Logo Bee Web

7 Langkah Perencanaan Keuangan Bisnis, Contoh dan Manfaatnya

Perencanaan keuangan bisnis adalah strategi mengoptimalkan sumber daya keuangan bisnis. Berikut adalah tahapan proses perencanaannya
Penulis: Lutfatul Malihah
Dipublish Tgl: Sunday, 7 January 2024

Proses perencanaan bisnis tidak hanya sekedar menggambarkan visi dan misi, tetapi juga melibatkan analisis mendalam terhadap pasar, pesaing, dan faktor-faktor eksternal termasuk perencanaan keuangan bisnis.

Baik untuk kepentingan bisnis dalam jangka panjang maupun pendek, perencanaan ini akan menciptakan landasan yang kuat untuk bertahan di pasar yang kompetitif, sekaligus sebagai paduan dalam pengambilan keputusan di setiap perjalanan bisnis.

Lantas, bagaimana cara menyusunnya? Fungsi, tujuan, dan contohnya secara lebih detail dalam artikel di bawah ini:

Apa itu Perencanaan Keuangan?

Perencanaan Keuangan Bisnis

Komponen utama dalam proses perencanaan keuanganan salah satunya adalah analisis laporan keuangan (Credit: Freepik.com)

Mengutip dari sikapiuangmu.ojk.go.id, perencanaan keuangan adalah sebuah seni mengelola uang yang dilakukan oleh individu atau kelompok untuk mencapai tujuan tertentu, secara lebih efektif dan efisien.

Dalam konteks bisnis, perencanaan keuangan menjadi sebuah sarana dalam menyusun strategi dan langkah-langkah dalam mengoptimalkan sumber daya keuangan bisnis.

Dengan tujuan utama untuk mencapai keseimbangan antara pendapatan dan pengeluaran, sehingga bisnis bisa berjalan secara berkelanjutan dan dapat optimal dalam segi pertumbuhan finansial.

Baca Juga: 11 Komponen, Fungsi dan Contoh Perencanaan Bisnis

Tujuan Perencanaan Keuangan bagi Bisnis

Selain untuk menjaga keseimbangan antara pendapatan dan pengeluaran usaha, ada beberapa tujuan lain dalam perencanaan keuangan bisnis, diantaranya:

Perencanaan usaha adalah proses merinci langkah-langkah dan strategi yang diperlukan untuk mencapai tujuan bisnis. Ada beberapa tujuan umum dari perencanaan usaha, dan berikut adalah lima di antaranya:

1. Bisnis Berkelanjutan

Salah satu tujuan utama perencanaan usaha adalah mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan. Perencanaan harus memasukkan strategi untuk mengidentifikasi peluang pasar baru, ekspansi produk atau layanan, dan pengembangan wilayah atau segmen pasar tertentu.

2. Optimalisasi Keuangan

Selanjutnya adalah mengoptimalkan penggunaan sumber daya yang dimiliki bisnis, untuk mencapai tujuan tertentu. Oleh sebab itu, perencanaan harus memperhitungkan anggaran, proyeksi pendapatan, biaya, dan strategi keuangan lainnya untuk memastikan pengelolaan keuangan yang efisien dan optimal.

3. Peningkatan Efisiensi Operasional

Selanjutnya, perencanaan usaha juga harus berfokus pada peningkatan efisiensi operasional. Ini melibatkan identifikasi proses bisnis yang dapat dioptimalkan, penggunaan teknologi yang tepat, serta pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia untuk meningkatkan produktivitas.

4. Peningkatan Keunggulan Bersaing

Dengan perencanaan keuangan bisnis yang matang, maka akan lebih optimal dalam menentukan strategi yang akan digunakan untuk meningkatkan keunggulan bersaing.

Seperti melakukan inovasi produk atau layanan, diferensiasi merek, atau fokus pada kualitas dan kepuasan pelanggan guna membedakan bisnis dari pesaing di pasar.

5. Pengelolaan Risiko dan Ketidakpastian

Menangani risiko dan ketidakpastian adalah bagian integral dari perencanaan keuangan usaha. Tujuannya adalah mengidentifikasi potensi risiko, mengembangkan strategi mitigasi, dan menciptakan cadangan keuangan untuk mengatasi tantangan yang mungkin muncul selama perjalanan bisnis.

Langkah-Langkah Proses Perencanaan Keuangan Bisnis

contoh perencanaan usaha

Tahapan awal dalam melakukan perencanaan usaha adalah menentukan tujuan (Credit: Freepik.com)

Berikut adalah beberapa tahapan proses perencanaan keuangan bisnis:

1. Menentukan Tujuan Keuangan

Langkah awal dalam perencanaan keuangan adalah menentukan tujuan keuangan bisnis yang jelas dan spesifik. Seperti menentukan target pendapatan, pertumbuhan bisnis, pembayaran hutang, atau pengembangan produk.

Dalam menyusun tujuan keuangan ini Anda bisa menggunakan rumus SMART, berikut penjelasannya:

  • Specific (Spesifik): harus dirumuskan dengan jelas dan spesifik tanpa makna ganda.
  • Measurable (Terukur): harus dapat diukur dengan parameter tertentu, biasanya dalam bentuk angka atau mata uang.
  • Attainable (Dapat Dicapai): tujuan harus realistis dan dapat dicapai dengan sumber daya yang tersedia.
  • Realistic (Realistis): harus sesuai dengan kemampuan dan sumber daya yang dimiliki.
  • Timely (Jangka Waktu): memiliki batas waktu tertentu untuk menciptakan fokus dan tanggung jawab waktu.

Dengan menggunakan strategi ini menentukan tujuan perencanaan keuangan akan jauh lebih mudah, efektif dan sistematis.

2. Menganalisis Kondisi Keuangan Terkini

Selanjutnya adalah menganalisis kondisi keuangan bisnis terkini, untuk memahami dimana posisi finansial perusahaan terbaru, sehingga proses perencanaan selanjutnya bisa lebih realistis dan sesuai dengan kondisi bisnis.

Dalam hal ini Anda perlu meninjau laporan arus kas, laporan neraca, laporan laba rugi dan beberapa laporan keuangan lainnya yang berkaitan.

Selain untuk memahami posisi keuangan, analisis ini juga sangat memungkinkan membantu pengusaha dalam memahami likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas bisnis.

3. Catat Setiap Pemasukan dan Pengeluaran

Berikutnya adalah mencatat setiap pemasukan dan pengeluaran bisnis secara sistematis. Melalui catatan ini akan membantu menciptakan gambaran yang jelas tentang arus kas bisnis.

Pemantauan yang cermat terhadap pemasukan dan pengeluaran memungkinkan pemilik bisnis untuk mengidentifikasi tren pengeluaran, menjaga keseimbangan keuangan, dan menghindari masalah likuiditas.

4. Menyusun Anggaran Keuangan

Jika proses analisa sudah dilakukan, berikutnya adalah menyusun anggaran keuangan untuk kepentingan mengelola keuangan bisnis dimana yang akan datang.

Anggaran ini mencakup estimasi pendapatan dan pengeluaran untuk periode tertentu. Dengan merinci alokasi dana untuk berbagai kebutuhan bisnis, anggaran membantu mengendalikan pengeluaran, mengidentifikasi area penghematan, dan mengarahkan sumber daya ke arah yang paling efektif.

5. Melakukan Investasi Usaha

Keputusan investasi merupakan bagian integral dari perencanaan keuangan. Seperti untuk kepentingan alokasi dana dalam rangka pengembangan produk, ekspansi pasar, teknologi baru, atau proyek investasi lainnya.

Rencana Investasi yang dilakukan ini harus sejalan dengan tujuan jangka panjang bisnis dan diukur terhadap tingkat risiko yang dapat diterima.

Baca Juga: Mengenal Investasi Jangka Panjang Kunci Bisnis Berkelanjutan

6. Evaluasi Secara Berkala

Berikutnya yang tak kalah penting adalah melakukan evaluasi secara berkala, evaluasi ini dapat membantu memastikan bahwa perencanaan keuangan tetap relevan dan efektif.

Pemantauan rutin terhadap pencapaian tujuan dan kinerja keuangan membuka peluang untuk penyesuaian strategi jika ada perubahan dalam lingkungan bisnis atau kondisi keuangan.

7. Gunakan Software Akuntansi Beecloud

Langkah terahir adalah menggunakan software akuntansi online Beecloud, penggunaan software ini dapat memberikan manfaat besar dalam mengelola keuangan bisnis.

Dengan menggunakan Beecloud Anda akan jauh lebih mempermudah dalam melakukan pencatatan transaksi, pembuatan laporan keuangan, dan analisis data.

Dengan otomatisasi tugas-tugas akuntansi, bisnis dapat meningkatkan efisiensi operasional dan mengurangi potensi kesalahan manusia. Klik banner di bawah ini dan dapatkan gratis trial terbatas khusus pengguna pertama!

Beecloud Kelola Keuangan Bisnis Tanpa Asal Asalan Laporan Akurat

Contoh Perencanaan Keuangan Usaha

Berikut beberapa proses sederhana contoh perencanaan keuangan usaha:

# Contoh Perencanaan Keuangan Usaha Ritel

Tahapan perencanaan keuangan sederhana usaha ritel:

1. Menentukan Tujuan Keuangan

  • Meningkatkan penjualan toko sebesar 15% dalam 12 bulan.
  • Memperkenalkan program loyalitas pelanggan untuk meningkatkan retensi.

2. Kondisi Keuangan Terkini

  • Tinjauan laporan keuangan dan inventaris.
  • Analisis data penjualan untuk mengidentifikasi produk yang paling laris.
  • Evaluasi biaya persediaan dan potensi peningkatan efisiensi.

3. Susunan Anggaran Keuangan

  • Anggaran untuk pembelian persediaan dan restock.
  • Alokasi anggaran untuk promosi dan program loyalitas.
  • Batas pengeluaran dan perencanaan diskon atau promosi.

4. Catat Setiap Pemasukan dan Pengeluaran

  • Pencatatan harian pemasukan dan pengeluaran.
  • Pemantauan stok dan penataan ulang toko secara teratur.
  • Identifikasi tren penjualan dan penyesuaian persediaan.

5. Investasi Usaha

  • Investasi dalam sistem point-of-sale modern untuk pemantauan inventaris yang lebih baik.
  • Pemasaran online untuk mencapai pelanggan potensial.
  • Menyiapkan dana investasi untuk software akuntansi sebagai alat untuk memudahkan proses analisa keuangan bisnis.

6. Evaluasi Secara Berkala

  • Tinjauan bulanan terhadap pencapaian target penjualan.
  • Evaluasi keberhasilan program loyalitas pelanggan.
  • Revisi strategi berdasarkan umpan balik pelanggan dan perubahan tren pasar.

# Contoh Perencanaan Keuangan Usaha Makanan

Tahapan perencanaan keuangan usaha makanan sederhana:

1. Tujuan Bisnis

  • Meningkatkan penjualan sebesar 20% selama 12 bulan.
  • Memperluas menu dengan memasukkan makanan sehat untuk menjangkau pelanggan yang peduli dengan kesehatan.

2. Analisis Kondisi Keuangan Terkini

  • Mengevaluasi laporan keuangan bulanan.
  • Analisis tren penjualan dan margin keuntungan.
  • Identifikasi biaya operasional dan kemungkinan penghematan.

3. Catatan Pemasukan dan Pengeluaran

  • Perekaman harian pemasukan dan pengeluaran.
  • Pemantauan stok dan pembelian bahan baku secara teratur.
  • Identifikasi dan evaluasi pengeluaran tidak terduga.

4. Anggaran Keuangan

  • Rinci anggaran bulanan untuk bahan baku, gaji karyawan, biaya sewa, dan promosi.
  • Tetapkan batas pengeluaran dan alokasi anggaran tambahan untuk pengembangan menu.

5. Investasi Usaha

  • Investasi dalam pemasaran digital untuk meningkatkan visibilitas online.
  • Evaluasi investasi dalam peralatan dapur modern untuk meningkatkan efisiensi.
  • Investasi menggunakan software akuntansi sebagai alat kelola keuangan bisnis.

6. Evaluasi Secara Berkala:

  • Tinjauan bulanan terhadap pencapaian tujuan penjualan.
  • Evaluasi kinerja menu baru dan perbandingan dengan produk yang sudah ada.
  • Revisi anggaran berdasarkan analisis kinerja dan perubahan pasar.

Semoga contoh ini dapat membantu perusahaan Anda sebagai panduan yang jelas dalam merencanakan dan mengelola aspek keuangan dari operasional bisnis mereka.

Artikel Terkait

Apa itu Biaya Penyusutan Alat? Begini Cara Menghitungnya
Biaya penyusutan alat adalah hal yang mengacu pada penyebaran biaya peralatan setelah dikurangi nilai sisa sepanjang umur peralatan tersebut. Selanjutnya, 
Baca Juga
21+ Contoh Kerajinan Tangan Berpeluang Cuan!
Dalam era modern ini, banyak orang yang mencari peluang bisnis yang menjanjikan. Salah satu bidang yang dapat dijadikan peluang bisnis
Baca Juga
5 Perbedaan Hutang dan Piutang dalam Keuangan Bisnis
Halo, Pebisnis! Dalam mengelola bisnis, penting bagi Anda untuk memahami konsep keuangan yang mendasar, salah satunya adalah hutang dan piutang.
Baca Juga
Cara Membuat Laporan Laba Rugi Mudah dan Lengkap
Laporan laba rugi adalah bagian laporan keuangan sebuah bisnis yang didasari oleh rangkuman perolehan dalam satu periode. Sehingga, pebisnis wajib
Baca Juga
Mengenal Apa Itu Ekonomi Mikro dan Ruang Lingkupnya
Ekonomi mikro merupakan salah satu cabang ilmu ekonomi yang wajib diketahui saat ini karena berhubungan dengan masyarakat. Ekonomi mempunyai banyak
Baca Juga
Cara Meningkatkan Revenue Stream untuk Mengembangkan Bisnis
Ketika Anda menjalankan bisnis, memahami apa itu revenue stream sangat penting untuk kesuksesan bisnis. Revenue stream adalah cara mengukur aliran
Baca Juga

Artikel Populer

Pengertian Perpetual Adalah, Jenis, Keuntungan, dan Kelemahan
Dalam dunia bisnis, perpetual adalah salah satu istilah sering kali menjadi perhatian karena mengacu pada konsep yang berkelanjutan dan berkesinambungan.
Baca Juga
Fakta Michelin Star dan Resto Indonesia yang Pernah Meraihnya
Michelin Star, atau Bintang Michelin, adalah salah satu penghargaan kuliner paling bergengsi di dunia, yang diberikan oleh Michelin Guide kepada
Baca Juga
Model AIDA: Pengertian, Kelebihan dan Contohnya
Apakah Anda pernah mendengar tentang konsep Marketing AIDA dalam pemasaran? Dengan menggunakan model ini, Anda dapat meningkatkan perhatian, minat, keinginan,
Baca Juga
Berbagai Contoh Proposal Bisnis Lengkap dengan Rinciannya
Proposal bisnis merupakan suatu rencana bisnis yang ditulis dalam bentuk dokumen. Pelaku bisnis perlu membuat proposal bisnis sebelum memulai suatu
Baca Juga
Contoh Matriks SWOT, Pengertian dan Strategi Penerapannya
Matriks SWOT berfungsi sebagai alat atau metode analisa peluang atau ancaman dalam bisnis, dengan analisis ini pebisnis lebih waspada dan
Baca Juga
Mengenal Siklus Hidup Produk, Tahapan, Contoh dan Strateginya
Menurut Levitt melalui artikel berjudul "Exploit the Product Life Cycle" pada tahun 1965 menjelaskan jika  konsep Siklus Hidup Produk  atau
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu