🚀 MOVE ON ke Bee, Nikmati Diskon 20% Sekarang!
Logo Bee Web

Petty Cash: Pengertian dan Cara Mengelola dengan Benar

Petty cash merupakan dana tunai kecil yang dikelola oleh perusahaan untuk keperluan operasional sehari-hari. simak informasi berikut
Penulis: Rizal Arisona
Kategori: ,
Dipublish Tgl: Tuesday, 28 February 2023

Petty cash atau kas kecil merupakan dana tunai yang dikelola oleh perusahaan untuk keperluan operasional sehari-hari dalam jumlah kecil. Meskipun dana kecil, penggunaan petty cash perlu dikelola dengan baik agar dapat diawasi dan digunakan secara efektif.

Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk memahami pengertian petty cash dan bagaimana cara mengelolanya dengan benar agar terhindar dari masalah keuangan yang tidak diinginkan.

Dalam artikel ini, kami akan membahas tentang pengertian petty cash dan bagaimana cara mengelolanya dengan benar agar dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas perusahaan.

Pengertian Petty Cash

Petty cash adalah uang tunai kecil yang disediakan oleh sebuah persahaan untuk keperluan sehari-hari seperti membeli alat tulis kantor, membayar biaya transportasi, atau membeli makanan ringan. Jumlah uang yang disediakan biasanya cukup kecil, sehingga tidak perlu menggunakan dana besar dari kas perusahaan.

Apa Itu Petty Cash

petty cash merupakan uang kecil untuk operaisonal harian (Credit: Istockphoto)

Petty cash dikelola oleh seseorang yang ditunjuk oleh perusahaan, biasanya disebut sebagai "petty cash custodian" atau "petty cashier". Orang ini bertanggung jawab untuk mengeluarkan uang tunai, mencatat pengeluaran, dan mengajukan laporan pengeluaran kepada manajer keuangan.

Uang tunai kecil biasanya ditempatkan di dalam kotak kas kecil yang ditempatkan di ruang kantor, dengan mudah diakses oleh karyawan yang membutuhkannya.

Menurut KEMENKOPUKM Pimpinan usaha perlu menetapkan diawal, berapakah dana yang perlu disiapkan untuk petty cash ini. Tentunya jumlahnya beragam, sesuai dengan kebutuhan kegiatan harian usaha masing-masing

Fungsi Petty Cash

Petty cash memiliki beberapa fungsi dalam perusahaan, antaranya:

1. Membayar Tagihan Perusahaan dalam Jumlah Kecil

Biasanya digunakan untuk membayar tagihan perusahaan dalam jumlah kecil seperti pembelian alat tulis kantor, biaya transportasi, atau membeli makanan ringan. Dengan menggunakan dana kecil, perusahaan dapat mempercepat proses pembayaran kecil, sehingga tidak perlu menunggu hingga pembayaran besar untuk dilakukan.

2. Dana Cadangan Perusahaan

Petty cash juga berfungsi sebagai dana cadangan perusahaan. Dalam beberapa situasi darurat, perusahaan dapat menggunakan dana kecil untuk memenuhi kebutuhan mendesak seperti membeli bahan-bahan penting atau memperbaiki peralatan yang rusak.

Dana Darurat Petty Cash

petty cash bisa digunakan untuk dana darurat (Credit: Istockphoto)

Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa petty cash selalu tersedia dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan mendesak perusahaan.

3. Sebagai Dana Langsung Perusahaan

Petty cash juga dapat digunakan sebagai dana langsung perusahaan, terutama dalam kasus perusahaan yang kecil atau sedang berkembang. Dalam hal ini, dana kecil dapat digunakan untuk membayar pengeluaran sehari-hari seperti pembelian bahan-bahan produksi, biaya transportasi, dan lain sebagainya.

Namun, penggunaannya harus diatur dengan baik agar tidak terjadi kekurangan uang kas.

4. Lebih Cepat dalam Proses Pembayaran

Terakhir, dengan menggunakan dana kecil, perusahaan dapat mempercepat proses pembayaran. Sebagai contoh, jika seorang karyawan membutuhkan uang tunai untuk membayar biaya parkir atau beli makanan saat bekerja, maka karyawan tersebut dapat meminta uang tunai dari dana kecil tanpa harus menunggu proses transfer atau pencairan dana dari bank yang memakan waktu lama.

Hal-hal yang Harus Diperhatikan dalam Penggunaan Kas Kecil

Dalam penggunaan kas kecil atau petty cash, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk menghindari kesalahan atau kecurangan. Berikut adalah tiga hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan kas kecil:

1. Tentukan Jumlah yang Wajar

Pertama-tama, penting untuk menentukan jumlah kas kecil yang wajar untuk perusahaan. Jumlah tersebut harus cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari perusahaan, tetapi tidak terlalu besar sehingga tidak mengganggu arus kas perusahaan.

Penentuan jumlah kas kecil ini dapat dilakukan oleh manajer keuangan dengan mempertimbangkan berbagai faktor seperti besar perusahaan, jenis bisnis, dan kebutuhan perusahaan.

2. Tetapkan Pengeluaran yang Diperbolehkan

Kedua, perlu menetapkan pengeluaran yang diperbolehkan dari kas kecil. Pengeluaran tersebut harus sesuai dengan kebutuhan sehari-hari perusahaan dan tidak boleh melampaui jumlah kas kecil yang ditetapkan.

Tetapkan juga aturan tentang penggunaan kas kecil agar tidak terjadi penyalahgunaan.

3. Simpan Semua Bukti Transaksi

Ketiga, penting untuk menyimpan semua bukti transaksi atau tanda terima pengeluaran yang dikeluarkan dari kas kecil. Bukti transaksi ini akan digunakan sebagai bukti pengeluaran dan akan memudahkan pencatatan keuangan perusahaan. Jangan lupa untuk mencatat semua pengeluaran secara akurat dan detail, termasuk tanggal, jumlah, dan tujuan pengeluaran.

Dengan demikian, manajer keuangan dapat melacak pengeluaran kas kecil dan memastikan bahwa tidak ada kecurangan atau kesalahan dalam penggunaan uang tunai.

Beecloud adalah salah satu software akuntansi online yang dapat membantu perusahaan dalam mencatat keluar-masuk petty cash secara efektif dan efisien. Dengan menggunakan Beecloud, perusahaan dapat melakukan pencatatan pengeluaran dan penerimaan kas kecil dengan mudah, serta mengontrol penggunaannya secara lebih baik.

Beecloud Untuk Pantau Cash Flow Dan Pengambilan Keputusan

Salah satu fitur yang dimiliki Beecloud adalah attachment bukti transaksi, di mana perusahaan dapat menyimpan dan melampirkan foto atau file bukti transaksi setiap kali melakukan pengeluaran atau penerimaan petty cash.

Dengan adanya fitur ini, perusahaan dapat memiliki bukti yang sah dan valid atas setiap transaksi yang dilakukan, sehingga memudahkan dalam proses pelaporan keuangan dan pengawasan kas kecil.

Metode Pengelolaan Petty Cash

Dalam pengelolaan petty cash, terdapat dua metode yang umum digunakan yaitu metode tetap dan metode fluktuatif. Berikut penjelasan masing-masing metode:

1. Metode Tetap

Metode ini adalah metode di mana perusahaan menetapkan jumlah kas kecil yang sama setiap bulannya. Jumlah ini ditentukan berdasarkan kebutuhan sehari-hari perusahaan. Jumlah ini tetap atau tidak berubah setiap bulan, bahkan jika pengeluaran perusahaan untuk bulan tersebut tidak mencapai jumlah tersebut.

Pengelolaan Petty Cash atau dana kecil

metode dalam pengelolaan petty cash (Credit: Istockphoto)

Dalam metode tetap, manajer keuangan dapat dengan mudah memperkirakan jumlah kas kecil yang diperlukan dan mengatur anggaran keuangan dengan lebih mudah. Namun, metode ini tidak dapat menangani fluktuasi pengeluaran kas kecil yang tidak menentu setiap bulannya.

2. Metode fluktuatif

Metode ini adalah metode di mana perusahaan menetapkan jumlah kas kecil yang berubah-ubah setiap bulannya. Jumlah ini ditentukan berdasarkan pengeluaran sebelumnya dan kebutuhan perusahaan pada bulan tersebut. Dalam metode ini, manajer keuangan menyesuaikan jumlah kas kecil yang dikeluarkan setiap bulannya.

Dalam metode fluktuatif, manajer keuangan dapat menangani fluktuasi pengeluaran kas kecil yang tidak menentu setiap bulannya. Namun, metode ini membutuhkan manajemen keuangan yang lebih teliti dan hati-hati untuk menghindari kekurangan kas kecil atau penggunaan yang berlebihan.

Dalam memilih metode pengelolaan petty cash yang tepat, perusahaan harus mempertimbangkan kebutuhan dan kemampuan manajemen keuangan perusahaan. Keduanya memiliki keuntungan dan kelemahan masing-masing, jadi perusahaan harus memilih yang paling cocok dengan kebutuhan mereka.

Kesimpulan

Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa pengelolaan petty cash sangatlah penting dalam mengatur keuangan perusahaan. Dalam mengelola petty cash, perusahaan harus memperhatikan beberapa hal seperti menetapkan jumlah kas kecil yang wajar, menetapkan pengeluaran yang diperbolehkan, dan menyimpan semua bukti transaksi.

Selain itu, penggunaan software pembukuan seperti Beecloud dapat memudahkan perusahaan dalam mencatat keluar-masuk petty cash dan melampirkan bukti transaksi. Dengan mengelola petty cash dengan baik, perusahaan dapat menghemat waktu dan uang, serta mencegah terjadinya masalah keuangan yang tidak diinginkan.

Artikel Terkait

Pengertian dan Jenis-Jenis Badan Usaha Di Indonesia
Jenis Badan Usaha di Indonesia saat ini dibagi menjadi beberapa tergantung pada dasar acuan yang digunakan apakah berdasarkan lapangan kerja,
Baca Juga
Hukum Permintaan dan Penawaran, Bagaimana Bunyinya?
Bagi yang pernah mempelajari ilmu ekonomi, tentunya tidak asing lagi dengan hukum permintaan dan penawaran. Pasalnya, kedua hukum ini akan
Baca Juga
Mengenal E Wallet Serta Cara Kerja dan Jenisnya di Indonesia
Seiring berkembangnya teknologi manusia kian diberi kemudahan dalam berbagai hal, salah satunya saat melakukan pembayaran transaksi online digital. Transaksi digital
Baca Juga
Aset Adalah: Jenis, Sifat dan Manfaatnya, Lengkap!
Aset adalah bagian yang paling penting dari sebuah bisnis. Aset berfungsi sebagai sarana untuk menghasilkan laba dan meningkatkan nilai perusahaan.
Baca Juga
Program Kasir Toko Ini Punya 4 Manfaat Yang Jarang Diketahui Pebisnis
Mengetahui 4 manfaat menggunakan program kasir toko adalah hal penting yang dijadikan pertimbangan sebelum memutuskan untuk berlangganan. Informasi tersebut bisa
Baca Juga
Cara Praktis Membuat Laporan Keuangan Online Shop
Laporan keuangan online shop merupakan hal penting yang wajib diperhatikan untuk Anda pebisnis online shop. Pasalnya, banyak pelaku online shop
Baca Juga

Artikel Populer

Pengertian Perpetual Adalah, Jenis, Keuntungan, dan Kelemahan
Dalam dunia bisnis, perpetual adalah salah satu istilah sering kali menjadi perhatian karena mengacu pada konsep yang berkelanjutan dan berkesinambungan.
Baca Juga
Fakta Michelin Star dan Resto Indonesia yang Pernah Meraihnya
Michelin Star, atau Bintang Michelin, adalah salah satu penghargaan kuliner paling bergengsi di dunia, yang diberikan oleh Michelin Guide kepada
Baca Juga
Model AIDA: Pengertian, Kelebihan dan Contohnya
Apakah Anda pernah mendengar tentang konsep Marketing AIDA dalam pemasaran? Dengan menggunakan model ini, Anda dapat meningkatkan perhatian, minat, keinginan,
Baca Juga
Berbagai Contoh Proposal Bisnis Lengkap dengan Rinciannya
Proposal bisnis merupakan suatu rencana bisnis yang ditulis dalam bentuk dokumen. Pelaku bisnis perlu membuat proposal bisnis sebelum memulai suatu
Baca Juga
Mengenal Siklus Hidup Produk, Tahapan, Contoh dan Strateginya
Menurut Levitt melalui artikel berjudul "Exploit the Product Life Cycle" pada tahun 1965 menjelaskan jika  konsep Siklus Hidup Produk  atau
Baca Juga
Jenis dan Contoh Pelayanan Prima di Berbagai Bidang Usaha
Pelayanan prima atau service excellent merupakan rangkaian tindakan yang diberikan untuk memberikan layanan kepada pelanggan secara maksimal agar mereka mendapat
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu