Program stok bantu cegah kesalahan karyawan saat mengelola stok barang. Sobat Bee, mengelola stok barang memang kadang membutuhkan banyak usaha, tenaga, waktu dan pikiran, ya. Maka itu, banyak bisnis kecil, menengah, hingga besar, menggunakan program stok untuk memantau berapa banyak persediaan barang yang ada di gudang, dan berapa yang sudah laku.
Sebagai pelaku usaha, Anda perlu memakai software stok agar tahu kapan harus membeli barang atau kulakan, dan apa saja jenis barang yang tak laku. Sehingga, Anda bisa mengantisipasi untuk pesanan selanjutnya.
Meski terdengar remeh, namun tetap saja terkadang mengelola stok barang cukup menantang. Berikut ini beberapa tantangan umum manajemen stok yang dijumpai pelaku UMKM:
Tantangan yang pertama, datang dari segi data. Kalau pencatatan stok atau stock opname dilakukan secara manual, human error bisa saja terjadi. Mungkin staf gudang sedang sakit, kelelahan, atau salah ketik.
Hal-hal kecil bisa membuat data stok barang menjadi tidak akurat. Namun, beda cerita, kalau Anda memakai program stok barang yang modern dan sistematis. Pencatatan stok gudang bisa diperbarui secara otomatis.
Termasuk dalam hal analisis data, Anda cukup memantau dari software stok barang. Barang yang masuk atau keluar tercatat otomatis, untuk menghindari manipulasi atau kebocoran stok.
Kelebihan atau kekurangan stok biasanya dikenal dengan istilah overstocking atau understocking. Kedua hal ini terjadi akibat pengelolaan stok yang buruk.
Kalau terlalu banyak barang, maka arus kas pengeluaran akan membengkak. Belum lagi, jika ada barang yang mudah basi atau kadaluwarsa. Pun begitu, jika kekurangan stok.
Bisnis Anda akan merugi karena tidak bisa meningkatkan penjualan. Solusinya? Lihat kembali laporan penjualan dalam software stok agar bisa memahami jenis barang paling laris dan stok mati.
Tak bisa dipungkiri, peran manusia juga penting dalam mengelola persediaan barang. Meskipun, sudah menerapkan sistem pengelolaan stok yang diotomasi, namun kalau karyawan kurang terampil juga bisa menyebabkan masalah.
Sangat direkomendasikan perusahaan memiliki setidaknya satu orang yang familiar dengan sistem inventaris atau software stok. Sehingga, bisa mengawasi persediaan stok barang dan pengiriman.
Pastikan untuk memilih program stok yang mudah dipahami dan dipakai, agar tidak ribet jika melatih karyawan baru.
Betapa repotnya jika sebagai pemilik usaha, Anda harus wira-wiri antar kota atau bahkan antar pulau, hanya untuk mengawasi stok per cabang. Bisa dibayangkan, berapa banyak biaya transportasi dan biaya pengeluaran lainnya hanya untuk memantau sistem pengelolaan stok per cabang.
Karena itu, pilih program stok barang yang memiliki fitur integrasi antar cabang dan pusat. Sehingga, semua database tetap sinkron, meskipun berbeda jarak dan lokasi.
Baca Juga: 4 Kelebihan Aplikasi Stok Barang, Salah Satunya untuk Stock Opname
Kalau ada program stok barang yang mampu mengontrol lebih dari 48 cabang dari 1 lokasi, kenapa masih pilih software stok berbasis excel manual? BEE CLOUD punya fitur-fitur fungsional yang bisa mengontrol data persediaan barang, pembukuan, harga, penjualan barang, dan masih banyak lagi. Buatlah pembukuan keuangan lengkap dengan pengelolaan stok barang berbasis teknologi Cloud technology cukup satu platform. Anda juga bisa akses lewat Android dan iOS, lho!
Memantau gudang di luar kota? Tak perlu ribet datang kesana-kemari! Gunakan angka untuk menganalisis data persediaan barang yang lebih akurat dan valid untuk mencegah rekayasa stok. Yuk, buruan coba GRATIS sekarang!