Logo Bee Web

Perusahaan Dagang: Pengertian, Jenis, Karakteristik, Contohnya

perusahaan dagang adalah perusahaan yang kegiatannya melakukan pembelian barang lalu dijual kembali dengan harga lebih tinggi.
Penulis: Lutfatul Malihah
Kategori:
Dipublish Tgl: Wednesday, 24 January 2024

Istilah perusahaan dagang pasti tidak asing lagi bagi pebisnis, dimana istilah ini kerap disebut berdampingan dengan perusahaan jasa, manufaktur, kontraktor dan lainnya. Lantas apa yang dimaksud dengan usaha dagang?

Secara sederhana perusahaan dagang adalah sebuah usaha yang fokus pada aktivitas pembelian dan penjualan barang, dimana keuntungan dari bisnis ini diambil dari selisih antara harga jual dan harga pokok penjualan. Untuk penjelasan lengkapnya simak informasi selengkapnya pada artikel di bawah ini:

Apa itu Perusahaan Dagang

Karakteristik Perusahaan Dagang Adalah

Potret contoh usaha dagang di pasar (Credit: Indonesia)

Secara pengertian, perusahaan dagang adalah entitas bisnis yang berfokus pada kegiatan jual-beli barang. Adapun kegiatan utama perusahaan dagang adalah kegiatan jual beli, distribusi, pemasaran, dan penjualan produk atau layanan kepada konsumen atau bisnis lainnya.

Jenis perusahaan ini juga bervariasi, mulai dari usaha kecil hingga korporasi besar yang beroperasi secara global. Selain itu, usaha ini juga peran vital dalam mendukung ekonomi dengan menjadi penghubung antara produsen dan konsumen, memfasilitasi aliran barang dan jasa di pasar.

Pengertian Perusahaan Dagang Menurut Ahli

Berikut ini penjelasan pengertian perusahaan dagang menurut para ahli:

1. Bahri (2016)

Menurut Bahri (2016) Pengertian perusahaan dagang adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang jual beli barang tanpa merubah bentuk dari barang itu sendiri, dimana perusahaan membeli barang kemudian dijual kembali dalam bentuk yang sama tanpa proses pengolahan lebih dahulu.

2. Soemarso (2017)

Kemudian pengertian perusahaan dagang menurut Soemarso adalah perusahaan yang kegiatan utamanya adalah membeli barang jadi dan menjualnya kembali tanpa melakukan pengelolaan lagi, seperti toko kelontong dan toko serba ada.

3. Sujarweni (2016)

Sedangkan menurut sujarweni, perusahaan dagang adalah perusahaan yang kegiatannya melakukan pembelian barang lalu dijual kembali dengan harga lebih tinggi.

Dari ketiga ahli ini dapat disimpulkan jika, usaha dagang adalah sebuah usaha yang kegiatannya melakukan pembelian barang kemudian dijual kembali tanpa melakukan pengelolaan ulang dengan harga yang lebih tinggi, seperti toko kelontong, ritel dan sejenisnya.

Karakteristik Perusahaan Dagang

Kegiatan usaha dagang memiliki karakteristik khusus yang membedakan dengan jenis perusahaan lainnya, yakni:

  • Kegiatan utama usaha dagang adalah membeli barang lalu dijual kembali tanpa pengolahan ulang.
  • Usaha dagang tidak melakukan proses produksi barang, karena barang yang dijual berasal dari produsen/ distributor lainnya.
  • Keuntungan bisnis dihitung dari total penjualan lalu dikurangi pembelian dan biaya operasional.
  • Barang yang dijual merupakan produk jadi yang tidak melalui pemrosesan ulang.
  • Adanya akun persediaan barang yang menjadi landasan pencatatan akuntansi.
  • Terlibat dalam supply chain/ rantai pasok dan kegiatan distribusi barang.
  • Melakukan kegiataan pengelolaan stok barang

Baca Juga: 7 Karakteristik Perusahaan Dagang dan Perbedaannya

Perbedaan Perusahaan Dagang dan Perusahaan Jasa

Berikut ini tabel perbedaan perusahaan dagang dan jasa:

Perbedaan Perusahaan Dagang Dan Jasa

Jenis-Jenis Perusahaan Dagang dan Contohnya

Berikut ini beberapa jenis perusahaan dagang dan contohnya:

# Berdasarkan Produk yang Ditawarkan

Jenis usaha dagang pertama adalah berdasarkan produk yang ditawarkan, dalam hal ini dikelompokkan lagi menjadi 2 jenis, yakni:

  • Perusahaan Dagang Barang Produksi

Pertama adalah usaha dagang barang produksi, yakni jenis usaha dagang yang memperdagangkan produk bahan baku sebagai produk utama mereka. Contohnya, usaha dagang kayu gelondongan, karet mentah dan lain sebagainya.

  • Perusahaan Dagang Barang Jadi

Berikutnya adalah perusahaan dagang barang jadi, dimana usaha ini fokus menawarkan produk jadi yang sudah siap digunakan secara langsung oleh konsumen tanpa perlu pemrosesan ulang. Contohnya, baju, tas, tv dan sejenisnya.

# Berdasarkan Konsumen yang Terlibat

Jenis perusahaan kedua adalah berdasarkan konsumen yang terlibat, jenis perusahaan ini dikelompokkan menjadi 3 jenis, yakni:

  • Perusahaan Dagang Besar (Wholesaler)

Wholesaler adalah perusahaan yang secara langsung melakukan pembelian produk dari pabrik dalam jumlah besar kemudian dijual dan jumlah yang besar pula. Contohnya usaha grosir.

  • Perusahaan Dagang Perantara (Middleman)

Kemudian Middleman adalah perusahaan yang melakukan pembelian dalam jumlah besar kemudian menjual kembali barang ke pengecer dalam jumlah yang lebih kecil, namun bukan dalam bentuk satuan.

  • Perusahaan Dagang Pengecer (Retailer)

Terakhir adalah retailer, yakni usaha dagang yang membeli produk dalam jumlah yang besar maupun sedang kemudian menjual kembali ke konsumen secara langsung dalam jumlah yang lebih kecil. Seperti toko kelontong, minimarket dan sejenisnya.

Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang

Mengutip dalam Modul Praktikum Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang yang diakses dari repository.bsi.ac.id, ada 13 tahapan, yakni:

  • Proses dimulai dengan mencatat semua transaksi bisnis harian dalam jurnal umum.
  • Kemudian, transaksi yang bersifat khusus, seperti penjualan kredit atau pembelian kredit, dicatat dalam jurnal khusus seperti Jurnal Penjualan dan Jurnal Pembelian.
  • Data dari jurnal umum dan jurnal khusus kemudian dicatat dalam Buku Besar Pembantu sesuai dengan akun-akun yang relevan.
  • Selanjutnya, data dari buku besar pembantu diposting ke buku besar utama untuk menyusun saldo akhir.
  • Pada tahap ini, perusahaan menghitung harga pokok penjualan yang mencakup semua biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi dan menjual barang.
  • Dengan menggunakan saldo akun-akun dari buku besar, perusahaan menyusun neraca saldo untuk melihat posisi keuangan pada akhir periode tertentu.
  • Jurnal penyesuaian dibuat untuk mencatat perubahan yang mungkin terjadi pada akhir periode, seperti penyusutan aset atau penyesuaian persediaan.
  • Setelah jurnal penyesuaian dicatat, neraca saldo diperbarui untuk mencerminkan perubahan yang telah dilakukan.
  • Laporan keuangan, seperti laporan laba rugi dan neraca, disusun berdasarkan data akhir periode yang telah disesuaikan.
  • Jurnal penutup dibuat untuk menutup semua akun pendapatan dan biaya, menyatukan saldo ke akun laba/rugi bersih.
  • Neraca saldo diperbarui setelah penutupan untuk mencerminkan efek penutupan akun pendapatan dan biaya.
  • Jurnal Pembalik, jika diperlukan, digunakan untuk mengoreksi kesalahan atau mencatat transaksi tertentu yang belum tercatat.

Laporan Keuangan Perusahaan Dagang

Secara garis besar, laporan keuangan usaha dagang terdiri dari 4 jenis, yakni:

1. Laporan Laba Rugi

Contoh Laporan Laba Rugi Perusahaan Dagang

Contoh Laporan Laba Rugi Perusahaan Dagang (Credit: Bee.id)

Jenis laporan pertama usaha dagang adalah laporan laporan laba rugi, laporan ini merupakan rangkungkuman informasi yang terdiri dari pendapatan, beban, laba dan rugi bisnis dalam satu periode.

2. Laporan Arus Kas

Laporan Arus Kas

Contoh Laporan Arus Kas (Credit: Bee.id)

Kemudian laporan arus kas, yakni catatan informasi yang menyajikan informasi menggambarkan penerimaan dan pengeluaran kas dalam satu periode akuntansi.

3. Laporan Neraca

Berikutnya ada laporan neraca, adalah laporan yang menggambarkan posisi keuangan bisnis yang mencakup aktiva, kewajiban dan ekuitas bisnis pada periode akuntansi.

Contoh Laporan Neraca Accrual Basis

Contoh Laporan Neraca (Credit: Bee.id)

4. Laporan Perubahan Modal

Terakhir adalah laporan perubahan modal, yakni catatan yang menyajikan informasi mengenai perubahan mdal karena adanya penambahan dan pengurangan dari laba/rugi dan transaksi bisnis.

Laporan Perubahan Modal

Contoh Laporan Perubahan Modal (Credit: bee.id)

Baca Juga: 6 Jenis Laporan Keuangan Perusahaan Dagang dan Contohnya

Catat dan Kelola Keuangan Bisnis Lebih Mudah dengan Beeaccounting

Mencatat dan mengelola keuangan bisnis menjadi lebih mudah dan efisien dengan memanfaatkan software akuntansi Beeaccounting. Dengan tawaran lifetime, Beeaccounting memberikan solusi yang terjangkau dan berkelanjutan bagi pemilik bisnis.

Software ini tidak hanya menyederhanakan proses pencatatan transaksi harian, tetapi juga memberikan kemudahan dalam menyusun laporan keuangan yang akurat.

Dengan antarmuka yang user-friendly, bahkan bagi pengguna yang tidak memiliki latar belakang keuangan yang mendalam sekalipun, Beeaccounting memungkinkan aksesibilitas dan pemahaman yang lebih baik terhadap kondisi finansial bisnis. Klik banner di bawah untuk informasi selengkapnya!

Beeaccounting, Software Akuntansi Sekali Bayar Lifetime, Cukup 1x Bayar

Artikel Terkait

Contoh Value Proposition, Pengertian, Komponen dan Strukturnya
Proposisi nilai atau value proposition adalah rangkuman esensi dari apa yang membuat suatu produk atau layanan unik dan berharga bagi
Baca Juga
7 Contoh Kalimat Auto Reply Chat Shopee dan Ketentuannya
Sebagai pengguna baik pembeli atau penjual pasti tidak asing lagi dengan balasan auto reply dari setiap balasan otomatis dari chat
Baca Juga
13 Usaha Kecil Kecilan untuk Mahasiswa dan Ibu Rumah Tangga
Semua orang bisa menjalankan bisnis, baik mahasiswa maupun ibu rumah tangga, Salah satu solusi yang paling menarik adalah menjalankan usaha
Baca Juga
Contoh Kemasan Primer, Pengertian, Fungsi dan Jenisnya
Pada dasarnya setiap pelaku usaha wajib memahami apa itu kemasan primer?. Dimana elemen ini berperan sebagai pelindung pertama produk dari
Baca Juga
Rumus Anuitas, Cara Hitung dan Contohnya, Lengkap!
Rumus anuitas merupakan konsep penting dalam keuangan yang digunakan untuk menghitung pembayaran berkala dalam suatu periode tertentu, seperti dalam kasus
Baca Juga
Cara Berbisnis Pemula dan Rekomendasi Usaha
Ingin tahu cara berbisnis pemula dan memulai bisnis dengan sukses? Bagi para pemula yang ingin memulai bisnis, tidak perlu khawatir.
Baca Juga

Artikel Populer

Pengertian Perpetual Adalah, Jenis, Keuntungan, dan Kelemahan
Dalam dunia bisnis, perpetual adalah salah satu istilah sering kali menjadi perhatian karena mengacu pada konsep yang berkelanjutan dan berkesinambungan.
Baca Juga
Fakta Michelin Star dan Resto Indonesia yang Pernah Meraihnya
Michelin Star, atau Bintang Michelin, adalah salah satu penghargaan kuliner paling bergengsi di dunia, yang diberikan oleh Michelin Guide kepada
Baca Juga
Model AIDA: Pengertian, Kelebihan dan Contohnya
Apakah Anda pernah mendengar tentang konsep Marketing AIDA dalam pemasaran? Dengan menggunakan model ini, Anda dapat meningkatkan perhatian, minat, keinginan,
Baca Juga
Berbagai Contoh Proposal Bisnis Lengkap dengan Rinciannya
Proposal bisnis merupakan suatu rencana bisnis yang ditulis dalam bentuk dokumen. Pelaku bisnis perlu membuat proposal bisnis sebelum memulai suatu
Baca Juga
Contoh Matriks SWOT, Pengertian dan Strategi Penerapannya
Matriks SWOT berfungsi sebagai alat atau metode analisa peluang atau ancaman dalam bisnis, dengan analisis ini pebisnis lebih waspada dan
Baca Juga
Mengenal Siklus Hidup Produk, Tahapan, Contoh dan Strateginya
Menurut Levitt melalui artikel berjudul "Exploit the Product Life Cycle" pada tahun 1965 menjelaskan jika  konsep Siklus Hidup Produk  atau
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu