Preloved artinya menjual barang yang telah digunakan namun masih dalam kondisi layak pakai dan masih terjamin kualitasnya, baik dari kondisi barang maupun fungsinya.
Saat ini banyak sekali produk preloved yang dipasarkan di media sosial, marketplace bahkan toko offline di sekitar Anda. Apa sebenarnya arti preloved? Apakah benar barang bekas? Begini penjelasan lengkapnya.
Secara makna sederhananya preloved artinya adalah barang bekas. Namun, masih memiliki kualitas bagus dan layak untuk dijual kembali bahkan masih memiliki nilai jual tinggi.
Produk preloved juga biasanya barang uang memang high-end dari merek besar dan ternama. Sehingga ketika dijual kembali produk ini masih laris dipasaran.
Sebab memang banyak yang menaruh minat pada produk tersebut apalagi dengan harga yang terbilang jauh lebih murah dibandingkan barang barunya.
Tidak hanya itu saja, dari sisi kolektor yang memang suka collection items barang preloved ini menjadi solusi bagi mereka untuk menemukan item yang susah dicari dipasaran.
Jenis produk preloved yang sering dipasarkan biasanya adalah tas, baju hingga sepatu.
Mengingat pengertian umum preloved adalah barang bekas yang biasanya dari jenis produk high-end tentunya banyak keuntungan yang bisa didapatkan ketika membeli produk tersebut, berikut diantaranya:
Keuntungan pertama dari membeli produk preloved adalah mendapatkan barang bermerek namun dengan harga yang murah. Meskipun tidak semua produk preloved adalah barang bermerek.
Namun, tidak menutup kemungkinan untuk Anda bisa mendapatkan produk dari brand ternama dengan harga jauh lebih terjangkau dibandingkan dengan produk barunya.
Selanjutnya adalah jika Anda pintar dan selektif dalam memilih barang preloved untuk di beli tidak menutup kemungkinan untuk Anda bisa mendapatkan barang dengan kualitas bagus dengan harga yang lebih terjangkau.
Jika Anda pecinta lingkungan atau sedang berupaya untuk menjaga pelestarian lingkungan membeli produk preloved bisa menjadi solusinya.
Karena Anda telah berkontribusi dalam mencegah penumpukan sampah yang tidak kunjung bisa diatasi hingga saat ini.
Hal ini bukan berarti produk yang Anda beli adalah sampah, tapi dengan dengan membeli produk prelove Anda bisa memperpanjang fungsi guna dari barang tersebut. Sehingga tidak dibuang begitu saja.
Keuntungan selanjutnya adalah Anda bisa memenuhi koleksi Anda yang kurang dengan mencari produk di pasar preloved.
Karena biasanya dari banyaknya produk yang dipasarkan berkemungkinan tersembunyi produk langka yang mungkin Anda cari selama ini.
Berikutnya adalah Anda bisa mendapatkan produk dengan visual yang menarik, karena memang pada dasarnya produk yang Anda beli memiliki kualitas yang bagus.
Membuka bisnis preloved menjadi ide bisnis unik yang layak untuk dicoba, mengingat peminat dari produk preloved ini luas dan beragam. Berikut tips cara menjual barang preloved:
Jika Anda akan menjual produk bermerek pada bisnis preloved, langkah awal dan penting dilakukan adalah Anda perlu paham terkait brand produk ternama dan berkualitas.
Agar Anda bisa memenuhi target pasar yang Anda inginkan. Mulai dari mengenali kualitasnya, harga barunya, ketersediaan hingga perbedaan barang asli dan barang palsunya.
Jangan sampai Anda dicap penipu karena kesalahpahaman Anda tentang produk, karena pecinta brand tertentu akan tahu bagaimana perbedaan keduanya.
Sehingga sebagai pebisnis yang cerdas Anda perlu menggali informasi sedalam mungkin tentang brand yang Anda jual. Selain itu, Anda juga bisa menghindari kemungkinan menjual produk tidak laku dari brand tersebut.
Berikutnya adalah memeriksa bagaimana kondisi barang yang akan Anda jual. Mulai dari kondisi kelayakan pakai, warna dan kualitasnya.
Memahami kondisi produk juga akan membantu Anda dalam menentukan harga yang tepat. Semakin baik kondisinya semakin tinggi juga harganya.
Meskipun demikian Anda perlu melakukan riset terlebih dahulu, agar harga yang Anda pasang bisa bersaing dengan kompetitor lainnya.
Berikutnya adalah memasarkan produk di marketplace seperti Shopee dan Tokopedia. Karena pemasaran melalui marketplace terbilang lebih terjangkau dibandingkan dengan pemasaran offline.
Selain itu, target pasar juga luas sehingga kemungkinan produk Anda terjual juga semakin tinggi.
Semakin meningkatnya jumlah penjualan kebutuhan tenaga kerja juga semakin tinggi, guna menunjang profesionalisme dalam menjalankan bisnis.
Dalam hal ini Anda bisa menggunakan bantuan software pembukuan online shop Beecloud + Plugin E-commerce. Software ini bisa membantu Anda memantau mana produk yang paling laris dari masing-masing channel baik dari Shopee maupun tokopedia real time.
Selain itu, penjual di marketplace juga perlu mengetahui bagaimana laba rugi dari penjualan mereka selama ini, sebab adanya potongan yang ditetapkan dari marketplace untuk setiap penjualan. Contoh biaya admin, gratis ongkir, iklan dan sejenisnya.
Menggunakan Beecloud + Plugin E-commerce ini Anda bisa mudah mengetahui laporan laba rugi, neraca, cash flow, laporan akuntansi, sampai stok semuanya bisa dikelola dengan mudah.
Takut tidak paham, nanti malah program sia-sia? Tenang, karena tim bee akan standby membantu masalah Anda.
Selanjutnya Anda bisa melakukan promosi di sosial media, dengan menggunakan foto atau konten unik yang bisa menarik perhatian orang untuk membeli produk yang Anda tawarkan.
Dengan melakukan promosi di media sosial juga bisa menjadikan bisnis Anda lebih dikenal oleh masyarakat sehingga secara tidak langsung bisa membangun brand awareness yang akan menguntungkan perkembangan bisnis kedepannya.
Jika produk dipasarkan di marketplace dan dipromosikan di media sosial, hal penting yang perlu diperhatikan dan diutamakan adalah kualitas foto produk.
Dimana foto produk ini menjadi penilaian pertama audience tentang produk yang Anda jual. Dengan kualitas produk yang baik, calon konsumen mudah untuk terpengaruh dan membeli produk Anda tanpa ragu dengan kualitasnya.
Hal penting yang wajib diterapkan bagi pebisnis adalah menjaga kepercayaan konsumennya. Termasuk untuk pebisnis produk preloved.
Ada harus jujur dalam memaparkan kondisi produk yang Anda jual, sehingga konsumen merasa puas dengan apa yang mereka beli karena sesuai dengan ekspektasi.
Masih berkaitan dengan kepercayaan dan karena barang preloved adalah barang tangan kedua, Anda perlu menjelaskan keterangan produk sejelas mungkin pada kolom deskripsi yang disediakan.
Mulai dari kondisinya, kelebihan dan kekurangan dari produk tersebut. Sekali lagi, hal ini untuk mencegah turunya kepercayaan konsumen pada bisnis preloved Anda jalankan.
Membeli dan menjual produk preloved dan thrift sudah menjadi trend saat ini karena memang banyak digandrungi masyarakat Indonesia.
Secara artinya, keduanya memiliki makna yang hampir sama. Thrift dan Preloved artinya sama-sama barang bekas. Namun, keduanya memiliki konsep dan penerapan yang berbeda. Berikut diantaranya:
Hal pertama yang membedakan dari produk preloved dan thrift adalah dari kualitas produknya, karena tidak semua barang bekas memiliki kualitas baik dan layak pakai.
Sedangkan produk preloved sebagian besar tergolong produk yang biasanya memiliki kualitas lebih bagus dibandingkan dengan produk thrift, karena biasanya produk preloved merupakan item kesayangan dari pemilik sebelumnya.
Perbedaan berikutnya dari produk preloved dan thrift adalah pemakaiannya. meskipun keduanya sama sama barang bekas yang sudah dipakai sebelumnya.
Namun, nyatanya tidak semua produk preloved sudah pernah dipakai. Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa hal.
Seperti produk tidak sesuai keinginan, ukuran kebesaran dan beberapa hal lain yang menjadikan produk tidak bisa digunakan pemilik pertama.
Sedangkan barang bekas cenderung lebih sering produk yang sudah pernah digunakan oleh pemilik sebelumnya, bisa sekali atau berkali-kali. Sehingga harganya lebih murah dibanding produk preloved.
Selanjutnya adalah brand dari produk yang dijual, produk preloved cenderung lebih kepada produk yang memiliki brand, baik terkenal maupun yang sedang. Sehingga kualitas dari produk preloved lebih terjamin dibandingkan dengan thrift.
Semua tergantung pilihan masing-masing. Tidak ada yang salah dengan membeli kedua produk ini. Ada harga ada kualitas.
Selanjutnya adalah kondisi dari barang yang ditawarkan. Produk preloved cenderung lebih memiliki kualitas yang bagus dibandingkan dengan produk thrift.
Kondisi ini bisa berupa kondisi warna, jahitan, kondisi kancing dan masih banyak lagi. Hal ini disebabkan karena perbedaan kualitas dari produk yang sudah dijelaskan pada produk sebelumnya.
Baik dari produk preloved maupun thrift keduanya memiliki peminat yang cukup banyak diea sekarang dan dari berbagai kalangan.
Namun dari beberapa informasi yang disampaikan, produk preloved cenderung lebih banyak peminatnya. Baik dari segi kualitas, kondisi dan bentuk produknya.
Hal ini kembali pada definisi dari preloved artinya barang bekas namun memiliki kualitas baik, bermerek bahkan dalam kondisi baru dari pemilik sebelumnya.