🚀 MOVE ON ke Bee, Nikmati Diskon 20% Sekarang!
Logo Bee Web

Profit Oriented adalah: Struktur, Jenis, Ciri, dan Perbedaannya

profit oriented adalah jenis organisasi yang menjadikan tujuan utama mereka untuk mencapai keuntungan finansial
Penulis: Lutfatul Malihah
Kategori: ,
Dipublish Tgl: Monday, 31 July 2023

Dalam dunia bisnis yang kompetitif, tujuan utama setiap organisasi adalah untuk mencapai keberhasilan finansial. Salah satu pendekatan yang umum digunakan dalam mencapai tujuan tersebut adalah dengan menjadi "profit oriented" atau berorientasi pada keuntungan.

Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan secara mendalam apa itu organisasi profit oriented, struktur dan tujuannya, serta mencermati ciri-ciri dan jenis-jenis organisasi profit oriented.

Selain itu, kita juga akan membahas perbedaan antara organisasi profit dan non-profit, sehingga Anda dapat memahami konsep ini dengan lebih baik.

Pengertian Organisasi Profit Oriented

Organisasi non profit

Seperti namanya, profit oriented adalah jenis organisasi yang memiliki tujuan keuntungan finansial (Credit: Freepik.com)

Organisasi profit oriented adalah jenis organisasi yang menjadikan tujuan utama mereka untuk mencapai keuntungan finansial. Pendekatan ini memandang bahwa keuntungan yang diperoleh adalah indikator kesuksesan bisnis.

Dalam lingkungan ini, setiap keputusan dan tindakan diarahkan untuk meningkatkan pendapatan dan mengoptimalkan pengeluaran agar dapat mencapai laba yang lebih besar.

Baca Juga: Apa itu Profit? Profit Adalah Laba, Ini Penjelasan dan Rumusnya

Struktur Organisasi Profit Oriented

Dalam struktur organisasi profit oriented, terdapat beberapa komponen penting yang membantu dalam mencapai tujuan keuntungan. Berikut adalah beberapa poin yang menjelaskan struktur organisasi profit oriented:

1. Dewan Direksi

Merupakan lembaga yang bertanggung jawab atas pengambilan keputusan strategis dan pengawasan operasional perusahaan. Dewan direksi biasanya terdiri dari pemegang saham atau anggota eksekutif yang memiliki keahlian dan pengalaman dalam bidang bisnis.

2. Manajemen Eksekutif

Merupakan kelompok manajer yang bertanggung jawab langsung atas operasional harian perusahaan. Mereka memiliki tanggung jawab terhadap berbagai departemen dan fungsi di dalam organisasi.

3. Departemen Fungsional

Terdiri dari berbagai departemen seperti keuangan, pemasaran, produksi, sumber daya manusia, dan lain-lain. Setiap departemen memiliki peran khusus dalam mendukung kegiatan bisnis perusahaan.

4. Karyawan

Merupakan anggota tim yang bekerja di berbagai tingkatan dalam perusahaan. Mereka bertanggung jawab atas tugas-tugas operasional dan mendukung pencapaian tujuan perusahaan.

Struktur organisasi yang baik pada perusahaan profit oriented memastikan adanya hierarki yang jelas, alur komunikasi yang efektif, dan penempatan tanggung jawab yang tepat.

Tujuan Organisasi Profit Oriented

Tujuan Profitabilitas

ilustrasi peningkatan keuntungan bisnis (Credit: Freepik.com)

Perusahaan profit oriented memiliki beberapa tujuan utama dalam operasionalnya. Berikut adalah beberapa tujuan yang ingin dicapai oleh organisasi dengan orientasi profit:

1. Menciptakan Keuntungan Finansial

Tujuan utama perusahaan profit oriented adalah menciptakan keuntungan finansial yang berkelanjutan. Keuntungan ini digunakan untuk mengembangkan bisnis, memberikan dividen kepada pemegang saham, dan membiayai investasi masa depan.

2. Meningkatkan Nilai Pemegang Saham

Perusahaan profit oriented berkomitmen untuk meningkatkan nilai pemegang saham. Hal ini dapat dicapai melalui pertumbuhan laba, peningkatan harga saham, dan pembagian dividen yang adil.

3. Mengembangkan Produk atau Layanan Unggulan

Organisasi profit oriented berupaya untuk menghasilkan produk atau layanan yang berkualitas dan unggul. Dengan menghadirkan produk atau layanan yang memenuhi kebutuhan pelanggan, perusahaan dapat meningkatkan penjualan dan keuntungan.

4. Membangun Keunggulan Kompetitif

Perusahaan profit oriented berusaha membangun keunggulan kompetitif dalam pasar di mana mereka beroperasi. Mereka melakukan strategi pemasaran, inovasi produk, pengembangan merek, dan upaya lain untuk menciptakan keunggulan yang membedakan mereka dari pesaing.

5. Meningkatkan Efisiensi Operasional

Tujuan lain dari organisasi profit oriented adalah meningkatkan efisiensi operasional. Mereka berusaha untuk mengoptimalkan proses bisnis, mengurangi biaya produksi, meningkatkan produktivitas, dan menghindari pemborosan.

Dengan mengarahkan upaya mereka pada tujuan ini, perusahaan profit oriented dapat tumbuh dan bertahan dalam lingkungan bisnis yang kompetitif.

Ciri-Ciri Organisasi Profit Oriented

Ilustrasi laporan laba perusahaan (Credit: Freepik.com)

Organisasi profit oriented memiliki ciri-ciri khusus yang membedakannya dari jenis organisasi lainnya. Berikut adalah beberapa ciri-ciri umum dari organisasi profit oriented:

1. Fokus pada Laba

Ciri utama dari organisasi profit oriented adalah fokusnya yang kuat pada menciptakan laba. Mereka mengukur kesuksesan mereka berdasarkan kinerja keuangan dan tingkat pengembalian investasi.

2. Pemilikan dan Kontrol Swasta

Sebagian besar perusahaan profit oriented dimiliki oleh individu, kelompok, atau entitas swasta. Pemilik memiliki kepentingan finansial dalam perusahaan dan berhak atas keuntungan yang dihasilkan.

3. Pergantian Pemegang Saham

Perusahaan profit oriented memiliki mekanisme yang memungkinkan pergantian pemegang saham. Saham perusahaan dapat diperjualbelikan di pasar saham, yang memungkinkan investasi dan likuiditas yang lebih tinggi.

4. Kompetisi Bisnis

Organisasi profit oriented beroperasi dalam lingkungan yang kompetitif. Mereka harus bersaing dengan perusahaan lain dalam mencari pelanggan, pangsa pasar, dan sumber daya yang terbatas.

5. Orientasi Masa Depan

Organisasi profit oriented memiliki orientasi jangka panjang dan berusaha untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan. Mereka melakukan perencanaan strategis dan investasi untuk menghadapi tantangan masa depan dan memanfaatkan peluang yang muncul.

Ciri-ciri ini menggambarkan bagaimana organisasi profit oriented beroperasi dan mengarahkan kegiatan bisnis mereka.

Jenis Organisasi Profit Oriented

Logo Bumn

Logo perusahaan milik pemerintah (Credit: bumn.go.id)

Ada beberapa jenis organisasi profit oriented yang dapat ditemukan dalam berbagai sektor bisnis. Berikut adalah tiga jenis utama:

1. Perusahaan Milik Pemerintah

Perusahaan ini dimiliki dan dioperasikan oleh pemerintah. Meskipun orientasinya adalah profit, tujuan utama perusahaan ini mungkin juga meliputi pelayanan publik, penciptaan lapangan kerja, atau mendukung kebijakan pemerintah.

2. Perusahaan Publik

Perusahaan publik adalah perusahaan yang sahamnya diperdagangkan di bursa efek. Mereka memiliki banyak pemegang saham yang berbeda dan diatur oleh aturan pasar modal.

Tujuan perusahaan publik adalah menciptakan nilai untuk pemegang saham dan memberikan laporan keuangan yang transparan.

3. Perusahaan Swasta

Perusahaan swasta dimiliki oleh individu, keluarga, atau entitas swasta. Mereka beroperasi dengan tujuan menciptakan laba bagi pemiliknya.

Perusahaan swasta memiliki fleksibilitas yang lebih besar dalam mengambil keputusan bisnis dan tidak terikat oleh persyaratan publik seperti perusahaan publik.

Setiap jenis organisasi profit oriented memiliki karakteristik dan regulasi yang berbeda, namun mereka semua memiliki orientasi profit sebagai fokus utama.

Perbedaan Organisasi Profit dan Non Profit

Dalam konteks perbedaan antara organisasi profit dan non-profit, ada beberapa aspek yang membedakan keduanya:

1. Tujuan Organisasi Profit dan Non Profit

  • Organisasi profit memiliki tujuan utama menciptakan laba finansial yang menguntungkan pemilik atau pemegang sahamnya.
  • Organisasi non profit memiliki tujuan sosial atau publik seperti membantu masyarakat, menyediakan pelayanan kesehatan, atau mendukung penyelidikan ilmiah. Keuntungan yang dihasilkan digunakan untuk membiayai tujuan sosial ini.

2. Komponen Pembiayaan

  • Organisasi profit memperoleh pendapatan utama dari penjualan produk atau layanan kepad a pelanggan atau pasar.
  • Organisasi non profit mengandalkan donasi, sumbangan, atau pendanaan dari pemerintah atau lembaga amal untuk membiayai kegiatan mereka.

3. Staf Karyawan

  • Organisasi profit  memiliki staf karyawan yang menerima gaji dan tunjangan sebagai imbalan atas pekerjaan mereka.
  • Organisasi non profit mungkin memiliki staf karyawan yang juga mendapatkan kompensasi, tetapi mereka juga dapat memiliki relawan yang bekerja secara sukarela.

4. Sistem Perekrutan Karyawan

  • Organisasi profit biasanya menggunakan sistem perekrutan berbasis kompetensi dan pengalaman yang relevan dengan pekerjaan yang ditawarkan.
  • Organisasi non profit seringkali juga mempertimbangkan motivasi dan afinitas terhadap tujuan sosial dalam proses perekrutan.

5. Variasi Pelanggan:

  • Organisasi profit memiliki berbagai macam pelanggan atau pasar yang ingin membeli produk atau layanan mereka.
  • Organisasi non profit dapat memiliki pelanggan yang menerima pelayanan atau manfaat dari kegiatan sosial mereka, seperti pasien rumah sakit atau peserta program pendidikan.

6. Budaya Organisasi

  • Organisasi profit umumnya memiliki budaya yang berorientasi pada pencapaian tujuan bisnis dan kinerja keuangan.
  • Organisasi non profit cenderung memiliki budaya yang lebih fokus pada misi dan nilai-nilai sosial yang ingin dicapai.

7. Proses Pembayaran Pajak

  • Organisasi profit harus membayar pajak atas keuntungan yang diperoleh, yang kemudian disetor kepada pemerintah.
  • Organisasi non profit mungkin mendapatkan keringanan pajak atau status non-profit yang membebaskan mereka dari kewajiban pajak tertentu.

Perbedaan-perbedaan ini mengilustrasikan bahwa organisasi profit oriented dan non profit memiliki tujuan, struktur, dan mekanisme operasional yang berbeda.

Baca Juga: Nirlaba Adalah: Defisini, Ciri-ciri sampai Contoh

Kesimpulan

Dalam dunia bisnis yang kompetitif, pendekatan profit oriented menjadi strategi yang efektif bagi organisasi untuk mencapai keberhasilan finansial.

Dalam artikel ini, kita telah membahas pengertian organisasi profit oriented, struktur dan tujuannya, serta mencermati ciri-ciri dan jenis-jenis organisasi profit oriented. Selain itu, kita juga telah melihat perbedaan antara organisasi profit dan non-profit dalam beberapa aspek penting.

Dengan pemahaman yang lebih baik tentang konsep ini, diharapkan pembaca dapat mengaplikasikan pengetahuan ini dalam dunia bisnis mereka sendiri dan mencapai kesuksesan yang diinginkan.

Pakai Beecloud Mudah Kontrol Hutang Dan Piutang Untuk Mengelola Kondisi Arus Kas Usaha

Artikel Terkait

Kreditur Adalah Pemberi Pinjaman dalam Dunia Bisnis
Apakah Anda pernah mendengar istilah "kreditur" atau "pemberi pinjaman"? Jika iya, apakah Anda tahu apa arti sebenarnya dari istilah tersebut?
Baca Juga
Pengertian Perpetual Adalah, Jenis, Keuntungan, dan Kelemahan
Dalam dunia bisnis, perpetual adalah salah satu istilah sering kali menjadi perhatian karena mengacu pada konsep yang berkelanjutan dan berkesinambungan.
Baca Juga
Contoh Pasar Oligopoli Potret Pasar Persaingan Tidak Sempurna
Ragam contoh pasar oligopoli yang Anda ketahui bisa menambah wawasan dalam memahami jenis market ini. pasar jenis ini merupakan salah
Baca Juga
13 Usaha Kecil Kecilan untuk Mahasiswa dan Ibu Rumah Tangga
Semua orang bisa menjalankan bisnis, baik mahasiswa maupun ibu rumah tangga, Salah satu solusi yang paling menarik adalah menjalankan usaha
Baca Juga
Derivatif Adalah, Jenis dan Dasar Hukumnya
Derivatif adalah salah satu opsi perjanjian kontrak yang digunakan sebagai instrumen investasi yang dapat digunakan. Instrumen ini juga diperdagangkan di
Baca Juga
10 Contoh Kegiatan Produksi Distribusi dan Konsumsi
Kegiatan produksi, distribusi dan ekonomi merupakan penyangga utama pada kegiatan ekonomi, dalam artikel ini kita akan membahas mengenai 10 contoh
Baca Juga

Artikel Populer

Pengertian Perpetual Adalah, Jenis, Keuntungan, dan Kelemahan
Dalam dunia bisnis, perpetual adalah salah satu istilah sering kali menjadi perhatian karena mengacu pada konsep yang berkelanjutan dan berkesinambungan.
Baca Juga
Fakta Michelin Star dan Resto Indonesia yang Pernah Meraihnya
Michelin Star, atau Bintang Michelin, adalah salah satu penghargaan kuliner paling bergengsi di dunia, yang diberikan oleh Michelin Guide kepada
Baca Juga
Model AIDA: Pengertian, Kelebihan dan Contohnya
Apakah Anda pernah mendengar tentang konsep Marketing AIDA dalam pemasaran? Dengan menggunakan model ini, Anda dapat meningkatkan perhatian, minat, keinginan,
Baca Juga
Berbagai Contoh Proposal Bisnis Lengkap dengan Rinciannya
Proposal bisnis merupakan suatu rencana bisnis yang ditulis dalam bentuk dokumen. Pelaku bisnis perlu membuat proposal bisnis sebelum memulai suatu
Baca Juga
Contoh Matriks SWOT, Pengertian dan Strategi Penerapannya
Matriks SWOT berfungsi sebagai alat atau metode analisa peluang atau ancaman dalam bisnis, dengan analisis ini pebisnis lebih waspada dan
Baca Juga
Mengenal Siklus Hidup Produk, Tahapan, Contoh dan Strateginya
Menurut Levitt melalui artikel berjudul "Exploit the Product Life Cycle" pada tahun 1965 menjelaskan jika  konsep Siklus Hidup Produk  atau
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu