🚀 MOVE ON ke Bee, Nikmati Diskon 20% Sekarang!
Logo Bee Web

Prinsip Ekonomi Syariah: Tujuan dan Perannya untuk Indonesia

Inilah penjelasan lengkap tentang prinsip ekonomi syariah dan mengapa semakin banyak orang yang tertarik untuk mempelajarinya.
Penulis: Rizal Arisona
Kategori:
Dipublish Tgl: Thursday, 27 April 2023

Ekonomi syariah merujuk pada sistem ekonomi yang didasarkan pada prinsip prinsip syariah Islam, prinsip ekonomi syariah memiliki pengaruh yang semakin besar dalam perekonomian global saat ini, karena semakin banyak masyarakat yang menyadari pentingnya bertransaksi sesuai dengan prinsip-prinsip syariah Islam.

Di Indonesia, pemerintah telah menetapkan target untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat keuangan syariah global, dengan berbagai upaya yang dilakukan untuk memperkuat industri keuangan syariah di dalam negeri.

Artikel ini akan membahas lebih lanjut tentang prinsip dasar ekonomi syariah, tujuannya, serta contoh-contoh produk ekonomi syariat.

Apa itu Ekonomi Syariah?

Ekonomi Syariah adalah sebuah sistem ekonomi yang didasarkan pada prinsip-prinsip syariah ekonomi islam. Dalam sistem ekonomi ini, Anda akan menemukan hukum ekonomi syariat yang setidaknya mencakup adanya larangan terhadap riba, maysir, gharar, hal-hal yang diharamkan.

Selain itu, sistem ekonomi ini juga menekankan pada konsep keadilan dan kebersamaan dalam berbisnis.

Dalam ekonomi ini, ada beberapa instrumen keuangan yang digunakan, seperti mudharabah, musyarakah, murabahah, dan lain-lain. Anda juga akan menemukan adanya zakat sebagai salah satu pilar penting dalam sistem ekonomi syariat, yang berfungsi sebagai wakaf (amal kebajikan) dan membantu orang-orang yang membutuhkan.

Sistem ekonomi syariah juga menghargai lingkungan dan keberlanjutan, sehingga usaha-usaha yang merusak lingkungan dan keberlangsungan hidup manusia tidak dianjurkan dalam sistem ini.

Anda dapat mengambil manfaat dari ekonomi syariat, baik dari segi keadilan, keberlanjutan, maupun nilai-nilai moral yang ditanamkan dalam sistem ekonomi ini.

Prinsip Ekonomi Syariah

Sebelum membahas prinsip ekonomi syariah, perlu dipahami bahwa sistem ekonomi ini didasarkan pada prinsip prinsip ekonomi syariat Islam yang meliputi aspek keuangan, sosial, dan moral.

Prinsip-prinsip ini diterapkan untuk menciptakan sistem ekonomi yang berkeadilan dan membawa manfaat bagi masyarakat.

1. Adil

Pertama, prinsip adil menuntut agar setiap transaksi atau kegiatan ekonomi dilakukan secara adil dan seimbang antara pihak-pihak yang terlibat. Hal ini termasuk dalam aspek distribusi pendapatan, di mana kekayaan dan sumber daya harus didistribusikan secara merata dan tidak terkonsentrasi pada segelintir orang atau kelompok.

2. Tumbuh Sepadan

Kedua, prinsip tumbuh sepadan menekankan bahwa pertumbuhan ekonomi harus sejalan dengan keseimbangan alam dan kebutuhan manusia. Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya kerusakan lingkungan serta menjaga keseimbangan antara kebutuhan sekarang dan masa depan.

3. Bermoral

Ketiga, prinsip bermoral menuntut agar setiap transaksi dan kegiatan ekonomi dilakukan sesuai dengan nilai-nilai moral yang dianut oleh agama Islam. Dalam hal ini, penting untuk menghindari transaksi yang merugikan orang lain atau yang bertentangan dengan etika Islam.

4. Beradab

Keempat, prinsip beradab menekankan bahwa setiap kegiatan ekonomi harus dilakukan dengan sopan santun dan tidak merugikan pihak lain. Hal ini meliputi aspek cara berbisnis yang baik dan tidak merugikan serta memperhatikan kepentingan bersama.

Dengan menerapkan prinsip-prinsip dasar ekonomi syariat, diharapkan dapat tercipta sebuah sistem ekonomi yang adil, seimbang, moral, dan beradab serta membawa manfaat bagi masyarakat secara keseluruhan.

Baca Juga: Prinsip Ekonomi Adalah: Jenis, Ciri dan Manfaatnya, Lengkap

Tujuan dari Ekonomi Syariah

Tujuan Ekonomi Syariah

Ilustrasi Pebisnis Muslim (Credit: Freepik.com)

Tujuan utama dari ekonomi syariah adalah untuk menciptakan sebuah sistem ekonomi yang berkeadilan dan membawa manfaat bagi masyarakat secara keseluruhan

1. Menjaga Keimanan

Pertama, tujuan dari ekonomi syariah adalah untuk menjaga keimanan. Dalam sistem ekonomi ini, transaksi dan kegiatan ekonomi harus dilakukan sesuai dengan prinsip-prinsip syariah Islam, sehingga mampu menjaga keimanan dan ketakwaan individu dalam berbisnis.

2. Menjaga Jiwa

Kedua, tujuan dari ekonomi syariat adalah untuk menjaga jiwa. Sistem ekonomi ini menghindari transaksi atau kegiatan ekonomi yang merugikan orang lain atau yang dapat membahayakan jiwa manusia.

3. Menjaga Akal

Ketiga, tujuan dari ekonomi syariah adalah untuk menjaga akal. Dalam ekonomi syariah, transaksi dan kegiatan ekonomi harus dilakukan secara jujur, adil, dan tidak merugikan pihak lain, sehingga dapat menjaga akal individu dalam berbisnis.

4. Menjaga Harta

Keempat, tujuan dari ekonomi syariat adalah untuk menjaga harta. Sistem ekonomi ini menekankan pada pentingnya menjaga harta, baik harta individu maupun harta bersama, dari segala bentuk penyalahgunaan dan penipuan.

5. Menjaga Keturunan

Kelima, tujuan dari ekonomi syariah adalah untuk menjaga keturunan. Sistem ekonomi ini menjamin adanya distribusi pendapatan yang merata, sehingga dapat menciptakan kesejahteraan dan keadilan sosial bagi masyarakat dan juga bagi generasi yang akan datang.

Peran Ekonomi Syariah di Indonesia

Ekonomi Syariah memegang peran penting dalam perekonomian Indonesia, terutama karena mayoritas penduduk Indonesia adalah umat Muslim.

Pemerintah Indonesia telah menetapkan target untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat keuangan syariah global, dengan berbagai upaya yang dilakukan untuk memperkuat industri keuangan syariah di dalam negeri.

1. Sebagai Alternatif Transaksi secara Halal

Salah satu peran ekonomi syariah di Indonesia adalah sebagai alternatif bagi masyarakat yang ingin bertransaksi secara halal dan sesuai dengan prinsip-prinsip syariah Islam.

Seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya bertransaksi sesuai dengan prinsip-prinsip syariah, ekonomi syariat semakin berkembang di Indonesia.

Industri keuangan syariah seperti perbankan, asuransi, dan pasar modal syariah semakin banyak diminati oleh masyarakat Indonesia.

2. Mengurangi Kesenjangan Ekonomi

Selain itu, ekonomi syariah juga berperan dalam mengurangi kesenjangan ekonomi dan sosial antara masyarakat di Indonesia.

Dalam sistem ekonomi syariah, pemberdayaan ekonomi umat Islam menjadi lebih mudah karena transaksi dilakukan dengan mengutamakan prinsip keadilan dan kebersamaan.

Hal ini dapat membantu mengurangi kesenjangan sosial dan ekonomi antara masyarakat di Indonesia.

3. Memperkuat Sistem Keuangan Indonesia

Selain itu, ekonomi syariat juga berperan dalam memperkuat sistem keuangan Indonesia dan melindungi masyarakat dari risiko keuangan.

Dalam ekonomi syariah, transaksi dilakukan dengan menghindari riba, gharar (ketidakpastian), dan maysir (spekulasi), sehingga risiko keuangan dapat dikurangi.

Hal ini akan memberikan kepercayaan pada masyarakat dan investasi yang dilakukan dalam sistem ekonomi syariat di Indonesia.

Contoh Produk Ekonomi Syariah

Bank Syariah Indonesia Produk Ekonomi Syariah

Bank Syariah Indonesia (Credit: detik.com)

Berikut adalah beberapa contoh produk ekonomi syariat pada perbankan, asuransi, dan pasar modal di Indonesia:

1. Perbankan Syariah

Produk perbankan syariah yang umum adalah Tabungan, Deposito, Pembiayaan Syariah, Kredit Usaha Rakyat (KUR) Syariah, Kartu Kredit Syariah, dan Sukuk Tabungan.

2. Asuransi Syariah

Produk asuransi syariah yang umum adalah Asuransi Kesehatan Syariah, Asuransi Jiwa Syariah, Asuransi Pendidikan Syariah, dan Asuransi Properti Syariah.

3. Pasar Modal Syariah

Produk pasar modal syariah yang umum adalah Saham Syariah, Obligasi Syariah, dan Reksa Dana Syariah.

Produk-produk ini dirancang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah Islam, di mana transaksi dilakukan dengan menghindari riba, gharar (ketidakpastian), dan maysir (spekulasi).

Produk-produk ekonomi syariah ini semakin diminati oleh masyarakat Indonesia karena memberikan alternatif yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah dan dianggap lebih adil serta beretika.

Kesimpulan

Dapat disimpulkan bahwa prinsip ekonomi syariat membawa banyak manfaat bagi individu dan masyarakat, dari sisi moral, sosial, dan ekonomi. Bagi bisnis, menerapkan prinsip ini dapat membantu menciptakan ekosistem bisnis yang berkelanjutan, adil, dan etis.

Untuk membantu memudahkan pengelolaan keuangan bisnis, penggunaan software akuntansi dapat sangat membantu. Dengan menggunakan software akuntansi seperti Beeaccounting, pebisnis dapat lebih mudah mencatat pemasukan dan pengeluaran uang, serta melakukan monitoring terhadap kondisi keuangan bisnis secara cepat dan tepat.

Beeaccounting Catat Jual Beli Bayar Langsung Jadi Laporan Keuangan

Sehingga, bisnis dapat lebih mudah dikontrol dan diatur, sehingga mampu memaksimalkan potensi keuntungan dan pertumbuhan.

Artikel Terkait

Bea Cukai Adalah: Tugas, Fungsi, dan Perannya
Halo, Anda pasti sudah familiar dengan bea cukai, Istilah bea cukai adalah terdiri dari dua kata yaitu pengertian bea dan
Baca Juga
10 Contoh Perdagangan Internasional dan Dampaknya
Perdagangan internasional adalah salah satu pilar utama dalam perekonomian global, memfasilitasi pertukaran barang dan jasa antara negara-negara yang berbeda. Contoh
Baca Juga
Mengenal Bisnis Internasional, Manfaat dan Tips Suksesnya
Di era globalisasi, bisnis tidak hanya dilakukan di lingkup suatu daerah atau negara saja, namun jga lintas negara. Hal ini
Baca Juga
10 Komoditas Ekspor Indonesia yang Jadi Unggulan
Dalam konteks globalisasi ekonomi, komoditas ekspor Indonesia cukup berperan penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan memastikan kesejahteraan negara. Jenis produk
Baca Juga
5 Elemen Porter Five Force dan Cara Penerapannya pada Bisnis
Dalam dunia bisnis, persaingan perusahaan adalah hal yang tidak dapat dihindari. Adapun salah satu kerangka bisnis, yaitu Porter Five Forces
Baca Juga
Multiplier Effect Adalah: Pengertian, Fungsi, Rumus dan Jenis
Multiplier effect adalah istilah yang sudah tidak asing lagi dalam dunia ekonomi. Istilah ini merujuk kepada nilai pengganda yang digunakan
Baca Juga

Artikel Populer

Pengertian Perpetual Adalah, Jenis, Keuntungan, dan Kelemahan
Dalam dunia bisnis, perpetual adalah salah satu istilah sering kali menjadi perhatian karena mengacu pada konsep yang berkelanjutan dan berkesinambungan.
Baca Juga
Fakta Michelin Star dan Resto Indonesia yang Pernah Meraihnya
Michelin Star, atau Bintang Michelin, adalah salah satu penghargaan kuliner paling bergengsi di dunia, yang diberikan oleh Michelin Guide kepada
Baca Juga
Model AIDA: Pengertian, Kelebihan dan Contohnya
Apakah Anda pernah mendengar tentang konsep Marketing AIDA dalam pemasaran? Dengan menggunakan model ini, Anda dapat meningkatkan perhatian, minat, keinginan,
Baca Juga
Berbagai Contoh Proposal Bisnis Lengkap dengan Rinciannya
Proposal bisnis merupakan suatu rencana bisnis yang ditulis dalam bentuk dokumen. Pelaku bisnis perlu membuat proposal bisnis sebelum memulai suatu
Baca Juga
Contoh Matriks SWOT, Pengertian dan Strategi Penerapannya
Matriks SWOT berfungsi sebagai alat atau metode analisa peluang atau ancaman dalam bisnis, dengan analisis ini pebisnis lebih waspada dan
Baca Juga
Mengenal Siklus Hidup Produk, Tahapan, Contoh dan Strateginya
Menurut Levitt melalui artikel berjudul "Exploit the Product Life Cycle" pada tahun 1965 menjelaskan jika  konsep Siklus Hidup Produk  atau
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu