🚀 MOVE ON ke Bee, Nikmati Diskon 20% Sekarang!
Logo Bee Web

Perencanaan Produksi: Pengertian, Fungsi, Jenis, dan Tahapannya

Perencanaan produksi adalah proses yang melibatkan perumusan rencana dan strategi untuk menghasilkan barang atau jasa secara efisien
Penulis: Lutfatul Malihah
Kategori:
Dipublish Tgl: Thursday, 27 July 2023

Perencanaan produksi merupakan salah satu aktivitas yang wajib dilakukan sebelum proses produksi dilakukan. Dimana perusahaan atau bisnis Anda perlu melakukan hal ini sebagai bentuk strategi dalam meningkatkan efisiensi kerja.

Dalam prosesnya, perencanaan ini memiliki beberapa fungsi krusial bagi bisnis, jenis dan beberapa tahapan yang perlu dilakukan, agar mendapatkan hasil yang optimal dan sesuai standar.

Nah, Simak penjelasan selengkapnya tentang apa itu perencanaan usaha, fungsi, jenis, dan tahapannya lengkap.

Pengertian Perencanaan Produksi

Perencanaan produksi

Ilustrasi proses perencanaan produksi sebuah perusahaan (Credit: Freepik.com)

Perencanaan produksi adalah proses yang melibatkan perumusan rencana dan strategi untuk menghasilkan barang atau jasa secara efisien. Perencanaan ini bertujuan untuk memastikan bahwa sumber daya yang ada digunakan dengan optimal untuk memenuhi permintaan pelanggan, menghindari kelebihan persediaan atau kekurangan stok, dan meningkatkan produktivitas serta efisiensi operasional.

Seberapa penting proses perencanaan produksi ini dilakukan? Tentu saja sangat penting, khususnya perusahaan manufaktur atau bisnis lainnya yang bergerak dalam produksi barang.

Mulai dari untuk mengoptimalkan sumber daya, manajemen penjadwalan produksi, kontrol stok bahan baku, hingga meningkatkan efisiensi kerja. Dalam kesimpulannya, proses perencanaan ini memiliki penting yang signifikan bagi perusahaan.

Dengan melakukan perencanaan yang baik, perusahaan dapat mengoptimalkan penggunaan sumber daya, mengatur jadwal produksi, menghindari kekurangan atau kelebihan stok, meningkatkan efisiensi produksi, dan merespons perubahan pasar dengan lebih baik.

Komponen Perencanaan Produksi

Menurut Sukaria Simulingga (2013) ada 5 aspek dalam perencanaan produksi, yakni:

  • Menyusun rencana produksi dari tingkat agregat untuk seluruh pabrik dengan memperhitungkan estimasi permintaan pasar dan proyeksi penjualan.
  • Menetapkan jadwal penyelesaian untuk setiap produk yang akan diproduksi.
  • Merencanakan produksi dan akuisisi komponen yang diperlukan dari luar (bought-out items) dan bahan baku.
  • Menjadwalkan proses operasi untuk setiap pesanan pada stasiun kerja terkait.
  • Mengkomunikasikan jadwal penyelesaian setiap pesanan kepada para pemesan.

Fungsi Perencanaan Produksi

Berikut ini beberapa fungsi dari proses perencanaan proses produksi:

1. Menentukan Kebutuhan Produksi

Pertama adalah menentukan kebutuhan produksi, dimana jika perusahaan menerapkan perencanaan mereka akan dibantu  dalam menentukan jumlah produk yang harus diproduksi dalam suatu periode waktu tertentu. Hal ini dilakukan dengan mempertimbangkan permintaan pelanggan, tingkat persediaan yang diinginkan, dan faktor-faktor lain yang relevan.

2. Penjadwalan Produksi

Berikutnya adalah penjadwalan produksi, dimana setiap proses perencanaan yang dilakukan akan melibatkan penentuan jadwal produksi untuk setiap produk. Ini mencakup alokasi sumber daya, seperti tenaga kerja, mesin, dan bahan baku, untuk memastikan bahwa produksi berjalan lancar dan efisien.

3. Kontrol Stok

Salah satu fungsi penting lainnya dari perencanaan produksi adalah mengendalikan tingkat persediaan. Dengan melakukan peramalan permintaan yang akurat dan mengatur jumlah produksi yang sesuai, perusahaan dapat menghindari kelebihan persediaan yang berlebihan atau kekurangan stok yang dapat menyebabkan kerugian.

4. Meningkatkan Efisiensi Produksi

Terakhir adalah untuk meningkatkan efisiensi produksi secara keseluruhan. Hal ini dapat dicapai dengan meminimalkan waktu siklus produksi, mengurangi pemborosan, dan menerapkan praktik-praktik produksi yang lebih efisien.

5. Meningkatkan Omset Bisnis

Perencanaan yang efektif dapat memberikan manfaat yang signifikan dalam meningkatkan pendapatan perusahaan. Sebab, Anda bisa memenuhi permintaan pelanggan tepat waktu, mengoptimalkan kapasitas produksi, menghindari biaya keterlambatan atau kompensasi kerugian, produksi bisa disesuaikan dengan jumlah permintaan.

Bisnis akan semakin mudah dipercaya oleh pelanggan, begitu pula dengan loyalitas mereka dan meningkatkan efisiensi produksi, perusahaan dapat meningkatkan penjualan, memanfaatkan peluang bisnis, dan menghasilkan pendapatan yang lebih tinggi.

Tujuan Perencanaan Produksi

Berdasarkan pendapat Hendra Kusuma (1999), tujuan dari perencanaan produksi adalah:

  • Melakukan peramalan terhadap permintaan produk dengan menyatakan jumlah produk sebagai fungsi dari perkembangan waktu.
  • Menentukan jumlah optimal saat melakukan pemesanan bahan baku dan komponen secara ekonomis dan terintegrasi.
  • Menentukan keseimbangan antara kebutuhan produksi, metode pemenuhan pesanan, dan terus memantau tingkat persediaan produk jadi secara berkala.
  • Selanjutnya, melakukan perbandingan dengan rencana persediaan dan melakukan revisi terhadap rencana produksi pada waktu yang telah ditentukan.
  • Merancang jadwal produksi, penugasan, alokasi mesin, dan tenaga kerja secara terperinci sesuai dengan ketersediaan kapasitas dan fluktuasi permintaan dalam suatu periode.

Jenis-Jenis Perencanaan Produksi

Jenis perencanaan produksi

Perancangan produksi dibedakan menjadi beberapa jenis sesuai dengan jangkanya (Credit: Freepik.com)

Mengutip dari Jurnal karya Enny Ariyani (2009), perencanaan produksi sebuah perusahaan dibedakan berdasarkan jangka waktu, yakni:

1. Perencanaan Produksi Jangka Pendek (Perencanaan Operasional)

Perencanaan Produksi Jangka Pendek, yang juga dikenal sebagai Perencanaan Operasional, merujuk pada keputusan mengenai kegiatan produksi yang akan dilakukan dalam kurun waktu satu tahun atau kurang.

Adapun tujuan dari perencanaan jangka pendek ini adalah untuk mengelola penggunaan tenaga kerja, persediaan bahan, dan fasilitas produksi yang dimiliki oleh perusahaan.

2. Perencanaan Produksi Jangka Panjang

Sebaliknya, Perencanaan Produksi Jangka Panjang melibatkan keputusan mengenai tingkat kegiatan produksi untuk periode lebih dari satu tahun, seringkali hingga lima tahun ke depan.

Adapun fokus utama dari perencanaan produksi jangka panjang adalah mengatur pertambahan kapasitas peralatan atau mesin, melakukan ekspansi pabrik, dan mengembangkan produk baru (product development).

4 Tahapan Proses Perencanaan Produksi

Proses perancangan produksi melibatkan empat tahapan utama yang harus dilakukan secara teratur dan sistematis. Berikut adalah penjelasan detail tentang masing-masing tahapan:

1. Analisis Permintaan

Tahap pertama dalam perencanaan produksi adalah melakukan peramalan permintaan. Ini melibatkan analisis dan estimasi permintaan masa depan untuk produk atau layanan yang akan diproduksi.

Perusahaan dapat menggunakan data historis, tren pasar, riset pasar, umpan balik pelanggan, atau model matematika untuk melakukan peramalan. Tujuannya adalah untuk memprediksi permintaan dengan seakurat mungkin, sehingga perusahaan dapat merencanakan kapasitas produksi yang sesuai dan mengatur aliran bahan baku.

2. Penentuan Kebutuhan Bahan Baku

Setelah analisis permintaan selesai, tahap berikutnya adalah menentukan kebutuhan bahan baku untuk memenuhi produksi yang direncanakan. Perusahaan harus menganalisis komponen produk, jumlah yang diperlukan, spesifikasi bahan baku, dan waktu pengiriman.

Proses ini melibatkan komunikasi yang efektif dengan pemasok untuk memastikan persediaan bahan baku yang cukup dan waktu pengiriman yang tepat. Dalam tahap ini, perusahaan juga dapat mempertimbangkan inventaris yang ada dan kebijakan manajemen persediaan.

3. Penjadwalan Produksi

Setelah kebutuhan bahan baku ditentukan, tahap berikutnya adalah penjadwalan produksi. Ini melibatkan menentukan waktu mulai dan selesai untuk setiap pesanan atau produk yang akan diproduksi.

Penjadwalan harus mempertimbangkan faktor-faktor seperti kapasitas produksi, ketersediaan sumber daya, efisiensi produksi, prioritas pesanan, dan tenggat waktu pelanggan.

Dalam tahap ini, perusahaan dapat menggunakan metode seperti Gantt chart, Critical Path Method (CPM), atau algoritma penjadwalan lainnya untuk membantu dalam menyusun jadwal produksi yang efisien.

4. Monitoring dan Pengendalian Produksi

Tahap terakhir dalam perencanaan produksi adalah monitoring dan pengendalian produksi yang sedang berlangsung. Ini melibatkan pemantauan langsung terhadap pelaksanaan produksi untuk memastikan bahwa jadwal produksi tercapai sesuai dengan rencana.

Jika ada deviasi atau hambatan, perusahaan harus mengambil tindakan korektif yang diperlukan untuk meminimalkan gangguan dan memastikan kelancaran produksi. Monitoring dan pengendalian produksi melibatkan pemantauan efisiensi produksi, pemenuhan target produksi, kualitas produk, penggunaan sumber daya, dan kemampuan untuk merespons perubahan atau keadaan darurat.

Kesimpulan

Perencanaan produksi merupakan proses penting dalam manajemen operasional perusahaan. Dengan melakukan perencanaanyang baik, perusahaan dapat memastikan bahwa produksi berjalan lancar, permintaan pelanggan terpenuhi, dan efisiensi operasional ditingkatkan.

Penting untuk dicatat bahwa perancangan produksi adalah proses yang berkelanjutan dan harus diperbarui secara berkala. Perusahaan perlu memantau perubahan permintaan, kondisi pasar, persediaan bahan baku, atau faktor lain yang dapat mempengaruhi  produksi.

Untuk meningkatkan kinerja dan efisiensinya Anda bisa menggunakan software akuntansi Beeaccounting, membatu Anda dalam mengelola perencanaan produksi Anda, mulai dari menghitung bahan baku, kontrol stok barang, menghitung permintaan sesuai dengan jumlah penjualan dan masih banyak lagi lainnya. Dilengkapi dengan fitur laporan keuangan otomatis jadikan bisnis lebih mudah dikelola dan dikembangkan. Klik banner di bawah ini untuk informasi selengkapnya.

Buat Catatan Biaya Produksi Dan Laporan Keuangan Mudah Dan Akurat Dengan Beeaccounting

Selain itu,  melakukan perencanaan yang efektif dan terus-menerus, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi produksi, memenuhi permintaan pelanggan, menghindari kekurangan atau kelebihan stok, dan mencapai tujuan produksi dan keuangan yang ditetapkan. Sekian yang bisa kami sampaikan, semoga artikel ini bisa membantu Anda dan sampai jumpa lagi di artikel selanjutnya

Artikel Terkait

10 Contoh Barang Produksi yang Sering Anda Gunakan
Pernahkan Anda mengamati lingkungan sekitar Anda? Ada banyak sekali contoh barang produksi yang bisa kita temukan disana. Secara pengertian barang
Baca Juga
Apa Itu Lean Manufacturing? Ini Penjelasan Lengkapnya
Konsep Lean Manufacturing muncul sebagai pendekatan yang sangat relevan dan strategis untuk meningkatkan efisiensi operasional perusahaan. Lean Manufacturing, yang pertama
Baca Juga
Komoditas Adalah: Pengertian, Karakteristik, Jenis dan Contohnya
Komoditas adalah kegiatan yang pada umumnya dikaitkan dengan perdagangan baik untuk perdagangan barang maupun jasa. Di Indonesia sendiri banyak sekali
Baca Juga
4 Tahap dan Cara Menghitung Harga Pokok Produksi
Apakah Anda pernah bertanya-tanya bagaimana toko ritel favorit Anda bisa mendapatkan harga yang mereka tetapkan untuk produk mereka? Dalam bahasa
Baca Juga
Cycle Time Adalah Strategi Efisiensi Produksi, Ini Caranya!
Dalam bahasa Indonesia cycle time adalah waktu siklus, sebuah metrik penting yang mengukur durasi rata-rata untuk menyelesaikan satu siklus dalam
Baca Juga
Tips Manajemen Gudang untuk Kontrol Stok Barang
Apa itu Manajemen Gudang? Pada dasarnya, mengelola stok barang dalam gudang bukanlah hal yang sulit. Asal, Anda tahu bagaimana cara
Baca Juga

Artikel Populer

Pengertian Perpetual Adalah, Jenis, Keuntungan, dan Kelemahan
Dalam dunia bisnis, perpetual adalah salah satu istilah sering kali menjadi perhatian karena mengacu pada konsep yang berkelanjutan dan berkesinambungan.
Baca Juga
Fakta Michelin Star dan Resto Indonesia yang Pernah Meraihnya
Michelin Star, atau Bintang Michelin, adalah salah satu penghargaan kuliner paling bergengsi di dunia, yang diberikan oleh Michelin Guide kepada
Baca Juga
Model AIDA: Pengertian, Kelebihan dan Contohnya
Apakah Anda pernah mendengar tentang konsep Marketing AIDA dalam pemasaran? Dengan menggunakan model ini, Anda dapat meningkatkan perhatian, minat, keinginan,
Baca Juga
Berbagai Contoh Proposal Bisnis Lengkap dengan Rinciannya
Proposal bisnis merupakan suatu rencana bisnis yang ditulis dalam bentuk dokumen. Pelaku bisnis perlu membuat proposal bisnis sebelum memulai suatu
Baca Juga
Mengenal Siklus Hidup Produk, Tahapan, Contoh dan Strateginya
Menurut Levitt melalui artikel berjudul "Exploit the Product Life Cycle" pada tahun 1965 menjelaskan jika  konsep Siklus Hidup Produk  atau
Baca Juga
Contoh Matriks SWOT, Pengertian dan Strategi Penerapannya
Matriks SWOT berfungsi sebagai alat atau metode analisa peluang atau ancaman dalam bisnis, dengan analisis ini pebisnis lebih waspada dan
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu