Permintaan efektif adalah permintaan terhadap suatu arang yang diikuti dengan daya beli konsumen. Istilah ini juga disebut dengan effective demand yang menunjukkan keinginan masyarakat untuk membeli,
Dengan memahaminya faktor-faktor yang mempengaruhinya pelaku bisnis dapat dengan mudah mengoptimalkan daya beli konsumen yang akhirnya meningkatkan penjualan dan keuntungan.
Dalam artikel ini kita akan membahas tentang apa yang dimaksud dengan permintaan efektif, faktor, jenis, contoh dan cara perhitungannya.
Dalam buku Ekonomi Mikro (2020) karya Ahmad Syafi'i menjelaskan jika permintaan efektif adalah keinginan konsumen untuk membeli produk yang dihubungkan dengan kemampuan membayar.
Dapat disimpulkan jika permintaan yang efektif adalah permintaan yang didukung oleh daya beli konsumen, baik untuk produk jasa maupun barang.
Menurut Syahmudi (2018) ada dua komponen dasar dalam mendukung efektivitas permintaan, yakni pendapatan konsumen dan harga pokok produk yang diinginkan. Kedua komponen ini dapat mendorong daya beli konsumen.
Pada dasarnya permintaan dibedakan menjadi dua jenis yakni permintaan efektif dan potensial, lantas apa yang membedakan keduanya?
Dari segi pengertian permintaan efektif adalah permintaan barang yang didukung dengan kekuatan daya beli. Sedangkan permintaan potensial atau absolut adalah semua permintaan produk yang tidak disertai dengan kemampuan daya beli.
Dalam hal ini bisa disimpulkan jika perbedaan permintaan dan permintaan potensial ada pada kemampuan daya beli konsumen. Dimana permintaan potensial didasari dengan kemampuan daya beli dan sebaliknya.
Hal utama yang menjadi faktor permintaan efektif adalah daya beli konsumen, daya beli ini dilatarbelakangi oleh beberapa hal lainnya, berikut adalah beberapa faktor yang mempengaruhi permintaan:
Faktor pertama adalah pendapatan konsumen, dimana pendapatan ini akan mempengaruhi daya beli konsumen begitu juga keinginan mereka. Semakin tinggi pendapatan, semakin besar kemampuan konsumen untuk membeli produk atau jasa tertentu. Kenaikan pendapatan biasanya diikuti oleh peningkatan permintaan, terutama untuk barang dan layanan yang dianggap barang normal.
Berikutnya adalah harga pokok produk atau layanan, harga ini berpengaruh langsung terhadap daya beli konsumen. Ketika harga turun, konsumen cenderung lebih mampu dan bersedia untuk membeli lebih banyak. Sebaliknya, kenaikan harga dapat mengurangi daya beli dan mempengaruhi permintaan.
Faktor-faktor lain seperti tren pasar, perubahan gaya hidup, dan prakiraan ekonomi memainkan peran dalam membentuk ekspektasi konsumen. Perkiraan yang positif atau tren yang mendukung keinginan konsumen dapat meningkatkan daya beli dan, oleh karena itu, permintaan.
Kemudian, preferensi dan selera konsumen sangat mempengaruhi permintaan. Perubahan dalam selera atau tren konsumen dapat mengubah permintaan terhadap jenis produk atau layanan tertentu, bahkan jika daya beli tetap stabil.
Selera ini juga dapat dipengaruhi oleh faktor lainnya, termasuk faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen, seperti psikografis, demografis dan geografis.
Selanjutnya adalah ketersediaan kredit dapat menjadi faktor yang signifikan dalam menentukan daya beli konsumen. Kredit yang mudah diakses dapat meningkatkan daya beli konsumen, karena mereka dapat membeli produk atau layanan dengan membayar secara cicilan, meskipun mungkin memiliki dampak jangka panjang terhadap keuangan pribadi.
Secara bersama-sama, faktor-faktor ini saling berinteraksi dan menciptakan kondisi yang membentuk permintaan efektif dalam ekonomi. Pelaku bisnis yang memahami dinamika faktor-faktor ini dapat mengelola strategi pemasaran dan penjualan mereka dengan lebih efektif.
Mengukur seberapa jauh konsumen dalam memenuhi keinginan dan daya beli sebuah produk dapat dihitung dengan rumus berikut ini:
Rumus Perhitungan Efektif (PE) = P + (I - E) + DC
Keterangan:
P: Total produksi dari produk sejenis
I: Jumlah impor produk sejenis dari negara lain
E: Jumlah Ekspor produk sejenis ke negara lain
DC: Selisih antara persediaan awal dan akhir produk
Misalkan suatu perusahaan memproduksi sejenis produk, yaitu gadget, selama satu tahun. Selama tahun tersebut, total produksi (P) dari gadget tersebut adalah 10.000 unit.
Perusahaan juga mengimpor (I) 2.000 unit gadget serupa dari negara lain dan mengekspor (E) 1.500 unit ke negara lain. Selisih persediaan awal dan akhir produk (DC) adalah 500 unit.
Maka perhitungan permintaan efektifnya adalah
PE = P + (I - E) + DC = 10.000 + (2.000 - 1.500) + 500 = 10.000 + 500 + 500 PE = 11.000
Dengan demikian, nilai Perhitungan Efektif (PE) untuk tahun tersebut adalah 11.000 unit. Nilai ini mencerminkan efektivitas produksi bersih dari faktor impor, ekspor, dan perubahan persediaan selama periode tersebut.
Semakin tinggi nilai PE, semakin efektif produksi dan manajemen persediaan perusahaan.
Berikut beberapa manfaat bagi pelaku usaha ketika memahami apa itu permintaan efektif:
Dengan memahami dan merespons keinginan konsumen yang sesuai dengan daya beli mereka, pelaku usaha dapat mengoptimalkan strategi penjualan. Menyesuaikan produk atau layanan dengan kebutuhan dan kemampuan finansial konsumen dapat meningkatkan tingkat penjualan dan menghasilkan pendapatan yang lebih tinggi.
Manfaat berikutnya dengan memahami komponen dasar pendukung permintaan efektif, seperti pendapatan konsumen dan harga pokok produk, membantu pelaku usaha dalam merencanakan dan mengelola stok dengan lebih efisien.
Dengan memantau perubahan dalam daya beli konsumen dan mengakomodasi fluktuasi harga, pelaku usaha dapat menghindari resiko kelebihan stok atau kekurangan pasokan. Hal ini mendukung efisiensi operasional dan keberlanjutan bisnis.
Selain itu, untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan stok barang Anda bisa menggunakan aplikasi pembukuan keuangan Beecloud, data stok pasti klop dengan fisiknya dan dilengkapi dengan laporan akurat yang bisa diakses dimana saja dan kapan saja. Klik banner di bawah ini untuk informasi selengkapnya!
Berikutnya mendukung dan mengoptimalkan pengusaha dalam menciptakan hubungan yang seimbang antara keinginan konsumen dan kemampuan finansial mereka. Dengan mengakomodasi permintaan yang sesuai dengan keseimbangan tersebut, pelaku usaha dapat membangun keberlanjutan usaha dalam jangka panjang.
Menciptakan produk atau layanan yang sesuai dengan permintaan efektif tidak hanya meningkatkan penjualan tetapi juga memperkuat reputasi bisnis dan hubungan dengan pelanggan.