjol di tengah persaingan pasar yang ketat, sekaligus memberikan informasi yang jelas dan menarik bagi konsumen.

Hal ini membuat proses penjualan menjadi lebih efisien dan menguntungkan, baik bagi agen maupun pemilik properti.

BACA JUGA: Software Akuntansi untuk usaha Developer Property

Strategi Property Marketing

Berikut adalah beberapa strategi properti marketing yang bisa Anda terapkan pada bisnis Anda:

1.  Gunakan Foto dan Video Berkualitas Tinggi

Pertama-tama, Anda perlu memikat calon pembeli atau penyewa dengan visual yang menarik. Foto properti yang terang, jelas, dan menggambarkan sudut terbaik dari properti akan meningkatkan minat secara signifikan. Jika memungkinkan, buatlah video tur virtual atau drone shot untuk menampilkan keseluruhan area properti.

2. Optimalkan Pemasaran Digital

Di era digital seperti sekarang, kehadiran online sangat menentukan. Pastikan Anda memiliki website properti yang mobile-friendly, lengkap dengan informasi, galeri foto, dan fitur pencarian.

Selain itu, aktiflah di media sosial seperti Instagram, Facebook, dan TikTok, karena banyak calon pembeli milenial dan Gen Z mencari properti dari sana.

3. Retargeting Iklan untuk Pengunjung yang Gagal Konversi

Banyak orang datang ke website properti atau melihat listing Anda tapi tidak langsung mengambil keputusan. Nah, Anda bisa "mengikuti" mereka lewat iklan retargeting di Google Display Network atau Meta Ads.

Misalnya, melihat rumah di Bintaro di situs Anda, lalu iklan rumah tersebut muncul lagi saat mereka buka YouTube atau Instagram. Ini membuat mereka terus teringat, dan peluang closing jadi lebih besar.

4. Hyperlocal Targeting dengan Google My Business & Maps

Banyak pebisnis properti belum optimalkan Google Maps. Padahal, listing properti (misalnya kantor pemasaran) yang muncul di hasil pencarian lokal bisa mendatangkan leads organik.

Caranya bagaimana? Anda bisa melakukan hal berikut ini:

  • Aktif update Google My Business.
  • Minta review dari pengunjung/pembeli.
  • Gunakan keyword lokal seperti “perumahan dekat kampus UNPAD” atau “ruko strategis di Pondok Indah”.

5. Gamifikasi Pemasaran

Strategi ini menggabungkan unsur permainan dalam kampanye promosi properti. Misalnya, “Kuis Tebak Harga” di Instagram Story, Spin the wheel saat pameran properti (hadiah diskon, voucher, dll).

Gamifikasi menciptakan interaksi, meningkatkan engagement, dan memperpanjang waktu calon pembeli berinteraksi dengan brand Anda.

6. Pisahkan Budget Marketing dari Dana Operasional Proyek

Tips terakhir, adalah memisahkan uang untuk kepentingan marketing. Sering kali pelaku bisnis properti, terutama pengembang skala kecil hingga meneng. Menggabungkan dana pemasaran dengan anggaran operasional proyek. Padahal, ini bisa membuat arus kas cepat “bocor” tanpa disadari, dan strategi marketing pun jadi tidak maksimal.

Anda bisa buat akun khusus dalam pembukuan Anda yang khusus untuk property marketing budget. Idealnya, alokasikan 5%–10% dari total nilai proyek hanya untuk pemasaran.

Selain itu, Anda juga bisa menggunakan aplikasi pembukuan keuangan seperti Beecloud atau sejenisnya untuk memantau pengeluaran marketing secara real-time. Jadi Anda tahu, berapa besar dana terserap untuk iklan Google dibandingkan media sosial dan mana yang lebih menguntungkan, hingga laporan keuangan.

Klik banner di bawah ini untuk mendapatkan gratis uji coba sekarang juga!

Beecloud Untuk Mencatat Biaya Promosi Iklan Pemasaran Dan Mengetahui Laba Rugi

Skill yang Harus Dimiliki Marketing Property

Dalam dunia properti, seorang marketing bukan sekadar "jualan rumah". Dibutuhkan keterampilan yang lengkap, dari teknis hingga soft skill. Berikut beberapa skill penting yang wajib dimiliki:

1. Kemampuan Negosiasi

Proses jual beli properti melibatkan nominal besar. Maka dari itu, marketing properti harus punya kemampuan negosiasi yang tajam, supaya bisa menjadi jembatan antara kepentingan pembeli dan penjual tanpa mengorbankan salah satu pihak.

2. Pengetahuan Produk dan Legalitas

Seorang marketer wajib paham betul soal tipe properti yang dijual: mulai dari spesifikasi bangunan, kelebihan lokasi, hingga status legalitas dan proses KPR. Pengetahuan ini akan meningkatkan kepercayaan pembeli.

3. Skill Digital Marketing

Di zaman sekarang, marketing properti harus melek digital, dari cara membuat konten di Instagram, menjalankan iklan di Facebook Ads atau Google Ads, hingga teknik SEO dasar. Properti yang bagus tanpa pemasaran online bisa kalah saing.

4. Kemampuan Komunikasi Interpersonal

Tidak semua calon pembeli langsung yakin sejak awal. Marketing yang handal tahu cara membangun kepercayaan, mendengarkan kebutuhan klien, dan menjawab dengan solusi yang tepat sasaran.

5. Analisis Pasar

Pemasar properti yang cerdas tahu cara membaca tren pasar, seperti harga tanah di suatu wilayah, daya beli masyarakat, hingga tipe properti yang paling dicari. Ini penting untuk menentukan strategi penjualan yang tepat.

BACA JUGA: Analisis Pasar: Tujuan, Metode, Faktor, Caranya dan Contoh

Apakah Semua Bisnis Perlu Property Marketing?

Jawabannya: tidak semua bisnis perlu strategi property marketing, tapi... semua bisnis yang bergerak di bidang properti (baik langsung maupun tidak langsung) wajib memanfaatkannya.

Berikut siapa saja yang butuh strategi property marketing:

  • ✅ Developer atau pengembang properti: Mereka jelas perlu promosi untuk menjual rumah, ruko, atau apartemen.
  • ✅ Agen properti atau broker: Untuk menarik listing baru dan menjual unit lebih cepat.
  • ✅ Investor properti: Kalau properti akan dijual kembali (flipping) atau disewakan, strategi pemasaran penting untuk memaksimalkan ROI.
  • ✅ Pemilik kos, homestay, atau villa: Mereka juga perlu strategi promosi, baik jangka panjang maupun musiman.

Namun, jika bisnis Anda tidak menjual, menyewakan, atau mengelola properti secara langsung, maka strategi property marketing bisa dibilang tidak terlalu relevan.

Artikel Populer

Feedback Artinya: Jenis, Fungsi, beserta Cara Mendapatkannya
Suatu istilah yang dipakai masyarakat untuk menilai aktivitas seseorang ialah umpan balik atau feedback artinya dalam bahasa Indonesia ialah umpan
Baca Juga
13 Contoh Nota Pembelian dan Cara Membuatnya Lengkap
Sedang membuka bisnis baru dan butuh contoh nota pembelian sebagai bukti transaksi dengan konsumen nanti, Anda bisa membuat sendiri dari
Baca Juga
[DOWNLOAD] Contoh Cash Flow Excel dan Template Membuatnya Gratis
Contoh cash flow excel berfungsi untuk mengonversi data-data akuntansi pada laporan laba rugi dan neraca menjadi suatu informasi mengenai pergerakan
Baca Juga
Sistem Ekonomi Campuran: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Contoh
Sistem ekonomi campuran adalah suatu sistem yang menggabungkan aspek pemerintahan dan swasta dalam mengelola perekonomian suatu negara. Dalam sistem ini,
Baca Juga
11 Peluang Bisnis Properti yang Menguntungkan di Indonesia
Apakah Anda pernah bermimpi tentang memiliki bisnis yang tidak hanya memberikan keuntungan finansial, tetapi juga membuka pintu menuju dunia investasi
Baca Juga
17+ Ide Usaha Makanan Kekinian yang Lagi Viral 2024
Dalam era modern yang penuh dengan inovasi kuliner, usaha makanan kekinian menjadi sorotan utama bagi para penggemar kuliner yang selalu
Baca Juga
Customer Service Software Akuntansi & Kasir Bee
Jam Operasional: senin - jumat jam 09.00 - 16.00 wib

Siap Mengubah Cara Anda Mengelola Bisnis

Sejak 2010, Bee telah berdedikasi untuk membantu Pengusaha di seluruh Indonesia dalam mengatasi tantangan laporan akuntansi dan keuangan. Kami siap mendukung kesuksesan bisnis Anda. Jangan ragu untuk menghubungi kami.
Logo Bee Web
Bee.id adalah brand dari PT BITS Miliartha, perusahaan penyedia software akuntansi terbaik dan aplikasi pembukuan usaha untuk membantu pemilik bisnis dan akuntan mengelola keuangan secara lebih cepat, mudah, dan akurat. Sebagai solusi akuntansi UMKM yang telah digunakan ribuan pengguna di seluruh Indonesia, Bee siap bantu bisnis Anda berkembang lebih efisien. Coba sekarang! Gratis Trial atau jadwalkan Demo Gratis bersama Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2025 Bee.id
magnifiercrossmenu