Profitabilitas adalah salah satu matriks yang cukup penting dalam dunia bisnis untuk menilai kinerja sebuah perusahaan. Dengan melakukan analisis keuangan menggunakan ratio ini, maka keefisienan perusahaan dalam menghasilkan profit bisa dengan mudah dinilai.
Nilai profitabilitas dalam perusahaan juga bisa menjadi salah satu kriteria untuk menilai kinerja tim di dalamnya, karena semakin besar nilai tersebut maka semakin baik juga tim di dalamnya. Perusahaan yang mempunyai kinerja tim yang baik tentu memiliki potensi kesuksesan yang lebih besar.
Sebelum melakukan analisis mengenai nilai profitabilitas dari sebuah perusahaan, hal penting yang harus diketahui yaitu bagaimana cara menghitungnya. Maka dari itu, untuk mengetahui rumus perhitungan dan cara menghitung yang tepat bisa simak artikel berikut ini.
Profitabilitas atau lebih banyak dikenal dengan rasio profitabilitas merupakan rasio yang digunakan untuk mengetahui kemampuan sebuah perusahaan memperoleh profit dari pendapatan.
Pendapatan yang dimaksud di sini terkait dengan penjualan produk, aset serta ekuitas yang ditetapkan berdasarkan perhitungan tertentu.
Jenis-jenis profitabilitas yang ada digunakan untuk menunjukan seberapa besar keuntungan atau laba yang bisa didapatkan oleh sebuah perusahaan, berdasarkan kinerja yang telah dilakukan.
Menurut Daily Social, rasio profitabilitas juga biasanya digunakan oleh analisis keuangan dan investor sebagai bahan evaluasi, karena investor biasanya akan mencari perusahaan yang memiliki rasio tinggi. Sebab dengan tingginya sebuah laba, arus kas, atau pendapatan sebuah perusahaan artinya kinerja keuangannya juga berjalan dengan baik.
Kinerja ini nantinya bisa berpengaruh terhadap catatan keuangan perusahaan, dimana hasilnya harus sesuai dengan standar akuntansi keuangan yang telah ditetapkan. Melalui penggunaan rasio ini juga bisa menunjukkan efisiensi dari perusahaan.
Berdasarkan perspektif dari seorang investor, indikator paling penting yang digunakan untuk menilai apakah perusahaan tersebut memiliki prospek yang baik di masa mendatang, yaitu menggunakan hasil dari analisis profitabilitas.
Maka dari itu hal ini penting sekali untuk diperhatikan sehingga bisa mengetahui kemampuan perusahaan, dalam mengembalikan keuntungan dari investasi yang dilakukan oleh investor, apakah sudah sesuai dengan yang diharapkan oleh investor.
Beberapa ahli juga menyampaikan pendapatnya mengenai pengertian dari ratio profit, adapun untuk penjelasan dari masing-masing ahli yaitu sebagai berikut:
Menurut Brigham & Houston, profitabilitas adalah pendapatan bersih yang didapatkan dari serangkaian kebijakan yang ditetapkan, serta keputusan yang diambil. Cara untuk menentukannya yaitu dengan cara menghitung dari berbagai tolak ukur yang masih relevan.
Rasio keuangan menjadi salah satu hal yang digunakan untuk menganalisis kondisi keuangan dari suatu perusahaan, pendapatan hingga hasil operasi.
Pengertian dari profitabilitas menurut Riyanto yaitu kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan atau laba dalam rentang waktu tertentu, dimana hal ini bisa menjadi penentu untuk menunjukkan kinerja dari sebuah perusahaan.
Harahap juga memberikan pandangan mengenai istilah ini, jadi rasio profitabilitas adalah sebuah gambaran dari kemampuan sebuah perusahaan dalam memperoleh laba melalui semua sumber daya dan kemampuan yang dimiliki.
Rasio profitabilitas sendiri terbagi menjadi 7, untuk masing-masing penjelasannya yaitu sebagai berikut:
Jenis rasio ini digunakan untuk menilai persentase dari laba kotor yang diperoleh terhadap jumlah pendapatan dari hasil penjualan. Rasion ini bisa menunjukkan nilai efisiensi dari hasil perhitungan harga pokok atau biaya produksi.
Semakin besar nilai yang didapatkan, maka kegiatan operasional bisnis juga semakin baik.
Ratio ini juga dikenal dengan Net profit Margin, yang digunakan untuk menghitung persentase dari laba bersih yang diperoleh setelah dikurangi dengan jumlah pajak yang harus dibayarkan.
Return on Assets Ratio bisa menjadi informasi untuk mengetahui efisiensi perusahaan dalam mengelola aset yang dimiliki.
Selanjutnya untuk jenis rasio profitabilitas yang satu ini yaitu berguna dalam menilai kemampuan sebuah perusahaan, untuk menghasilkan keuntungan dari investasi yang dilakukan oleh pemegang saham, nilai ini dinyatakan dalam persentase.
Rasio profitabilitas ini digunakan untuk menampilkan informasi mengenai tingkat keuntungan yang diperoleh perusahaan, setelah melakukan pembayaran seluruh biaya dari variabel produksi.
Keuntungan perusahaan berdasarkan dari modal yang dipakai dalam bentuk persentase yaitu bisa diukur menggunakan rasio ini.
Rasio profitabilitas yang satu ini dihitung dengan cara mengurangi laba bersih setelah dikurangi dengan pajak total aktiva. Jadi nilai rasio yang semakin tinggi, maka menunjukkan kondisi perusahaan juga semakin baik.
Analisis profitabilitas adalah hal yang harus diketahui dengan baik bagi pelaku bisnis, sehingga bisa membantu untuk mengetahui kinerja dan kondisi sebuah perusahaan. Untuk lebih jelasnya berikut ini merupakan tujuan dari profitabilitas dalam bisnis.
Setelah mengetahui tujuan dari profitabilitas, berikut ini merupakan beberapa manfaat dari perusahaan menggunakan rasio profitabilitas, antara lain yaitu sebagai berikut:
Profitabilitas adalah salah satu penting yang harus dikuasai dalam dunia bisnis, maka dari itu cara menghitung rasio ini juga harus diketahui dengan baik. Berikut ini merupakan rumus-rumus dari beberapa jenis rasio profitabilitas:
Net Profit Margin = Laba bersih setelah dikenakan pajak / Hasil penjualan
Gross Profit Margin = (Laba kotor / Total pendapatan yang didapatkan) x 100%
ROA = Laba bersih / Total aset
ROE = Laba bersih setelah pajak: Ekuitas pemegang saham
ROS = (Keuntungan sebelum pajak dan bunga / Total penjualan) x 100 %
Rumus yang digunakan untuk pengembalian modal terdiri dari dua jenis yaitu:
ROCE = Laba sebelum dikenakan pajak dan bunga / Modal kerja
ROCE = Laba sebelum dikenakan pajak dan bunga / (Total aset – Kewajiban)
ROI = ((Laba atas hasil investasi – Investasi awal) / Investasi) x 100%
Menghitung laba usaha tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Orang yang harus membuat laporan laba rugi adalah yang paham terkait dengan pembuatan laporan tersebut. Menghitung laba usaha dibutuhkan ketelitian agar tidak menemukan kesalahan yang mungkin akan berakibat pada perusahaan. Untuk menghindari hal tersebut, Anda bisa menggunakan software akuntansi online agar penghitungan laba dapat berjalan secara otomatis.
Setelah mengetahui mengenai rumus untuk menghitung profitabilitas, agar bisa lebih mudah dalam memahami cara untuk menggunakan rumus-rumus perhitungan tersebut, maka bisa melihat contoh dari profitabilitas bisnis berikut ini:
Diketahui PT Makmur Sejahtera tercatat informasi mengenai beberapa data dari bisnis yang dijalankan yaitu sebagai berikut:
Berdasarkan informasi tersebut maka bisa diketahui nilai dari beberapa rasio profitabilitas yaitu:
Nilai margin laba kotor dari PT Makmur Sejahtera yaitu:
Margin laba kotor = (Rp580.000.000/Rp650.000.000) x 100%
Margin laba kotor = 89%
Margin laba bersih dari PT Makmur Sejahtera hasilnya yaitu:
Margin laba bersih = (Rp60.000.000/Rp270.000.000) x 100 %
Margin laba bersih = 22.2%
Nilai persentase ROA PT Makmur Sejahtera yaitu:
ROA = (Rp60.000.000/Rp20.000.000)
ROA = 3%
Sedangkan nilai ROE dari PT Makmur Sejahtera didapatkan nilai persentase sebagai berikut:
ROE = Rp60.000.000/Rp96.000.000)
ROE = 62.5%
Terakhir yaitu untuk nilai ROS PT Makmur Sejahtera yaitu sebagai berikut:
ROS = (Rp85.000.000/Rp270.000.000) x 100%
ROS = 31.48%
Profitabilitas adalah istilah dalam bisnis yang sangat penting diketahui bagi pelaku bisnis, maka dari itu informasi di atas bisa menjadi informasi penting untuk menambah pengetahuan dan pemahaman mengenai apa yang dimaksud dengan profitabilitas dan cara menghitungnya.