Diskon 12% + Bonus Private Business Coaching senilai Rp. 15 juta🎉
Logo Bee Web

Persamaan dan Perbedaan Akuntansi Syariah dan Konvesional

Perbedaan akuntansi syariah dan konvesional mencerminkan prinsip-prinsip yang berbeda dalam kedua sistem akuntansi.
Penulis: Lutfatul Malihah
Kategori:
Dipublish Tgl: Sunday, 5 November 2023

Akuntansi Syariah dan konvensional adalah dua pendekatan yang berbeda dalam mencatat, melaporkan, dan mengelola transaksi keuangan. Perbedaan akuntansi syariah dan konvesional mendasar terletak pada landasan filosofisnya.

Di mana akuntansi syariah didasarkan pada prinsip-prinsip Islam yang melarang riba (bunga) dan transaksi yang mengandung unsur-unsur haram, sementara akuntansi konvensional beroperasi berdasarkan prinsip-prinsip sekuler dan profitabilitas.

Simak deretan perbedaan dan persamaan akuntansi syariah dan konvensional berikut ini:

Pengertian Akuntansi Syariah dan Akuntansi Konvesional

Nama Nama Akun Dalam Akuntansi

Hal paling dasar yang membedakan akuntansi syariah dan konvensional adalah prinsip yang digunakan (Credit: Freepik.com)

# Akuntansi Konvensional Adalah ...

Pengertian akuntansi konvensional adalah proses pencatatan hingga pembuatan laporan yang cenderung mengadopsi pemikiran ekonomi yang didasarkan pada prinsip-prinsip seperti individualisme, kepentingan pribadi, dan maksimalisasi profit.

Secara umum, akuntansi konvensional mencakup informasi terkait peristiwa dan transaksi ekonomi, mengukur sumber daya seperti aset dan kewajiban, serta cara untuk mengkomunikasikan data ini melalui laporan keuangan.

Proses akuntansi melibatkan pencatatan, penggabungan, pengolahan, klasifikasi, dan presentasi data transaksi, diikuti dengan pelaporan keuangan yang terkait dengan situasi keuangan perusahaan, bisnis, atau lembaga. Lebih lanjut, akuntansi konvensional didorong oleh dorongan untuk mencapai keuntungan, yang merupakan standar utama dalam konteks perusahaan.

# Apa itu Akuntansi Syariah?

Sedangkan akuntansi syariah adalah sebuah proses pencatatan hingga pembuatan laporan keuangan dengan mengedepankan nilai-nilai islam dengan prinsip syariah. Adapun prinsip syariah sendiri merupakan prinsip hukum islam dalam mengatur kegiatan lembaga keuangan.

Dasar dari prinsip-prinsip syariah mengatur kegiatan bank dan lembaga keuangan sesuai ajaran Al-Qur'an dan Al-Hadis, yang kemudian di jabarkan ulang oleh lembaga yang berwenang.

Secara garis besar praktek akuntansi syariah dan konvensional tidak jauh berbeda. Namun,  tetap patuh terhadap larangan riba (bunga) dan prinsip-prinsip etika Islam, serta penerapan instrumen keuangan yang sesuai dengan syariah, seperti mudharabah dan musharakah.

Akuntansi Syariah juga mengharuskan transparansi, tanggung jawab sosial, dan ketaatan kepada Allah dalam setiap aktivitas keuangan, menjadikan laporan keuangan sebagai alat untuk memastikan bahwa aktivitas ekonomi sejalan dengan nilai-nilai Islam.

Baca Juga: Memahami Apa Itu Akuntansi Syariah Prinsip Dasar, dan Tujuannya

Perbedaan Akuntansi Syariah dan Konvesional

Akuntansi Dalam Ekonomi Syariah

ilustrasi muslimah menjelaskan ekonomi syariah (sumber: Freepik)

Berikut perbedaan akuntansi syariah dan akuntansi konvesional:

1. Prinsip Dasar yang Digunakan

Perbedaan akuntansi syariah dan konvesional yang pertama adalah prinsip dasar yang digunakan keduanya, dimana prinsip dasar akuntansi konvensional adalah maksimalisasi keuntungan. Sedangkan akuntansi syariah mengedepankan prinsip-prinsip islam sesuai dengan Al-Quran dan Hadist.

Selain itu, akuntansi konvensional memberikan kebebasan untuk memilih berdasarkan pertimbangan ekonomi, dan metode pengukuran nilai waktu uang sering menggunakan metode accrual basis, yang mencerminkan praktik keuangan yang umum dalam ekonomi konvensional.

Sedangkan akuntansi syariah mendasarkan operasinya pada kepatuhan terhadap prinsip-prinsip Islam, yang meliputi larangan riba (bunga) dan aspek etika Islam dalam aktivitas keuangan. Instrumen keuangan yang digunakan harus mematuhi prinsip-prinsip syariah, seperti mudharabah dan musharakah, serta harus bebas dari riba atau unsur-unsur haram.

2. Perbedaan Karakteristik

Perbedaan selanjutnya ada pada karakteristik keduanya, dimana akuntansi syariah beroperasi sesuai dengan nilai-nilai akidah dan akhlak Islam. Dimana akuntan memiliki tanggung jawab untuk menyajikan data dengan mematuhi prinsip-prinsip syariah dalam muamalah.

Mereka sadar akan pertanggungjawaban kepada Allah, sehingga tidak dapat mengabulkan permintaan pemilik modal jika melanggar hukum Allah. Akuntansi syariah mempertimbangkan aspek etika dan moral dalam setiap aspek aktivitas keuangan.

Sementara itu, akuntansi konvensional berdasarkan peraturan dan teori manusia yang memiliki keterbatasan, sehingga konsepnya bersifat lebih fleksibel dan tidak permanen. Akuntansi konvensional menggunakan aturan-aturan yang diciptakan oleh manusia dan tidak memiliki landasan agama seperti akuntansi syariah.

3. Transparansi dan Pengungkapan

Selanjutnya adalah dari segi tranparansi dan pengungkapan datanya, yang mana akuntansi syariah menekankan komitmen pada prinsip-prinsip syariah dan kewajiban. Hal ini dilakukan untuk mengungkapkan informasi yang mencerminkan aspek etis dan syariah. Sementara akuntansi konvensional lebih cenderung untuk memenuhi tuntutan pemangku kepentingan finansial dan standar regulasi keuangan yang umum.

Pengungkapan dalam akuntansi syariah mencakup informasi tentang bagaimana perusahaan menjalankan aktivitas bisnisnya dengan mematuhi aturan-aturan Islam, serta bagaimana dana diinvestasikan sesuai dengan prinsip syariah.

Sedangkan prioritas utama dalam akuntansi konvensional adalah memenuhi regulasi keuangan yang umum dan menghasilkan laporan keuangan yang memberikan gambaran finansial yang akurat tentang kinerja perusahaan.

4. Instrumen Keuangan dan Investasi

Akuntansi Islam mencakup berbagai Instrumen Keuangan seperti bagi hasil (Mudharabah), penitipan (Wadiah), usaha patungan (Musyarakah), pembiayaan biaya plus (Murabahah), sewa (Ijarah), sistem transfer dana internasional (Hawala), Asuransi Syariah (Takaful), dan Obligasi Syariah (Sukuk). Instrumen-instrumen ini digunakan dalam praktik akuntansi syariah.

Sedangkan instrumen akuntansi konvensional adalah mencakup hal seperti saham, obligasi, uang tunai, piutang, dan lainnya. Instrumen keuangan membantu perusahaan dalam mengelola aset dan liabilitas keuangan serta memberikan informasi kepada pemangku kepentingan tentang kinerja keuangan perusahaan.

5. Modal

Modal yang diperlukan untuk menjalankan akuntansi syariah dan konvensional memiliki perbedaan signifikan dalam komposisi dan sifatnya. Dalam akuntansi konvensional, modal dibagi menjadi dua kategori utama, yaitu modal tetap (aktiva tetap) yang meliputi aset jangka panjang, dan modal yang beredar (aktiva lancar) yang mencakup aset yang dapat dengan cepat diubah menjadi uang tunai.

Sementara dalam akuntansi syariah, modal terdiri dari barang-barang pokok yang dibagi menjadi dua jenis utama, yaitu harta yang berwujud dalam bentuk uang dan harta yang berwujud dalam bentuk barang.

Persamaan Akuntansi Konvensional dan Akuntansi Syariah

Tidak hanya perbedaan saja, akuntansi konvensional dan syariah juga memiliki beberapa persamaan, yakni:

  • Keduanya menggunakan prinsip unit ekonomi sebagai prinsip pemisahan jaminan keuangan.
  • Menggunakan prinsip periode waktu yang sama dalam proses pembukuan, seperti bulanan dan tahunan.
  • Pembukuan langsung dengan pencatatan bertanggal
  • Prinsip kesaksian dalam pembukuan sejalan dengan prinsip penentuan barang
  • Prinsip perbandingan dengan prinsip perbandingan income dengan cost (biaya)
  • Prinsip kontinuitas dengan kesinambungan perusahaan
  • Prinsip keterangan dengan penjelasan atau pemberitahuan

Baca Juga: Pengertian Prinsip Ekonomi dan Penjelasannya

Kesimpulan

Kesimpulannya, akuntansi syariah dan konvensional memiliki pendekatan yang berbeda dalam mengelola modal dan aset. Dalam akuntansi konvensional, modal dibagi menjadi modal tetap dan modal beredar. Sementara dalam akuntansi syariah, modal terdiri dari barang-barang pokok yang terbagi menjadi harta uang dan harta barang, serta dibedakan antara barang milik dan barang dagang.

Beeaccounting, Software Akuntansi Sekali Bayar Lifetime, Cukup 1x Bayar

Perbedaan ini mencerminkan prinsip-prinsip yang berbeda dalam kedua sistem akuntansi, dengan akuntansi syariah berfokus pada kepatuhan terhadap prinsip-prinsip syariah dalam pengelolaan aset. Sementara akuntansi konvensional lebih terpusat pada aspek keuangan dan likuiditas.

Artikel Terkait

[Download] Contoh Laporan Pertanggungjawaban Keuangan Sederhana
Contoh laporan pertanggungjawaban keuangan sederhana atau yang lebih akrab disebut dengan LPJ merupakan salah satu komponen yang paling sering dicari
Baca Juga
Laporan Kas Kecil, Karakteristik, Metode dan Contohnya Lengkap!
Laporan kas kecil memegang peranan krusial dalam menggambarkan kesehatan finansial suatu bisnis. Sebagai cerminan dari arus masuk dan keluar uang
Baca Juga
Bagaimana Cara Melakukan Pembukuan Bengkel Motor Mobil?
Untuk bertahan hidup di industri ini, banyak poin harus dipertimbangkan, termasuk pembukuan bengkel motor mobil hingga pengawasannya. Tidak dapat dipungkiri,
Baca Juga
Apa itu Amortisasi? Perhatikan Perbedaan Amortisasi dan Depresiasi!
Dalam menjalankan suatu bisnis, saat mengurus keuangan pasti akan menjumpai istilah-istilah asing seperti amortisasi. Apa itu amortisasi? Amortisasi adalah prosedur
Baca Juga
5 Contoh Opini Audit Going Concern dalam Laporan Keuangan
Opini audit going concern merupakan pernyataan auditor terkait keraguan atas kemampuan entitas untuk terus beroperasi di masa depan. Dalam artikel
Baca Juga
Cara Menghitung PPh 21 Karyawan Terbaru 2023
Bagi sebagian orang, menghitung besaran PPh 21 bisa menjadi tugas yang menakutkan dan membingungkan. Namun, sebenarnya cara menghitung PPh 21
Baca Juga

Artikel Populer

Model AIDA: Pengertian, Kelebihan dan Contohnya
Apakah Anda pernah mendengar tentang konsep Marketing AIDA dalam pemasaran? Dengan menggunakan model ini, Anda dapat meningkatkan perhatian, minat, keinginan,
Baca Juga
Berbagai Contoh Proposal Bisnis Lengkap dengan Rinciannya
Proposal bisnis merupakan suatu rencana bisnis yang ditulis dalam bentuk dokumen. Pelaku bisnis perlu membuat proposal bisnis sebelum memulai suatu
Baca Juga
10 Contoh Makanan Khas Daerah yang Dimodifikasi
Mengulik kekayaan kuliner nusantara tidak pernah ada habisnya. Setiap daerah di Indonesia memiliki makanan khas yang mencerminkan budaya dan tradisi
Baca Juga
Lingkungan Bisnis: Pengertian, Ciri, Faktor & Contohnya
Apa itu lingkungan bisnis? Lingkungan bisnis adalah seluruh faktor yang mempengaruhi operasi dan keberhasilan usaha, baik faktor internal maupun eksternal.
Baca Juga
Mengenal Sejarah Akuntansi Secara Singkat
Sejarah awal akuntansi ini ada dengan seiring manusia mengenal hitungan uang serta cara pencatatanya. Oleh karena itu akuntansi juga dikenal
Baca Juga
13 Contoh Analisis SWOT Makanan dan Cara Menyusunnya
Analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) telah menjadi alat yang sangat penting dalam merinci strategi bisnis, salah satunya adalah analisis
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu