🚀 DISKON 20%! Khusus Pengguna Lama, Klaim Sebelum 28 Maret! 🔥
Logo Bee Web

10 Prinsip Akuntansi Dasar yang Wajib Diketahui!

Ada beberapa prinsip dasar akuntansi yang berperan sebagai aturan dalam menjalankan sistem akuntansi. berikut penjelasan lengkapnya
Penulis:
Rizal Arisona
Kategori: ,
Terbit: Monday, 26 August 2019
Diperbarui: Wednesday, 19 March 2025
Daftar Isi

Ada beberapa prinsip dasar akuntansi yang memiliki peran sebagai aturan atau pedoman dalam menjalankan sistem akuntansi. Dimana konsep ini akan membantu Anda dalam menjalankan bisnis.

Semakin dalam Anda memahami tentang prinsip akuntansi, bisnis Anda akan semakin terhindar dari kesalahan penghitungan atau kerugian. Dengan menganut prinsip dasar seperti yang ada di bawah ini, pembukuan akan semakin akurat. Pelajari lebih lanjut tentang prinsip akuntansi dasar di bawah ini.

10 Prinsip Akuntansi yang Wajib Diketahui Pebisnis

Apa saja prinsip dasar akuntansi yang harus dipahami dalam pencatatan dan pelaporan keuangan? Berikut adalah beberapa konsep dan prinsip dalam akuntansi lengkap dengan penjelasannya:

Kerangka Prinsip Akuntansi Berlaku Umum Di Indonesia

Kerangka Prinsip Akuntansi Berlaku Umum di Indonesia, Menurut IAI (Credit: bee.id)

1. Prinsip Entitas Ekonomi

Prinsip yang pertama entitas ekonomi, prinsip dasar akuntansi ini artinya sebuah bisnis merupakan entitas tersendiri, sehingga harus diperlakukan dengan tepat. Setiap bisnis terpisah dengan entitas ekonomi lain, bahkan dengan sang pemilik sendiri. Inilah alasan mengapa sangat disarankan untuk memisahkan rekening bank pribadi dengan bisnis.

2. Prinsip Periode Akuntansi

Pembukuan akuntansi dilakukan setiap periode waktu tertentu, dan jangka waktu ini biasanya tidak berubah. sebagai contoh, suatu perusahaan bisa memiliki periode akuntansi selama satu tahun terhitung dari tanggal 1 Januari sampai 31 Desember.

Prinsip ini memastikan bahwa keuangan yang dicatat terhindar dari kesalahan penghitungan, sehingga informasi yang disajikan lebih akurat, karena semua transaksi yang terjadi dicatat sesuai dengan tanggal dan jangan sampai ada yang terlewat.

BACA JUGA: Apa itu Periode Akuntansi? Ini Jenis dan Penjelasannya

3. Prinsip Biaya Historis

Penerapan prinsip ini yaitu mencatat semua barang atau jasa yang ada dalam bisnis sesuai dengan biaya yang dikeluarkan untuk memperolehnya. Harga barang atau jasa ini pun sesuai dengan yang terjadi.

Sebagai contoh, jika suatu perusahaan berencana menyewa gedung dengan harga 70 juta Rupiah namun ternyata berhasil bernegosiasi sehingga harga menjadi 60 juta Rupiah, maka biaya yang tercatat adalah 60 juta Rupiah.

4. Prinsip Satuan Moneter

Konsep dan prinsip dasar akuntansi selanjutnya adalah mengenai prinsip satuan moneter. Prinsip akuntansi ini berarti semua pencatatan transaksi dalam pembukuan akuntansi diukur dengan mata uang.

Semua hal yang termasuk dalam pembukuan bersifat kuantitatif (bisa diukur). Jika suatu hal tidak bisa dihitung, maka transaksi tersebut tidak bisa dimasukkan dalam pembukuan akuntansi.

Terlepas dari, nilai intrinsik atau faktor non-keuangan seperti reputasi perusahaan, loyalitas pelanggan, atau kepuasan karyawan, hal-hal tersebut tidak dapat dicatat dalam laporan keuangan karena tidak dapat diukur dengan satuan moneter.

5. Prinsip Kesinambungan Usaha

Dalam penerapan prinsip ini, suatu bisnis atau entitas ekonomi akan terus berlangsung, kecuali dilakukan pembubaran oleh pihak pemilik atau penghentian usaha karena peristiwa tertentu.

Oleh karena itu, dengan prinsip ini Anda dapat menyusun laporan keuangan yang akurat, karena diasumsikan perusahaan tetap beroperasi dalam jangka panjang. Karena itu, penting untuk mempertimbangkan kelangsungan usaha dalam setiap keputusan bisnis dan pencatatan akuntansi.

6. Prinsip Pengungkapan Penuh

Prinsip ini berarti laporan keuangan atau pembukuan akuntansi harus disajikan dengan informatif. Seandainya ada informasi penting yang tidak bisa dicantumkan dalam pembukuan akuntansi karena sifatnya kualitatif.

Maka informasi tersebut harus ditambahkan dalam bentuk informasi tambahan yang berupa catatan kaki atau lampiran. Dengan kata lain, prinsip ini memastikan bahwa semua informasi yang relevan dan material bagi pengguna laporan keuangan tetap dapat diketahui untuk mendukung pengambilan keputusan yang lebih tepat.

7. Prinsip Pengakuan Pendapatan

Peningkatan dalam jumlah harta ditimbulkan oleh berlangsungnya kegiatan usaha seperti penjualan, penerimaan dari bagi hasil, dan sejenisnya. Pendapatan diakui jika ada nominal yang bisa diukur dengan mata uang.

Pada saat yang sama, standar akuntansi keuangan mensyaratkan penerapan prinsip ini secara konsisten dalam penyusunan laporan keuangan agar pendapatan yang dicatat mencerminkan kondisi keuangan yang sebenarnya dan tidak menyesatkan pengguna laporan keuangan.

8. Prinsip Mempertemukan

Penerapan prinsip mempertemukan adalah semua pengeluaran yang terjadi harus dipertemukan (matching) dengan laba yang dihasilkan dari pengeluaran tersebut. Ini adalah kombinasi dari akuntansi akrual dan prinsip pengakuan pendapatan.

Dengan demikian, perusahaan tersebut harus mencatat beban pada periode yang sama dengan pendapatan yang terkait, karena penting untuk menciptakan laporan keuangan yang akurat dan mencerminkan profitabilitas bisnis secara wajar.

BACA JUGA: Rasio Profitabilitas: Pengertian, Jenis dan Contohnya

9. Prinsip Konsistensi

Semua prinsip akuntansi yang digunakan dalam proses pelaporan keuangan harus dilakukan secara konsisten, dengan metode dan prosedur yang tidak berubah. Tujuan dari penerapan prinsip ini adalah supaya laporan keuangan antar periode bisa dibandingkan.

Seandainya metode dan prosedur yang digunakan berbeda, tentukan hasil dari pelaporan juga tidak bisa menjadi patokan. Meskipun demikian, prinsip akuntansi boleh saja diubah oleh suatu perusahaan asalkan kondisi tersebut benar-benar memaksa dan perubahan prinsip akuntansi bisa membawa keuntungan.

10. Prinsip Materialitas

Walaupun prinsip akuntansi yang ada memiliki tujuan untuk menjadi aturan yang seragam bagi bentuk perusahaan apa pun, pada kenyataannya beberapa penerapan akuntansi tidak sejalan dengan teori. Jika hal ini terjadi, teori akuntansi boleh saja diabaikan apabila hal itu tidak akan memengaruhi pembukuan secara signifikan.

Beeaccounting, Software Akuntansi Sekali Bayar Lifetime, Cukup 1x Bayar

Yuk, tingkatkan produktivitas bisnis Anda dengan software akuntansi Beeaccounting! Kelola bisnis dengan mudah dan peroleh laporan akuntansi otomatis. Cukup sekali beli Anda bisa mendapatkan akses seumur hiduo, beli sekarang juga untuk mendapatkan keuntungan maksimal!

Kesimpulan

Dari seluruh penjelasan di atas, prinsip dasar akuntansi yang digunakan untuk menyusun informasi keuangan yang akurat ada 10. Mulai dari, prinsip entitas ekonomi, prinsip biaya historis, prinsip satuan moneter, dan prinsip lainnya

Adapun laporan keuangan sendiri terdiri dari 5 komponen, yakni laporan keuangan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, laporan posisi keuangan, laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan.

Artikel Populer

[DOWNLOAD] Contoh Cash Flow Excel dan Template Membuatnya Gratis
Contoh cash flow excel berfungsi untuk mengonversi data-data akuntansi pada laporan laba rugi dan neraca menjadi suatu informasi mengenai pergerakan
Baca Juga
Neraca Perdagangan: Faktor Pengaruh & Dampaknya pada Bisnis
Dalam era globalisasi ini, ekonomi suatu negara tidak lagi beroperasi secara terisolasi. Salah satu aspek yang penting dalam menjaga keseimbangan
Baca Juga
13 Contoh Nota Pembelian dan Cara Membuatnya Lengkap
Sedang membuka bisnis baru dan butuh contoh nota pembelian sebagai bukti transaksi dengan konsumen nanti, Anda bisa membuat sendiri dari
Baca Juga
Contoh Matriks SWOT, Pengertian dan Strategi Penerapannya
Matriks SWOT berfungsi sebagai alat atau metode analisa peluang atau ancaman dalam bisnis, dengan analisis ini pebisnis lebih waspada dan
Baca Juga
Jenis dan Contoh Pelayanan Prima di Berbagai Bidang Usaha
Pelayanan prima atau service excellent merupakan rangkaian tindakan yang diberikan untuk memberikan layanan kepada pelanggan secara maksimal agar mereka mendapat
Baca Juga
Download Kwitansi Kosong PDF dan Cara Mudah Membuatnya
Apakah Anda sedang mencari cara untuk membuat dan mengisi kwitansi dengan mudah? Anda berada di tempat yang tepat! Dalam artikel
Baca Juga
Customer Service Software Akuntansi & Kasir Bee
Jam Operasional: senin - jumat jam 09.00 - 16.00 wib

Siap Mengubah Cara Anda Mengelola Bisnis

Sejak 2010, Bee telah berdedikasi untuk membantu Pengusaha di seluruh Indonesia dalam mengatasi tantangan laporan akuntansi dan keuangan. Kami siap mendukung kesuksesan bisnis Anda. Jangan ragu untuk menghubungi kami.
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2025 Bee.id
magnifiercrossmenu