🚀 MOVE ON ke Bee, Nikmati Diskon 20% Sekarang!
Logo Bee Web

Memahami Pivot dalam Bisnis Sebagai Strategi Usaha

Pivot adalah suatu strategi atau tindakan agar usaha yang lesu bisa bangkit, sehingga tidak berpotensi gulung tikar. Simak tipsnya disni
Penulis: Lutfatul Malihah
Kategori:
Dipublish Tgl: Wednesday, 7 June 2023

Istilah pivot adalah  tidak hanya dikenal di dunia basket. Pivot adalah upaya yang dilakukan ketika menghadapi usaha yang tengah lesu. Tentu ada berbagai jenis strategi yang harus dilakukan untuk menghadapi kondisi demikian.

Bisnis memang ada kalanya tidak dalam kondisi prima karena suatu hal. Oleh karena itu sebagai pemilik usaha, Anda harus ekstra kreatif dalam menemukan solusinya. Lebih lanjut membahas tentang pivot dalam bisnis, ini ulasannya.

Pengertian Pivot dalam Bisnis Adalah, Ini Penjelasannya

Telah sedikit disinggung sebelumnya tentang istilah pivot dalam bisnis. Pivot dalam bisnis adalah suatu strategi atau tindakan agar usaha yang lesu bisa bangkit. Usaha yang lesu ini bisa terjadi karena jumlah produksi yang rendah dan penurunan laba.

Tindakan ini memerlukan usaha yang optimal dan pasti ada perubahan drastis. Oleh karena itu, pertimbangan matang-matang perlu dilakukan. Mulai dari mempertimbangkan iklim persaingan, waktu, sampai preferensi konsumen.

Selain itu, pivot adalah  disebut juga sebagai perubahan strategi saat perusahaan kurang berkembang. Tujuannya agar usaha kembali bangkit serta bisa meraih laba lagi.

Komponen Penting Menerapkan Strategi Bisnis Pivot

Strategi pivot adalah  usaha yang dijalankan dengan melihat apa saja komponen penting di dalamnya. Ada sejumlah komponen yang mesti Anda perhatikan dalam penerapan upaya ini.

1. Melakukan Analisis SWOT

Guna menyusun strategi bisnis yang efektif, faktor internal dan eksternal perusahaan harus digali. Oleh karena itu, analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunities, Threats) harus dilakukan.

Analisis ini merupakan teknik merencanakan strategi bisnis yang tepat dengan landasan SWOT tersebut. variabel SWOT yang dijadikan landasan ini bisa dijabarkan sebagai berikut:

  • Strength (kekuatan dalam bisnis)
  • Weakness (kelemahan perusahaan)
  • Opportunities (peluang bisnis)
  • Threats (ancaman yang bisa melanda usaha)

Baca Juga: 7 Contoh Analisa SWOT di Berbagai Bisnis

2. Analisis Problem Solving

Jangan menjadi produsen yang anti kritik, karena apa yang dikatakan pelanggan bisa membantu menerapkan strategi pivot. Buat apa yang Anda tawarkan menjadi sesuatu yang memang bisa menjadi solusi pelanggan.

Prioritaskan untuk menciptakan produk yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Coba berdialog dengan konsumen agar benar-benar tahu apa saja fitur yang memang dibutuhkan.

3. Segmentasi Pasar

Segmentasi pasar dilakukan jika kondisi produk memang tidak laku. Bisa jadi, Anda menjualnya ke pasar yang tidak tepat sehingga kurang hasilnya. Contoh produk Anda ternyata cocoknya menjadi solusi perusahaan, alih-alih konsumen individu.

Berarti problem solving-nya adalah bukan mengubah produknya, melainkan ubah kepada siapa Anda memasarkannya. Oleh karena itu, segmentasi pasar adalah komponen penting sehingga penerapan pivot lebih berhasil.

4. Menciptakan Inovasi Produk Lebih Baik

Strategi pivot adalah upaya dengan tujuan menaikkan lagi gairah bisnis agar tidak menuju arah bangkrut. Oleh karena itu, produk/layanan yang Anda buat sebaiknya tidak monoton. Harus ada inovasi baik dari segi kemasan, komposisi, bentuk dan sebagainya.

Jangan ragu untuk tanggap terhadap perkembangan teknologi karena bisa menjadi media inovasi. Contohnya menyasar digital marketing, membuat kemasan produk lebih kekinian, dan sebagainya.

Jenis Strategi Pivot dalam Bisnis yang Menarik Diketahui

Pivot adalah  sebuah strategi untuk menggairahkan lagi bisnis yang sedang lesu. Untuk melakukan hal tersebut, perlu aneka strategi yang tepat diantaranya:

1. Market Segmentasi Pivot

Strategi jenis ini merupakan hal yang dilakukan ketika target konsumen sebelumnya keliru. Singkatnya, Anda harus merancang ulang target konsumen agar sesuai dengan produk/jasa yang ditawarkan.

Perubahan dilakukan dengan cara membidik segmen baru. Misalnya dengan merubah gaya promosi, mengemas menjadi lebih sesuai target pasar, dan koreksi penetapan harga.

2. Product Feature Pivot

Pivot adalah  merubah beberapa hal agar bisa diterima konsumen. Seperti salah satunya mengubah fitur produk. Perubahan fitur ini diharapkan bisa menjadi solusi atas masalah/feedback pengguna.

3. Revenue Model Pivot

Harga juga bisa diatur ulang agar lebih mudah masuk ke pelanggan. Pengaturan ulang harga produk juga berguna meningkatkan keuntungan. Langkah ini biasanya dilakukan peruahaan yang memberi lisensi atas produknya.

4. Sales Channel Pivot

Selain sisi produk, perbaikan juga harus dilakukan dari segi distribusi. Anda harus memaksimalkan penjualan dengan mencari metode distribusi secara tepat. Contoh bisa melalui reseller, agen, sampai marketplace.

5. Technology Pivot

Perubahan dengan menambah fitur teknologi juga bisa Anda lakukan sebagai upaya perbaikan. Tujuannya agar produk lebih mudah dipakai dan mampu mengatasi masalah konsumen secara canggih.

6. Product vs Service Pivot

Support service juga harus dilakukan sebagai upaya membenahi usaha yang sedang lesu. Tujuannya agar perbaikan produk kian terdukung sehingga konsumen lebih terbantu. Misalnya dengan memberikan layanan customer service yang fast respon dan solutif.

7. Customer Problem Pivot

Jenis strategi ini adalah mengubah fungsi produk agar lebih sesuai selera konsumen. Sebagai catatan untuk selera konsumen yang Anda tuju harus pada segmen yang sama.

Kapan Waktu yang Tepat Agar Pivot Bisa Efektif?

Pivot

Ada beberapa waktu yang strategis dan cocok untuk menerapkan strategi pivot dalam bisnis (Credit: Freepik.com)

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, pivot harus dilakukan ketika bisnis sedang tidak baik-baik saja. Akan tetapi, bagaimana menilai bahwa bisnis memang memerlukan solusi perubahan tersebut?

1. Bisnis dalam Performa Stagnan

Performa bisnis yang stagnan, tidak naik atau turun bukanlah kabar gembira. Tanpa adanya perkembangan yang berarti, usaha seolah boring. Bahkan bisa berpotensi gulung tikar karena tidak ada upaya berkembang.

Contoh kondisi bisnis yang performanya stagnan ketika pasangannya tidak meningkat dan pendapatan tetap. Hal tersebut berlangsung dalam waktu lama, sehingga harus dilakukan strategi perubahan secepatnya.

2. Konflik Internal dalam Perusahaan Terjadi

Saat menempuh perjalanan mengembangkan usaha, konflik di internal perusahaan pasti terjadi. Penyebabnya bisa karena salah paham, tidak sesuai dengan argumen satu sama lain, dan sebagainya.

Hal ini bisa menjadi penyebab hilangnya semangat bekerja. Jika masalah tersebut terjadi, berarti pivot menjadi solusi untuk dilakukan. Refresh program dan berbagai hal terkait SDM bisa Anda lakukan.

3. Fokus Pasar Tidak Sesuai Lagi dengan Tujuan Bisnis

Pivot adalah upaya yang kerap dilakukan pengusaha, ketika sadar fokus pasar tidak sesuai lagi dengan tujuan bisnis. Biasanya pengusaha menjual produk yang berbeda dengan kebutuhan pasar untuk solusinya.

4. Memerlukan Adaptasi atas Perkembangan Pasar

Langkah cepat melakukan pendekatan pasar memang wajib dilakukan semua jenis usaha. Jeli beradaptasi atas perkembangan harus dilakukan. Jika tidak, Anda akan tertinggal jauh oleh kompetitor.

Belum terlambat untuk berbenah beradaptasi dengan cepatnya perkembangan pasar. Tujuannya agar Anda tidak kehilangan pelanggan yang pada akhirnya bisa menumbangkan usaha.

5. Selalu Kalah Oleh Kompetitor

Persaingan antar pebisnis memanglah sengit, terkecuali Anda bergerak di pasar monopoli. Jika produk yang Anda keluarkan selalu kalah oleh pesaing, berarti pivot adalah strategi terbaik untuk dilakukan.

Bisa berupa mengubah produk, meningkatkan layanan, bahkan sampai memperbaiki strategi distribusi. Semua dilakukan dengan satu tujuan yakni tidak gampang kalah oleh pesaing.

Anda bisa menggunakan software kasir online dari Beepos, untuk meningkatkan pelayanan hingga pengelolaan keuangan karena sudah terintegrasi akuntansi. Dengan demikian urusan keuangan bisa dikelola dengan lebih mudah dan Anda bisa fokus scale up bisnis agar tidak kalah saing lagi.

Beepos Software Kasir Online Integrasi Akunting

KESIMPULAN:

Menjalankan sebuah usaha memang harus komitmen untuk mengembangkannya secara berkelanjutan. Jika sudah mulai lesu, stagnan, bahkan omzet anjlok, pemilik bisnis tidak boleh pasrah begitu saja.

Pivot adalah  upaya yang tepat agar bisnis Anda yang lesu bangkit lagi. Selain mendapatkan kenaikan profit, naiknya gairah bisnis juga menguntungkan karyawan.

Artikel Terkait

Pengertian ROI Adalah: Faktor , Rumus, dan Contohnya
Menjalankan bisnis memang bukanlah hal yang mudah, terdapat banyak sekali faktor yang perlu dipertimbangkan sebelum mengambil keputusan. Menghitung Return on
Baca Juga
8 Dampak Negatif Globalisasi yang Ada Dalam Bisnis
Globalisasi memiliki dampak dalam dunia bisnis, baik itu dampak secara langsung atau tidak langsung, dampak positif atau dampak negatif globalisasi.
Baca Juga
Contoh Barang Inferior, Pengertian, Jenis dan Karakteristiknya
Barang inferior adalah jenis produk atau barang yang mengalami penurunan permintaan ketika pendapatan konsumen meningkat. Dalam konteks ekonomi, barang ini
Baca Juga
12 Inspirasi Usaha, Modal & 5 Tips Sukses Memulainya
Apakah Anda adalah calon pebisnis yang bingung mau usaha atau memulai bisnis apa? Jika iya, di artikel ini akan dibahas
Baca Juga
Pareto adalah Aturan 80/20, Apa itu dan Bagaimana Contohnya?
Pareto juga dikenal sebagai prinsip 80/20, secara pengertian prinsip pareto adalah rangkuman esensi bahwa sebagian kecil dari upaya atau faktor
Baca Juga
Contoh Usaha Ekstraktif, Pengertian, Karakteristik dan Dampaknya
Contoh usaha ekstraktif mencakup berbagai sektor, mulai dari perikanan, pertambangan, kehutanan, hingga pertanian. Usaha ini juga menjadi salah satu sektor
Baca Juga

Artikel Populer

Pengertian Perpetual Adalah, Jenis, Keuntungan, dan Kelemahan
Dalam dunia bisnis, perpetual adalah salah satu istilah sering kali menjadi perhatian karena mengacu pada konsep yang berkelanjutan dan berkesinambungan.
Baca Juga
Fakta Michelin Star dan Resto Indonesia yang Pernah Meraihnya
Michelin Star, atau Bintang Michelin, adalah salah satu penghargaan kuliner paling bergengsi di dunia, yang diberikan oleh Michelin Guide kepada
Baca Juga
Model AIDA: Pengertian, Kelebihan dan Contohnya
Apakah Anda pernah mendengar tentang konsep Marketing AIDA dalam pemasaran? Dengan menggunakan model ini, Anda dapat meningkatkan perhatian, minat, keinginan,
Baca Juga
Berbagai Contoh Proposal Bisnis Lengkap dengan Rinciannya
Proposal bisnis merupakan suatu rencana bisnis yang ditulis dalam bentuk dokumen. Pelaku bisnis perlu membuat proposal bisnis sebelum memulai suatu
Baca Juga
Contoh Matriks SWOT, Pengertian dan Strategi Penerapannya
Matriks SWOT berfungsi sebagai alat atau metode analisa peluang atau ancaman dalam bisnis, dengan analisis ini pebisnis lebih waspada dan
Baca Juga
Mengenal Siklus Hidup Produk, Tahapan, Contoh dan Strateginya
Menurut Levitt melalui artikel berjudul "Exploit the Product Life Cycle" pada tahun 1965 menjelaskan jika  konsep Siklus Hidup Produk  atau
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu