Proses perencanaan bisnis tidak hanya sekedar menggambarkan visi dan misi, tetapi juga melibatkan analisis mendalam terhadap pasar, pesaing, dan faktor-faktor eksternal termasuk perencanaan keuangan bisnis.
Baik untuk kepentingan bisnis dalam jangka panjang maupun pendek, perencanaan ini akan menciptakan landasan yang kuat untuk bertahan di pasar yang kompetitif, sekaligus sebagai paduan dalam pengambilan keputusan di setiap perjalanan bisnis.
Lantas, bagaimana cara menyusunnya? Fungsi, tujuan, dan contohnya secara lebih detail dalam artikel di bawah ini:
Mengutip dari sikapiuangmu.ojk.go.id, perencanaan keuangan adalah sebuah seni mengelola uang yang dilakukan oleh individu atau kelompok untuk mencapai tujuan tertentu, secara lebih efektif dan efisien.
Dalam konteks bisnis, perencanaan keuangan menjadi sebuah sarana dalam menyusun strategi dan langkah-langkah dalam mengoptimalkan sumber daya keuangan bisnis.
Dengan tujuan utama untuk mencapai keseimbangan antara pendapatan dan pengeluaran, sehingga bisnis bisa berjalan secara berkelanjutan dan dapat optimal dalam segi pertumbuhan finansial.
Baca Juga: 11 Komponen, Fungsi dan Contoh Perencanaan Bisnis
Selain untuk menjaga keseimbangan antara pendapatan dan pengeluaran usaha, ada beberapa tujuan lain dalam perencanaan keuangan bisnis, diantaranya:
Perencanaan usaha adalah proses merinci langkah-langkah dan strategi yang diperlukan untuk mencapai tujuan bisnis. Ada beberapa tujuan umum dari perencanaan usaha, dan berikut adalah lima di antaranya:
Salah satu tujuan utama perencanaan usaha adalah mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan. Perencanaan harus memasukkan strategi untuk mengidentifikasi peluang pasar baru, ekspansi produk atau layanan, dan pengembangan wilayah atau segmen pasar tertentu.
Selanjutnya adalah mengoptimalkan penggunaan sumber daya yang dimiliki bisnis, untuk mencapai tujuan tertentu. Oleh sebab itu, perencanaan harus memperhitungkan anggaran, proyeksi pendapatan, biaya, dan strategi keuangan lainnya untuk memastikan pengelolaan keuangan yang efisien dan optimal.
Selanjutnya, perencanaan usaha juga harus berfokus pada peningkatan efisiensi operasional. Ini melibatkan identifikasi proses bisnis yang dapat dioptimalkan, penggunaan teknologi yang tepat, serta pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia untuk meningkatkan produktivitas.
Dengan perencanaan keuangan bisnis yang matang, maka akan lebih optimal dalam menentukan strategi yang akan digunakan untuk meningkatkan keunggulan bersaing.
Seperti melakukan inovasi produk atau layanan, diferensiasi merek, atau fokus pada kualitas dan kepuasan pelanggan guna membedakan bisnis dari pesaing di pasar.
Menangani risiko dan ketidakpastian adalah bagian integral dari perencanaan keuangan usaha. Tujuannya adalah mengidentifikasi potensi risiko, mengembangkan strategi mitigasi, dan menciptakan cadangan keuangan untuk mengatasi tantangan yang mungkin muncul selama perjalanan bisnis.
Berikut adalah beberapa tahapan proses perencanaan keuangan bisnis:
Langkah awal dalam perencanaan keuangan adalah menentukan tujuan keuangan bisnis yang jelas dan spesifik. Seperti menentukan target pendapatan, pertumbuhan bisnis, pembayaran hutang, atau pengembangan produk.
Dalam menyusun tujuan keuangan ini Anda bisa menggunakan rumus SMART, berikut penjelasannya:
Dengan menggunakan strategi ini menentukan tujuan perencanaan keuangan akan jauh lebih mudah, efektif dan sistematis.
Selanjutnya adalah menganalisis kondisi keuangan bisnis terkini, untuk memahami dimana posisi finansial perusahaan terbaru, sehingga proses perencanaan selanjutnya bisa lebih realistis dan sesuai dengan kondisi bisnis.
Dalam hal ini Anda perlu meninjau laporan arus kas, laporan neraca, laporan laba rugi dan beberapa laporan keuangan lainnya yang berkaitan.
Selain untuk memahami posisi keuangan, analisis ini juga sangat memungkinkan membantu pengusaha dalam memahami likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas bisnis.
Berikutnya adalah mencatat setiap pemasukan dan pengeluaran bisnis secara sistematis. Melalui catatan ini akan membantu menciptakan gambaran yang jelas tentang arus kas bisnis.
Pemantauan yang cermat terhadap pemasukan dan pengeluaran memungkinkan pemilik bisnis untuk mengidentifikasi tren pengeluaran, menjaga keseimbangan keuangan, dan menghindari masalah likuiditas.
Jika proses analisa sudah dilakukan, berikutnya adalah menyusun anggaran keuangan untuk kepentingan mengelola keuangan bisnis dimana yang akan datang.
Anggaran ini mencakup estimasi pendapatan dan pengeluaran untuk periode tertentu. Dengan merinci alokasi dana untuk berbagai kebutuhan bisnis, anggaran membantu mengendalikan pengeluaran, mengidentifikasi area penghematan, dan mengarahkan sumber daya ke arah yang paling efektif.
Keputusan investasi merupakan bagian integral dari perencanaan keuangan. Seperti untuk kepentingan alokasi dana dalam rangka pengembangan produk, ekspansi pasar, teknologi baru, atau proyek investasi lainnya.
Rencana Investasi yang dilakukan ini harus sejalan dengan tujuan jangka panjang bisnis dan diukur terhadap tingkat risiko yang dapat diterima.
Baca Juga: Mengenal Investasi Jangka Panjang Kunci Bisnis Berkelanjutan
Berikutnya yang tak kalah penting adalah melakukan evaluasi secara berkala, evaluasi ini dapat membantu memastikan bahwa perencanaan keuangan tetap relevan dan efektif.
Pemantauan rutin terhadap pencapaian tujuan dan kinerja keuangan membuka peluang untuk penyesuaian strategi jika ada perubahan dalam lingkungan bisnis atau kondisi keuangan.
Langkah terahir adalah menggunakan software akuntansi online Beecloud, penggunaan software ini dapat memberikan manfaat besar dalam mengelola keuangan bisnis.
Dengan menggunakan Beecloud Anda akan jauh lebih mempermudah dalam melakukan pencatatan transaksi, pembuatan laporan keuangan, dan analisis data.
Dengan otomatisasi tugas-tugas akuntansi, bisnis dapat meningkatkan efisiensi operasional dan mengurangi potensi kesalahan manusia. Klik banner di bawah ini dan dapatkan gratis trial terbatas khusus pengguna pertama!
Berikut beberapa proses sederhana contoh perencanaan keuangan usaha:
Tahapan perencanaan keuangan sederhana usaha ritel:
Tahapan perencanaan keuangan usaha makanan sederhana:
Semoga contoh ini dapat membantu perusahaan Anda sebagai panduan yang jelas dalam merencanakan dan mengelola aspek keuangan dari operasional bisnis mereka.