🚀 MOVE ON ke Bee, Nikmati Diskon 20% Sekarang!
Logo Bee Web

Langkah-Langkah Posting Buku Besar Akuntansi dan Contohnya

Panduan lengkap posting buku besar akuntansi dengan contoh. Pelajari langkah-langkah dan cara mencatat transaksi keuangan secara efektif.
Penulis: Lutfatul Malihah
Kategori:
Dipublish Tgl: Sunday, 10 November 2024

Buku besar adalah kumpulan akun-akun dalam sistem akuntansi yang digunakan untuk mencatat, mengelompokkan, dan meringkas transaksi keuangan yang terjadi. Di mana setiap transaksi yang tercatat di jurnal akan dipindahkan ke buku besar. Proses ini, yang dikenal sebagai posting buku besar.

Dengan melakukan posting secara tepat dan teliti, bisnis dapat melihat posisi keuangan yang akurat, mengidentifikasi tren pengeluaran atau pemasukan, serta mempermudah penyusunan laporan keuangan di akhir periode.

Nah, dalam artikel ini kita akan membahas tentang langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam melakukan posting jurnal ke buku besar akuntansi secara detail, sehingga proses pencatatan Anda menjadi lebih efisien.

Apa itu Proses Posting Buku Besar?

Posting Buku Besar

Posting jurnal ke buku besar merupakan bagian dari siklus akuntansi yang tidak boleh dilewati (Credit: Freepik.com)

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, jika dalam akuntansi istilah posting merujuk pada aktivitas pemindahan informasi dari jurnal ke dalam buku besar. Proses ini adalah langkah penting dalam siklus akuntansi yang memastikan bahwa setiap transaksi yang telah dicatat dalam jurnal dipindahkan dengan benar ke akun yang sesuai dalam buku besar.

Proses posting buku besar dilakukan dengan mencatat setiap transaksi ke dalam akun yang relevan, mencantumkan tanggal, deskripsi, dan jumlah yang terkait. Setelah posting selesai, saldo masing-masing akun dalam buku besar akan diperbarui, yang kemudian dapat digunakan untuk menyusun laporan keuangan yang akurat.

Langkah posting jurnal khusus ke buku besar utama dilakukan diakhir periode. Hal ini dapat membantu dalam menjaga integritas data keuangan dan memastikan bahwa laporan yang dihasilkan mencerminkan kondisi keuangan perusahaan dengan benar.

Maka, bisa disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan posting buku besar adalah proses pemindahan informasi dari jurnal akuntansi ke dalam buku besar, di mana setiap transaksi dicatat dalam akun yang relevan. Proses ini bertujuan untuk mengelompokkan dan meringkas data keuangan, sehingga memudahkan analisis serta penyusunan laporan keuangan yang akurat dan transparan.

Terdapat Berbagai Jenis Buku Besar

Sebelum masuk ke alasan kenapa posting jurnal ke buku besar sangat penting, perlu diketahui bahwa buku besar memiliki beberapa jenis dengan fungsi yang berbeda-beda. Berdasarkan Wikipedia, buku besar terbagi menjadi beberapa tipe:

  • Buku besar konsumen, digunakan untuk mencatat transaksi keuangan dengan konsumen (juga disebut buku besar penjualan).
  • Buku besar pemasok, mencatat transaksi dengan pemasok (disebut juga buku besar pembelian).
  • Buku besar umum (nominal), mencakup pencatatan modal, utang, pendapatan, dan pengeluaran.

Selain itu, terdapat pula dua format utama dalam penyusunan buku besar, yaitu format empat kolom dan dua kolom, yang masing-masing memiliki cara penyusunan yang berbeda.

Dengan memahami jenis-jenis buku besar ini, perusahaan dapat lebih efisien dalam mengelompokkan data keuangan, sehingga mempermudah proses analisis dan pengambilan keputusan.

Baca Juga: Pengertian Buku Besar, Fungsi, Manfaat dan Bentuknya

Kenapa Transaksi di Jurnal Perlu Diposting ke Buku Besar?

Pemindahan transaksi dari jurnal khusus ke buku besar perlu dilakukan karena beberapa alasan berikut:

  • Pengelompokan Data: Memungkinkan perusahaan untuk melihat total transaksi untuk setiap akun, seperti pendapatan, beban, aset, dan kewajiban.
  • Membantu Proses Pembuatan Laporan Keuangan: Tanpa posting yang tepat, laporan keuangan tidak akan mencerminkan kondisi keuangan perusahaan secara akurat.
  • Pemantauan Posisi Keuangan: Dengan melihat saldo setiap akun, manajemen dapat mengevaluasi kesehatan keuangan dan mengambil keputusan yang lebih informasional.
  • Meningkatkan Akurasi dan Konsistensi: Proses pemindahan transaksi ini membantu memastikan bahwa semua transaksi dicatat dengan akurat dan konsisten.
  • Audit dan Kontrol Internal: Dengan memiliki buku besar yang terstruktur, perusahaan dapat lebih mudah melakukan audit dan kontrol internal.

Cara Posting Jurnal ke Buku Besar

Berikut beberapa langkah dan tahapan proses posting jurnal ke buku besar akuntansi:

1. Memindahkan Tanggal Kejadian

Setelah transaksi dicatat dalam jurnal, langkah pertama yang perlu dilakukan ketika akan memposting buku besar adalah memindahkan tanggal kejadian dari jurnal ke buku besar.

Tanggal ini menunjukkan kapan transaksi terjadi dan harus dicatat dengan tepat di kolom tanggal buku besar untuk menjaga konsistensi catatan.

2. Memindahkan Jumlah Debet/ Kredit

Setelah tanggal dipindahkan, selanjutnya adalah memindahkan jumlah debet dan kredit dari jurnal ke akun yang relevan di buku besar. Jumlah yang debet harus dicatat di sisi debet akun yang bersangkutan, sedangkan jumlah yang kredit harus dicatat di sisi kredit akun yang sesuai. Ini memastikan bahwa setiap transaksi mempengaruhi akun dengan benar.

3. Catat Kode Akun

Setiap akun dalam sistem akuntansi biasanya memiliki kode unik untuk memudahkan identifikasi. Ketika memposting ke buku besar, penting untuk mencatat kode akun yang sesuai dengan transaksi tersebut. Hal ini membantu dalam pengelompokan akun dan memudahkan pencarian informasi di masa mendatang.

Baca Juga: Daftar Nama Kode Akun Akuntansi dan Contohnya

4. Mencatat Nomor Halaman

Nah, setelah memposting, catat nomor halaman dari jurnal di mana transaksi tersebut dicatat. Ini menciptakan referensi silang antara buku besar dan jurnal, sehingga memudahkan dalam menelusuri kembali ke sumber informasi jika diperlukan.

5. Menambahkan Keterangan

Kemudian, tambahkan keterangan atau deskripsi singkat tentang transaksi pada buku besar juga sangat penting. Keterangan ini memberikan konteks tambahan dan membantu pemahaman tentang alasan di balik transaksi, sehingga memudahkan pihak lain dalam memahami laporan keuangan.

5. Perhitungan Saldo

Terakhir, semua transaksi diposting, langkah terakhir adalah menghitung saldo untuk setiap akun di buku besar. Saldo ini diperoleh dengan menjumlahkan semua jumlah debet dan kredit yang telah diposting.

Jika disederhanakan, proses posting jurnal ke buku besar dilakukan dengan memindahkan informasi dari jurnal umum ke akun-akun yang relevan dalam buku besar. Mulai dari mengidentifikasi akun, memindahkan akun dan menghitung saldo.

Contoh Proses Posting Jurnal ke Buku Besar

Berikut contoh kasus proses posting buku besar lengkap dengan penyelesaiannya:

#Contoh Kasus

Perusahaan Sukses Selalu melakukan beberapa transaksi pada bulan Januari diantaranya:

  • 1 Januari 2024: Menyetorkan modal awal sebesar Rp50.000.000.
  • 3 Januari 2024: Membeli peralatan seharga Rp15.000.000 secara tunai.
  • 5 Januari 2024: Menjual produk seharga Rp20.000.000, dengan biaya pokok Rp12.000.000.

Jika ingin melakukan posting buku besar, bagaimana caranya?

Langkah 1: Membuat Jurnal Umum/ Khusus

Sebelum memposting transaksi ke buku besar, Anda sebelumnya harus membuat jurnal umum terlebih dahulu. Dimana, jurnal umum adalah catatan akuntansi pertama yang mencatat semua transaksi keuangan perusahaan secara kronologis.

Berikut adalah jurnal umum untuk transaksi di atas:

Jurnal

Langkah 2: Posting Buku Besar

Setelah itu, memindahkan transaksi dari jurnal ke buku besar, seperti:

  • Buku Besar - Kas

Buku Besar Kas

  • Buku Besar - Modal

Buku Besar Modal

  • Buku Besar - Peralatan

Buku Besar Peralatan

  • Buku Besar - Pendapatan

Pendapatan

  • Buku Besar - Persediaan

Persediaan

  • Buku Besar - HPP

Hpp

Langkah 3: Perhitungan Saldo

Setelah semua transaksi diposting, perusahaan perlu menghitung saldo akhir setiap akun. Berikut adalah saldo akhir dari masing-masing akun:

  • Kas: Rp55.000.000
  • Modal: Rp50.000.000
  • Peralatan: Rp15.000.000
  • Pendapatan Penjualan: Rp20.000.000
  • Persediaan: Rp12.000.000
  • Harga Pokok Penjualan: Rp12.000.000

Kesimpulan

Beecloud, Solusi Akuntansi Praktis Sesuai Standar Akuntansi Keuangan (sak)

Proses posting jurnal ke buku besar akuntansi ini memberikan gambaran yang jelas tentang bagaimana transaksi keuangan dicatat, di posting, dan bagaimana saldo akhir dari setiap akun dihitung.  Saat ini, Anda bisa mempermudah proses akuntansi Anda dengan menggunakan aplikasi pembukuan Beecloud. proses pencatatan transaksi lebih rapi, otomatis dan langsung jadi laporan akuntansi. Klik banner di atas dan dapatkan gratis uji coba sekarang juga.

Artikel Terkait

Contoh Neraca Keuangan Usaha, Lengkap Cara Membuatnya
Contoh neraca keuangan merupakan salah satu hal yang penting bagi perusahaan dalam memahami kondisi keuangan mereka secara keseluruhan. Dengan mengevaluasi
Baca Juga
Depresiasi Adalah: Pengertian, Ciri, Faktor dan Cara Hitungnya
Dalam kegiatan operasional sebuah perusahaan dibutuhkan berbagai jenis biaya. Salah satunya ada yang dikenal dengan istilah biaya depresiasi. Depresiasi adalah
Baca Juga
11 Tujuan Laporan Keuangan bagi Perusahaan
Tujuan laporan keuangan secara garis besar adalah mendapatkan informasi terkait keuangan perusahaan. Namun selain itu, laporan keuangan juga dapat memberikan
Baca Juga
Kewajiban Hutang Lancar dan Jangka Panjang dalam Akuntansi
Kewajiban Hutang Lancar dan Hutang Jangka Panjang - Kewajiban adalah hutang terhadap pihak lain yang harus dibayar, baik dalam jangka
Baca Juga
Yang Termasuk Aset Lancar Apa Saja? Berikut Listnya
Aset lancar adalah salah satu komponen penting dalam laporan keuangan perusahaan yang mencerminkan sumber daya yang diharapkan dapat dikonversi menjadi
Baca Juga
Laporan Keuangan Bisnis Online Shop untuk Pemula
Laporan keuangan bisnis online shop Anda juga sangat penting untuk diperhatikan. Dengan adanya laporan keuangan pada bisnis online shop Anda,
Baca Juga

Artikel Populer

Pengertian Perpetual Adalah, Jenis, Keuntungan, dan Kelemahan
Dalam dunia bisnis, perpetual adalah salah satu istilah sering kali menjadi perhatian karena mengacu pada konsep yang berkelanjutan dan berkesinambungan.
Baca Juga
Fakta Michelin Star dan Resto Indonesia yang Pernah Meraihnya
Michelin Star, atau Bintang Michelin, adalah salah satu penghargaan kuliner paling bergengsi di dunia, yang diberikan oleh Michelin Guide kepada
Baca Juga
Model AIDA: Pengertian, Kelebihan dan Contohnya
Apakah Anda pernah mendengar tentang konsep Marketing AIDA dalam pemasaran? Dengan menggunakan model ini, Anda dapat meningkatkan perhatian, minat, keinginan,
Baca Juga
Berbagai Contoh Proposal Bisnis Lengkap dengan Rinciannya
Proposal bisnis merupakan suatu rencana bisnis yang ditulis dalam bentuk dokumen. Pelaku bisnis perlu membuat proposal bisnis sebelum memulai suatu
Baca Juga
Mengenal Siklus Hidup Produk, Tahapan, Contoh dan Strateginya
Menurut Levitt melalui artikel berjudul "Exploit the Product Life Cycle" pada tahun 1965 menjelaskan jika  konsep Siklus Hidup Produk  atau
Baca Juga
Contoh Laporan Kegiatan Usaha dan Cara Membuatnya
Laporan kegiatan usaha menjadi salah satu landasan perusahaan dalam mengevaluasi kinerja. Melalui laporan ini, perusahaan dapat menggambarkan pencapaian, tantangan, dan
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu