🎉 Akhir Tahun Buanyak Diskon-nyaaa, Disc. upto 25%
Logo Bee Web

Prime Cost Adalah: Pengertian, Rumus, Cara Hitung & Contohnya

Prime cost adalah biaya bahan baku langsung dan biaya tenaga kerja langsung. Begini cara hitung dan contoh kasus perhitungannya!
Penulis: Lutfatul Malihah
Kategori: ,
Terbit: Wednesday, 28 August 2024
Diperbarui: Wednesday, 28 August 2024
Daftar Isi

Prime cost adalah istilah yang merujuk pada total biaya langsung yang terkait dengan pembuatan suatu produk, yaitu biaya bahan baku langsung dan biaya tenaga kerja langsung.

Dengan kata lain, biaya yang mencakup semua pengeluaran yang secara langsung dapat dihubungkan dengan produksi barang. Mari kita kenali lebih dalam apa yang dimaksud dengan prime cost pada artikel di bawah ini!

Prime Cost Adalah ...

Prime Cost Adalah

Prime cost disebut juga dengan biaya langsung, yang berkaitan dengan proses produksi (Credit: Freepik.com)

Secara garis besar pengertian prime cost adalah biaya bahan baku langsung dan biaya tenaga kerja langsung. Sederhananya, prime cost adalah total biaya langsung yang dikeluarkan perusahaan dalam proses produksi barang atau jasa.

Biaya utama atau prime Cost hanya mencakup biaya langsung, yaitu biaya bahan mentah dan tenaga kerja langsung. Tidak termasuk biaya tidak langsung seperti biaya utilitas, gaji manajer, biaya pengiriman, dan biaya administrasi.

Selain itu, biaya ini juga tidak menggambarkan total biaya produksi.Karena untuk mendapatkan gambaran utuh mengenai total biaya produksi, kita perlu memperhitungkan biaya overhead manufaktur dan lainnya.

Baca Juga: Pengertian Biaya Overhead Serta Jenis dan Fungsinya

Fungsi Prime Cost

Prime cost memiliki beberapa fungsi penting dalam manajemen dan akuntansi biaya, terutama dalam industri manufaktur. Berikut adalah lima fungsi utama dari prime cost:

  • Penentuan Harga Pokok Produksi: Prime cost membantu perusahaan dalam menentukan biaya dasar untuk menetapkan harga jual produk secara akurat, memastikan bahwa semua biaya langsung ditutupi.
  • Pengendalian Biaya: Dengan memantau prime cost, perusahaan dapat mengidentifikasi dan mengurangi biaya produksi yang tidak efisien, sehingga meningkatkan profitabilitas.
  • Perencanaan Anggaran: Prime cost menjadi acuan penting dalam perencanaan anggaran produksi, memungkinkan perusahaan untuk membuat perkiraan biaya yang lebih realistis dan terhindar dari pembengkakan anggaran.
  • Penilaian Efisiensi Produksi: Melalui analisis prime cost, perusahaan dapat menilai efisiensi penggunaan bahan baku dan tenaga kerja, serta mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan.
  • Pengambilan Keputusan: Informasi prime cost digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan manajerial, seperti dalam menentukan kelayakan produksi suatu produk atau menambah kapasitas produksi.

Perbedaan antara Prime Cost, Biaya Konversi dan Biaya Periode

Ketiga jenis biaya ini merupakan komponen yang berbeda, dimana prime cost adalah total keseluruhan biaya langsung yang terkait dengan produksi.

Kemudian biaya konversi adalah biaya yang dikeluarkan untuk mengubah bahan baku menjadi produk jadi, biasanya berkaitan dengan biaya tenaga kerja dan biaya overhead pabrik.

Sedangkan biaya periode atau period cost adalah biaya yang tidak memiliki hubungan langsung dengan produksi dan tidak termasuk dalam biaya barang yang dijual. Seperti biaya gaji, penjualan, keuangan dan lain sebagainya.

Komponen Biaya Prime Cost

Cara Menghitung Biaya Bahan Baku Produksi

Komponen prime cost terdiri dari biaya bahan baku langsung dan biaya tenaga kerja langsung (Credit: Freepik.com)

Biaya utama prime cost terdiri dari 2 komponen yakni biaya bahan baku langsung dan biaya tenaga kerja langsung, berikut penjelasanya:

1. Biaya Bahan Baku Langsung

Biaya Bahan Baku Langsung adalah biaya yang dikeluarkan untuk bahan-bahan yang secara langsung digunakan dalam proses produksi suatu barang atau jasa..

2. Biaya Tenaga Kerja Langsung

Komponen kedua adalah biaya tenaga kerja langsung, yakni biaya yang dikeluarkan untuk tenaga kerja yang terlibat langsung dalam proses produksi suatu barang atau jasa.

Kedua komponen ini setidaknya memiiki karakteristik berikut: Berkaitan langsung dengan produk, dapat diukur dengan jelas dan memiliki pengaruh besar terhadap harga pokok produksi

Faktor yang Mempengaruhi Prime Cost

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi prime cost:

1. Kekurangan Pasokan Bahan Baku

Kekurangan pasokan bahan baku terjadi ketika bahan yang diperlukan untuk produksi tidak tersedia dalam jumlah yang cukup. Hal ini dapat terjadi karena berbagai alasan, seperti gangguan rantai pasokan, bencana alam, atau peningkatan permintaan yang tidak diantisipasi.

Kekurangan ini dapat menyebabkan kenaikan harga bahan baku karena persaingan untuk mendapatkan sumber daya yang terbatas. Akibatnya, biaya bahan baku langsung meningkat, yang kemudian menaikkan prime cost.

2. Kenaikan Harga Bahan Baku

Faktor berikutnya adalah kenaikan harga bahan baku, hal ini apat disebabkan oleh berbagai faktor seperti meningkatnya biaya produksi dari pemasok, fluktuasi nilai tukar, atau meningkatnya permintaan global.

Kenaikan harga ini mempengaruhi langsung biaya bahan baku langsung yang digunakan dalam produksi. Karena bahan baku merupakan komponen utama dalam prime cost, kenaikan harga bahan baku akan menyebabkan peningkatan prime cost secara keseluruhan.

3. Kekurangan Tenaga Kerja Terampil

Kemudian jika perusahaan kekurangan tenaga kerja terampil. Hal ini dapat memaksa perusahaan untuk membayar lebih tinggi untuk menarik atau mempertahankan pekerja yang memenuhi syarat, atau untuk melatih tenaga kerja yang ada. Biaya tambahan ini akan meningkatkan biaya tenaga kerja langsung, yang merupakan bagian dari prime cost.

4. Adanya Kenaikan Pajak

Selanjutnya adalah kenaikan pajak, terutama pajak yang dikenakan pada bahan baku atau komponen produksi lainnya, akan meningkatkan biaya langsung yang harus ditanggung oleh perusahaan.

5. Inflasi

Faktor kelima ada inflasi, yakni peningkatan umum dalam harga barang dan jasa dalam perekonomian. Inflasi menyebabkan kenaikan biaya bahan baku dan tenaga kerja, karena harga-harga secara umum naik.

Baca Juga: Apa itu Inflasi? Ini Arti, Penyebab, Dampak & Cara Ukurnya

6. Perubahan Peraturan Pemerintah

Terakhir adalah peraturan pemerintah, seperti peraturan baru yang mengharuskan perusahaan untuk menambah fitur keselamatan pada produk atau menaikkan upah minimum, dapat langsung mempengaruhi prime cost.

Rumus Prime Cost

Untuk menghitung prime cost, Anda bisa menggunakan rumus berikut:

Prime Cost/ Biaya Utama: Bahan Baku Langsung + Tenaga Kerja Langsung

Ket:

  • Biaya Baku Langsung: Total biaya yang dikeluarkan untuk pembelian bahan baku produksi.
  • Tenaga Kerja Langsung: Total biaya yang dikeluarkan untuk tenaga kerja yang terlibat langsung dalam proses produksi.

Cara Menghitung Prime Cost

Untuk menghitung biaya langsung, Anda bisa mengikuti beberapa langkah berikut ini:

1. Mengidentifikasi Biaya Bahan Baku Langsung

Langkah pertama adalah mengidentifikasi semua biaya yang berkaitan dengan bahan baku langsung yang digunakan dalam proses produksi. Ini termasuk biaya pembelian bahan mentah, bahan tambahan, dan semua komponen yang secara langsung masuk ke dalam produk jadi.

2. Mengidentifikasi Biaya Tenaga Kerja Langsung

Kemudian, lanjutkan dengan mengidentifikasi biaya tenaga kerja yang secara langsung terlibat dalam produksi barang atau jasa. Ini termasuk gaji, upah, tunjangan, dan biaya lain yang terkait dengan pekerja yang terlibat langsung dalam proses produksi.

3. Menghitung Total Biaya Bahan Bahan Baku dan Tenaga Kerja

Jika sudah jumlahkan seluruh total biaya bahan baku dan tenaga kerja langsung yang dikeluarkan selama periode produksi tersebut.

Contohnya pada bahan baku, jika biaya kayu adalah Rp 5.000.000, biaya paku Rp 500.000, dan biaya lem serta bahan finishing Rp 1.000.000, maka total biaya bahan baku langsung adalah Rp 6.500.000, dan seterusnya.

4. Jumlahkan Total Biaya Bahan Baku dan Tenaga Kerja

Jika total biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja sudah diketahui, maka selanjutnya adalah menjumlahkan kedua jenis biaya tersebut dengan rumus yang ada, yakni:

Biaya Utama: Bahan Baku Langsung + Tenaga Kerja Langsung

5. Analisis Hasil Perhitungan

Terakhir, menganalisis hasil perhitungan prime cost untuk berbagai tujuan, seperti penetapan harga produk, analisis margin keuntungan, atau evaluasi efisiensi produksi.

Perusahaan dapat menggunakan informasi ini untuk membuat keputusan strategis mengenai harga jual, pengelolaan biaya, dan peningkatan efisiensi operasional.

Contoh Perhitungan Prime Cost

Berikut beberapa contoh pehitungan biaya lansung pada beberapa bidang usaha:

#Contoh Perhitungan Prime Cost Usaha Makanan

Bakery XYZ adalah sebuah usaha kecil yang memproduksi roti tawar segar setiap hari. Untuk menghasilkan roti yang berkualitas, Bakery XYZ menggunakan bahan baku seperti tepung, gula, ragi, dan susu.

Berikut beberapa rincian biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung:

- Biaya Bahan Baku Langsung:

  • Tepung: Rp 500.000
  • Gula: Rp 100.000
  • Ragi: Rp 50.000
  • Susu: Rp 200.000
TOTAL: Rp 500.000 + Rp 100.000 + Rp 50.000 + Rp 200.000 = Rp 850.000

- Biaya Tenaga Kerja Langsung:

  • Upah tukang roti: Rp 1.200.000

Maka, prime costnya adalah ...

Biaya Langsung = Bahan Baku Langsung + Tenaga Kerja Langsung
               = Rp 850.000 + Rp 1.200.000 = Rp 2.050.000

#Contoh Perhitungan Prime Cost Usaha Manufaktur

Contoh berikutnya adalah perhitungan biaya langsung PT Furniture ABC, perusahaan yang memproduksi furniture kayu, termasuk meja-meja berkualitas tinggi.

Dalam satu produksi meja kayu, merejka mengeluarkan biaya bahan baku dan tenaga kerja senilai:

- Biaya Bahan Baku Langsung:

  • Kayu: Rp 5.000.000
  • Paku dan Sekrup: Rp 300.000
  • Lem Kayu: Rp 200.000
  • Finishing (Varnish): Rp 500.000
TOTAL : Rp 5.000.000 + Rp 300.000 + Rp 200.000 + Rp 500.000 = Rp 6.000.000

- Biaya Tenaga Kerja Langsung:

  • Upah pekerja potong kayu: Rp 2.000.000
  • Upah pekerja perakit: Rp 2.500.000
  • Upah pekerja finishing: Rp 1.500.000
TOTAL: Rp 2.000.000 + Rp 200.000 + Rp 500.000 = Rp 6.000.000

Maka, prime costnya adalah ...

Prime Cost = Bahan Baku Langsung + Tenaga Kerja Langsung
           = Rp 6.000.000 + Rp 6.000.000 = Rp 12.000.000

#Contoh Perhitungan Prime Cost Usaha Jasa

Sedangkan untuk perhitungan biaya langsung perusahaan jasa, bisa dicontohnya pada contoh kasus di bawah ini:

Sebuah salon kecantikan yang menawarkan berbagai layanan perawatan rambut. Salah satu layanan yang populer di salon ini adalah paket perawatan rambut lengkap, yang meliputi pencucian rambut, masker rambut, dan pemberian vitamin rambut. Untuk menyediakan layanan ini, Salon Glamour menghabiskan biaya sebagai berikut:

- Biaya Bahan Baku Langsung:

  • Shampo dan Conditioner: Rp 200.000
  • Masker Rambut: Rp 150.000
  • Vitamin Rambut: Rp 100.000
TOTAL = Rp 200.000 + Rp 150.000 + Rp 100.000 = Rp 450.000

- Dengan total tenaga kerja langsung sebesar Rp 1.000.000

Maka, total prime cost adalah ...

Prime Cost = Bahan Baku Langsung + Tenaga Kerja Langsung
           = Rp 450.000 + Rp 1.000.000 = Rp 1.450.000

Cara Hitung Biaya Produksi Mudah & Akurat dengan Beecloud

Catat Biaya Produksi Menggunakan Beecloud

Menghitung biaya produksi kini menjadi lebih mudah dan akurat dengan menggunakan aplikasi pembukuan keuangan Beecloud. Dengan Beecloud, Anda dapat mengelola seluruh komponen biaya produksi, mulai dari biaya bahan baku, tenaga kerja langsung, hingga biaya overhead, dan lainnya.

Dengan Beecloud Anda bisa menghitung biaya produksi dan menentukan harga jual secara otomatis berdasarkan data yang diinput, sehingga meminimalkan risiko kesalahan perhitungan dan menghemat waktu.

Beecloud juga menyediakan laporan keuangan lengkap yang bisa diakses real-time dimana saja. Sehingga, memungkinkan Anda untuk memantau biaya produksi dan profitabilitas dengan lebih efektif. Klik banner di atas dan dapatkan akses gratis uji coba sekarang juga!

Artikel Populer

Contoh Pasar Oligopoli Potret Pasar Persaingan Tidak Sempurna
Ragam contoh pasar oligopoli yang Anda ketahui bisa menambah wawasan dalam memahami jenis market ini. pasar jenis ini merupakan salah
Baca Juga
Model AIDA: Pengertian, Kelebihan dan Contohnya
Apakah Anda pernah mendengar tentang konsep Marketing AIDA dalam pemasaran? Dengan menggunakan model ini, Anda dapat meningkatkan perhatian, minat, keinginan,
Baca Juga
[DOWNLOAD] Contoh Cash Flow Excel dan Template Membuatnya Gratis
Contoh cash flow excel berfungsi untuk mengonversi data-data akuntansi pada laporan laba rugi dan neraca menjadi suatu informasi mengenai pergerakan
Baca Juga
Berbagai Contoh Proposal Bisnis Lengkap dengan Rinciannya
Proposal bisnis merupakan suatu rencana bisnis yang ditulis dalam bentuk dokumen. Pelaku bisnis perlu membuat proposal bisnis sebelum memulai suatu
Baca Juga
Contoh Matriks SWOT, Pengertian dan Strategi Penerapannya
Matriks SWOT berfungsi sebagai alat atau metode analisa peluang atau ancaman dalam bisnis, dengan analisis ini pebisnis lebih waspada dan
Baca Juga
Jenis dan Contoh Pelayanan Prima di Berbagai Bidang Usaha
Pelayanan prima atau service excellent merupakan rangkaian tindakan yang diberikan untuk memberikan layanan kepada pelanggan secara maksimal agar mereka mendapat
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu